Perhaps Love [Part 2]

Author             : Retno Myaniezasia

Main Cast        : Kim So Eun, Kim Bum

Cast                 : Jang Geun Suk, Lee Min Ho, Kim Joon, Lee Hong Ki, Yoon Ah

Genre              : Romantic

Type                : Sequel

So Eun memandang langit malam yang dipenuhi bintang yang berkerlap-kerlip. Dia berada di ayunan tempat taman kota. Untunglah dia membawa pakaian mantel dan dia pun mengganti pakaiannya dengan pakaian hangatnya agar tidak merasa dingin dicuaca yang begitu dingin di malam hari. Dia mendengar I-Phonenya sambil menutup matanya. Menghayati isi lirik lagu-lagu yang didengarnya. Dia belum pulang ke apartemennya. Walaupun hari sudah terlalu malam. Dia sudah membohongi Kim Bum dengan alasan pembatasan waktu. Padahal tidak. Dia hanya tidak mau mengganggu kesenangan Kim Bum. Padahal dia ingin menghabiskan waktunya bersama Kim Bum di hari ulang tahun Kim Bum.

”Kelihatannya kau begitu menghayati mendengar lagunya.”

So Eun langsung membuka matanya setelah mendengar seseorang bicara dengannya. Dia pun menoleh dan sedikit terkejut melihatnya yang tiba-tiba ada disampingnya.

”Jang Geun Suk.”

Geun Suk hanya tersenyum dipanggilnya.

”Kenapa kau sendirian disini? Dimana kekasihmu?”tanya Geun Suk. So Eun pun melepaskan earphone dari telinganya.

”Dia sedang sibuk merayakan pesta di rumahnya.”jawab So Eun.

”Pesta? Pesta apa?”

”Pesta ulang tahunnya.”

”Lalu kenapa kau masih ada disini? Memangnya pestanya sudah selesai?”

So Eun menggeleng, ”Belum. Hanya saja, aku tidak mau mengganggu kesenangannya.”kata So Eun tanpa sadar telah curhat kepada Geun Suk yang sedang asyik mendorong ayunannya.

“Kenapa? Bukankah seharusnya dia bersenang-senang bersamamu? Kenapa kau bisa berpikir begitu?”heran Geun Suk. So Eun tertawa.

”Kau belum tahu bagaimana sifat kekasihku ini. Dia begitu unik. Tetapi aku menyukainya.”

”Benarkah?”

So Eun mengangguk. Tidak lama, mereka pun tertawa dan terus berbicara dengan berbagai topik.

*****

So Eun memberikan bekal buatannya kepada Kim Bum. Kim Bum menerimanya.

”Bagaimana acara ulang tahun semalam? Kau gembira?”tanya So Eun. Kim Bum mengangguk.

“Syukurlah. Apakah kau suka hadiah dariku?”tanya So Eun lagi. So Eun memberi hadiahnya berupa syal yang dia jahitkan sendiri. Lagi-lagi, Kim Bum hanya menjawab dengan anggukan. So Eun yang mengerti dengan sifatnya pun terdiam.

“Kalau begitu, aku mau pergi ke kantin ya.”ucap Kim Bum sambil pergi. So Eun pun mengangguk. Dia pun tersenyum melihat Kim Bum membawa bekal buatannya. Dia sungguh senang ternyata Kim Bum selalu menghabiskan bekal makanan darinya. So Eun pun berbalik menuju ketempat biasanya. Makan siang di taman belakang SMA Shinhwa.

Cuaca begitu tidak buruk. Tidak terlalu panas dan tidak mendung. Sungguh cuaca yang sangat mendukung acara makan siang So Eun. Dia memakan Kimbap sambil mendengarkan I-Phone miliknya. Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dari belakang. So Eun pun menengok.

”Jang Geun Suk.”

Geun Suk itu tersenyum, lalu duduk disampingnya.

”Kenapa kau ada disini? Bukankah kau seharusnya ada disekolah? Kan belum waktunya pulang.”tanya So Eun dengan paniknya. Namun Geun Suk malah tertawa.

”Kau tidak perlu panik begitu. Aku kabur dari sekolah. Soalnya disekolahku sedang sibuk menyiapkan festival. Karena bosan, akhirnya aku memutuskan kesini begitu aku ingat denganmu yang bersekolah disini.”jawab Geun Suk.

”Te..tetapi… apakah tidak akan ketahuan dengan penjaga sekolahku?”

”Tenang saja. Aku kan masuk lewat belakang. Penjaga itu pasti tidak akan menyadari ada penyusup disekolah ini. Kalau kau keberatan dengan kehadiranku. Aku akan pergi dari sini.”ucap Geun Suk hendak bangkit dari tempatnya. Namun So Eun menahannya.

”Tidak apa-apa. Aku tidak keberatan. Kau temani aku makan siang saja, bagaimana?”

”Boleh. Dengan senang hati.”

So Eun menyodorkan bekal makanan yang dibuatnya kepada Geun Suk. Geun Suk pun mencicipinya.

”Wah…. enak sekali! Ini benaran buatanmu?”seru Geun Suk tidak percaya. So Eun pun mengangguk dengan tersipu malu.

”Wah… sungguh beruntung sekali dia yang jadi kekasihmu. Ngomong-ngomong, kenapa kau sendirian disini? Kim Bum mana?”tanya Geun Suk yang sudah tahu nama kekasih So Eun dari cerita So Eun kemarin malam yang ditemuinya. So Eun jadi muram.

”Dia sedang makan siang bersama sahabatnya.”jawab So Eun. Geun Suk pun jadi merasa bersalah dengan pertanyaannya yang membuat So Eun terlihat sedih.

”Ya, sudahlah! Jangan kau terlalu dipikirkan.”ucap Geun Suk sambil mengacak rambut So Eun sambil memakan kimbap buatan So Eun. So Eun hanya tersenyum sambil memegang kepalanya yang diacak Geun Suk. Baru kali ini dia diperlakukan seperti itu, andaikan Kim Bum bisa seperti Geun Suk yang selalu mempedulikan So Eun. Andaikan saja.

*****

”Maaf. Aku tidak bisa ikut pulang bersamamu.”jawab Kim Bum. So Eun pun jadi kecewa. Beberapa kali ini dia gagal mengajak Kim Bum pulang bersamanya. Alasannya pun macam-macam. Paling sering ialah dia sudah dijemput supirnya. Padahal dia bisa meminta supirnya tidak menjemputnya atau dia pulang bersama Kim Bum naik mobilnya. Tapi kali ini, dia tahu alasan Kim Bum menolaknya.

”Hari ini ada tugas kelompok dikelasku. Aku akan pulang sore. Kau pulanglah duluan. Kalau kau butuh biaya taksi, akan kuberikan.”ucap Kim Bum. Sudah diduga Kim Bum akan berkata seperti itu. Selalu memberi solusi dengan uang. Padahal So Eun tidak membutuhkannya. Yang dia butuhkan adalah perhatian dan kepedulian Kim Bum untuk mengantarnya pulang. So Eun pun berusaha tersenyum didepan Kim Bum.

”Tidak usah. Aku tidak perlu naik taksi. Aku pulang dengan naik bis saja. Kim Bum, selamat bekerja. Semoga tugasmu cepat selesai ya!.”tolak So Eun sambil memberi semangat kepada Kim Bum. Kim Bum hanya mengangguk. Dia pun langsung masuk ke dalam kelasnya. So Eun menatap sedih lagi. Dia pun berbalik dengan kepalanya yang menunduk. Terus berjalan sampai didepan gerbang. Tiba-tiba ada sebuah motor besar berhenti tepat didepannya. So Eun pun mendongakkan kepalanya. Lelaki itu melepaskan helmnya sambil mematikan mesin motornya.

”Hei, So Eun! Rupanya kau sudah mau pulang ya?”sapa Geun Suk kepada So Eun. So Eun pun tersenyum melihatnya.

”Geun Suk. Sedang apa kau disini?”tanyanya.

”Aku sering lewat sekolah ini kalau aku berangkat dan pulang dari sekolahku.”

”Oh iya? Kenapa aku tidak pernah melihatmu.”

”Aku juga tidak pernah melihatmu disini. Karena aku sedang fokus mengendarai motorku. Kalau aku tidak fokus, bisa-bisa aku menabrak orang.”

So Eun tertawa mendengar kata-kata Geun Suk.

”Kau pulang bersama siapa? Bersama Kim Bum?”tanya Geun Suk menyadari So Eun hanya sendirian.

”Tidak. Aku sendirian. Dia sedang sibuk dengan tugas sekolahnya.”

”Sibuk? Kenapa dia selalu sibuk berurusan dengan sekolahnya? Tidak ada waktu bersamamu.”

”Tidak apa-apa. Lagi pula dia kan sudah kelas tiga. Dia juga sedang menghadapi ujian kelulusan. Jadi wajar kalau dia sibuk.”

Geun Suk mengangguk mengerti dengan perkataan So Eun, ”Lalu kau pulang naik apa?”.

”Aku naik bis saja.”jawab So Eun.

”Bagaimana kalau kau pulang bersamaku saja? Kan kita searah.”ajak Geun Suk. So Eun berpikir lagi. Dia takut jika dia pulang bersama lelaki lain, Kim Bum akan marah dengannya. Namun dia berpikir lagi, akankah Kim Bum pernah memarahinya karena So Eun pergi bersama lelaki lain? Mungkin dia malah cuek dan tidak peduli dengan urusan So Eun.

”Baiklah.”jawab So Eun menerima tawaran Geun Suk. Geun Suk pun membonceng So Eun. Geun Suk menghidupkan motornya dan pergi meninggalkan sekolahnya. Tanpa So Eun sadari, Kim Bum melihatnya di kelasnya yang terletak dilantai 3 melalui jendela. Terdiam melihatnya tanpa ekspresi.

*****

Tanpa So Eun diduga, dia akan bertemu dengan Kim Bum diwaktu yang sedikit salah. So Eun langsung berdiri dari kursinya dengan gugupnya. Dia melirik Geun Suk yang sedang duduk dihadapannya. So Eun jadi bingung melihat Kim Bum.

“Kak Kim Bum. Kakak sedang apa disini? Di kafe ini.”tanya So Eun dengan terbata-batanya. Kim Bum menatap So Eun dengan dingin.

“Aku sedang ada janji dengan Yoon Ah dan Min Ho disini. Kau sendiri?”tanyanya kembali.

“Aku sedang main disini saja tetapi tidak disengaja aku bertemu dia. Oh iya, kenalkan dia ini temanku. Namanya Jang Geun Suk.”

Geun Suk berjabat tangan dengan Kim Bum.

”Jang Geun Suk.”

”Kim Bum.”

Setelah mereka saling memperkenalkan dirinya.

”So Eun, aku pergi kesana dulu ya.”ucap Kim Bum sambil melewati So Eun. So Eun pun termenung melihat Kim Bum begitu cuek melewatinya. Lalu dia duduk kembali.

”Lihatlah. Dia bahkan tidak peduli dengan apa yang aku lakukan disini bersamamu. Aku tidak melihat ekspresinya yang cemburu kepadaku.”keluh So Eun.

”Iya. Aku melihatnya. Aku heran dengannya. Kalau dia memang tidak peduli kau, lalu kenapa dia mau jadi kekasihmu?”tanya Geun Suk. So Eun pun berpikir sejenak.

”Sudah lama aku ingin menanyakan hal itu. Kalau dia memang tidak menyukaiku kenapa dia malah menerimaku? Aku ingin bertanya kepada Kak Kim Bum. Tetapi aku takut dia akan tersinggung.”ujar So Eun. Geun Suk hanya memandang mengerti yang dikatakan So Eun.

*****

Mata So Eun mencari-cari sosok Kim Bum dikelasnya. Namun dia tetap tidak bisa menemukannya.

”Dia kemana sih?”gumam So Eun.

“Kau sedang apa disini?”tanya Kim Bum muncul dibelakangnya. So Eun pun berbalik dan langsung memeluk lengannya.

“Kak Kim Bum! Dari tadi aku mencari Kakak.”seru So Eun dengan genitnya.

“Ada apa?”

“Hari ini adalah hari ulang tahunku. Aku ingin mengajak Kakak ke kafe untuk merayakan hari ulang tahunku.”

Kim Bum terdiam memikirkan sesuatu. Gelagatnya terlihat bingung.

“Kau ulang tahun hari ini?”

”Iya. Kakak ingat kan?”

”Maaf.”ucap Kim Bum. So Eun pun terdiam kecewa. Rupanya Kim Bum tidak ingat tanggal ulang tahunnya.

”Tidak apa-apa. Tetapi nanti malam, datangkan?”tanya So Eun tidak peduli dengan jawaban Kim Bum tadi.

”Akan aku usahakan.”

”Terima kasih!”seru So Eun sambil memeluk Kim Bum.

”Hei, siang-siang begini sudah bermesraan saja.”celetuk Hong Ki. So Eun buru-buru melepaskan pelukannya dengan wajahnya yang tersipu malu.

”Hei, Kim Bum. Jangan lupa rencana kita nanti ya.”ucap Kim Joon sambil menepuk punggung Kim Bum. Mereka bertiga pun masuk kedalam kelasnya.

”Aku masuk dulu, ya.”

So Eun mengangguk. Kim Bum pun ikut masuk bersama ketiga sahabat lelakinya. So Eun pun juga berjalan menuju ke kelasnya yang berada di lantai 2. Wajahnya terlihat berseri karena berhasil mengajak Kim Bum. Dia ingin sekali merayakan ulang tahunnya bersama Kim Bum.

*****

Waktu menunjukkan 22.00 di Korea Selatan. So Eun begitu terlihat gelisah menunggu kedatangan Kim Bum di kafe. Sudah hampir satu jam dia menunggunya. Bahkan diteleponnya selalu tidak tersambung.

”Aku yakin dia pasti akan datang.”batin So Eun penuh harapan. Dan benar saja, akhirnya Kim Bum pun datang. Dia terlihat begitu tampan dengan pakaian casualnya. Sampai So Eun memandangnya penuh terpesona.

”Maaf, aku terlambat.”ucap Kim Bum sambil duduk disampingnya.

”Tidak apa-apa. Yang penting kau sudah datang.”

Lalu pelayan kafe itu menghampiri meja mereka sambil membawa kue tart.

”Wah… terima kasih.”ucap So Eun yang telah memesan kue tartnya. Lalu dia menatap Kim Bum. Kim Bum hanya tersenyum. So Eun kembali fokus ke kue tartnya. Lalu dia menutup matanya sambil berdoa. Tidak lama, dia pun meniup lilinnya dan memotong kuenya.

”Ini untuk Kakak.”ucap So Eun sambil menyuapi potongan kecil ke dalam mulut Kim Bum. Kim Bum pun memakannya dengan pelan.

”Selamat ulang tahun, So Eun. Ini hadiah untukmu.”ucap Kim Bum sambil mengeluarkan sebuah kotak kecil dan menyerahkannya kepada So Eun.

”Benarkah? Terima kasih.” So Eun langsung membuka kado yang terbungkus warna merah. Sebuah sapu tangan sutra warna pink. So Eun begitu terkagum melihat pemberian dari Kim Bum.

”Maaf, kalau hadiahnya seperti itu. Aku tidak tahu apa kesukaanmu. Jadi aku membelikanmu saputangan.”

”Ini cantik sekali! Aku sangat suka!? Terima kasih, Kakak!?”seru So Eun tidak bisa menutupi kesenangannya diberi saputangan yang indah. Kim Bum pun jadi lega. So Eun terus melihat saputangannya hingga pandangannya teralih ke sebuah plastik besar disamping Kim Bum.

”Itu apa?”tanya So Eun sambil menunjukkan sebuah plastik itu. Kim Bum pun mengeluarkan isi dari plastik itu.

”Ini kado untuk Yoon Ah. Hari ini dia juga ulang tahun. Bagaimana menurutmu, bungkusan ini baguskan?”

So Eun mengangguk melihat kadonya yang berukuran lumayan besar dibanding kado untuknya.

”Aku membelikan dia kalung permata.”

So Eun tersentak kaget mendengarnya.

”Kalung permata?”

”Iya. Dia sangat suka dengan kalung permata. Aku harap dia menyukainya.”jawab Kim Bum.

Hati So Eun terasa miris mendengarnya. Kim Bum membelikan kalung permata untuk sahabatnya dibandingkan untuk kekasihnya. Dia hanya diberi saputangan sutra. So Eun menggenggam saputangan itu dengan erat. Sungguh halus. Berusaha menyakinkan dirinya untuk tidak iri dengan Yoon Ah. Kim Bum kan tidak tahu keinginan So Eun makanya dia memberikan saputangan sutra pink yang lembut. So Eun sudah bersyukur diberinya. Tiba-tiba ponsel Kim Bum berdering.

”Halo…” jawab Kim Bum.

”Iya… semuanya sudah datang? Baiklah. Aku akan segera kesana.”ucap Kim Bum sambil mengakhiri perbincangan ponselnya. Dengan buru-burunya, dia memasukkan kado besar kedalam plastik dan berdiri.

”Maaf, So Eun. Aku tidak bisa menemanimu lebih lama.”

”Memangnya kau mau kemana?”

”Aku mau kerumah Yoon Ah. Mereka, Hong Ki, Min Ho dan lainnya sedang menungguku disana untuk memberi kejutan kepada Yoon Ah.”ucap Kim Bum sambil keluar dari kafe. Meninggalkan So Eun sendirian dimejanya. So Eun hanya bisa pasrah dengan keinginan Kim Bum yang mementingkan merayakan ulang tahun Yoon Ah lebih lama dibandingkan dirinya. Bahkan Kim Bum tidak mengajaknya untuk pergi ke rumah Yoon Ah. So Eun pun memakan kue tart yang dipesannya sampai habis. Memakan sendirian tanpa ditemani Kim Bum. Tidak disangkanya, keinginannya untuk menghabiskan waktu bersama Kim Bum hanya berlangsung selama 15 menit. Air matanya pun perlahan keluar dan terjatuh diatas kue tart. So Eun pun memakan kuenya dengan penuh kesedihan.

*****

”Ah! Akhirnya kau datang juga.”seru Hong Ki kepada Kim Bum yang sudah datang.

”Maaf, aku terlambat. Tadi aku ada urusan dengan So Eun.”

”Memangnya urusan apa?”

Kim Bum hanya tersenyum.

”Eh..Eh…!? Cepat matikan lampunya, Yoon Ah sudah datang!?”seru Kim Joon sambil mematikan lampunya sehingga ruangannya terasa gelap. Yoon Ah pun datang dan dia membuka pintu dengan pelan. Suasana ruangan itu begitu gelap. Yoon Ah pun menghidupkan lampu rumahnya dan terjadi kejutan.

”SELAMAT ULANG TAHUN, YOON AH!!??”seru mereka yang ada didalam ruangan itu. Yoon Ah pun menangis saking terharunya atas kejutan sahabat-sahabatnya. Hong Ki, Kim Joon, dan Min Ho mencium pipi Yoon Ah sambil menyerahkan kado pemberian mereka. Kini giliran Kim Bum menyerahkan kado kepada Yoon Ah. Yoon Ah membuka dan melihat isi kado itu.

”Kalung permata? Ini kan kalung yang aku inginkan. Kim Bum, terima kasih.”seru Yoon Ah sambil memeluk Kim Bum. Kim Bum pun tersenyum senang mengetahui tidak salah memilih kado yang cocok untuk Yoon Ah.

”Kalian memang tega ya! Aku kira kalian sudah melupakan hari ulang tahunku.”kesal Yoon Ah karena dia dikerjain oleh sahabat-sahabatnya tadi pagi dengan cara mencuekkannya.

”Maafkan kami. Kami ingin memberi kejutan kepadamu, Yoon Ah!”timpal Kim Joon.

”Dasar!?” Yoon Ah melempar bantal yang disofa ke Kim Joon dengan gemasnya. Mereka tertawa dan melanjutkan perayaan ulang tahunnya.

*****

Kue tart sudah habis dimakannya. Sudah saatnya So Eun pulang ke apartemennya. Dia pun berjalan lunglai. Dengan tidak semangat. Dia pun berjalan menunduk tanpa memperhatikan sekelilingnya. Hatinya mulai terasa sakit diperlakukan Kim Bum tadi. So Eun terus bertanya-tanya, apakah dia menganggap So Eun sebagai kekasihnya? Tanpa disadarinya, So Eun terus menangis.

Dia tidak mempedulikan hawa dingin yang menusuk kulitnya. So Eun berhenti disamping lampu lalu lintas. Menunggu pergantian lampu merah. Setelah lampu penyebrangan berganti hijau, So Eun pun menyebrang. Namun dia tidak melihat sebuah mobil terlambat mengerem sehingga tubuhnya tidak bisa terhindar dari tabrakan mobil. So Eun pun terbaring di jalan aspal dengan penuh darah.

”SO EUN!?”teriak Geun Suk yang menyaksikan kejadian itu. Dia pun langsung mendekati So Eun yang pingsan dan penuh luka itu.

”Kim So Eun! Bertahanlah!?”seru Geun Suk berusaha menelepon ambulans.

*****

Akhirnya So Eun pun bisa membuka matanya setelah tidak sadarkan diri selama 2 hari. So Eun melihat sekelilingnya yang penuh dengan warna putih. Dia pun menoleh. Terlihat suster sedang sibuk mencatat kesehatannya.

”Suster. Apa yang sedang terjadi?”tanya So Eun dengan lemahnya.

”Nona So Eun. Anda sudah sadar? Anda mengalami kecelakaan tiga hari yang lalu.”

”Tiga hari yang lalu?”

”Iya. Setelah kejadian itu, Anda tidak sadarkan diri selama dua hari. Tetapi syukurlah, sekarang Anda sudah sadar.”

Geun Suk pun masuk kedalam kamar So Eun, ”So Eun. Kau sudah sadar!?”seru Geun Suk sambil mendekatinya yang begitu lemah.

”Baiklah. Saya panggil dokter dulu untuk memeriksanya lebih lanjut.”

”Terima kasih, Suster.”ucap Geun Suk. Suster itu pun keluar meninggalkan mereka berdua.

”Jang Geun Suk. Kenapa aku bisa terjadi kecelakaan?”

”Mobilnya terlambat mengerem sehingga menabrakmu yang sedang menyebrang jalan.”

”Lalu apakah Kim Bum tahu?”

”Aku sudah meneleponnya, tetapi tidak tersambung terus. Hari ini aku rencananya akan kesekolahmu untuk memberitahukan Kim Bum tentang kejadian yang menimpamu.”

”Geun Suk, mana ponselku?”

”Apa?”

”Ponselku….”ucap So Eun dengan nada lemahnya. Geun Suk pun mencari ponsel di tas So Eun yang terletak di meja sampingnya. Selagi mencarinya, So Eun bangkit dan menyenderkan punggungnya dengan posisi duduk di kasur. Lalu Geun Suk menyerahkan ponsel kepada So Eun. So Eun pun memencet beberapa nomor diponsel dan menghubunginya.

”Halo…..”jawab Kim Bum. Akhirnya tersambung juga.

”Ha…halo…. Kak Kim Bum….”

”So Eun. Kenapa suaramu jadi lemas begitu?”

“Aku sedang sakit, Kak.”

“Sakit? Sakit apa?”

”Aku… aku kecelakaan kak… Apakah Kakak bisa menjengukku?”pintanya.

”Maafkan aku, So Eun. Aku tidak bisa. Karena aku sedang berada di Macau bersama sahabat-sahabatku.”tolak Kim Bum. So Eun terdiam sejenak.

”Apakah Kak Yoon Ah juga ikut?”

”Iya. Karena ini juga merupakan tugas dari guru kami. Apakah kau mengalami kecelakaan kecil? Lukamu pasti tidak parah kan?”tanya Kim Bum. So Eun terdiam lagi.

”So Eun. Aku tahu, kau terlalu sering ditabrak kendaraan kecil seperti sepeda, motor, dan lain-lain. Aku yakin kau hanya mengalami luka kecil. Lebih baik kau minum obat dan banyak istirahat.”pesannya.

“Hei, Kim Bum! Cepetan bantu aku! Air ini tidak bisa dihentikan.”seru Yoon Ah yang ada disampingnya. So Eun yang mendengarnya pun hanya bisa terdiam kaku.

“Baiklah!? So Eun, maaf aku sedang sibuk.”ucap Kim Bum menutup ponselnya. Komunikasi pun terputus. So Eun meletakkan ponselnya dengan lemas. Dia tidak menyangka Kim Bum akan berkata seperti itu. Kenapa Kim Bum tidak menanyakannya mengalami kecelakaan apa? Bahkan Kim Bum tidak ingin lebih lanjut tentang kondisinya. Kondisinya yang cukup parah sehingga tidak sadarkan diri selama 2 hari. Apakah itu termasuk kecelakaan kecil? Apakah itu yang namanya luka kecil?

“Bagaimana, So Eun? Kau sudah memberitahukannya?”tanya Geun Suk cemas melihat So Eun terus terdiam. Tiba-tiba So Eun menangis.

“So Eun? Kau tidak apa-apa?” Geun Suk jadi panik. So Eun tidak menjawabnya. Dia hanya bisa terus menangis. Menangisi rasa sakit hatinya yang selama ini dia terus pendam.

*****

Kim Bum terus menatap pintu kelasnya. Dia menunggu kemunculan So Eun yang selalu memberikan bekal makan siangnya. Namun lama ditunggunya tidak kunjung datang. Kim Bum terus bertanya-tanya. Mungkinkah So Eun masih sakit? Tetapi masa dalam 5 hari sakitnya tidak kunjung sembuh? Kim Bum ingin menjenguknya, tetapi dia juga tidak bisa meninggalkan tugas-tugasnya yang semakin menumpuk.

”Kim Bum. Kau mau ikut kami ke kantin tidak?”tanya Min Ho. Karena So Eun tidak kunjung datang. Kim Bum pun menyetujui ajakan Min Ho. Dia akan memakan makanan yang ada dikantin. Mereka kecuali Yoon Ah pun berkumpul dikantin Shinhwa. Kim Bum memesan makanan spaghetti.

”Tumben kau tidak makan bekalmu? Mana So Eun?”celetuk Hong Ki yang menyadari keganjalan pada kebiasaan Kim Bum di jam istirahat ini.

”Katanya dia sedang sakit. Dia kecelakaan. Aku pikir dia belum sembuh dari luka kecilnya.”jawab Kim Bum meneruskan makanan spaghettinya.

”Aku tidak menyangka ternyata pemuda tampan itu temannya So Eun.”timpal gadis berambut keriting yang ada dibelakang Kim Bum. Kim Bum pun tidak sengaja mendengarnya.

”Benarkah?”tanya gadis satunya yang memakai bando pink.

”Iya. Beberapa hari yang lalu, dia datang ke kelasku. Hanya untuk menyerahkan surat ijin So Eun dari rumah sakit.”

”Rumah sakit?”

”Iya. Katanya So Eun dirawat disana sehingga dia tidak bisa sekolah. Aku ingin menjenguknya tetapi selalu saja tidak ada waktu.”

”Oh begitu ya. Lalu pemuda tampan itu siapa namanya?”

”Oh iya! Aku lupa. Namanya adalah Jang Geun Suk. Dia keren sekali.” Lalu kedua gadis itu pun antusias membicarakan Geun Suk dan So Eun. Kim Bum pun terdiam sejenak. Dia memikirkan sesuatu. Merasa ada yang terganjal dalam hatinya.

*****

Hari ini Kim Bum pun pulang membawa mobil pribadinya. Dia mengendarai begitu tenangnya sampai dia menemukan Geun Suk sedang minum soda ditaman. Kim Bum pun menghentikan mobilnya tidak jauh dari tempatnya. Lalu dia keluar dan menemui Geun Suk. Geun Suk yang menyadari kedatangan Kim Bum pun menolehnya sambil minum soda kaleng. Setelah minuman kalengnya habis, Geun Suk membuangnya diranjang sampah yang ada disampingnya dan berdiri menghadap Kim Bum. Geun Suk tersenyum kepadanya. Kim Bum juga membalas senyumannya.

”Ada yang ingin aku tanyakan kepadamu.”ucap Kim Bum.

Geun Suk pun mendekati Kim Bum lebih dekat, ”Apa itu?”

”Sebenarnya So Eun sakit apa sehingga dia dirawat dirumah sakit?”tanyanya. Geun Suk pun tersenyum.

”Kenapa kau menanyakan itu? Bukankah kau tidak mempedulikannya?”

Kim Bum terkejut mendengar perkataan Geun Suk yang aneh itu.

”Apa maksudmu?”tanya Kim Bum.

”Bukankah selama ini kau selalu menyibukkan dirimu bersama sahabat-sahabatmu sehingga kau tidak mempunyai waktu untuk memberi perhatian kepada kekasihmu, Kim So Eun?”

”Apa maksud ucapanmu?”tanya Kim Bum lagi yang masih tidak mengerti.

Preview Next Part 3:

”….Kau tahu apa yang dirasakannya? Dia langsung menangis begitu mengetahui kau ada di Macau bersama sahabat-sahabatmu. Kau kelihatannya sedang bersenang-senang disana.” Geun Suk pun mulai memakai helmnya dan menghidupkan motornya.

”Dimana Kim Bum?”tanya Yoon Ah.

“Yoon Ah. Aku rasa kita sebagai sahabatnya harus memberinya waktu untuk bersama dengan So Eun. Kami sungguh merasa bersalah dengan So Eun.”timpal Hong Ki.

”…..Aku harap aku bisa menjadi teman yang berarti buatmu. Kak Kim Bum… Aku…. Aku selalu mencintai Kak Kim Bum!” So Eun langsung mencium bibir Kim Bum dengan cepat.

“Maaf, nak. So Eun sudah tidak tinggal disini lagi.”

Kim Bum kembali tersentak kaget mendengarnya.

Tags: , , , , , ,

36 responses to “Perhaps Love [Part 2]”

  1. 라흐미 'Rahmi' says :

    first

    huaaaaaa huaaaaaaaaaaa huaaaaaaaaaaa *nangis meraung-raung*
    sedihhhhhhhhhhhh…………..
    sakiiiiiiiiitttttttttttttttt hati saya………………. *mewakili soeun*
    sakiiiiiiiiiiittttttttttttt………………….

    baca ff kamu, kerasa bgt feel nya….. aku terbawa masuk ke dlm ceritanya.. *tsaaaahhh*

    hahahhaaha

    lanjutkan retno.. jgn lama2.. ntar saya lumutan nunggunya

  2. angela licia says :

    ya ampunn…
    kereen baget euy..
    kesell banget ama sikap kim bum
    kan kasiaan so eun ny,,,
    huuahh..onnie so eun HWAITING!!!
    ayo kak retno..lanjutinndd 😀 😀 🙂

  3. NdenSangEun says :

    Pokokxa lanjut q suka
    sedih bgt jd soeun. Untg ada geun suk
    yoon ah ampun dah ngebetein.

  4. ryniandicha says :

    huaaaaa retno !!!!!
    sumpah nangis beneran bacanyaaa,,,
    knpaaa so eun tidak diperdulikan kim bum,,??? huaaaaa 😥
    g sabar nunggu part 3,4,5,6,7,8 dan seterusnyaa !!!!
    cepet yaaa retno.,,g sabar nuggu ceritanyaaa..ahahahaah *maksa

  5. andria_shappirebluelf says :

    kakaka.
    sumpah keren bgt kak ff…pengen nimpuk kim bum lo kelakuanny kyk gini terus.
    Hahahahahahahaha.
    Q tunggu nd selalu menunggu landjutanny.
    Haha.

  6. erna says :

    Ih……… kesal sm kim bum bersifat ky gtu sm so eun,kn kasihan so eunx. lnjutan ceritax jgn lama2 ya….g sbr nh…..hbs ceritax seru ……!!!!!!

  7. nada says :

    hiks..hiks..hiks….q baca sampai 2 x dan tetep aja nangis…..sedih banget….liat preview next chapternya jadi penasaran….Kim Bum emang harus di beri terapi shock….ditinggalin So Eun biar dia tau rasa……..*evil laugh*…ditunggu lanjutannya ya……

  8. alinda says :

    y allah .. sgtu pntng’a yah shbat buat kim bum ..
    ampe” so eun kclkaan aja g prduli sma skli !!
    ksh perhtian ke dkit ..!!
    eh nc mlh yoona yg sht walafiat sllu d’prhtiin m kim bum ..
    mw’a apa c bum ??
    so eun tuch tlus bgd syg m kim bum !!
    ampe” so eun ultah cma d’ksh spu tangan
    yoona mlh d’ksh berlian pertama??
    😦
    sbener’a pcr kim bum cpa sih , so eun apa yoona ..!!
    maap eon aku trllu emosi naek drh ..

    phi crta bkin aku nangissss kjerrr + terharu ..
    aku sgd kshn m so eun ..
    untung ja da geun suk ..
    eonnn aku tnggu part slnjut’a yah ^^

  9. astri says :

    huuuuaaaa….kim bum oppa tega banget!!! *mulai emosi*

  10. citra anisa aprilia says :

    waaaaaaaaaaaaaa. pengen nimpuk yoon ah sama kim bum
    grrrrrrrrrrrr. masa pacarnya di kasih saputangan, temennya di kasih kalung permata
    kim bum minta di lempar asbak nih
    tapi kereeeeennnn two thumbs up lah (Y)
    lanjutannya jgn lama” ya hehe

  11. hana says :

    huaaaaa.
    part 3 part 3 part 3. butuh cepet cepet ~kecanduan~

  12. septielf says :

    kereeeeennn bangeeetttt
    seruuuu FFnya!!!!
    penasaran bgt lah sama part 3nya!!!!!
    lanjut terus ya sist!!!! fighting^^

  13. enno says :

    Q nyesek mbacana . . . .
    Sumpah sedih bgd 😥

    Kak retno,part slnjudna jgn lama2 ya . . .dh gak sbr pgn tau slnjudna.

  14. enno says :

    Q nyesek mbacana . . . .
    Sumpah sedih bgd 😥

    Kak retno,part slnjudna jgn lama2 ya . . .dh gak sbr pgn tau slnjudna

  15. fionza marconita says :

    wah, aq ska ff nya, d tunggu prt 3 nya ya 🙂

  16. RetnoMyaniezasia says :

    To All: Gomawo dah baca FF part 2 ini ^^ wah…. ampe ada yg emosi pengen lempar asbak neh!! Wah…. senangnya saiia para pembacaq bisa ikut merasakan emosi yg dirasakan So Eun ketika dicuekin Kim Bum ^o^ .

    • citra anisa aprilia says :

      hehe abisan emosi kak. kalo jd so eun, aku lempar pake kue tart pas di cafe hahaha. sygnya so eun terlalu baik hati dan sabar
      ayoo kak part 3 dst… kecanduan nih ^^

    • citra anisa aprilia says :

      hehe abisan kim bum nyebelin banget sih! kalo aku jd so eun mah aku lempar pake cake pas di cafe haha
      sygnya so eun terlalu baik. ayooo kak lanjutkannn.. udah ngga sabar nih! part 3 part 3 part 3

  17. Ina BeQi Soeulmates says :

    hikz,,, hikz,,,
    huwaaaaaahhh
    *nangis guling”*
    seddiiiiiiiiiiiihhhhhhhh
    kerreeeeeeennnnnnn
    lanjutan’a d’tgg iah,,^^

  18. dini ramadhani says :

    huwaaaa huwaaaaa nangis kejang kejang saiiaa,kim bum tunggu pembalasanku!*siapa elo?*
    so eun,fighting!tak ada kim bum, geun seuk pun jd*dtendang mates*
    retno,jgn lama2 ngepost pat3 nya

  19. Pucha says :

    pertama2 ni ff emang keren bgt dah..1000 jempol gajah gw acungin…

    haduw…bener2 ni kim bum kpalanya pengen gw getok deh,biar sadar,,,
    ntar gantian loh so eun lbh mentingin geun suk drpd kb..baru berasa sakitnya hehehe ~evil laugh~

    khusus di ff ini gw jd dukung so eun~geun suk drpd ma kb hehehe (berubah haluan,,tp tetep sie buat kenyataanya bumssoeul tetep no 1 )

    ayo sista update ASAP
    kamsahamnida

  20. Amalia'SoEul'Lova says :

    Kim Bum keterlaluan bgt,.
    Masa orang ditabrak Mobil nd Pingsan b.hari” dibilang kecelakaan Kecil … Grrr… Kesel bgt ma Kim Bum ,.
    Ayo donk Part 3 , Penasaran bgt neh ma Lanjutan Crita.a , hhehe

  21. qinqin says :

    sedihnya jadi so eun,,, :*( hiks hiks

    kenapa rata-rata di ff atau os nya so eun sedih terus ya???
    jadi ikutan sedih

  22. 3anavia says :

    dua kata buat ff Retno :

    TOP BGT :).
    ayo dlanjut. hwaiting!

  23. dini ramadhani says :

    komen lg,kalo gw jd soeun,itu saputangan gw buang gw injek2 trs gw lemparin ke muka kb”rasain loe”
    mian kebawa emosi,part 3nya mana?

  24. Lintang says :

    wuaaaahhh, sedih, sebel ma geregetan baca cerita ini….aduuhhh please di next chapter buat KB menderita…….biar dia tau kalau So Eun itu cintanya tulus banget… dan biar dia nyesel ditinggal So Eun…..hehehe

  25. soraya manu cinta kim bum says :

    KKKKKEEEEERRRRRREEEEENNNNN ABBBIIIIIIIIIIIIIZZZZZZZZZZZZZZ!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  26. Ina Soeul says :

    Perhaps Love part 3’Y k0x lma bgttzz sCh,,,,,,
    bkin pnZrAN z dCh,,,,,

  27. Hye Na says :

    kakak saya nangis bacanya…..
    kim bum keterlaluan,,,,
    lanjut ya kak

  28. intan says :

    ayo kak cepetan dilanjutin
    terharu banget baca ceritanya…

  29. asri says :

    baru baca niy..
    tp pas gw baca bagus jg..
    lanjut trs ya..
    yg part 1nya dmn ya ?

  30. anita nafyma says :

    waaaah……….
    kwren bgt cerita nya…
    seru walaupun sempet kesel ma kim bum biz sifat nya kyk bgtu…
    d’tunggu yua part selanjut nya…
    ^_^

  31. Thonah says :

    bagussss……..
    part 1 na dmn ya ??

  32. unii says :

    sumpah !!!
    ga bisa berhenti nangis gara2 baca ff ini!

  33. Juwinarti says :

    Apa yg akan terjadi buat next part? Akankah bumppa sadar atas perbuatanya?

Leave a reply to dini ramadhani Cancel reply