Last Chance [part 4] – end season 1

Author : Glodzbumsso

Main cast : Chu ga eul , so yi jeong

Cast: Yoon ji hoo , goo jun pyo , song woo bin , geum jan di , geum kang san

Genre : Romantic , friendship

Type : Sequel

Dimana aku sekarang? Aku sekarang berada ditempat yang aman. Bersama orang-orang yang menyayangiku Lebih tepatnya aku sekarang berada disisinya. Telah kuceritakan sekelumit kisahku. Kisah yang terjadi 3 tahun yang lalu. Kisah yang bagiku sangat bermakna, dimana dalam sekelumit kisah ini aku menemukan kebahagiaan sejati. Kebahagiaan yang aku temukan pada sosok belahan jiwaku.

Aku sangat beruntung Tuhan give me last chance in my live. Kesempatan untuk mencapai kebahagiaan sempurna bersamanya dan sahabat-sahabatku. Kesempatan yang tak dapat ku peroleh pada kesempatan pertama. Kini aku hanya berusaha memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya tanpa harus menyianyiakannya.

“Ga Eul-yang?”

“Hmm… ada apa Kak?”, tolehku pada Kak Yi Jung. Iya sosok yang menjadi pelengkap kesempurnaan pada kebahagiaanku adalah Kak Yi Jung. Dia belahan jiwa yang aku temukan pada last chance yang diberikan oleh Tuhan padaku.

“Apa yang kamu lamunkan?”

“Hmmm….”

“Aku tanya apa yang sedang kamu lamunkan? Dari tadi aku ajak bicara, tapi kau tak menanggapi. Hanya diam. Apa yang kau pikirka?”

“Aku hanya mengingat kejadian waktu itu. Saat Tuhan mengujiku dan memberiku suatu reward yang akan selalu ku jaga…”. Kak Yi Jung menoleh padaku dengan sebuah tanda tanya besar lalu berkata.

“Iya. Dia juga sedang mengujiku. Dia juga memberiku hadiah yang harus aku jaga. Ga Eul-yang apa reward yang kamu maksud? Aku tak mengerti.”

“Kamu…”, jawabku singkat.

“Terima kasih kalau begitu, dan akan kupegang ucapanmu..”

“Ucapan? Ucapanku yang mana?”. Sekarang ganti aku yangmenoleh pada Kak Yi Jung.

“Ucapan yang mengatakan bahwa kamu akan menjaga reward yang diberikan Tuhan padamu dan reward itu AKU”. Seperti biasa ucapan Kak Yi Jung selalu diakhiri senyuman yang membuatku meleleh karenanya. “Ga Eul-yang, kamu tidak ingin tahu anugrah yang diberikan Tuhan padaku apa?”

“Aku tahu.”, sahutku mantap dan langsung mengalihkan pandanganku darinya sebelum aku benar-benar meleleh.

“Sok tau! Kalau gitu coba tebak dong…”

“Sejak kapan sih Oppaku yang satu ini jadi manja?”, ucapku bergelandut mesra di lengan Kak Yi Jung

“Sekali-kali tak masalah khan? Ayo cobak tebak siapa?”

“Itu sih pertanyaan mudah. Aku khan!”, seruku layaknya anak kecil.

Kak Yi Jung yang gemas langsung mencubit pipiku lalu berkata“Ah.. Sok tau kamu!”, ucapnya tersenyum dan berusaha menjitakku. Tentu saja aku menghindar.

“Ah..sudah-sudah Oppa”. Kami diam membisu. Pikiran kami melayang. Tiba-tiba Kak Yi Jung mengatakan sesuatu yang mengingatkanku pada kejadian 3 tahun yang lalu. Kejadian yang hampir saja kami merasa saling kehilangan.

“Ga Eul-yang, Apa kamu masih ingat ketika kamu memaksaku menerima jimat keberuntunganmu seakan- akan kamu akan meninggalkanku selamanya? Kamu tau apa yang aku rasakan ketika aku kira kamu telah tiada padahal kamu tertidur karna kelelahan dan terlalu sering menahan rasa sakit?”. Kami berdua saling berpandangan. Menerawang. Aku mengangguk.

JJJ

“Kamu tau Ga Eul saat itu aku benar-benar seperti orang yang kesetanan. Aku menggendongmu ke Mobil dan melesatkan mobil dengan kecepatan tinggi.”, ujar Kak Yi Jung meraih tanganku. Kudengarkan semua ceritanya tentangku saat kejadian itu dengan sabar. Dia menceritakan padaku dengan berkeliling di daerah sekitar situ. Daerah itu adalah daerah ketika aku hampir menutup mata untuk selamanya. Puncak gedung dimana aku dapat melihat Seoul secara utuh.

@@@

“Dokter…dokter tolong!”, teriakku dengan menggendongmu.

“Ada apa ini nak Yi Jung? Kenapa dia bisa seperti ini?”, ucap dokter itu.

“Dia meminta saya, membawanya keluar ruamh sakit, Dok. Tolong selamat khan dia… Dia satu-satunya wanita yang saya cintai”

“Tak ada jalan lain lagi nak Yi Jung..”, ucap dokter itu terpotong oleh kata-kataku.

“Maksud dokter?”

“Kita harus melakukan transpalasi jantung sekarang juga. Apakah pihak keluarga menyetujuinya?”

“Lakukan saja yang terbaik dok….”Mereka –para perawat serta doctor yang telah terlatih dengan keadaanmu- membawamu ke ruang ICU. Mereka mengambilmu dariku. Aku sangat ketakutan Ga Eul. Aku takut kehilanganmu. Tanganku tergerak untuk menghubungi anggota F4 dan Jan Di. Aku pikir dengan mereka datang kamu dapat lebih semangat lagi untuk hidup.

@@@

“Ada apa ini Yi Jung? Ga Eul knapa? Apa yang terjadi?”, ucap Ji Ho panic diikuti kedatangan yang lainnya. Sejak dia tau bahwa kamu menderita penyakit jantung yang parah selain aku, Ji Ho-lah yang paling memperhatikanmu. Dia sudah menganggapmu sebagai adiknya sendiri.

“Gara-gara aku dia… dia hampir terbunuh..”. aku sudah tak sanggup menahan air mata ini. Maaf jika aku melanggar permintaanmu untuk tidak menangis karenamu.

Ji Ho mencengkram kerahku dan hampir saja dia meninjuku bila tidak dihalangi oleh Joon Pyo dan Wo Bin. “Sudah Ji Ho, Sadarlah aku mohon. Ga Eul membutuhkan kita semua! Kalian jangan bertengkar! Dia butuh kekuatan kita..”, ujar Wo Bin menyadarkan kita.

“Hiks…Hiks… Apa aku akan kehilangan sahabatku..?”. Samar-samarku dengar Jan Di menangis, dia tak mau kehilanganmu.

“Sudah Jan Di! Kau juga jangan menangis! Jangan memberatkan Ga Eul karna tangisanmu.”, bentak Joon Pyo.

“Berhenti membentakku! Kau tak mengerti perasaanku, Joon Pyo! Aku begitu takut kehilangan Ga Eul!”

“Bodoh! Apa yang kau fikirkan Jan Di?! Aku sangat menyayangi Ga Eul, dia..dia sudah kuanggap adikku sendiri!”. Joon Pyo tak seperti biasanya, dia adalah orang yang tidak pernah memperhatikan orang lain selain Jan Di dan anggota F4 lainnya. Dia berubah perhatian terhadapmu karena dia juga menyayangimu dan menganggapmu sebagai adik.

“Hei kalian berdua bisa tenang tidak?! Aku juga jadi semakin khawatir!”, bentak Wo Bin. Aku dan Ji Ho sama-sama meringkuk disudut dinding. Kami bagai kutub yang berlainan dan tak dapat disatukan. Aku dan dia sama-sama memikirkanmu. Tiba-tiba Wo Bin ikut meringkuk disebalahku dan berkata…..

“Aku tau perasaanmu Yi Jung. Aku juga sangat menyayanginya. Jujur saja aku sangat manyayanginya lebih dari perasaan sebagai kakak pada adiknya…..”

Isak tangisku berhenti. Aku kaget mendengar pengakuan Wo Bin. Aku menoleh padanya menunjukkan raut wajah dengan tanda tanya besar??? Wo Bin yang menyadarinya lantas tersenyum dan melanjutkan kata-katanya.“Tenang saja Yi Jung. Perasaan itu telah berlalu, sekarang yang ada hanya perasaan antara kakak dengan adiknya. Kamu harus percaya padaku. Dan ingat! Yang paling utama kamu harus percaya pada Ga Eul.. Percaya bahwa dia akan baik-baik saja”

“Jadi Chu Ga Eul… aku mohon sadar dan sembuhlah, demi aku dan demi orang-orang yang sangat menyayangimu. Begitu banyak orang yang menyayangimu. Aku mohon bertahanlah”. Aku kembali meringkuk menunggu harap-harap cemas.

JJJ

“Jadi Chu Ga Eul… telah banyak rintangan yang kita lewati bersama, tapi rasa cintaku takkan pernah pudar padamu. Aku pun telah menetapkan hati.”,ucap Kak Yi Jung. Tiba-tiba saja dia berlutut kepadaku didepan banyak orang. Kami menjadi pusat perhatian,,, aku bingung apakah aku harus malu? atau Senang?

“Bangunlah Kak Yi Jung.? Jangan begitu. Tak enak diliat oleh orang”, pintaku berusaha membantu Kak Yi Jung untuk berdiri, tapi dia menolaknya.

“Aku nggak peduli orang mau bilang apa tentang aku, kamu ataupun kita. Yang aku pedulikan itu hanya kamu. Chu Ga Eul.. maukah kamu menjadi pasangan sehidup-sematiku? Will you marry me?”, ucap Kak Yi Jung tetap dengan posisi berlutut, tapi ada yang berbeda kali ini. Kali ini dia memberikan sepasang cincin padaku. Aku sangat kaget. Kukira Kak Yi Jung ingin menggodaku, tapi ternyata di malah melamarku. Kali ini baru tak ada kesempatan kedua. Makanya dengan cepat tanpa harus kupikir lagi, aku berkata

“Kakak diperbolehkan memasangkan cincin itu padaku asalkan dengan syarat kakak mau menemani di hari tuaku, disaat aku sudah tak cantik lagi, di saat aku….”, ucapanku terputus oleh ciuman hangat Kak Yi Jung. Seusai itu dia memasangkan cincinnya di jari manisku,  aku dapat mendengar tepuk tangan dan sorakan orang-orang ketika Kak Yi Jung memasangkannya. Ketika kumenoleh kebelakang kudapati mereka –Jan Di, Kak Joo Pyo, Kak Wo Bin, dan Kak Ji Ho- ikut menyoraki kami. Aku dan Kak Yi Jung manghampiri mereka

INILAH KEBAHAGIAAN YANG KUMAKSUD. KENAHAGIAAN YANG TAK DAPAT KURAIH PADA FIRST CHANCE YANG TUHAN BERIKAN. AKU SELALU MENYADARI BAHWA APAPUN YANG TERJADI PADA KITA SELALU SAJA ADA RENCANA INDAH TUHAN BUAT KITA. “THANK’S GOD FOR YOUR LAST CHANCE”

AUTHOR’S COMMENT :

MAKASIH BUAT KALIAN SEMUA YANG UDA BACA FANFIC KU …

TAPI JANGAN ANGGEP INI UDAH SELESE YA ?

MASI ADA SEQUEL/SEASON SELANJUTNYA KOK ..

“PINGIN TAU GIMANA RUMAH TANGGA YANG DI JALANI SOEUL ? “

NANTIKAN SEQUEL BERIKUT NYA YA ….

[SEQUEL BAKAL ADA KALO KALIAN MENGHENDAKI .., SO PLEASE GIVE COMMENT OKAY ?]

buat semua nya ..
aku ada permintaan buat kalian , di harap bagi semua ikut nge-vote ya ? karna ini nanti akan jadi penentuan untuk sequel nya ..

1. rencana nya aku mau masukin boyband dalam cerita ini , menurut kalian boyband yang cocok apa ya ?
a. SuJu
b. TVXQ!
c. Shinee
d. C.N. Blue
e. other >> sebutin

2. pemeran orang ketiga (male) ? [jangan mikir yang enggak-enggak dulu ya ..]
a. Choi KyuHyun
b. Jang Geun Seuk
c. Jung Yong Hwa
d. Kim Jae Joong
e. other >> sebut nama pemeran nya

3. pemeran orang ketiga (female)? [jangan mikir yang enggak-enggak dulu ya …]
a. Seo Hyun
b. Park Shin Hye
c. Park Jin Hee
d. Go Ara
e. other >> sebut nama pemeran nya

diharap khan partisipasinya ya …
karna ini nanti akan menentukan adanya sequel last chance atau nggak

gomawo