My Soulmates, My Bride – chapter 4

Author: Grace Carla (Hwang Ra Chan)

Genre: Romantic, Love & AG

Main cast: Kim So Eun as herself, Kim Kim Bum as himself

Cast: Shi Rye Na, Lee Shin Wo

Type: Sequel

~ Part 4 ~

 

 

SO EUN pov

“Ya!! Kim so eun-yang!!!!!”

Aku mendengar seorang pria memanggilku dari belakang. Kubalikkan badanku untuk melihat siapa itu.

“shin wo sunbae..”.aku melihat kebelakang, ternyata pria itu shin wo sunbae, Seniorku di SMA.

“Sunbae, sedang apa kau disini?”tanyaku yang kaget melihatnya yang tiba2 menghampiri toko bunga tempat kerja part-time ku.

“hmmm..aku sedang mencari bunga mawar, bisakah kau rangkaikan yang segar untukku?”.

“ooh, Geureumnyeon.. akan kurangkaikan yang paling segar,sunbae mau mawar yang warna apa?” tanyaku sambil memilih-milih bunga yang masih berwarna cerah untuk kurangkaikan.

“hmmm..aku ingin mawar berwarna kuning.”katanya sambil menunjuk bunga mawar kuning disebelahku.

Aku melirik bunga mawar kuning yang ditunjuknya itu.Aku ingat bahwa hari ini adalah malam minggu. “ahh..sunbae ,jika sunbae ingin berkencan lebih baik pilih mawar yang merah,jika sunbae pilih yang berwarna kuning pacar sunbae akan marah.” Kataku memberi sedikit nasihat padanya.

“ahhh jeongmal? Tapi..ini bukan untuk pacarku,ini untuk seorang teman.”

Aku sedikit malu mendengar jawaban itu,aku merasa sedikit sok tau.” Ahhh benarkah? kalau begitu pas sekali..heheee..”.aku sedikit tersenyum malu padanya. Sunbae adalah pria yang selalu berkelakuan baik disekolah. Ia selalu jadi bintang disekolah, dilihat dari tugas, nilai dan kelakuannya. Semua itu dinilai sempurna oleh guru,dan siswa siswa yang lain.

Aku memberikan rangkaian mawar kuning yang telah selesai. Ia pun membayarnya.”Gamsahamnida sunbae” kataku yang telah selesai melayaninya.

“Ne..sampai jumpa” ia melambaikan tangannya padaku dan aku melakukan hal yang sama. Kulihat ia berjalan mejauh dari balik kaca toko. Alangkah beruntungnya wanita yang menerima mawar dari sunbae kupikir. Layaknya menerima mawar dari seorang pangeran. Aku lebih memilih melanjutkan pekerjaanku daripada memikirkan hal itu. Sampai aku melihat sunbae kembali lagi ke toko ku.

“sunbae apa ada yang ketinggalan?”tanyaku.

“anii..ini untukmu..”

Aku tersentak kaget melihat sunbae memberikanku mawar yang diberinya tadi.

“sunbae?!…”

“ini untuk temanku, ini baru ku beli dari toko bunga tadi.jadi pasti masih segar..” katanya sambil tersenyum lebar ke arahku.

Aku masih tidak percaya bahwa bunga itu untukku. Setelah ia menyerahkan bunga itu ia pergi. “ada apa dengannya?”pikirku.

Hari sudah menjelang malam, kepala toko menyuruhku untuk pulang. Aku berjalan seperti biasanya kerumahku. Tatapan mataku terhenti tepat didepan rumah kimbum yang lama. Rumah yang kutatap itu sangat gelap. Aku ingat jelas saat ku kecil setiap hari bermain dengannya dipekarangan rumahnya.

Lamunanku tiba-tiba tersadar setelah kulihat cahaya lampu dari rumah itu.”hannt..hantu?!”aku kaget karena melihat lampu dari rumah yang lama tidak ditinggali menyala didepan mataku. Aku yang letakutan dengan hal-hal mistis berlari sampai rumah dengan ngos-ngosan.Didepan gerbang Ibuku yang menungguku pulang kaget melihatku berlari seperti itu.

”ada apa so eun a~?”Tanya  ibuku.

“eh omma, dirumah kimbum yang lama..lampunya tiba2 menyala..apa itu hantu?”ujarku walau masih setengah ngos-ngosan akibat berlari.

Ibu hanya tertawa mendengarnya,” itu bukan hantu, kemarilah omma punya kabar yang baik untukmu.” Ujarnya.

Aku diajak ibu keruang keluarga untuk membicarakan sesuatu.

“ada apa omma?”tanyaku penasaran.

“hmm..apa kau masih ingat dengan kimbum, teman kecilmu?”tanyanya balik padaku.

“tentu saja aku masih ingat? Memangnya ada apa?”

“omma baru mendapat telepon dari ibu kimbum dari amerika, dan ia bilang kimbum baru terbang ke seoul tadi siang. Mungkin ia akan sampai malam ini. Mungkin saja yang kau lihat di rumah itu adalah kimbum yang baru sampai. Besok pagi sapalah dia kerumahnya..arasoo?”

Aku terkejut dengan apa yang ibu katakan “jj..jeong…jeongmal omma?” tanyaku lagi untuk memastikan apakah hal itu benar, dan ibuku hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman yang merekah padaku.

KIM BUM Pov

“aishhh..apakah aku layak tinggal dirumah yang sudah reot seperti ini?” omelku pada kepala pelayan Han.

“maaf tuan ini adalah perintah pak direktur. Saya sudah siapakan kamar yang bersih untuk anda, silahkan anda masuk dan beristirahat.” Pelayan Han mempersilahkan aku masuk. Kulihat ke semua sudut kamar itu.”sepertinya ku ingat kamar ini..” kataku pada pelayan Han. “Ye, ini adalah kamar tuan muda waktu kecil.” Ujarnya memperjelas. Ku lihat semua disekelilingku. Tempat tidurku,meja belajarku, kotak mainanku dan sebuah teropong yang mengarah keluar jendela. “kau boleh pergi..” aku menyuruh kepala han untuk meninggalkanku dikamar. Aku melirik teropong itu lagi. Aku mencoba mengingat apa yang kulakukan dengan teropong itu waktuku kecil. Untuk memperjelas aku melihat ke lensanya. Ujung teropong ini mengarah ke sebuah jendela. Kulihat jendela rumah siapa itu dan untuk apa ku mengarahkannya kesana, “siapa itu?” A ku melihat seorang perempuan sedang menyiram bunga dipinggir jendela itu lalu setelah selesai ia menutup jendelanya dan mematikkan lampunya.”hahaa pantas saja teropong ini mengarah kesana, apa dulu aku suka mengintip anak perempuan?” pikirku sambil tertawa keras. Aku memutuskan untuk tidur setelah melihat hal yang memalukkan itu.

*****

“pagi tuan muda.” Kata pelayan Han membangunkanku. Meski aku masih mengantuk tapi rasa laparku lebih mengalahkan rasa ngantukku.

Aku berlari ke meja makan dan bersiap siap membuka tudung sajian yang terdapat didepanku.”wae? apa ini?? Pelayan Han!!” aku kaget melihat sajian yang begitu sederhana di meja makan.

” Ada apa tuan muda?”

“ini adalah breakfast ku? Ikan kecil, nasi dan apa ini yang merah-merah?kau mencoba meracuniku?” tanyaku dengan kesal.

“bukan tuan. Pak direktur menyuruhku untuk menyiapkan makanan seperti ini setiap harinya. Ini adalah ikan asin, dan kimchi. Saya harap tuan muda dapat membiasakan diri. Oh iya pak direktur bilang tuan tidak boleh makan diluar, oleh karena itu gaji tuan hanya 10000 won perhari dan semua kartu ATM tuan akan saya tarik.” Jawab pelayan Han. Aku tersentak mendengarnya,” apaaa?? 10000 won?uang itu untuk apa?” aku segera menelpon ayah,tapi semua yang kukatakan tidak diidahkannya. Aku mulai kehabisan tenaga untuk mengatakan berbagai macam keluhanku, akhirnya aku hanya bisa pasrah dan menerima semuanya dengan syarat jika kuberhasil meningkatkan pemasukkan perusahaan sebesar 30% dalam 4 bulan,aku akan kembali ke amerika.

Setelah sampai dikantor, “aku minta manajer kim melaporkan semua yang terjadi pada perusahaan ini selama 5 tahun terakhir dan harus selesai hari ini. Saya butuh datanya” ujarku pada sekertarisku.beberapa jma kemudian manajer kim melaporkan hasil laporannya secara lisan dan tertulis.”Tapi saya rasa hal itu tidak mungkin terjadi pak. Perusahaan ini telah mengalami banyak penurunan sejak berdirinya perusahaan-perusahaan besar lainnya diseoul 5 tahun terakhir ini.mustahil kita bisa menaikkan mutu perusahaan dan mengalami penaikan 30%.” Ujarnya dengan gugup,

Aku melihat manajer kim dari bawah sampai atas, “apa kau ini benar-benar manajer?sikapmu ini seperti Office boy..apa kau pantas dipanggil manajer kalau Cuma melaporkan hal ini saja kau terlihat gemetar? Oh pantas saja perusahaan ini mengalami penurunan.” Ujarku mencelanya. Aku memanggil pelayan Han untuk keruanganku.”aku minta kau menulis surat pengunduran diri”kataku pada manajer kim. “Dan pelayan Han, tolong kau tes semua karyawan disini,jika ada yang tidak lulus tes tolong buatkan mereka surat pengunduran diri.” Ujarku pada pelayan han. Pelayan han mengangguk dan segera melaksanakan tugasnya. Aku menyuruh mereka semua keluar dari ruanganku.”pantas ayah menyuruhku menangani perusahaan ini diseoul. Perusahaan ini sangat jauh tertinggal dari perusahaan ayah yang di Amerika.”ujarku. aku tidak meu berlama-lama dikantor yang membuatku pusing, aku kabur untuk pulang lebih awal dari waktu pulang kantor. “aishh badanku pegal-pegal dan sekarang aku harus menaiki bus umum bau ini..aishh..” keluhku sambil menaiki bus menuju rumahku. Akhirnya aku sampai rumah dan beristirahat tanpa pelayan Han tau bahwa aku pulang lebih awal.

SO EUN Pov

“Kue beras..OK! Kimchi OK! daann teh Ginseng OK!” aku menata makanan yang akan ku berikan ke kimbum dan sambil bergegas mengunjungi rumahnya untuk bersilahturami. Didepan rumah kimbum aku langsung membunyikan bel rumahnya. Tak ada satu orang pun yang menjawab tapi kulihat gerbang dan pintunya terbuka. Aku memutuskan untuk masuk dan menaruh semua makanan itu di meja makannya sambil melihat-lihat isi rumahnya yang sudah lama tidak kumasuki.

“wahh ini kimbum…neomu kyopta!” aku melihat foto keluarga kimbum terpajang didepan ruang tamu.

“siapa kau?” terdengar suara pria disebelahku.

Aku tersentak kaget melihatnya yang hanya memakai celana pendek. Aku menutup mataku dan kedua tanganku,”Ya~! Pakai dulu bajumu!” teriakku.

Ia terlihat kebingungan melihatku menutup kedua mataku.” Apa kau tidak pernah melihat namja berpakaian seperti ini? Ahh~ aku lupa ini diseoul bukan di amerika. Maaf kalau begitu, aku akan mengambil baju sebentar..”ujarnya sambil menaiki tangga kekamarnya. Aku membuka kedua mataku dan melihatnya telah mengenakan bajunya.”apa yang kau lakukan disini?”tanyanya to the point.

Aku teringat tujuan utamaku,” hey apa kau kimbum?” tanyaku yang seperti tidak percaya bahwa itu adalah kimbum kecil yang pemalu dulu.

“Yes, I’m kimbum, what’s your problem?” katanya dengan aksen inggrisnya.

Aku yang sama sekali tidak mengerti apalagi berbicara bahasa inggris hanya terbengong mendengarnya, “bisakah kau menggunakan hangul saja?aku tidak mengerti..” pintaku padanya.

“hey,itu saja kau tak tahu?apa kau itu tidak sekolah? Aissh artinya, Ne.. aku kimbum dan apa masalahmu? Apa sekarang sudah mengerti?” ujarnya sedikit merendahkanku, tapi perkataannya tak kupedulikan aku langsung memeluknya  erat karena aku sangat merindukannya.

“kyaa..kimbum!! Aku sudah lama menunggumu!!!”kataku sambil mengeluarkan air mata bahagia.

Ia terloncat kaget dan melepaskan pelukanku.”Ya~! neon michoso?” ujarnya padaku.

aku mencubit pipinya, aku masih tidak percaya bahwa kimbum sudah pulang.” Hey, apa kau merindukanku? Apa kau masih ingat janji kita..benar katamu sonsaengnim tidak akan menjadi pengantin priaku. Jadi kapan kita akan menikah?” tanyaku langsung padanya. Ia mengkerutkan keningnya setelah mendengar ucapanku lalu menarik tanganku keluar dari rumahnya,”kau ini pasti sudah gila. Sekali lagi kulihat kau disekitar rumahku, kau akan mati!”bentaknya kearahku. Aku tak sampai pikir kenapa kimbum tega melakukan hal ini padaku. Aku berteriak memanggil namanya dari luar tapi ia hanya mengacuhkanku.

“omma!!..” aku memeluk ibu sambil menangis. Ibu terkejut melihatku yang baru datang kemudian dengan tiba-tiba memeluknya.

” So eun ah~, wae?”Tanya ibu padaku. Aku hanya terus menangis tersedu-sedu.

“apa kimbum tidak menyambutmu dengan baik?” tanyanya lagi. Aku hanya menjawabnya dengan sedikit anggukan. Tanpa kutahu ibuku menelpon ibu kimbum dan memberitahu kelakuannya padaku. Ibu memberitahuku agar jangan membencinya. Aku menuruti ibuku dan tidak memikirkan kelakuan kasar yang kimbum lakukan padaku tadi.

KIM BUM Pov

Aku terbangun setelah mendengar suara seseorang didapur, aku mencoba untuk mengecek siapa itu. setelah sampai dilantai bawah aku melihat seorang perempuan memandangi foto keluargaku.

”siapa kau?”tanyaku padanya.

Perempuan itu terlihat kaget dan menutupi matanya dengan kedua tangannya.”Ya~! Pakai dulu bajumu!” teriak perempuan itu kearahku. Aku melihat badanku yang hanya mengenakan celana pendek. Aku sadar ini bukanlah Negara amerika yang dimana anak mudanya bisa sebebas-bebasnya menggunakan/tidak menggunakan pakaian. Aku meminta maaf lalu mengambil bajuku dikamarku lalu aku turun menemuinya lagi. Begitu ia membuka matanya, ia langsung menanyakan namaku.” hey apa kau kimbum?”.

Aku menjawabnya dengan bahasa inggris tapi sepertinya ia tidak mengerti dengan apa yang kukatakan, “bisakah kau menggunakan hangul saja?aku tidak mengerti..” ia memohon padaku untuk menggunakan bahasa korea.”apa kau begitu bodoh sehingga kau tidak mengerti percakapan dalam bahasa inggris yang se-simpel ini?” kesalku.

Aku langsung mengartikan apa yang kujawab tadi.” Ne aku adalah kimbum dan apa masalah mu?” kuharap ia lebih mengerti pada apa kukatakan. Aku melihat mimic wajahnya berubah, ia langsung memelukku dengan erat hingga aku merasa sesak. Saat itu ia mengatakan hal-hal yang tidak kumengerti, kulepas pelukannya dariku. Hal yang paling tidak kusuka ialah ia mencubit pipiku seperti seorang anak kecil lalu ia mengatakan perkataan yang tidak kumengerti.”Hey, apa kau merindukanku? Apa kau masih ingat janji kita..benar katamu sonsaengnim tidak akan menjadi pengantin priaku. Jadi kapan kita akan menikah?”. Pertanyaannya itu mengangetkan ku sejenak,”menikah?!” kataku bingung. Aku mengerutkan keningku, “apa wanita ini gila?” tanyaku dalam hati.

Aku menyeretnya keluar dari rumahku dan sedikit mengertaknya. Bisa kudengar ia masih mengoceh diluar. Sebelumku menaiki tangga menuju kamarku aku penasaran apa perempuan itu lakukan didapur tadi. Kulihat dimeja makan terdapat banyak makanan yang kurasa pemberiannya.” Apa ini? Benda ini seperti penghapus, dan teh gingseng?!siapa yang akan meminum ini?” aku membuang semua makanan itu ke tempat sampah. Lalu aku kembali kekamarku. Setelah kurebahkan badanku ditempat tidur aku mengingat siapa perempuan itu dengan melihat teropong yang terletak di dekat jendelaku .” Bukankah perempuan itu yang ku teropong kemarin?” ujarku dalam hati. Aku mencoba mengingat-ingat perempuan yang sepertinya ku kenal dulu.”siapa ya namanya?”aku mencoba mengingatnya. Tapi dari pada memikirkan itu semua,aku lebih memilih untuk mengistirahatkan otakku dengan tidur sore.

****

“tuan..tuan muda tolong bangun..” kudengar pelayan han membangunkanku.

“wae? Aku masih mengantuk, kalau kau mau menyuruhku makan malam, nanti saja aku tidak lapar.”kataku sambil menutup kepalaku dengan bantal.

“bukan begitu tuan, ini..” pelayan han menyodorkan sebuah telepon kepadaku.”ada telepon dari nyonya tuan..” katanya lagi. Aku tersentak kaget mendengarnya, ibu jarang sekali menelponku seperti ini, dan ini juga merupakan kesempatanku untuk mengadu kepada ibu terhadap apa yang diperbuat ayah kepadaku.

“ommaaa.. I miss you!omma bilang pada ayh untuk mengembalikanku ke amerika lagi..” rengek ku. Tapi rengekanku tidak disambut baik oleh ibuku, “kimbum a~ Apa ibu  tidak mengajarkanmu untuk bersikap ramah kepada orang lain? Kenapa kau membuat so eun jadi menangis seperti itu?” bentak ibuku. Baru kalii ini kulihat ibu berani membentakku seperti ini. “Ya~ Ya~! Kenapa begitu omma menelponku langsung marah-marah, siapa so eun itu? kenapa omma jadi membentakku?” kesalku.

“so eun adalah perempuan yang tadi siang datang kerumahmu! Dia itu calon istrimu apa kau tidak ingat?” ujar ibuku. Perkataan ibuku itu membingungkanku, ibu kembali mengingatkanku.”dulu, sewaktu kita baru pindah ke amerika.setiap hari kerjamu hanya minta pulang ke seoul. Kau juga meminta pada ibu yang akan menjadi calon istrimu nanti harus so eun kan? Apa kau tidak ingat?” ibuku memperjelas ingatanku 13 tahun yang lalu. Aku berusaha bilang ke ibu bahwa waktu itu aku masih labil dan tidak tahu apa-apa tentang pernikahan. Tapi ibuku tetap menginginkanku menikah dengan so eun malah ia berjanji akan datang ke seoul besok untuk membicarakan pernikahan kami. Aku tertunduk lemas, “apa-apaan ini?” kataku dalam hati yang tidak percaya bahwa perkataanku waktu kecil masih tetap diingat ibu.

Keesokan harinya sesuai janji, ibu dan ayah datang keseoul. Ia langsung mendatangi rumah so eun dan mengatur pernikahan kami. Seperti biasanya para bodyguard dikirim ayah untuk menjaga ku agar tidak kabur lagi.

Malam harinya ayah masuk kekamarku untuk membicarakan pernikahanku. Ayah tau bahwa aku tidak akan setuju, tapi ayah bilang ini yang terbaik untukku. Ia memberiku sebuah penawaran, “jika kau mau menikah dengan so eun dan hidup layaknya suami istri ayah akan memberikan perusahaan ayah kepadamu.”ujarnya. Pernyataan itu tidak cukup untuk membuatku menikahi so eun. “baiklah ayah akan menambahkan 1 penawaran lagi, jika kau dalam 1 tahun kau masih tidak mencintainya..kau, boleh bercerai..” ujar ayahku lagi. Aku sangat setuju mendengarnya. Disamping aku mendapatkan perusahaan aku juga bisa terlepas dari wanita itu dan hidup bebas lagi. Tapi wajah ayah seperti menyesal mengatakannya. Tapi apa boleh buat, itulah penawaran yang dibuat olehnya.

****

Tibalah hari pernikahan kami. Aku memakai tuxedo hitam dan bisa kulihat ia berjalan menggunakan gaun putih. Kulihat ia sekilas, wajahnya tidak begitu buruk. Dia terlihat cantik saat itu. tapi kurasa itu hanyalah efek make-up nya yang tebal. Setelah pernikahan, kami diantar ke hotel untuk beristirahat. Aku sangat malas melakukan pembicaraan dengannya saat itu. setelah sampai kamar hotel, aku langsung loncat ke tempat tidur.”wahhh nyaman sekaliii..”seruku. ia terlihat kesal dengan sikapku,”Ya~!! Aku mau tidur! Bisakah kau geser sedikit?”ujarnya. aku masa bodoh dengan apa  yang ia katakan. Ia berteriak kepadaku lagi dan hal itu membuat kepalaku sakit. “aishhh diamlah!! Kau tidur di sofa aku yang disini!” bentakku balik kearahnya. Kulihat ia mulai berbalik kearah sofa dan berhenti mengoceh. “huhh sepertinya si bodoh itu mulai mengalah..hahaha” tawaku dalam hati.

SO EUN Pov

Keesokannya tamu yang tak terduga datang kerumahku. Aku membuka pintu, “ohh bibi, paman apa kabar? Sudah lama tidak bertemu!” sapaku sambil membungkuk. Mereka pun menyapaku dengan hangat bukan seperti anaknya yang kurang ajar ketika menyapaku. Mereka langsung membicarakan sesuatu di ruang keluarga. “omma appa , bibi paman aku harus pergi kerja dulu ya..” aku pamit pada mereka dan mereka mengijinkanku. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan disana, tapi kukira bukan hal yang penting.

Ketika aku pulang kerumah ibu menyambutku seperti biasanya. “apa kau sudah makan malam?’ Tanya ibu padaku. “sudah..oh ya tadi apa yang kalian bicarakan?apa ada sesuatu yang penting?”tanyaku penasaran. ibu menarik tanganku kekamar dan menceritakan sesuatu, “ayah dan ibu kimbum meminta ayah dan ibu agar menikahimu dengan kimbum..”ujarnya. aku kaget setengah mati.” Apa itu tandanya mereka sedang melamarku?” pikirku.

“lalu apa yang omma dan appa katakana?” tanyaku lagi. Ibuku hanya bilang kalau so eun setuju maka ibu dan ayah juga akan setuju.

“omma aku takut, sepertinya kimbum bukan seperti dulu lagi..”ujarku yang penuh kekhawatiran pada ibu. Ibu menasehatiku, ibu bilang kimbum pernah mengalami kecelakaan motor pada saat ia berumur 18 tahun.mungkin hal itu yang membuatnya sedikit lupa tentang apa yang terjadi padamu dan padanya waktu kalian masih kecil.” Ujar ibu. Aku kaget mendengar berita itu, aku mulai memakluminya. “omma aku menyukai kimbum, aku mau menikah dengannya. Aku akan memulihkannya seperti dulu lagi..” seruku pada ibu. Ibu tersenyum melihatku yang begitu semangat. “baiklah, ibu akan membicarakan hal ini lagi pada ayahmu dan orang tua kimbum..” jawab ibuku dengan senyuman hangatnya. Aku sangat bahagia memilikinya, walaupun ia bukan ibu kandungku. Mungkin ibu adalah malaikat yang dikirim ibuku disurga untukku.

Akhirnya setelah fitting baju pengantin dan mengurus pesta pernikahan kami, keesokan harinya, aku sudah berjalan dengan didampingi ayah menuju kimbum yang tengah berdiri dengan gagahnya diujung altar. Beberapa menit kemudian setelah kami mengucapkan janji-janji pernikahan, kami sudah sah sebagai suami istri. Hari ini adalah hari terindah dalam hidupku. Kimbum datang sesuai janjinya dan menikahiku. Walaupun kami tidak banyak berbicara satu sama lain, tapi dengan memilikinya sebagai suamiku saja sudah cukup bagiku. Walaupun terkadang ia membuatku kesal dengan sikapnya yang kekanakan tapi aku maklum dengannya. Sesuai dengan yang dikatakan ibu kepadaku, kimbum seperti ini bukan karena maunya tapi ini semua karena kecelakaan itu.

****

Hari demi hari kami telah hidup bersama, tapi bukanlah seperti pasangan suami istri. Kimbum suka menghabiskan waktunya dengan teman-temannya. Aku pun masih sibuk bekerja ditoko bunga.sering kali ia marah kepadaku pada hal-hal sepele.”aishh makanan apa ini? Apa ini sayur? Kenapa sanagt pahit?” bentaknya kearahku.

“hah? Semua sayur sebenarnya memang pahit. Apa kau tidak pernah makan sayur sebelumnya?” perkataanku terkadang membuatnya menjadi sangat marah dan ia malah tidak memakan semua masakanku.

“mulai sekarang kau delivery saja semua makanan! Jangan memasak! Arasoo?” teriaknya kearahku dan pergi ke kamarnya. Hal ini sangat menjengkelkan. Tapi aku masih memakluminya. Sampai suatu hari,“ aishhh singkirkan bunga ini dari meja makan. Ini sangat menggangu nafsu makan ku!.” Bentaknya ke arahku.

“wae? Aku biasa membawa bunga ini setiap hari dari toko.kau pun dulu tidak terganggu kan?.ciumlah..bunga ini sangat harum..” ujarku sambil mencoba tersenyum ramah kepadanya. Tapi hal itu tak membuatnya berhenti marah-marah, ia malah melempar vas berisi bunga-bunga itu ketempat sampah. Kejengkelanku tidak terbendung lagi melihat tingkahnya. Rasanya seperti ingin berteriak padanya & mengeluarkan air mataku. Tapi aku tidak bisa, aku harus menahannya.Aku hanya bisa menangis dipojokan kamarku.

Paginya seperti biasanya coffee yang kubuat tidak diminumnya. Aku pernah bertanya mengapa ia tidak pernah meminum coffee buatanku, dan ia hanya bilang “ suatu saat jika coffee buatanmu enak pasti kuminum..” ujarnya, lalu ia pergi kekantornya. Dia malah memarahiku jika aku berhenti membuatkannya coffee, “sebenarnya apa maunya?” tanyaku dalam hati. Aku mencoba mencari di internet cara-cara membuat coffee yang enak. Tapi sama sekali tidak berhasil. Ia malah lebih cepat membuangnya tanpa merasakannya ataupun mencium aromanya. Akhirnya aku kembali ke cara awalku dalam membuat coffee “masa bodoh, mau dia suka atau tidak yang penting aku buat..” ocehku sambil membuat coffee seperti biasanya.

Malam harinya, aku sudah siap untuk menutup toko. Begitu keluar dari toko bunga dari kejauhan seorang pria berbadan tinggi berlari kearah ku yang sedang berdiri di depan toko. “shin wo sunbae?”. Wajahnya sedikit demi sedikit terlihat jelas dan begitu ia sangat dekat denganku ia memelukku. Aku kaget melihat perbuatannya, “sunbae..wae?” tanyaku padanya. Ia mengambil nafas sebentar dan mengatakan sesuatu yang membuatku kaget dan mengira bahwa ini bukanlah dirinya, “so eun a~ saranghae..”ia membisikkan kata itu ditelingaku dengan suaranya yang lirih. “sun..sunbae??” aku melepas pelukannya. Aku menanyakan lagi kata-kata yang ia ucapkan tadi untuk memastikannya. “aku mencintaimu..” ia mengatakannya lagi. Aku bingung akan mengatakan apa. Aku mengira ia hanya bercanda tapi ia malah menepis perkiraanku. Ia malah kembali memelukku dan berbisik ” Aku tidak bercanda, Aku menyukaimu dari dulu. aku lari kesini karena aku baru mendapat kabar bahwa kau telah menikah. Aku tidak dapat menerima itu..” katanya dengan suara lirih. Aku melepas pelukannya. Aku tambah bingung, “apa yang harus kukatakan..”pikirku. “sunbae, kau begitu mendadak ak..aku bingung..aku harus pulang..” aku memilih melarikan diri dari pada menjawabnya.

Kulihat ia tidak mengejarku dan malah tertunduk lemas didepan toko. Aku pulang dengan kekhawatiran, aku terus memikirkan perkataannya tadi.

Pertanyaan kimbum membuyarkan lamunanku, “ada apa?kau tampak pucat. Baru melihat hantu?” tanyanya penasaran sambil sedikit melucu.

“Ne..aku baru melihat hantu.” Jawabku acuh.

“huh..harusnya hantu itu berteman denganmu, wajahmu sekarang pucat seperti hantu!” ejeknya.

Aku tidak mengubrisnya. Aku malah menanyakan sesuatu yang belum ku saring dalam otakku padanya.” Kimbumshi, jika ada yang menyatakan cinta kepadamu saat kau sudah menikah, apa yang akan kau lakukan?”.

Pertanyaanku itu membuatnya memuncratkan air yang diminumnya dari hidungnya.

“aishhh jorok sekali…” kataku padanya.

Ia malah balik marah kepadaku, “Ya~!! Jadi maksudmu seorang pria sedang menyatakan cintanya padamu sekarang?” tanyanya balik kearahku dengan suara yang meninggi. “ahh..aniio, it..ituu chingu..temanku menceritakan hal itu kepadaku.hehehe” kataku sambil tertawa. “apa kau cemburu?” tanyaku lagi.

Kimbum menghembuskan nafasnya sambil tersenyum seperti merendahkanku, “aku cemburu? Kau mau mati?” ancamnya kearahku. Aku tertawa dalam hati melihatnya bertingkah konyol seperti itu. kimbum lalu naik kekamarnya, sebelum ia menaiki tangga terakhir ia berteriak kepadaku dari lantai atas,”cepat tidur! Besok kita akan pergi berbelanja..”ujarnya. lalu ia melanjutkan langkahnya masuk kedalam kamarnya. “ya tingkahnya sudah mulai membaik..” pikirku dalam hati. Aku masuk kedalam kamarku, mematikan lampu dan tidur.

****

Keesokan harinya, sepertinya aku sudah mulai melupakan kejadian yang terjadi padaku kemarin malam. Sesuai janjinya kimbum mengajakku untuk berbelanja. “kita mau belanja apa?” tanyaku padanya yang sedang menyetir mobil. “Lihat saja nanti” ujarnya. Aku menghela nafas mendengarnya. “baiklahh” kataku kesal.

Akhirnya mobil ini tiba disebuah Mall.”hmm untuk apa kita kesini? Bukankah untuk belanja sayur?” tanyaku lagi padanya, Tapi ia malah menarik tanganku dan membentakku,” Untuk apa aku mengajakmu belanja jika Cuma untuk beli sayur? Pakai dulu otakmu untuk berpikir!” bentaknya kearahku sambil mendorong keningku kebelakang. “aishh kalau dia bukan suamiku akan kulaporkan dia kepolisi!”celotehku dalam hati.

Kami mulai masuk keluar butik satu persatu, bukannya mencari bajuku dia malah belanja keperluannya sendiri. “wahhh banyak sekali yang kau beli! Memang ada pesta? Kenapa membeli kemeja,sepatu, dan rompi ini?” tanyaku padanya.

“ini bukan rompi bodoh, ini tuxedo!” bentaknya kearahku lagi.

“Ne..Ne..apakah ada pesta makanya kau membeli semua ini?apa aku ikut?” tanyaku penuh penasaran.

“Geuree..pesta karena aku berhasil membuat perusahaan mengalami kenaikan sebesar 30%. Sebenarnya aku tidak mau mengajakmu, tapi orangtuaku pasti akan memarahiku jika kau tidak ikut. Jadi Pergilah, pilihlah baju yang tidak akan mempermalukanmu dan aku tentunya!” ujarnya merendahkanku.

“wah kau hebat sekali..baiklah aku akan cari gaun yang bagus, kau duduk disini saja OK!” aku lari mencari gaun disemua sisi butik itu. “oh ya, jangan lupa beli make-up yang bisa menutupi kerut diwajahmu!”teriak kimbum dari jauh sehingga membuatku malu. “huh..memang aku punya kerut? Dia kan tukang marah seharusnya dia yang berkerut!”ocehku dalam fitting room. Aku melihat semua karyawan dan pengunjung dibutik itu tertawa melihatku ketika aku keluar dari fitting room. “awas kau..” kesalku dalam hati. Berkali-kali kimbum menyuruhku untuk memilih baju dan berkali-kalinya pun ia tidak menyukainya. Akhirnya dia meilihkanku gaun berwarna Gold. “apa ini tidak terlalu terbuka? Aku tidak suka punggungku kelihatan” ujarku padanya. Ia terlihat tidak suka dengan keluhanku, “apa kau ingin yang semuanya tertutup? kalau begitu pakai saja karung beras..” ejeknya. Akhirnya aku hanya mengikuti apa maunya.

****

Dipesta, kimbum sama sekali tidak mempedulikanku, ia hanya menemani tamu-tamu pentingnya. Akhirnya aku hanya bisa melayani diriku sendiri dipojok ruangan. Hari sudah semakin malam tak terasa dari tadi aku tertidur dipojok ruangan. Aku ingin mengajak kimbum pulang lalu aku mencarinya.Kulihat seorang wanita terlihat akrab dengannya. Mereka terlihat puas tertawa sambil meminum segelas wine diantara para tamu. “kimbum ayo kita pulang aku mengantuk..” bisikku ketelinga kimbum. Seorang tamu asing bertanya siapa aku pada kimbum, “who’s this women?”.kim bum menoleh kearahku dan berbisik, “hapus dulu ilermu.” Aku kaget mendengarnya, langsung saja kuhapus iler didaguku.

“this is my wife. Her name is Kim so eun.” Katanya memperkenalkan diriku.aku membungkuk dan menyapa mereka semua. Seorang wanita di depanku memperlihatkan wajah tidak sukanya terhadapku, tapi aku tidak mengidahkannya.

Akhirnya kimbum mengantarku pulang, kimbum langsung kekamarnya untuk tidur begitu juga aku. Ditengah malam aku mendapat sebuah pesan singkat di handphoneku.

“apa besok kita bisa bertemu?aku teman wanita kimbum yang berdiri didepanmu tadi. Aku akan menunggumu di restaurant Shangnam..”.

Aku terkejut membaca isi sms itu.”kenapa larut malam seperti ini meng-sms ku?”pikirku. aku yang masih mengantuk melanjutkan tidurku dan masih tetap memikirkan apa maksud wanita itu meng-smsku saat larut malam.

Keesokan harinya, sesuai permintaanya aku menemuinya di restaurant shangnam sebelum aku menuju toko. Ia telah memesan tempat duduk untukku, “annyeonghaseo..ada apa kau ingin bertemu denganku nona?” kataku to the point padanya. Kulihat cara berbusananya dari bawah sampai atas, “dia elegant sekali,beda sekali denganku..”kataku mengagumi keanggunannya dalam hati.

“apa kau sudah sarapan, aku akan memesan sesuatu untukmu, pelay..”belum selesai ia melanjutkan memanggil pelayan itu aku memotongnya, “tidak usah repot-repot nona, aku sudah sarapan dengan kimbum sebelum kesini tadi..”ujarku yang tidak mau merepotkannya.

Wajahnya berubah menjadi sedikit kesal begitu mendengarku menolak pelayanannya, “baiklah.. kita langsung saja! Aku adalah teman lama kimbum semenjak SMA hingga sekarang..”ujarnya.

“Ngg…lalu?!”kataku yang masih tidak mengerti dengan ucapanya.

“apa kau belum mengerti? Huhh kenapa oppa menikah dengan wanita yang bodoh seperti ini sih? Aku ini kekasihnya.arasso? kuharap kau segera bercerai dengannya! oppa juga tidak menginginkan pernikahan inikan? Jadi jangan terus-menerus memaksa oppa untuk dekat apalagi menjadi pasangan suami istri yang sesungguhnya denganmu,aku tahu kalian hanya pura-pura menikah.oppa bahkan bilang tidak menyukaimu.jadi lebih baik kalian segera bercerai..” ujarnya dengan meninggikan perkataannya. Aku bisa mendengar ia mengejekku dengan pangilan bodoh walau ia berbicara sangat pelan ketika mengatakan hal itu.”apa kau bilang tadi?wanita bodoh?” tanyaku balik kearahnya. Aku sama sekali tidak bisa menerima penghinaan seperti itu pada seseorang yang sama sekali tidak kukenal. “nona jika kau hanya ingin berbicara tentang pernikahanku dengan kimbum disini, lebih baik kau bertemu kimbum saja.aku tidak mau dan tidak ingin tahu masalahmu..selamat tinggal!” ujarku terhadap wanita itu dan berjalan keluar restaurant menuju toko.bisa kudengar wanita itu masih mengata-ngataiku dari jauh.

Aku sama sekali tidak mengerti apa masalah wanita itu. sejak ia mengataiku dengan kata bodoh hatiku sangat marah sampai tidak mengerti apa yang ia katakan lagi kepadaku tadi. Aku meneteskan air mataku disepanjang jalan menuju toko. Perkataanya sangat menusuk hatiku, terlebih lagi saat ia bilang kimbum tidak mencintaiku dan pernikahan kami hanya pura-pura. Aku terus berjalan hingga aku menabrak seorang pria di hadapanku. Aku melihat wajahnya, “kimbumshi..”.

“kenapa kau menangis di tengah jalan seperti ini?” tanyanya.

Aku tertunduk diam dan berusaha menghapus air mataku, “gwenchana! Mataku kelilipan. Kenapa kau tiba-tiba disini?kau tidak kekantor?”tanyaku balik.

“bagaimana aku bisa kekantor? Saat menuju kantor aku melihat seorang anak kecil menangis sepanjang jalan..” katanya sambil tersenyum kearahku. Senyumannya membuatku sangat nyaman. “apa kau benar-benar kelilipan?” tanyanya lagi.

“ne..sekarang sudah tidak..” ujarku. Ia memberikanku tumpangan ke toko. Ini pertama kalinya ia begitu baik padaku. Sampai di toko kulihat seorang pria berdiri didepannya. Kimbum juga melihatnya dari dalam mobil. “shin wo sunbae?” pria itu membalikkan badannya dan kulihat ditangannya ia sedang menggenggam seikat bunga mawar merah segar. Kimbum yang melihatnya langsung mencurigainya, ia langsung turun dari BMW merahnya. “ada apa ini?” tanyanya. Shin wo sunbae kaget melihat kimbum berjalan menghampiriku. “so eun a~ apa ini yang kau maksudkan tadi malam? Pria yang menganggumu terus menerus?”tanyanya kepadaku.

Aku bingung pada apa yang kimbum maksudkan.”ya~! apa aku pernah bilang begit..” kimbum langsung menutup mulutku dengan tangannya. Lalu ia mendekati shin wo sunbae, “kuharap kau tidak menggangu istriku lagi.bisakan kau lakukan itu? aku akan memberikanmu berapa saja asal kau jauhi istriku. Istriku merasa takut karena kau terus menganggunya”ujar kimbum seperti memberinya peringatan. Aku menghentikan kimbum untuk mengatakan hal-hal yang tidak dimengertinya. “Ya~! Dia bukan orang jahat!dia sunbae ku..” kataku memperjelas pemikiran kimbum. Kimbum malah tambah mengatakan hal-hal jahat terhadapnya,”mau dia sunbae mu atau temanmu, jika dia terus-terus menerror mu aku tidak akan tinggal diam..” katanya kearah shin wo sunbae, lalu ia menarik tanganku masuk kemobilnya lagi dan pergi.

“Ya~! apa yang kau lakukan?tokoku??”

“Hari ini kau libur saja dulu, temani aku dikantor.sekalian nanti kita makan malam bersama..” serunya sambil tersenyum kepadaku.

****

Diruangan kantornya, kerjaku hanya duduk dan membaca majalah sedangkan ia sibuk mengerjakan tugasnya seperti biasanya.”kimbum aku sangat bosan..aku ke toko saja ya?” pintaku padanya.

“shireoo, kuyakin pria itu masih menunggumu disana..”katanya sambil menanda tangani sebuah dokumen. Sekertaris yang mengantarkan dokumen itu tersenyum lucu mendengarku meminta ijin pada kimbum layaknya anak-anak. “onnie! Maukah kau main denganku?” tanyaku pada sekertaris itu. sekertaris itu hanya tersenyum lucu, “andwee, pak direktur akan memarahiku jika tidak bekerja..”ujarnya. aku hanya mengerutkan keningku, bisa kudengar kimbum tertawa lucu mendengar aku meminta sekertaris itu bermain denganku.

“kimbumshii tolong berikan sebuah pekerjaan padaku. Aku sangat bosan!” ujarku yang sedang duduk santai disofa.

“baiklah aku akan memberikanmu pekerjaan..hmm bisakah kau memijat punggungku?punggungku pegal sekali dan bahkan aku akan memberikanmu uang 10000 won per menit, bagaimana?” ujarnya sambil mengetik laporan di laptopnya.

“sirheo! Kalau kau memberiku 50000 akan kulakukan!” tawarku.

“20000?” tawarnya lagi.

“40000!”

“aishh.. aku bisa bangkrut! 25000!” tawarnya lagi.

“sirheo!30000 won itu terakhir!” ujarku.

“arasoo…aku akan memberikanmu 30000 won per menit. Lakukanlah!” ujarnya sedikit kesal.

“OK!!” seruku dengan sangat semangat.

Aku mulai memijat punggungnya dengan semangat. “ya~! Kemana tenagamu? Lemas sekali percuma aku mengajimu dengan mahal!”celotehnya.

“arasoooo!!!!” teriakku kearahnya. Dia mulai tidak mengetakan apa-apa, kurasa ia sudah merasa puas dengan pijatanku. “so eun a~ apa kau menyukaiku?” kimbum mulai berbicara setelah 1 menit berlalu. “Ngg.. apa maksu…”belum selesai aku melanjutkan kata-kataku ia sudah menarik tangan kananku, mendudukanku dikedua pahanya dan menarik leherku mendekat ke wajahnya sehingga wajahku tepat berada di depan wajanya. Bibirnya langsung menyentuh bibirku dengan lembut dan mulai mengulumnya. Semula aku terkejut dengan apa yang ia lakukan, “apa seperti ini rasanya dulu?perasaanku waktu pertama kali aku menciumnya ditepi danau waktu kukecil dulu.aku hampir melupakannya..”pikirku dalam hati. aku menutup mataku dan menikmati ciuman hangatnya. Aku membalas ciumannya dan melumat bibirnya lagi. Ciuman dulu itu tidak berubah sama sekali, hanya sedikit lebih dingin. Aku membuka mataku ketika bibir kami tidak saling bertemu lagi. “aku akan ke toilet sebentar.” Ujar kimbum padaku lalu ia segera pergi ketoilet. Aku memegang wajahku yang terasa terbakar.

Aku tersenyum-senyum malu sendiri diruangan itu. beberapa menit kemudian kimbum kembali keruangan dan langsung mengajakku makan malam. Saat makan malam wajah kami masih terlihat memerah dan malu-malu. Setelah makan malam kimbum mengantarku kerumah. “aku sangat lelah, aku akan tidur duluan.”ujar kimbum kearahku. “oh ya, jangan lupa besok pagi mulailah memasak lagi. Aku bisa bangkrut jika terus memakan masakan yang kau delivery..” ujarnya lagi sebelum menutup pintu kamarnya. “apa itu?? dia jadi sangat baik terhadapku..”ujarku dalam hati. hari itu adalah hari terindah yang pernah kurasakan. Aku masih tidak bisa melupakan perasaanku saat bibir kimbum menyentuh bibirku.

KIM BUM Pov

Perasaan apa yang terlintas di benakku, aku langsung menarik tangannya dan mendudukannya di pangkuanku. Aku mendekatkan wajahnya ke wajahku, bibirku langsung mengulum bibirnya dengan lembut. Entah apa yang kulakukan, “apa aku menyukainya? Mengapa aku menanyakan hal itu padanya? Hal ini sepertinya pernah terjadi..” ujarku dalm hati. ia mulai memejamkan kedua matanya dan membalas ciumanku dan melumatnya dengan lembut. Pelukannya terasa sangat hangat dan nyaman, aku mulai mengingat hal yang dulu kulupakan. Aku melepaskan bibirku dengan lembut dan ia membuka matanya. Mata itu, sangat dekat dulu. “aku akan ke toilet sebentar..” ujarku padanya dan langsung berlari ketoilet.      Aku membasuh wajahku dengan air untuk menjernihkan pikiranku. Aku baru bisa mengingat dengan jelas,” mata itu..mata yang pertama kali kulihat waktuku membuka mata setelah sebelumnya mencium seorang anak perempuan ditepi danau. Dan apa anak perempuan itu so eun?” aku kembali melihat diriku dicermin dekat wastafel. “dan anak laki-laki itu..aku..”pikirku dalam hati. aku kembali dari toilet menuju ruanganku dan mengajak so eun untuk makan malam. Aku masih malu untuk melihat wajahnya. Sepanjang malam aku memutuskan untuk tidak berbicara dulu dengannya dan lalu aku langsung tidur.

****

SO EUN Pov

Hari demi hari sikapnya makin baik dan membaik terhadapku. “omma aku rasa dia sudah berubah drastis.dia sekarang sangat baik kepadaku..” ujarku pada ibu melalui telpon dengan semangat. Ibu juga terlihat senang dengan hasil laporanku dan terus memberiku semangat. Beberapa bulan kemudian, Kimbum kembali ke sifat awalnya. Dia membuang vas bunga yang kuletakkan dimeja makan dan mengeluh dengan masakan yang kubuatkan untuknya. Aku bertanya-tanya, ada apa dengannya,”bagaimana bisa ia berubah dengan begitu cepatnya?”tanyaku dalam hati ketika kumelihatnya membanting pintu kamarnya dengan keras setelah sebelumnya berdebat denganku hanya karena masalah sepele. Aku menangis dikamar, “kalau seperti ini.siapapun tidak akan tahan..” ujarku dalam hati. aku menghapus air mataku dan segera masuk kekamarnya untuk meminta penjelasan darinya.

“kimbumshi..waee?” teriakku membuatnya tersentak kaget. Ia seperti memasukkan sebuah kertas saat ku masuk.

“apa yang kau maksud “kenapa”?kenapa tiba-tiba kau memasuki kamarku tanpaku ijin?” Tanya balik kearahku dengan suara yang sedikit meninggi.

“apa kau tidak tahu apa yang kumaksudkan?baiklah..kenapa kau menjadi kasar kepadaku? Apa aku berbuat salah kepadamu?”,”bukankah dulu kau sudah berubah? Sekarang mengapa kau menjadi sangat menjengkelkan?” tanyaku lagi padanya. Tak terasa air mataku mengairi pipiku yang memerah karena menahan amarah. Sejenak ia terdiam, lalu kemudian ia mengatakan hal-hal yang menyakiti hatiku lagi,”kalau aku membuatmu kesal, lebih baik kau menandatangani ini..”ujarnya sambil menyerahkan sebuah map kepadaku. Kubuka halaman pertamanya dan kubaca judulnya,”su..surat perceraian?”kataku dengan suara lirih.

“ne, bukankah ini lebih baik?” katanya sambil mengulurkan sebuah pena dari tangannya. Aku tak sanggup mendengar hal itu langsung dari mulutnya hingga map yang kugenggam terjatuh dari tanganku. “dan lihat..aku saja sudah tidak mengenakan cincin pernikahan kita, lebih baik kau juga melepasnya…” ujarnya sambil tersenyum sinis dihadapanku. Aku tak sanggup mendengarnya mengatakan hal-hal yang jahat teerhadapku lagi. Aku berlari keluar kamarnya dan berlari meninggalkan rumah. Aku tidak tahu lagi apa yang ia lakukan disana saat itu. “ia pasti masih menertawaiku dan memandang lemah diriku..”

Aku berlari ketempat yang tidak ku tahu dimana. Saat itu sedang hujan lebat, aku berlindung di bawah jembatan untuk menunggu hujan mereda.sambil menangis seadanya. Aku merasa diriku makin hari makin berantakan. “apa aku harus bercerai darinya dan membuka lembaran baru lagi..”ujarku dalam hati. aku memikirnya dalam-dalam sampai akhirnya langit memancarkan cahayanya. Kulihat awan memberikan jalan agar cahaya dapat masuk dan menerangi langit. “apa ini jalan yang telah tuhan tentukan..dia bukanlah belahan jiwaku..” ucapku lirih.

Aku menghapus air mataku dan kembali kerumah untuk menemui kimbum. Kulihat kimbum sedang berdiri menghadap jendela dikamarnya. “ak..aku akan menandatanganinya..”

Kimbum membalik badannya sambil tersenyum, “bagus kalau begitu..aku tahu kau akan setuju..ini” ini memberikan map dan penanya kepadaku.

“.. dan ini juga.” Kataku lirih sambil memberikan cicin yang telah kulepas dari jariku.”ini kau simpan saja..” kataku lagi.

“huh kau berharap aku akan menyimpan ini?” [plukk]. ia melempar cincinku ketempat sampah yang ada disampingnya.”tidak usah khawatir punyaku juga sudah ku buang..silahkan kau tanda tangani..” ujarnya lagi.

Sebelum aku menyerahkan map yang telah kutanda tangani kepadanya,aku berusaha menyakinkan diriku dengan melihat kedua matanya lagi, “kimbumshi..jika kau ingin mengubahnya sekarang..ini belum terlambat..”gumamku dengan suara lirih. Ia melangakh mendekatiku dan menarik map yang ku genggam, “anii..aku tidak menyesal..gomawo” ia tersenyum lagi padaku. Mungkin itu adalah senyum terakhir yang kulihat diwajahnya

 

 

*Note: tolong tinggalkan jejak.*

Tags: ,

52 responses to “My Soulmates, My Bride – chapter 4”

  1. decha says :

    keren…………
    tp menyedihkan…..
    hiks…..hiks……hik……T_T

  2. Amalia'SoEul'Lova says :

    Sediihhhhhh,,.
    Hhuuhuhu,,.
    Kim Bum ma So Eun mau cerai ,, T-T,,.
    KEREN Sist,,.
    Next Part ditunggu lhoo,.

  3. kim_han says :

    .huft
    .kim bum oppa tega skali ma so eun eonnie

    .stu kta bwt kk
    KEREN!
    ^^

  4. nada says :

    wah, aq penasaran kenapa KB sifatnya berubah setelah kembali dari Amerika, apa dia mengalami kecelakaan tidak bisa mengingat masa kecilnya yang seharusnya berkesan. dan sifatnya berubah-berubah???? jadi penasaran neh………….ditunggu lanjutannya

  5. Rizki Amalia says :

    Bagus banget… Lanjut terus ya ka authors…

  6. N says :

    waduh, gmana crita selanjutnya, kb n kse udah tanda tangan lagi surat perceraiaan itu!!! Jdi penasaran sama crita selanjutnya, hehe d tunggu ya prt selanjutnya, Rahmi 🙂

  7. 라미 'Rahmi' says :

    huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa *nangis meraung-raung*
    appa eomma saya g boleh cerai.. *reader mulai gaje* #abaikan

    hahhahhahaha

  8. anisa_elf says :

    T_T
    q nangis bcax…
    lnjutkan y!!!
    q tnggu…

  9. dita says :

    huah sedih bgt ceritanya
    hiks”
    uh kim bum sumpah jahat bgt yah ==”
    hoah!!!!!!!!
    d tunggu yah kelanjutan ceritanya
    jgn lma”
    aq udh penasaran nie ahahahahhaha
    🙂

  10. Ina BumsSo says :

    Uaaahhh,, kreeenn,,,
    tapi kim bum jahat,,, kn kasihan eonie So Eun…
    Part slanjut’x q tunggu,,tapi jgn lama”….

  11. Moza SoEulmates says :

    hua!!!
    aQ nangis deh,, gara2 bca nih part…
    hua!!!
    kasian amat sih so eun’y…
    kimbum’y knapa jahat bgt…
    huhuhuhu…

    ya udah deh,, pkok’y lnjut ya kak ke part slanjut’y….
    🙂 🙂 🙂

  12. merli Bumssoeul says :

    Huaaa Keren-keren .

    So sad , kim bum jahat banget sih !

    Penasaran jangan lama-lama ya

  13. enno says :

    y ampyun . . .bnr2 tragis.
    Gr2 kclakaan ingatan n klakuan kb jd brubah drastis.
    Kcian kse 😥 q mpe nyesek mbacana. Menderita bgd kse.
    Paz tengah2,q dh mule sng,q kira kb brubah,eh gak tauna mlh lbh parah 😦
    ayo sist lanjutanNa jgn lama2,gak sbr pgn mbaca

  14. RiriAngels says :

    Sekiaan lama akhir_a ff ini ngl jg xD
    Hiks .. Hiks T.T
    SEDIIH BGT
    Yaampun bener2 nyeseeek!!
    CERIIIITAAAA_A BENER2 BAGUUUS b^^d
    Sedih tp ada sisi romantis_a!
    Aduuh nyesek bgt!
    Nih mata smpe bsh!
    Berjuuta-juta jempol riri persmbhkan untk author!!
    Keeeeereeeen b.g.t
    Di tunggu part selaanjuuut_a xD

  15. Runo says :

    Keren!!!
    Cuma dlam stu part dri brantem,romantis lgsg brantem lgi.. Ckckck,, tak terduga..

    Bkin pnasaran!
    Ayo lanjutkan! Jgan lma2 ya..

  16. rini says :

    huaaaaaaaaaaaa q jd sdih
    ksiand so eun.a, kim bum jhatt
    jd mkin penasrn
    lanjutn.a jgn lma” y . .

  17. Anna says :

    Ksihan KSE bnr2 ikt terharu,,KB itu knp siieeee g ngerti jln pkiranny deh bnr2 bkin pnsrn,,jgn lm2 utk next partny y plissss!!!!

  18. ryniandicha says :

    HUAAAAAAAAAAAAAAAaaaaa andwee !!!
    jahad banget di kb…
    hiks,,beneran sakit hati saya…huhuhuhuhuhu
    nangis beneran nih,
    dtunggu part 5 ntya,,jgn lama” kyk part 4 nya yah

  19. puchaaby says :

    annyong authorrrrrrrrrrr * teriak pake toa…

    yeeeeaaaaaaaaaayyyyy akhirnya di post juga lanjutannya…

    suka…suka….suka…like this pokoknya q^_^p

    Aku tersentak kaget melihatnya yang hanya memakai celana pendek. Aku menutup mataku dan kedua tanganku,”Ya~! Pakai dulu bajumu!” teriakku.—–>>> ahahaha soeun malu2…

    “hey,itu saja kau tak tahu?apa kau itu tidak sekolah? Aissh artinya, Ne.. aku kimbum dan apa masalahmu? Apa sekarang sudah mengerti?” ujarnya sedikit merendahkanku, tapi perkataannya tak kupedulikan aku langsung memeluknya erat karena aku sangat merindukannya.—–>>>kyaaaa soeun langsung gerak cepat,,,*reader ikutan dunk kekekeke

    “Ya~ Ya~! Kenapa begitu omma menelponku langsung marah-marah, siapa so eun itu? kenapa omma jadi membentakku?” kesalku.—–>>>whaaattttt kimbum lupa sama soeun ckckckck *geleng2 kpala

    “so eun adalah perempuan yang tadi siang datang kerumahmu! Dia itu calon istrimu apa kau tidak ingat?” ujar ibuku.—–>> yeeeeaaaaaaaayyyyyy ternyata kimbum di jodohin ma soeun,,awalnya udah ketar ketir niey, kirain di jodohin sama saya,,,saya kan hanya milik oppa yesung seorang hahahaha * plaaaaaaaakkkkk

    Paginya seperti biasanya coffee yang kubuat tidak diminumnya. Aku pernah bertanya mengapa ia tidak pernah meminum coffee buatanku, dan ia hanya bilang “ suatu saat jika coffee buatanmu enak pasti kuminum..” ujarnya, lalu ia pergi kekantornya. Dia malah memarahiku jika aku berhenti membuatkannya coffee, “sebenarnya apa maunya?” tanyaku dalam hati.——>>>bener2 dah kim bum banyak maunye yee….sabar yah soeun. orang sabaar disayang Tuhan ^_^

    “huh..harusnya hantu itu berteman denganmu, wajahmu sekarang pucat seperti hantu!” ejeknya.—->>>>ahahahaha ngk tau knapa baca bag ini kok malah ngakak yah,,,kimbum ngelawak ney

    kim bum menoleh kearahku dan berbisik, “hapus dulu ilermu.” Aku kaget mendengarnya, langsung saja kuhapus iler didaguku—–>>> ahahahaha sumpah ngakak,hadew soeun,,sempet2nya ngiler sgala..ngebayangin soeun sambil ngiler kyk gmn yah hehehehe

    “nona jika kau hanya ingin berbicara tentang pernikahanku dengan kimbum disini, lebih baik kau bertemu kimbum saja.aku tidak mau dan tidak ingin tahu masalahmu..selamat tinggal!” ujarku terhadap wanita itu dan berjalan keluar restaurant menuju toko——>>> bagus…bagus,,soeun..!!! omelin ajah tuh nenek lampir kalo perlu jambak2 ajah * reader brutal hahaha* btw ni ceweknya sapa yah??belum di sebutin namanya.

    “bagaimana aku bisa kekantor? Saat menuju kantor aku melihat seorang anak kecil menangis sepanjang jalan..” katanya sambil tersenyum kearahku. Senyumannya membuatku sangat nyaman. “apa kau benar-benar kelilipan?” tanyanya lagi.—–>>> uhuy,,,kimbum udah mulai baik and care euy,,prikitiuw kekekeke

    ”mau dia sunbae mu atau temanmu, jika dia terus-terus menerror mu aku tidak akan tinggal diam..” katanya kearah shin wo sunbae, lalu ia menarik tanganku masuk kemobilnya lagi dan pergi——–>>>wohooo ada yang mulai jealous ney wkwkkww

    “sirheo!30000 won itu terakhir!” ujarku.—–>>> wuaa ini udah murah pak,,kalo bapak ngk percaya tanya aja toko sebelah hahahhha *sumpah ngakak guling2 sampe korea,,

    omoooooooo,,,, kim bum n soeun kissinggg…♥ ♥ ♥ ♥ ♥
    tapi kok tiba2 kim bum kumat lagi jahatnya??apa dia kecelakaan lagi jadi kumat lagi jahatnya hehehe * plaaaaaaaakkkk jitak kepala kim bum biar baik lagi hahaha

    Sebelum aku menyerahkan map yang telah kutanda tangani kepadanya,aku berusaha menyakinkan diriku dengan melihat kedua matanya lagi, “kimbumshi..jika kau ingin mengubahnya sekarang..ini belum terlambat..”gumamku dengan suara lirih. Ia melangakh mendekatiku dan menarik map yang ku genggam, “anii..aku tidak menyesal..gomawo” ia tersenyum lagi padaku.—–>>>> tidaaaaaaaaakkkkkk kalian tidak boleh bercerai,,nanti bagaimana nasib saya *nevermind…
    hadew kok soeun mau ajah sie cerai,,

    ayo2 cepat di update ASAP,,,penasaran tingkat kronis niey hehehe
    kamsahamnida
    _bow_

  20. ViQa "Gajeong" says :

    Lanjutkan,
    penasaran
    saya,hehe

    kim bum’
    kutunggu
    kau di
    perempatan,’
    gomawo author

  21. zumi shinigami says :

    Tragis…. hixs…
    Part selanjutnya cepaaaattt……………………..

  22. Keyranew says :

    annyeong,.,.,.
    aku reader bru comment bkn bru baca aaa,.,. akhirnya ff ni dipost juga
    nice ff author lain kali jgn lama2 ya aku jamuran nunggu ff nie,.,.,.

  23. dini ramadhani says :

    kyaaaa nangis guling2,kungfu kungfu kim bum jd orang nyebelin bgt seh
    jangan2 kim bum takut jato cinta ma so eun nih
    lanjuuuut!

  24. Grace Carla says :

    semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaaaaaaaaaaaaaa
    chingu ku sahabatku!
    *bow 1000x
    makasih ya udah baca! saya senang banget kalian antusias ama ff saya. lain kali saya juga mau dong baca ff kalian… (biar tambah inspirasinya hihi)
    ok aku semangat nih lanjutinnya!!! tancap!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  25. Ina BeQi Soeulmates says :

    huwaaaaaaaaaaaahhhhhh m’nydhkaaaann..
    nangis baca’a.
    hikz hikzT.T
    next part’a jgn lama” yah..
    hwhwuuu^^

  26. Ina BeQi Soeulmates says :

    huwaaaaaaaaa mnydhkaaaaann,,
    nangis bca’a…hikz hikzT.T
    next part’a hwaitiiiiiing^^

  27. finkan says :

    Post lnjtanx cpetan donk,dch gk sbar bca lnjutanx

  28. Grace Carla says :

    okkk udah aku kirim kokk yang part 5 [end nya]

  29. han rin young says :

    kok ending nya nanggung banget????? mau tau lanjutannya, chingu next chap nya ditunggu. jgn lama lama ya 😀

  30. Kim SoEulmates % Bummoeul says :

    coba ja so eun bilang gini “mungkin aku akan menikah dengan Shin Wo sunbae” gimana ya ekspresi kim bum ???? pasti……..ya gi tu dech !!!! aku tunggu chap 5-nya ya !!!!!!!!! semangat ya !!!!!!!! semangatya kak karla !!!!!!!!!!

  31. rachan says :

    @kim soeulmates: makasih banyak ya.. makasihh banget*terharu ada yang dukung hikshiks*
    @rin young: ia itu yang ending nya aku udh publish kok

    • Kim SoEulmates % Bummoeul says :

      kak ini sampe chap berapa ??????????? oh,iya jangan lama-lamaya publish para selanjutnya……….!!!!!!!!! aja aja fighting!!!!!!!!!!!

  32. rachan says :

    smpai chap 5 kok. aku udh kirim ke sini cuma belom di publish sama admin nya.hehehe

  33. Riefchiea says :

    FFnY BGZ BGT… TaPi MaSih MiKir aKhiRannY…

  34. Riefchiea says :

    KaK Chapter 5nY uDh dKiRim BeNeran??? tPi KoK bLum dPubLish Ya????

  35. rachan says :

    @riefchiea:ia nih padahal udah kukirim dar kapan tau..hehehe coba kirim lag deh^^mian lama!

  36. unii says :

    kim bum jahat !!

  37. kpopindofanfiction says :

    kunjungi blog ff aku yaaa yang mau kirim ff bolehh kirim juga kok.. kpopindofanfiction.wordpress.com

  38. Nyla Bucknor says :

    Hey, i think you visited my website so here i am!.I am trying to find things to improve my blog!Is it ok if i use some of the things i saw here?!

  39. Betting Euro 2012 Bonus Code says :

    After read few of the posts on your website now, and I truly like your way of blogging. I bookmarked it to my favorites site list and will be checking back soon. Please visit my website also and let me know your thought.

  40. meita sangeun says :

    aduh chingu…
    keren…
    aq mpe nangis….

  41. קידום אתרים בגוגל says :

    Search engine optimization needs a great search engine optimizer plan. Just one in every of these strategies can make a big distinction in your websites place and firm your website brings you.

  42. rizkyapratiwi says :

    kyaaaaaaaaaaa….. kkrrreeeeeeeeeeeeeennnnn

    seru ceritanya….

  43. sukma says :

    ihhhh…
    kimbum kok tega banget sih ma so eun..

    mdh2an happy ending…

    langsung cabut ke chapter berikut’a ah…..

  44. cucancie says :

    Itu kim bum hilang ingatan atau gmn ya,kok g inget ma so eun,

  45. shania says :

    -____- jahat bngett kimbum oppa –”
    😥 fighting!!!

  46. Zirez says :

    Kren crtany author tp Hikshiks sdih bngetz kb ma kse crai

  47. nadya says :

    kim bum jahat banget ama so eun

  48. Margaretha says :

    Kimbum tega sekali,, dia yg berjanji tp karena kecelakaan dia melupakan janji itu dan menyakiti Soeun.. Bagaimana bisa Soeun yg dulu tomboy jadi lemah terhadap Kimbum?

  49. humairah khairani says :

    Ap yg terjadi dgn bumpa… Ya ampun sedih banget si
    Sbar ya so
    Si adq peluk eon 🙂

Leave a reply to kpopindofanfiction Cancel reply