Tuhan, Kumohon Esok Hujan

Author: Lulu_seungho

Main cast: Kim Bum dan Kim So Eun

Other cast: Yoo Seung Ho

Genre: Romantic

Type: One Shoot

 

Sebenernya ni ff udah pernah dipost dulu waktu masih ada web, klo g di SI, di BSI web.. *lupa*, tapi karena aku suka ma os ini jadi q pengen post lagi. Heheh …. dan juga pasti dari reader ada yg blom baca kan?? tapi klo ada yg bosan dan g suka.. g usah dibaca….

 

 

 

TUHAN KUMOHON ESOK HUJAN

 


Sekali lagi hujan mempertemukan kita disini, lewat nyanyiannya membisikkan rangkaian kata – kata mesra padaku dan berakhir dengan terciptanya pelangi, melalui bahasa perasaan ini kuingin ungkapkan satu rasa baru, kurasa aku jatuh cinta !!!

 

 

 

Namaku KIM SO EUN dan aku benci hujan. Karena menurutku hujan menghentikan aktifitasku, karena hujan aku tidak bisa pergi kemana pun aku mau, karena hujan udara menjadi dingin dan jalanan menjadi becek, karena hujan pula aku bisa sakit. Karena hujan pula bisa menyebabkan banjir. Namun kini pendapatku tentang hujan berubah 180 derajat, setelah aku mengenal seseorang.

“untukmu.” Ucap seorang laki – laki sebelahku sambil menyodorkan sapu tangan berwarna biru tua itu padaku.

“lagi?” tanyaku keheranan mengingat telah beberapa sapu tangan miliknya yang ada padaku.

“ambillah, tak apa.” ucapnya kembali sembari tersenyum.

Tanpa aku sadari tanganku bergerak meraih sapu tangan itu, mataku tak lepas dari wajahnya aku sungguh terpesona oleh senyumannya. Wajah yang sebenarnya telah berkali – kali aku tatap namun masih saja membuatku terpesona hingga detik ini. Segera aku berusaha menutupi kekagumanku pada wajahnya “ah iya terima kasih kim sang bum?” gumamku sembari melirik tag name yang tertera disamping kanan seragamnya, sekedar mencoba memancing dia agar kami bisa berkenalan.

Laki – laki bernama kim sang bum itu hanya tersenyum simpul dan mengalihkan pandangannya menatap langit yang masih saja meneteskan air hujan.

Aku menatapnya kecewa, “selalu seperti ini tak ada kemajuan yang berarti” ratapku dalam hati. Aku pun ikut – ikutan menatap langit dan mulai menata kembali memori – memori yang telah lalu saat pertama kali aku bertemu dengan laki – laki bernama kim sang bum itu.

Saat itu aku mengayuh sepedaku dengan santai seperti biasanya, saat itu pulang sekolah. Jarak sekolah dan rumahku memang tidak terlalu jauh, masih dapat kutempuh dengan sepeda. Saat itu hujan turun dengan deras, aku menghentikan sepedaku disebuah tempat bekas halte yang memang sudah tidak terpakai lagi. Aku menyimpan sepedaku dan kulari – lari kecil menuju bekas halte tersebut dengan menyimpan tas  dikepalaku supaya aku tidak kena basah.

Hampir saja aku bertabrakan dengannya kalau kami tak saling sadar bahwa kami hampir bertabrakan. Saat itu kami hanya bisa saling menatap. Laki – laki itu pun hanya tersenyum dan memalingkan wajahnya kemudian diam. Aku meliriknya mencoba memperhatikan nya, laki – laki itu sepertinya sebaya denganku. Dia masih memakai seragam SMA dengan jas hitam dan dasi belang berwarna coklat dan kuning emas yang sudah tidak terikat lagi hanya dibiarkan menggantung saja dilehernya. Seragam putihnya pun ia biarkan tidak terkancing, sehingga aku bisa melihat kalau dia memakai kaos hitam. Sebelah telinganya memakai anting, dan dia juga memasang earphone sembari memegang ipod. Entah lagu apa yang sedang ia dengarkan tapi kelihatannya ia sangat menikmatinya.

Sesaat dia melirikku, kemudian ia merogoh sesuatu didalam tasnya. “untukmu” ucapnya sembari menyodorkan sapu tangan berwarna biru tua padaku.

“tak apa terima kasih.” Ucapku berusaha menahan gengsi.

“ambillah kau pasti membutuhkannya untuk mengelap air hujan diwajahmu” ucapnya lagi dan kali ini dia tersenyum dengan tampan sekali.

Jujur aku tidak kuat melihat senyumnya, sehingga tanpa sadar aku mengangguk pelan dan meraih sapu tangan itu.

Setelah hujan reda, dia pun menghampiri motornya yang ia parkir sebelah sepedaku. Ia pun menstarter motornya dan pergi tanpa sempat menatapku. Sungguh aku kesal sekali, aku juga menyesal tidak sempat berkenalan dengannya.

Rintik – rintik hujan masih mengiringi ceritaku, aku tersenyum jika mengingat hal itu kembali. Aku terkadang berfikir apakah dia juga pernah berusaha mengingat pertemuan pertama kami? Atau pertemuan – pertemuan kami yang lain yang hanya meninggalkan kisah yang sama. Pemberian sapu tangan berwarna biru tua dan hanya saling tersenyum tanpa berkenalan.

Untuk sekedar informasi, hari ini adalah kesekian kalinya aku bertemu dengan kim sang bum. Ditempat yang sama dan disaat yang sama yaitu saat hujan. Ada yang lucu tentang pertemuanku dengannya, aku dan dia hanya bertemu  saat hujan saja.

Sebenarnya hampir setiap hari aku melewati halte ini, bahkan terkadang aku sengaja duduk  disana, sekedar berharap kalau saja aku bisa melihatnya. Namun ternyata tidak, aku tidak pernah melihat kim bum kalau memang kebetulan sedang tidak hujan. Mungkin kalian bingung dengan ceritaku tapi inilah memang adanya.

Kriiingggg …….

Dering handphone menyadarkanku dari lamunan. Aku pun merogoh saku rok seragamku, aku melihat nama yg tertera dilayar handphone itu “my brother” aku pun tersenyum menekan tombol hijau dan menempelkannya ditelingaku.

“yoboseyo” sapaku

“yoboseyo …. So eun kau sedang dimana?” Tanya adik laki – lakiku yang ayah dan ibuku  beri nama Yoo seung ho. Dia hanya berbeda setahun denganku, karena itu aku dan dia sangat akrab ya walaupun kami terkadang sering juga bertengkar, tapi dia adalah dokter cinta untukku. Kekasihnya cukup banyak dia terkenal disekolahnya sebagai playboy, tapi dia pernah  cerita padaku bahwa sebenarnya ia hanya menyukai satu perempuan saja. (sebenarnya perempuan itu diriku *dilarang mengganggu gugat)

“aku terjebak hujan seung ho, sekarang aku sedang berteduh dihalte. “ ucapku

“noona,,, apa kau bertemu dengan prince charming mu itu?” Tanya seung ho dengan nada penasaran.

“iya” jawabku sambil tersenyum dan sesekali melirik makhluk indah disebelahku yang masih saja enjoy dengan earphonenya.

“noona,,,apa kau sudah tau siapa namanya? Lalu dimana dia sekolah? Rumahnya? Kau sudah tau apa saja ?” ujar seung ho yang menuntutku dengan berjubel pertanyaan yang aku pun bingung untuk menjawabnya.

“aku hanya bisa menjawab satu dari semua pertanyaanmu.” Ucapku sambil menutup mulutku supaya kim bum tidak mendengar pembicaraanku.

“aish ….. apa kau tidak mempraktekkan tips – tipsku? Bagaimana kau bisa sebodoh itu? Ah …… apa dosaku bisa memiliki kakak perempuan sepertimu.” Tukas seung ho yang berhasil membuatkku seperti tersambar petir mendengar ejekannya yang memang adalah benar.

“Ahhh ….. aku tidak mau melakukan semua trik – trik gilamu itu, aku masih punya harga diri.!!!” Ucapku sambil memajukan bibirku beberapa centi.

“kalau kau hanya diam saja, tidak akan ada kemajuan. Apa kau hanya ingin seperti itu selamanya?” ujar seung ho menghakimiku.

“ah …. Baiklah …. Tapi apa kau yakin ini akan berhasil? “ tanyaku pada seung ho.

“apa kau meragukan kredibilitasku sebagai seorang cassanova yang tidak pernah gagal?” ujar seung ho pamer.

“baiklah akan aku lakukan, tapi kalau gagal aku akan menghabisimu !!!” ujarku.

“ah, bukankah kau selalu menganiayaku? Sudahlah cepat aku akan mendoakanmu noona.” Ujar seung ho

“de …… aku akan melakukannya.” Ucapku sembari menutup sambungan teleponku dan memasukkan benda kecil nan canggih itu kedalam saku rokku kembali.

“aja aja fighting !!!!” gumamku sembari mengepalkan tangan dan mulai membentuk wajah semanis mungkin.

Aku berjalan mundur berusaha mensejajarkan posisiku dengan kim bum yang masih anteng dengan earphonenya. Kumulai mengatur nafasku berusaha untuk bersikap tenang walau jantungku serasa sedang karnaval dag dig dug …. Baru saja aku membuka mulutku tiba – tiba …..

“siapa namamu?” ujar kim bum sembari melepaskan earphonenya dari telinganya dan melirikku.

Aku masih terdiam dengan mulut ternganga, “a ….a….aku so eun. Kim so eun !!!” ujarku dengan nada yang lumayan berteriak.

“de …. Aku masih bisa mendengar dengan baik. Aku kim sang bum.” Tukas kim bum sembari menggosok – gosok telinganya.

“ah iya …. Maaf.” Ujarku sembari cengar – cengir tak jelas.

“kau siswi SMA S ?” Tanya kim bum.

“ah iya, kau SMA K bukan?” tanyaku kembali.

“ya kau bisa lihat dari seragamku bukan?” tukas kim bum.

Aku pun mengangguk pelan dan tersenyum – senyum sembari menunduk. Akhirnya kami bisa memecahkan rekor juga, setelah berkali – kali bertemu ini adalah perbincangan kami paling panjang. *horeee tepuk tangan semuanya !!!

“kau sudah punya kekasih?” Tanya kim bum mengagetkanku, otomatis mataku langsung menatap wajahnya.

“BELUM !!!!” ujarku dengan nada yang lumayan keras. Sepertinya terlihat sekali aku berharap.

“hahahahah …… kau lucu sekali, de ,….. tidak usah berteriak seperti itu” ujar kim bum sembari tertawa.

Ya Tuhan aku malu sekali, rasanya saat itu aku ingin menceburkan diriku sendiri kedalam Lumpur hidup. Aku bahkan tidak sanggup untuk bercermin saat itu karena kuyakin pasti wajahku seperti kepiting rebus.

“sepertinya kita serasi.” Ujar kim bum

“hah?” ujarku reflex dan mulai memutar otakku untuk mencerna apa yang dia maksud.

“aku akan menunggumu besok disini sepulang sekolah.” Ujar kim bum tanpa melirikku. Tapi aku bisa melihat wajahnya berubah menjadi merah.

“untuk apa?” ucapku berusaha menahan gengsi.

“aku ingin bertemu denganmu dan berbicara banyak denganmu.” Tukas kim bum yang masih belum berani melirikku.

“apa kau mengajakku ……” ucapku dengan kata yang masih menggantung karena belum yakin dengan apa yang baru saja terlintas difikiranku.

“hmmmm … terserah kau menyebutnya apa tapi aku ingin lebih mengenalmu.” Tukas kim bum kembali.

“oh ya …. Aku tidak janji karena aku takut tiba – tiba aku ada kegiatan lain.” Ujarku mencoba menahan harga.

“sepertinya aku hanya bisa bertemu denganmu saat hujan saja.” Ujar kim bum

“ah iya ….. .” kataku sembari mengangguk dan tersenyum.

“terkadang aku kemari.” Kata kim bum

“oh ….. mau apa?” tanyaku mencoba meyakinkan hatiku semoga saja dia berkata sesuatu hal yang kuharapkan.

“menunggumu.” Tukas kim bum dengan wajahnya yang merah dan tangannya menggaruk kepalanya yang sepertinya tidak gatal.

Aku sungguh terkejut mendengarnya, rasanya ada kembang api bermunculan disekitar kepalaku, aku sungguh senang sekali,tapi benarkah dia menungguku? Aku pun terkadang kemari dan duduk sebentar disini berharap bisa bertemu dengannya walau sebentar, ya memang saat itu tidak sedang hujan.

“hujan sudah reda aku pulang, jangan lupa besok aku menunggumu disini sepulang sekolah. “ ujar kim bum yang kini ia mulai berani melihat kearahku. Dia pun tersenyum, dan melambaikan tangannya padaku.

Aku hanya bisa mengangguk dan tersenyum pula.

Kim bum pun melaju dengan motor sportnya dan kemudian berlalu.

Aku masih berdiri tak bisa bergerak dihalte. Aku merasa membeku saking senangnya. Beberapa saat kemudian aku memukul – mukul kepalaku sendiri, menjambak – jambak rambutkku dan menabok – nabok pipiku. (don’t try this at home, adegan ini hanya untuk kebutuhan cerita) Setelah hasilnya menyebabkan pipiku merah dan kepalaku pusing, aku pun sadar bahwa ini bukan imajinasiku. Ini benar – benar nyata.

Aku menghampiri sepedaku dan mulai mengendarainya. Wajahku terus saja tersenyum – senyum dan dengan mimik muka gembira. Sebenarnya aku masih tak percaya tapi kepalaku nyut – nyutan hasil dari aksi ‘mendzalimi diri sendiri’ tadi karena itu aku yakin ini bukan mimpi.

Aku pun terus mengayuh sepedaku menyusuri jalanan menuju rumahku, aku tak sabar untuk datangnya besok. Aku pun bergumam dalam hati “Tuhan Kumohon esok hujan …….”

 

 

THE END

 


Jangan lupa berikan komentarnya ya…..

 

Buka page Question & Answer apabila ada yang ingin ditanyakan
Buka dan isi data kalian di page Mates untuk perkenalan dan berkenalan dengan mates/reader yang lain
Lihat page How To Join untuk mengetahui bagaimana cara mengirim ff
Buka Library (sequel or one shoot) untuk melihat ff yang sudah dipost
Buka http://bumssoindo.wordpress.com untuk mengetahui news terbaru dari Kim Bum dan Kim So Eun
Follow our new twitter @bumssoindo dan mention saja bila ada yang ingin kalian tanyakan (usahakan untuk tidak menanyakan masalah privasi Kim Bum dan Kim So Eun ^^) *fans Korea sangat menjaga privasi artis mereka*
Like Kim Bum dan Kim So Eun fanbase on facebook BUMSSO INDONESIA

 

P.S.: please…… no bashing, no spaming, no hotlink !! ^^

NB: JANGAN COPY-PASTE FF YANG ADA DI SINI TANPA SEIZIN AUTHOR DAN ADMIN DI SINI… APALAGI SAMPAI TIDAK MENCANTUMKAN NAMA AUTHOR DAN SUMBERNYA

Tags: , ,

24 responses to “Tuhan, Kumohon Esok Hujan”

  1. Sary aj0w says :

    Keyeeeen,dua2nya same2 blagak naikin harga..hahaha akhrnya anjl0k jga..

  2. Aryanti says :

    Haha lucu ma mrka b2..
    tp seneng akhry kim bum duluan yg ngajak ngomg..
    tp knp ga dilanjtn..msh agak gantung crtanya,
    mianhe admin

  3. Anna says :

    Seruuuu abis,,untg udh ga pd jual mahal and malu2 kucing jdnya bs jnjian ngedate,,acra ngedate gmn ya???#ngayal ahhh#

  4. mii-kun says :

    Huaaaaaaaa…..kereeeeennnnn….lanjutin jadi sequel dong…….penasaran……. ^-^
    Sampe” aku mempraktekkan sendiri cara mendzalimi diri sendiri,,dan benar hasilnya pusing nyut”an pipi merah…….

  5. Ina BumsSo says :

    Lanjutin ajjha jadi sequel,,,,
    os’a bgs

  6. Niiz says :

    Ga bisa berkata.kata, bagus beud ff kmu inii !

  7. dini ramadhani says :

    jahahahah lucu lucu,bisa ngebayangin gmn girangnya so eun diajak ktmuan ma kim bum kekekekek
    memang begitulah cewek selalu saja mikirin harga diri kalo mo ngungkapin cinta *ya iyalah* heheheh
    hah seung ho menyukai satu perempuan saja?sp?author?ya ya ya saiia restuin deh*nada terpaksa* untung saiia bukan fansnya kekkekekek
    oke,dbikin sekuel jg bagus

  8. merli bumssoeul says :

    Soeun salah tingkah banget hwaaaa kalo jadi soeun aku malu+seneng banget hahaha

    kayanya Di SI dh kak , BSI group ps aku ga pernah baca

    bagus kak tapi kurang panjang

  9. BINIASLIMINHO! says :

    annyeong 😀
    aku udah baca dulu di SI dan BAGUSSSS 🙂
    keren deh \^o^/

  10. qieqi_bumsso says :

    ff a bgus bgt,,,
    jdi’in sequel donk,,,
    soal a q ska bgt sama cerita a…..

  11. Indah says :

    Ending’a gantung ..
    Seru2 mendingan d’bikin sequel jadi penasaran banget

  12. Atin says :

    Haha,lucu kalimat2nya,bagus.tp nanggung kug ketemuan bsk-nya ga dcrtain jg 🙂

  13. puchaaabyzone says :

    annyooongggggg author lulu…

    aaaaaagggggggghhhhhhhh so sweeeeeeeetttttt banget…..tuh kan bener2 dah kalo author lulu yang buat pasti bisa buat gw senyum2 gaje…..

    hahaha soeun sama kim bum sama2 malu2 tapi mau…*nyanyi lagunya gita gutawa…

    ayo2 kalo punya OS atau FF yang lain segera di post —->>reader maksa *dzzziiiiiiiiiiiiingggggg di jitak sama authornya hahah

    yo wis di tunggu karya2 yang lain…

    gomawo
    _bow_

  14. Ina BeQi Soeulmates says :

    jiahahahaha ada” aj si bumsso,,, malu” singa,,,
    sok gengsi itu makhluk tuhan b’dua..
    haha
    DAEBAK…..
    lucu jg ngbyngin soeun mendzalimi diri sendiri,,,
    haha
    baguuuusssssss gus gussss^^

  15. RiriAngels says :

    ahahahaha ya allah
    ngakak setengah tiang waktu ngebc bagian2 akhir_a
    ahahaha KEREEEEN BGT KAK HAHAHA
    SO SWEEET EUY

  16. bismania luph bumsso says :

    bkin sequelx dunk,,……
    agk gantung,…….
    plizzzzz…………..

  17. VinsaQ says :

    BAGUS author, lanjutin dongg:)

  18. edogawa kim suju says :

    yeee..akhirnya bsa kenalan jga… pingin baca lanjutannya…!

  19. JungRaeRi7_RahmiAdorkable says :

    Ini ngegantung nih.. Sequelnya manaaaa??

  20. man says :

    gantung ha..capex deh..meski bgus

  21. chandra bulan says :

    pertemuan bsk’nya manaaaaaa????..hehehe #ya koq udh sih???
    Seru sih crt’nya tp klimak’nya krg…krg greget gmn gitu…hehee

  22. Abila says :

    Wah, daebak nih author…
    Tanpa neko-neko os ini bikin aku senyam senyum sendirii…

  23. elvis says :

    Hee Hee asyik, akirnya mereka janjian juga. Salut buat author, cerita nya bagus n menghibur

  24. Elvis says :

    Thor…
    Aku dah pernh bc ini sebelumnya n g pernah bosan
    Sekarang kamu nulis di mana?
    Aku suka ceritamu
    Simple tapi ngena

Leave a comment