Sorry for My Love – Episode Spesial 1 You’re my????

Author: Glodzbumsso

Main Cast: Kim Bum, Chu Ga Eul

Genre: Romantic, Death’s Character, Friendship

Type: Sequel

 

SORRY FOR MY LOVE

[You’re my ???? ]

 

 

 

CHU GA EUL’S POV

Seperti biasa Bummie Sunbae datang ke kedai dan menjemputku pulang. Rasa-rasanya ini sudah menjadi rutinitasnya sejak sebulan yang lalu, saat pertama kali kedua kita bertemu. Entah hanya aku saja yang merasa apa sunbae juga merasa bahwa meskipun tak ada kata cinta yang terungkap, hubungan kami mengalir bagaikan sepasang kekasih.

“Kau sudah siap, Ga Eul-yang?”

“Hem..”, ucapku dengan mengangguk.

Saat diperjalanan aku tersadar bahwa ini bukan jalan ke rumahku. Aku ingin bertanya padanya, tapi saat aku menatap wajahnya aku bagai disihir karna ketampanan dan kharismanya. Aku yang terus menatap wajah itu hingga tak sadar dia menangkap basah.

“You now realized how handsome I am?”, ucapnya menggodaku.

“In Your dreams, Sunbae!!”, ucapku seraya menjulurkan lidah, dia tertawa. “Kita mau kemana, Sunbae? Ini bukan jalan menuju rumahku.”

“Sebelum mengantarmu pulang, aku ingin berjalan-jalan di taman. Aku ingin sejenak merasakan santai, Ga Eul-yang. Kau tidak keberatankan?”. Aku menggelengkan kepala. Selama diperjalanan kami diam seribu bahasa. “Lagi pula ada yang mau aku tanyakan dan pastikan tentangmu?”

“Ne?” lagi-lagi Bummie Sunbae hanya tersenyum.

Sesampainya di taman kami sama duduk di bangku di taman tersebut. Suasana malam membuat taman terlihat lebih tenang.

“Ga Eul-yang? Can I lie on your lap?”. Aku mengangguk. Aku senang akhirnya sunbae dapat menerimaku paling tidak menjadi orang terdekatnya saat ini. Aku jadi teringat kejadian saat pertama kali kami bertemu.

Flashback

Sudah tiga bulan aku bersekolah di SMA ini dan disinilah tempatku menghabiskan waktu istirahat kedua untuk memakan bekal bila sahabat-sahabat sedang makan dikantin. Aku berbeda dengan mereka yang beruang, sedang aku hanya anak biasa yang dapat masuk SHINWA karna beasiswa. Tiap kali aku berada di tepi lapangan ini aku selalu melihatnya. Melihat pria idamanku. Pria yang menginspirasi melakukan hal baik apapun agar kelak dibalas oleh-Nya, dengan menyadarkan pria ini aku berada disampingnya. Dia adalah Kim Sang Bum, kakak kelasku di SMA SHINWA ini.

Setiap kali aku menghabiskan waktu istirahat kedua ini, aku selalu melihatnya sedang bermain basket sendirian. Seolah membebaskan semua angan-angannya yang terpedam. Dengan gesit Kim Bum mendrible bola, meliukkan kearah kanan-kiri dan akhir nya SHOT!!!

“YE MASUK!!!!!!! Wah, KIM BUM SUNBAE HEBAT!!!” tanpa sadar aku ikut berteriak dan melompat. Dapat kulihat wajah Sunbae yang menatapku shock dan bingung.

“Maaf, Sun.. Sunbae…”, ucapku ketika sadar akan tingkah lakuku sembari menunudukkan wajah yang merah ini. Dari pojok mataku dapat kulihat Kim Bum Sunbae tertawa melihat tingkahku yang bodoh ini. Setelah melihat Kim Bum Sunbae yang sudah tidak bereaksi akibak tingkahku ini, aku kembali duduk dibangku dan memperhatikannya bermain basket lagi.

Selalu dengan lincah dan professional dia memainkan permainan bola besar itu. Entah hanya aku yang keegeran atau apa, tapi aku merasakan dia melihat kearahku hingga-

“Auuuu…” Kepala membentur tiang ring basket.

“SunBae.. kau tidak apa-apa kan ?”, ucapku sembari berlari kearahnya. Tanpa sadar lagi, aku memegang keningnya yang berdarah dan memasangkannya handsaplast bergambar bintang-bintang yang selalu saja kubawa. Aku yang sadar akan jarak kami yang begitu dekat hanya bisa terdiam. Dan tanpa disengaja tatapan mata kami saling terkunci.

“Gomawo…”, ucap Sunbae sembari memegang pergelangan tanganku.

Aku mengangguk.

@@@

Sudah tiga bulan setelah kejadian itu. Aku tak dapat lagi secara rutin mengunjungi Sunbae karna kami sama-sama akan menjalani ujian. Aku hanya bisa dari jauh diam-diam mengamatinya, diam-diam mengambil fotonya, dan diam-diam mengiriminya puisi curahan hatiku. Hanya saja yang aneh, ketika kami saling bertemu dia selalu tersenyum ramah padaku, selalu menyapaku, dan memanggilku…

“Eun-ah…”

Awalnya aku tidak keberatan karna terlalu senangnya disapa, tapi lama kelamaan ada perasaan yang aneh. Mengapa Sunbae memanggilku dengan Eun-ah? Selang satu bulan Kim Bum Sunbae yang selalu memanggilku dengan panggilan ‘EUN-AH’ aku mendapatkan jawabannya.

KIM SO EUN

Nama itu begitu familiar di antero korea. Pemilik Kim Group, perusahaan terbesar dikorea setelah SHINWA group. Kim So Eun unnie telah sebulan yang lalu pindah ke SHINWA high School ini dan yang lebih membuat aku kaget dalah wajahnya yang sangat mirip denganku.

Ohhh… jadi itu alasannya. Jadi itu alasannya mengapa Sunbae selalu menyapaku. Hatiku seperti teriris-iris rasanya. Hingga pada saat itu juga aku memutuskan bahwa sayang ini tak ada lagi untuk KIM BUM sunbae..

“Mian, Sunbae…..”, ucapku lirih saat aku berpapasan dengannya dan dia menyapaku.

KIM BUM’S POV

Sudah lama aku merindukan kehangatan ini. Sentuhan tangan seorang wanita selain ibuku. Saat tangan lembut itu menyentuhku kenapa dengan jantung ini? Kenapa berdetak sangat cepat? apa aku didera sakit jantung? Aisshhhh.. kenapa aku seperti orang yang tak waras senyum-senyum sendiri?

“Gomawo…”, ucapku. Dia hanya mengangguk lalu? LALU PERGI?! Aish… kim sang bum!!!!!!!! Apa yang kau lakukan..? bukankah selama tiga bulan terakhir ini kau memeperhatikannya ? katanya kau ingin berkenalan dengannya? Kenapa sekarang kau malah diam dan tak mencegahnya? Mana kejantanan mu ??

“Nona tunggu!!!”, teriakku pada wanita itu saat tau sarung tangannya tertinggal. Tapiku rasa dia tak mendengarnya. “aku harap kitabisa bertemu lagi”, ucapku sembari menyium aroma sarung tangan itu. ‘strawberry’ manis seperti pemiliknya.

Sudah tiga bulan ini aku tak pernah melihatnya lagi di tepi lapangan basket. Kemana dia? Apa dia sakit? Semakin lama tak melihatnya, semakin kecemasanku bertambah. Tapi perasaan ini hilang saat aku diam-diam menerima surat entah dari siapa? Aku merasa seakan-akan wanita itulah yang mengirimnya. Dia yang selalu memberikanku semangat.

@@@

Seperti biasa aku berangkat kesekolah, tapi anehnya aku merasa akan ada kejutan yang menyenangkan. Aku yang memasuki kelas tepat saat bel masuk berbunyi dikejutkan oleh keberadaan wanita itu yang duduk disebelah bangku ku. Wajah itu, aku kenal wajah itu. Dia wanita yang menolongku.

Tapi untuk apa dia berada dikelas ini?

“Annyeong haseyo, kim so eun imnida…. Aku pindahan disini..”,ucap wanita ini sembari menjulurkan tangannya dan tersenyum. Senyumnya bagai sinar mentari yang mampu menghangatka bumi ini.  Auranya yang positive mampu menginspirasi semua orang. ‘kim sang bum!!! Apa yang kau lakukan ?!! stay cool…’

“Annye.. annyeong, kim sang bum imnida..”, ucapku sembari menyambut tangannya. Harum yang sama.  Aroma ‘strawberry’. Pasti wanita yang sama. Tapi rambutnya? Mana rambut keriting itu? ‘aish!! Setiap orang berhak untuk mengganti style nya kim bum!!!’

“Gomawo…”,ucapku.

“Huh?” aku tersenyum melihat tingkah innocentnya.

“Eun-ah.. kau mengenal Kim Bum-ssi?”, ucap Eun Hye, teman sekelasku. Aku yang ingin mengangguk cepat, tiba-tiba shock oleh aksi gelengan kepalanya.

“Anio.. aku belum pernah mengenalnya.”, ucapnya pada Eun Hye.

“Mungkin kau salah orang Kim Bum-ssi..”, ucapnya kali ini padaku.

‘Mungkin dia tak ingin mengenalku di kelas ini. baiklah kalau begitu Eun-ah.. let’s see.. game on’ , ucapku dalam hati. “Mungkin”,jawabku lirih padanya.

Kini setiap istirahat aku selalu menyapa Eunnie diluar kelas.

“Eun-ah…”

Tapi yang aku heran kenapa dia sering sekali ganti-ganti style rambut. Kadang kala rambut lurusnya itu ia keritingkan dalam satu hari hingga tampak lebih imut. Kadang kala pula rambut yang terurai indah itu dikuncit satu. ‘ah… wanita sungguh membingungkan’

Hal it uterus-terusa berulang. Aku selalu menyapanya dan dia hanya menanggapi dengan anggukan dan tersenyum manis bila diluar kelas. Bila dalam kelas aku hanya bisa menahan diri agar tak menyapanya.

“Mian, Sunbae…..”, ucapnya lirih, tapi dapat kudengar. Aku bingung dengan perubahan sikapnya yang tiba-tiba dingin baik didalam dan luar kelas akhirnya memutuskan..

‘baiklah Eun-ah kalau itu kemauanmu akan kuturuti. Tak akan kita saling menyapa lagi!’, janjiku dalam hati.

End Flashback

Kim Bum’s POV

“Jadi itu alasanmu mengapa kau tiba-tiba berhenti tak senyum kepadaku?”, tanyaku pada Ga Eul.

Ga Eul mengangguk sembari menyisiri kepalu dengan jari-jari tangannya yang lembut.

“Tapi Syukurlah kau berhenti menyapaku..”

“Heh?”

“Iya .. aku bersyukur. Akhirnya dihari ini aku menyadari bahwa cinta pertama dan terakhirku adalah Ga Eul-yang, meskipun hati ini sempat diisi oleh Eunnie.. aku juga bersyukur Eun-ah dank au Ga Eul-yang memberikanku kesempatan untuk menemukan siapa pemilik hati ini sebenarnya.. gomawo…”, ucapku sembari bangkit dan menghapus air mata dipipinya.

Semakin lama semakin kurasa jarak ini semakin dekat. Aku hanya bisa tersenyum geli melihat mata itu tegang. Aku dekatkan wajah ini. dia menutup mata. Perlahan ku rasakan aroma strawberry dan kucium pipinya yang lembut. Kulepas bibir ini yang melekat dipipinya sebelum aku tak bisa mengendalikannya. Ga Eul-yang membuka matanya. kulihat sorot kekecewaan itu tersirat.

“Kenapa Ga Eul-yang? Apa kau ingin aku mencium tepat dibibir mungilmu?”, godaku hingga membuat pipi itu berwarna merah.

“Sunbae!!!!!!”

 

 

Buka page Question & Answer apabila ada yang ingin ditanyakan
Buka dan isi data kalian di page Mates untuk perkenalan dan berkenalan dengan mates/reader yang lain
Lihat page How To Join untuk mengetahui bagaimana cara mengirim ff
Buka Library (sequel or one shoot) untuk melihat ff yang sudah dipost
Buka http://bumssoindo.wordpress.com untuk mengetahui news terbaru dari Kim Bum dan Kim So Eun
Follow our new twitter @bumssoindo dan mention saja bila ada yang ingin kalian tanyakan (usahakan untuk tidak menanyakan masalah privasi Kim Bum dan Kim So Eun ^^) *fans Korea sangat menjaga privasi artis mereka*
Like Kim Bum dan Kim So Eun fanbase on facebook BUMSSO INDONESIA

 

P.S.: please…… no bashing, no spaming, no hotlink !! ^^

NB: JANGAN COPY-PASTE FF YANG ADA DI SINI TANPA SEIZIN AUTHOR DAN ADMIN DI SINI… APALAGI SAMPAI TIDAK MENCANTUMKAN NAMA AUTHOR DAN SUMBERNYA