[FF Special Project] My Ex Classmates

Author      : Dini Ramadhani

Main cast : Kim Bum, Kim So Eun

Other cast: Kim Ki Bang, Yoona, Yoo Seung Ho

Genre        : comedy, romantic

Type          : one shoot

 

 

 

Hari ini aku sip malam jadi aku putuskan untuk beres beres kamar kostku,aku membereskan beberapa dokumen milikku seperti ijasah,buku tahunan sekolah dan lain lain,PLUK….dari sela sela dokumen jatuhlah selembar foto,aku memungutnya,memandang foto itu dan tersenyum.Foto itu diberikan oleh Seung Ho,teman SMPku 7 tahun yang lalu.Foto kami satu kelas.Aku menerawang mengingat kembali saat itu.Foto itu diambil ketika kami sekelas selesai pelajaran olahraga,jadi jujur saja sebenarnya tidak ada satupun dari teman teman sekelasku yang nyaman dipandang di foto itu.Aku memandang wajahku di foto itu dan….seseorang di belakangku yan mungkin membuat hari hariku ketika itu menjadi lebih berwarna.Bukan,dia bukan pacarku ataupun seseorang yang aku incar untuk menjadi kekasihku waktu itu.Namanya Kim Sang Bum,siswa ternarsis di kelasku,dia sok tampan,sok gagah,sok kuat dan sok sok yang lainnya.Dia juga siswa paling usil di kelas,banyak siswa siswa terutama siswa putri di sekolah ini yang menjadi korban keusilannya tak terkecuali aku.Yah aku,aku mungkin yang paling kerap jadi sasaran empuk hobi usilnya.Aku memperhatikan lagi foto yang kupegang,poseku di foto itu sangat tidak menyenangkan,menoleh ke belakang dengan mulut bersungut sungut dan mengepalkan tangan ke atas layaknya orang yang sedang marah dan ingin menonjok seseorang.Yah,memang begitu kenyataannya,ketika kami akan difoto tiba tiba Kim Sang Bum merangkulku dari belakang,sontak saja aku menoleh ke belakang akan menonjok mukanya yang menyebalkan itu tapi JEPRET….ah sialan dasar fotografer amatir Seung Ho,kenapa tidak memberi aba aba dulu sebelumnya AAAAAAGGGGGHHHHHRRRR.

****

Sudah jam 3 sore,aku harus berangkat kerja.Aku pergi ke halte dan tidak lama kemudian bis sudah datang,aku segera naik dan memilih duduk di dekat jendela,biasa tempat favoritku.Aku memandang keluar,terlihat ada beberapa anak anak berseragam sekolah sedang naik sepeda,aku tersenyum,bersepeda,seperti aku dulu ketika sekolah selalu bersepeda.Kembali aku mengingat masa masa itu.Ketika itu,aku pulang sekolah dengan naik sepeda,di tengah tengah perjalanan SUIT …SUIT…aku menoleh ke arah sumber suara di belakangku dan ternyata si pemilik suara itu adalah tak lain dan tak bukan si jail Kim Bum yang juga sedang bersepeda.SUIT…SUIT….dia meledekku sambil memonyongkan bibirnya mirip ikan koi SUIT…SUIT….huhhh dia mulai memancing emosiku “Hai cantik…”sapanya sok imut,aku menatap sinis padanya”Hehh koi,apa kau tak bosan terus menjailiku?tak puas kalau tidak membuatku malu?”kataku sambil terus mengayuh sepedaku.Kim Bum tersenyum sambil mensejajarkan sepedanya dengan sepedaku,”Hai So Eun  dengar, kau itu adalah boleh dibilang penyemangat hidupku .”Hahh?Penyemangat hidup katanya?yaa penyemangat,setiap puas mengerjaiku dia semangat,puas membuatku malu dia juga bersemangat,yaaahhh terus saja begitu,dia pikir aku ini apa?

Kim Bum kembali tersenyum,jiahhhhh……senyum itu,senyum yang kata teman teman sekolahku adalah senyum terindah,senyum yang melelehkan hati setiap gadis tapi bagiku senyuman itu membuatku ingin muntah.Oh Tuhan,kenapa Kau pertemukan aku dengan makhluk Pluto ini?runtukku dalam hati.”So Eun?”kembali dia mengeluarkan suara cemprengnya,”Apa?”tanyaku ketus.”Jikalau aku boleh jujur,kau itu sudah jadi bagian hidupku,tak bertemu kau sehari saja seperti ada yang kurang.Kau itu seperti….”.’BRUKKKK’belum sempat Kim Bum menyelesaikan kalimatnya,aku sudah menendang sepedanya jatuh,dia meringis kesakitan memegang lututnya yang lecet”Rasain tuh”kataku sambil mengayuh sepedaku kuat kuat pergi meninggalkannya.Mungkin banyak yang berpikir bahwa apa yang kulakukan itu kejam,namun jika aku teringat apa yang dilakukan Kim Bum selama ini padaku,apa yang kulakukan tadi itu adalah WAJAR.Kim Bum si jail pantas menerimanya,dia telah membuat hidupku tidak tenang.Dia sudah berkali kali mengerjaiku mulai dari memasukkan kodok,tokek,cicak dan hewan hewan menjijikkan lainnya sampai menyembunyikan emmm….pembalut wanitaku padahal waktu itu aku sedang membutuhkan benda itu,huft Kim Bum memang tak segan segan mengacak acak isi tasku.Selain itu,tak jarang Kim Bum membuatku malu di depan teman teman sekelasku,seringkali dia menulis puisi untukku di papan tulis sebelum jam pelajaran mulai dan tentunya sebelum aku datang alhasil ketika aku memasuki kelas,seluruh penghuni kelas menyorakiku dan menunjukkan puisi yang ditulis Kim Bum padaku,refleks saja tanganku mengambil penghapus dan menghapus tulisan itu kemudian aku melemparkannya ke arah Kim Bum dan lemparanku memang tidak pernah tepat sasaran karena Kim Bum selalu bisa menghindar dengan senyum konyolnya itu.AAAAARRRRRGGGGHHHHH membuatku geram saja.Itu tidaklah seberapa,pernah sekali Kim Bum membuatku malu ah tidak bukan malu tapi sangaaat sangat malu.Waktu itu,di sekolah sedang ada operasi narkoba,tersebutlah Pak Lee guru yang memimpin operasi itu,beliau terkenal disiplin dan sedikit jail.Tibalah saatnya kelas kami diperiksa,kami sekelas harus keluar kelas,pemeriksaan selesai namun Pak Lee masih berada di dalam kelas.”Masuk semua”perintah Pak Lee kepada kami semua.Kami semua masuk kelas,Pak Lee masih berdiri di depan kelas dan….beliau membawa sebuah amplop berwarna pink dengan gambar love di pojok kanan atasnya.DEGG aku terpaku menatap amplop itu,berjuta pertanyaan hinggap di kepalaku.Apa isinya?Narkoba?Ekstasi?Pil koplo?ganja?Heroin?Atau….sabu sabu?Ah aku tidak percaya teman sekelasku memiliki salah satu barang haram tersebut.Pak Lee mengangkat tangannya dan memperlihatkan amplop tersebut pada kami semua.Asli,kami semua tegang.”Kim Sang Bum .Maju”perintah Pak Lee tegas.Apa?Kim Bum?Diakah pemilik amplop itu?Semua penghuni kelas tak terkecuali aku menatap Kim Bum yang sedang berjalan ke depan kelas seakan tak percaya.Apa mungkin dia membawa narkoba?Kim Bum berdiri tegap tepat dihadapan Pak Lee,Pak Lee menyodorkan amplop itu.”Laki laki itu harus gentle.Tunjukkan!”kata Pak Lee singkat namun bermakna.Kim Bum membuka amplop itu perlahan lahan dan isinya……selembar kertas.Hah??Hanya kertas?Kupikir itu narkoba.Kelas masih tegang,Kim Bum membuka kertas itu dan dia mengambil posisi layaknya pembaca undang undang.”TERUNTUK”Kim Bum mulai membaca dengan suara lantang mirip inspektur upacara di kemiliteran. “ BIDADARIKU  KIM…SO…EUN.”.’KYAAAAAAAA…….’sorak sorai teman teman sekelasku menggelegar.Mereka menatapku dengan tawa konyol mereka,mukaku merah padam,ingin rasanya aku bersembunyi ke kolong meja,ingin rasanya aku berlari sejauh mungkin dari tempat itu,ak merasa tubuhku mengerut dan mengecil,aku bagaikan kurcaci yang dikelilingi monster monster raksasa yang siap menerkamku.Aku tertunduk lesu,kepalaku mulai pening,telingaku serasa tuli di tengah gegap gempitanya kelasku.

“PERTAMA TAMA,AKU MINTA MAAF KARENA TIDAK BISA MENYATAKAN LANGSUNG PADAMU.

MUNGKIN KAU MEMBENCIKU KARENA HAMPIR SETIAP WAKTU AKU MENGGANGGUMU.

TAPI PERCAYALAH,ITU ADALAH EKSPRESI PERASAANKU UNTUK MENARIK PERHATIAN DARIMU.

LEWAT SURAT INI AKU INGIN MENGATAKAN BAHWA AKU MENYUKAIMU,BAHWA AKU MENGINGINKANMU DAN BAHWA AKU MECINTAIMU.

AKU BERHARAP KAU MAU MENJADI KEKASIHKU,BERHARAP KELAK KAU AKAN JADI IBU DARI ANAK ANAKKU.SO EUN-AH TIDAKKAH KAU MERASA BERUNTUNG,AKU KIM BUM SI KILLER SMILE YANG TAK DIRAGUKAN LAGI kETAMPANANKU,MEMILIHMU UNTUK MENJADI KEKASIHKU.”.’KYAAAAAA’ kelas kembali bergemuruh,huhhh masih saja narsis.Kulihat Pak Lee tertawa keras sambil memegang perut.Yaaa tertawalah kalian sepuasnya,dan kau Bum,lihat saja pembalasanku.Kim Bum membaca lagi suratnya,

“SEKALI LAGI AKU TANYA,MAUKAH KAU JADI KEKASIHKU???

AKU BUKANLAH AHLI BAHASA,KAU TAHU SENDIRI KAN BERAPA NILAI TERTINGGIKU DI BAHASA.

KARENA ITU,AKU TIDAK PANDAI MEMBUAT KALIMAT YANG BAGUS TAPI INILAH UNGKAPAN DARI DALAM HATIKU.KUHARAP KAU MENGERTI.

FROM YOUR LOVELY,KIM SANG BUM.”

Sejak saat itu aku dan Kim Bum dijuluki CLASSMATES COUPLE,hah??julukan apa itu?Seenaknya saja memberi julukan itu padaku,padahal aku dan Kim Bum tidak punya hubungan apapun.Meskipun kuakui Kim Bum begitu berani menyatakan cintanya di depan kelas,namun tak pernah sekalipun Kim Bum menyatakan sendiri perasaannya padaku hingga ketika dia berpamitan pada kami sekelas untuk pindah ke London mengikuti orang tuanya,tak pernah keluar kata kata cinta itu dari mulutnya bahkan dia tak pernah mengucapkan selamat tinggal secara pribadi padaku.Huft!Aku tidak yakin,apakah surat yang dia baca di depan kelas itu adalah benar benar ungkapan hatinya ataukah hanya alat untuk mengerjaiku.Tapi jujur saja kejadian tersebut selalu menjadi kenangan terindah dalam hidupku.Meskipun aku sering dibuat kesal oleh Kim Bum namun semenjak dia pergi sebelum sempat kami naik kelas ke kelas 2 SMP,aku selalu merasa kesepian,sepi karena tak ada yang menjahiliku,sepi karena tak ada yang membuatku malu lagi.Setiap hari setiap saat,otakku tak pernah berhenti memikirkannya.Oh Tuhan,apakah aku mencintainya??Pertanyaan itu selalu terngiang di telingaku namun selalu aku pupus mengingat aku tak mungkin lagi bertemu dengannya.

 

****

Tak terasa bis sudah berhenti di dekat tempat kerjaku,ah cepat sekali,mungkin tadi aku terlalu asyik mengenang masa-masa sekolahku.Aku turun dari bis dan berjalan menuju tempat kerjaku.Yah,aku bekerja di sebuah hotel bintang lima di Seoul,dsana aku bekerja sebagai cleaning service,jabatan yang sangat rendah memang tapi aku suka bekerja disini karena aku punya rekan rekan kerja yang menyenangkan.Aku masuk ke tempat kerjaku dan langsung menuju lockerku untuk berganti pakaianku dengan seragan kepegawaianku.Aku mengambil alat pembersih lantai dan mulai membersihkan lorong lorong,ketika sampai di lorong dekat ruang direktur utama,kulihat banyak sekali pegawai pegawai wanita berkerumun di pintu masuk ruang direktur,mereka seperti sedang mengintip.Aneh,pikirku,ada apa sebenarnya?Naluri ingin tahukupun datang,karena penasaran akupun berjalan mendekat ingin bergabung dengan mereka.Akupun membenarkan posisiku untuk mengetahui apa sebenarnya yang menarik di dalam sana.Aku memicingkan mata agar penglihatanku jelas dan….DEG DEG DEG jantungku berdetak cepat,aku segera kelar dari kerumunan itu.Aku memegang dadaku sambil berjalan menjauh,benarkah apa yang kulihat tadi?Dia?Dia kembali?Ya,di ruangan tadi aku melihatnya,dia Kim Sang Bum.Aku menarik nafas mencoba menenangkan kembali diriku.”KYAAAA…..maaf maaf direktur” aku menoleh ke arah ruang direktur kembali,rupanya barusan tadi itu suara para pegawai yang berkerumun di ruang itu hahahahah tampaknya mereka ketahuan kulihat mereka tampak lari kocar kacir membubarkan diri,”Rasain tuh,dasar tukang intip kekekekek”gumamku.Ada Direktur Hong disana dan juga….Kim Sang Bum,aku berjalan menjauh sebelum Direktur Hong dan Kim Bum melihatku.

****

 

“Kau tahu,mulai besok Direktur kita akan diganti”kata Yoona di sela sela jam istirahat,”Apa?Memangnya kenapa dengan Direktur Hong?”tanyaku penasaran.

“Hmmmm katanya Direktur Hong telah menjual 70% saham perusahaan pada orang itu.”

“Orang itu?Siapa?”tanyaku makin penasaran.

“Orang itu,si direktur yang baru,ah aku lupa namanya.Katanya dia lulusan Harvard University dan orangnya lumayan pintar.”

“Oh begitu.”kataku datar,Yoona mencubit lenganku gemas “auww…sakit tau”kataku bersungut sungut sambil memegang lenganku.

“Oh begitu,hanya itu reaksimu?Kau tahu,semua pegawai disini geger gara gara berita itu?Mereka memikirkan nasib mereka selanjutnya,peraturan apa yang akan dibikin direktur baru selanjutnya,kau tidak berpikir ke arah situ?”kata Yoona berapi api.

Aku mencibir,”Hmmmm kenapa harus dipikirkan,kita ini cuma pegawai rendahan,ganti direktur tak akan berpengaruh banyak pada kita.Yang penting kita bekerja,awal bulan digaji,sudah beres.”

“Ah dasar kau ini,makhluk tercuek sejagat raya.Percuma saja aku memberitahumu.”Yoona ngedumel tidak karuan sambil berjalan meninggalkanku.

****

 

Esoknya,aku beraktivitas seperti biasa,siang tidur dan sore hari bekerja.Aku berjalan masuk ke ruang ganti,setelah selesai ganti aku langsung mengambil alat pembersih lantai.Tiba tiba Jessica si Kepala Bagian Kepegawaian menegurku,”Untung kau sudah datang,cepat pergi ke ruang Direktur,Beliau sedang lembur,ada yang tumpah di meja Direktur,cepat bersihkan sebelum Direktur marah.”katanya dengan nada yang sedikit panik.Tanpa basa basi,aku segera menuju TKP.Aku masuk ruangan Direktur dan DEG….coba tebak apa yang kulihat,dia?dia lagi?Apa dia Direktur baru kami?tanyaku dalam hati.Jantungku berdegup kencang,dia sedang menerima telepon membelakangiku,”Permisi,saya mau membersihkan meja.”kataku sedikit lirih,takut ketahuan,”Hmmm.”jawabnya sambil mengangguk tanpa menoleh padaku,ah aman,dengan cepat aku membersihkan meja kupastikan tak ada kotoran sedikitpun disana kemudian aku segera berpamitan dan segera melesat pergi dari ruangan itu sebelum identitasku terbongkar.’FIUHH’  akhirnya aku keluar juga dari ruangan itu,rasanya seperti keluar dari medan pertempuran.

****

 

Jam istirahat,aku pergi ke kafe seberang untuk membeli mie instan.Aku duduk menghadap lobi hotel tempatku bekerja sambil menikmati hangatnya mie yang kumakan,dari lobi hotel keluarlah seorang pria bersama sekretaris pribadinya,masuk mobil kemudian pergi meninggalkan hotel,yaah pria itu Kim Bum,dia sudah berubah.Kim Bum sekarang sudah jauh berbeda dengan Kim Bum 7 tahun yang lalu,dia sekarang tampak lebih cool,lebih berwibawa dan tentunya jauh lebih tampan heheheheh.Aku berpikir bagaimana seandainya dia tahu aku bekerja di hotel itu sebagai pegawai rendahan?Ah dia pasti menertawaiku,kubayangkan wajahnya tersenyum mengejekku dan aku pasti sangat malu sekali.Aish kenapa aku harus memikirkannya.

****

 

Seminggu sudah aku sip malam,sekarang saatnya ganti sip pagi.Aku berangkat pagi pagi sekali,aku ingin segera bertemu Kim Ki Bang teman kerjaku yang sudah 2 minggu ini meminjam uangku dan belum mengembalikannya,aku berniat menagih uangku karena dompetku sudah benar benar kritis.Aku mencarinya ke lorong lorong,ah itu dia,aku akhirnya menemukannya “Mana uangku?”kataku sambil menengadahkan tangan.Kim Ki Bang tampak panik,ah ekspresi yang selalu saja sama tiap aku menagih hutang padanya,”A..a..aku heheheheh belum ada”katanya sambil garuk garuk kepala.Aku mulai bosan dengan sikapnya,aku berkacak pinggang menunjukkan muka geram”Eh,kau tahu.Sudah 2 minggu kau meminjam uangku,dan sekarang uangku sudah hampir habis,bagaimana aku akan menghabiskan sisa hidupku?”kataku dengan volume sedikit keras karena terbawa emosi.Kulihat wajah Kim Ki Bang ketakutan,”Uang sebanyak itu memangnya kau gunakan untuk apa HAH?”tanyaku .

“A…a..aku…aku gunakan uang itu untuk kencan dengan pacarku.Maafkan aku,minggu depan pasti akan kukembalikan,sungguh.Untuk sementara kau puasa dulu ya?”

“APA?Jadi kau habiskan uangku hanya untuk kencan?Dan kau memintaku untuk puasa?DASAR KAU…”aku memukul mukul badan Kim Ki Bang yang gendut,Kim Ki Bang mengaduh,aku tak peduli,kulampiaskan semua amarahku,aku mulai mencubit cubit lengannya”Aduh,sakit So Eun.Aku kan sudah minta maaf.Sudah hentikan!Aduh..”rengek Kim Ki Bang.”HEY ada apa ini?”Hah,suara siapa itu?Aku dan Kim Ki Bang menoleh ke arah sumber suara dan….DEG.. DEG.. DEG..jantungku berpacu lagi,kali ini kecepatannya melebihi kecepatan roket yang akan menuju luar angkasa.Suara itu milik Kim Bum yang baru saja tiba di kantor bersama sekretaris pribadinya,dia melihatku,aku gugup,wajahku mulai pucat,badanku bergetar,aku langsung menunduk dan bersama Kim Ki Bang memberi hormat padanya,aku tak berani mengangkat kepalaku.Aku juga sempat melihat Kim Bum tampak kaget ketika melihatku tadi,aaahhh bagaimana ini? “Maaf ,permisi”Aku dan Kim Ki Bang segera berjalan pergi meninggalkan tempat itu.Aku meremas tanganku utuk menghilangkan kegugupanku.

****

 

Jam istirahat.Aku memegang perutku yang mulai berbunyi,aku sengaja bersembunyi di tangga darurat agar tak seorangpun dapat melihatku.Aku harus bisa berhemat,aku akan makan jika sudah benar benar lapar.Aku memejamkan mata mencoba menahan lapar,tiba tiba aku mencium bau roti di dekatku,aku membuka mata tak salah lagi memang ada roti di depanku,Kim Ki Bang yang menyodorkannya padaku,”Kalau lapar,kita akan lapar bersama.Kalau kenyang,kita akan kenyang bersama.Makanlah,aku tak ingin kau jatuh sakit hanya gara gara aku”katanya.Aku mengambil roti itu kemudian memakannya sampai tak tersisa.Aku bangkit dari dudukku “Jangan kira,dengan memberi roti itu kau akan kumaafkan”kataku sambil ngeloyor pergi meninggalkan Kim Ki Bang,aku tersenyum ternyata Kim Ki Bang juga masih perhatian padaku.Perut kenyang hatipun senang(ikhsan upin ipin  mode on),itulah yang terjadi padaku,aku berjalan menyusuri lorong lorong dengan senyum merekah di bibirku tiba tiba aku mendengar suara langkah mendekat ke arahku dan kulihat Kim Bum sdang berjalan terburu buru tapi heyy dimana staf setianya itu?Aneh,namun tanpa pikir panjang aku langsung bersembunyi di sebuah ruangan,aku menutup pintu dan berdiri di dekat pintu tersebut.Naas,ada yang membuka pintu ‘KYAAAAAA….’jeritku,”Hey sedang apa kau disini?”kata orang yang membuka pintu itu yang tak lain dan tak bukan adalah Kim Bum,aku menggigit jariku panik,”Aku…aku…”jawabku bingung,mulai menelan ludah’CEGLUKK’.”Aaaarrrrgggghhh… cepat keluar,tapi jangan coba coba untuk pergi ,mengerti?”kata Kim Bum.Aku segera keluar,berdiri menunggu Kim Bum keluar.Gawat.Apa yang akan terjadi padaku?Tak lama kemudian Kim Bum keluar lalu menghampiriku,”Katakan,apa yang kau lakukan di toilet pria?”tanyanya.”HAHHHH?TOILET PRIA?”teriakku.Aku memandang kembali ruangan itu,benar,toilet pria,aku begitu panik sampai tak sadar masuk ke tempat khusus pria tersebut.”Tadi aku..aku sedang mengecek toilet”kataku berbohong,Kim Bum menatapku tajam,tampaknya ia tahu kalau aku sedang membohonginya.Dia berjalan mendekatiku tanpa melepaskan tatapan matanya,terus mendekat,aku mulai mundur,terus mundur,hingga akhirnya punggungku menyentuh tembok sedangkan Kim Bum terus merapat,kedua tangannya kini telah berada di antara badanku yang menyebabkanku tidak bisa bergerak.Kini wajahnya hanya berjarak sekitar 3 cm dari wajahku,dia masih menatapku,aku mulai ketakutan,bagaimana ini?aku tidak bisa bergerak sedikitpun.”Bukankah mengecek toilet pria itu tugas pria juga?”tanyanya masih dalam posisi yang menurutku kurang nyaman dilihat.”I..I..Iya,tapi..”

“Tapi apa?”potongnya,”Jangan jangan kau sering mengintip pria di toilet ya?”lanjutnya.

“Enak saja.Aku bukan wanita seperti itu”jawabku membela diri,”Jam istirahat sudah berakhir,hehehe aku mau pergi kerja dulu”kataku mencoba mencoba menyingkirkan kedua tangannya,mengalihkan topik dan tentu saja agar dia mau membiarkanku pergi.Sia sia,Kim Bum tidak bergeming dari tempatnya.

“Aku bos disini,tak ada yang boleh memerintahku termasuk kau.”ujarnya,aku hanya bisa diam pasrah akan nasibku.

“Kenapa diam?Hai jutek,mana keberanianmu yang dulu?”katanya sinis,aku mulai terpancing emosi tapi aku berusaha menahan diri.

“Aku akan membiarkanmu pergi tapi dengan satu syarat”katanya kemudian

“Apa?”

“Cium pipiku,dua duanya”katanya sambil menunjuk pipinya,aku memandang sinis padanya,sudah kuduga dia pasti mau mengerjaiku,ternyata sifat jailnya belum juga hilang.

”Kenapa harus mencium?”protesku.

”Itu tidak seberapa,awalnya aku malah ingin kau mencium bibirku.Ayo cepat lakukan,aku harus segera kembali bekerja.”Tak punya pilihan,aku segera mencium kedua pipi Kim Bum,dia tertawa puas sambil memegang kedua pipinya.Huhh dasar norak,seperti belum pernah dicium pipinya saja.Aku mendorong tubuhKim Bum dan keluar dari himpitannya,dan segera bergegas pergi dari hadapan si muka koi itu yang masih senyam senyum memegang pipinya.

****

 

Jam 4 sore,waktunya pulang.Aku menuju locker bersiap untuk pulang,tiba tiba Jessica menghadangku,”Direktur akan lembur,beliau minta kau ikut lembur.”katanya,aku bengong”Apa?Kenapa harus aku?”tanyaku heran,Jessica hanya mengangkat bahunya tanda tidak mengerti.Hahh aku hanya pasrah,”Cepat ke ruangan Direktur,beliau menunggumu”kata Jessica lagi.”Sekarang?”tanyaku,Jessica hanya mengangguk.Huft menyebalkan.Dengan sangat amat terpaksa aku menuruti perintah si koi itu.”Apa yang perlu dibersihkan?”tanyaku ketus sesampainya di ruang Direktur,Kim Bum hanya tersenyum,”Tidak ada”jawabnya datar,aku makin geram.”Lalu untuk apa kau suruh aku kemari?”

“Hey jutek,kenapa kau marah marah pada atasanmu?Aku bisa saja memecatmu karena sudah bicara tidak sopan padaku.”

Aaaarrrggghhh dia membuatku naik pitam tapi aku masih mengingat posisiku dimana jangan sampai aku dipecat hanya gara gara hal sepele,tarik napas buang napas,tenangkan dirimu So Eun,kataku dalam hati”Baiklah Direktur,apa yang bisa saya bantu?”kataku lembut,kulihat Kim Bum tertawa geli.

“Temani aku”jawabnya singkat,kemudian dia menyuruhku duduk di depannya.

“Kenapa kau bisa bekerja disini sebagai cleaning service?”tanyanya sambil terus mengerjakan tugasnya

“Karena aku memang melamar kerja disini dan diterima”jawabku

“Maksudku,kenapa kau tak bekerja sebagai manager atau jabatan yang lainnya?”

“Sejak kapan lulusan SMA jadi manager?”tiba tiba Kim Bum mengentikan aktivitasnya,dia menatapku

“Kau tidak kuliah?Kenapa?Kau kan tidak bodoh?”tanyanya dengan tatapan heran

“Kuliah juga perlu uang,pintar bukanlah segala-galanya.”jawabku singkat,dia tampak sudah paham.

“Aku lapar,temani aku makan.”Tanpa basa basi dia langsung menggandeng tanganku membawaku pergi.

****

 

“Kenapa mesti ke restoran mahal seperti ini”tanyaku sesampainya di restoran,”Kan aku kikuk kalo ada di tempat seperti ini?”protesku.“Tinggal makan saja ribut.”sahut Kim Bum datar.Makanan yang dipesan Kim Bumpun datang”Ayo makan”ajak Kim Bum,meski bingung dengan menu yang disajikan,aku tetap memakannya karena perutku sudah sangat lapar.Rasanya aneh,ini jelas bukan masakan Korea tapi aku tetap menelannya meski harus menutup mata dan menahan napas ketika menelannya.Melihat aksiku Kim Bum hanya tersenyum,’apa dia sedang menjahiliku?’kataku dalam hati ‘Ah bodho amat,yang penting aku kenyang’.Sesekali Kim Bum menyuapiku,aku jadi malu dengan sekitarku.Ah norak tapi apa boleh buat,aku terima saja suapannya.Selesai makan,Kim Bum mengajakku pergi ke tepi Sungai Han.Lho?Bukannya dia harus lembur?Aku bingung,tapi aku berusaha diam tak banyak bicara,takut nanti dia mengancam akan memecatku lagi.Kim Bum mengajakku duduk di sampingnya menghadap Sungai Han,bintang bintang di langit ikut menemani kebersamaan kami,cahaya lampu di jembatan sungai ikut memeriahkan suasana,benar benar malam yang indah.

“Bagaimana?”tanya Kim Bum tiba tiba

“Hah?”aku menoleh padanya,tidak mengerti apa yang dia katakan

“Jawabanmu”kata Kim Bum tanpa menoleh padaku,dia tetap menatap ke depan memandang Sungai Han nan luas

“Jawaban?Jawaban apa?”tanyaku masih tidak mengerti,Kim Bum menghela napas

“Kau sekarang sudah berubah,kau jauh lebih cantik dibanding 7 tahun yang lalu”katanya,hatiku berdesir,dia mengatakan aku cantik?Hohoho hatiku berbunga bunga,tapi stop….aku harus menguasai diriku,jangan sampai Kim Bum tahu akan apa yang kurasakan,jaim sedikit lah.

“Pasti banyak sekali pria yang ingin menjadi kekasihmu”lanjutnya

“Mengapa kau tak pernah menjawab surat itu?”katanya membuatku terperangah,apa yang dia bicarakan?

“A..a..apa maksudmu?Surat?”tanyaku

“Iya.Surat yang kubaca di depan kelas waktu itu,kenapa kau tak pernah membalasnya?”Kim Bum menatapku dan matanya mulai berkaca kaca,”Apa benar kau tak pernah menyukaiku?Hingga sampai ketika aku pergi,kau tak pernah sedikitpun memberiku tanda bahwa kau menyukaiku?Kau tahu,aku sangat tersiksa sejak saat itu,menanti jawaban yang tidak jelas darimu.”Kim Bum mulai menitikkan airmata.Aku bingung,akupun ikut terhanyut oleh suasana,ikut ikutan mewek mode on.Aku berdiri dari tempat dudukku,”Kenapa kau menyalahkanku?Salahkan dirimu yang tak menyatakan sendiri padaku.Salahkan sendiri dirimu yang pergi tanpa berpamitan dulu padaku secara pribadi.Kau tahu,kau itu pengecut.Kau bisa gembar gembor menyatakan cinta padaku pada banyak orang,tapi lihat… kau bahkan tak pernah sekalipun mengungkapkannya di hadapanku,dimana nyalimu hey muka koi?Kau egois,bisanya Cuma menyalahkan orang lain saja”kataku berapi api layaknya api obor olimpiade,airmataku mengalir deras sederas air terjun Niagara.Kim Bum diam menatapku,dia mulai berdiri dan mendekatiku,”Maaf.Maafkan aku”katanya.Aku masih terisak mendengar kata maafnya.”Aku yang salah.Aku tak punya keberanian untuk menyatakan perasaanku padamu.Aku takut,takut menerima kenyataan kalau kau akan menolakku.Tapi,aku belum terlambatkan?”Kim Bum memegang kedua tanganku”So eun ah,bersediakah  kau jadi kekasihku?”Kim Bum menyatakan perasaannya dengan tesenyum,aku ingat senyuman itu,senyuman yang membuat semua gadis gadis terkesima.Suasana hening sesaat.Aku tertunduk,”Aku…aku…”ah kenapa aku jadi gugup begini?,”Aku…”

“Kau tidak perlu menjawabnya”Kim Bum memotong kalimatku yang menggantung,aku bingung.

“Aku sangat yakin,kau pasti akan menerimaku sebagai kekasihmu.Secara logis,mana ada gadis yang akan menolak seorang pengusaha kaya raya dan tampan sepertiku.Aku juga pintar dan menarik selain itu…”Aku melepaskan tangan Kim Bum,pergi meninggalkan Kim Bum sambil nyengir kuda sebelum dia menyelesaikan kalimat kalimat narsisnya itu,aish kenapa kumat lagi tuh orang,hah berpidato seperti sedang rapat direksi saja,gumamku.”Hey tunggu..”Kim Bum mengejarku,aku masih terus berjalan menjauhinya sedikit jual mahal.Kim Bum merangkul pundakku setelah berhasil mendekatiku,”Begitu saja marah,kan aku cuma bercanda”katanya,”Cari saja gadis yang bisa kau ajak bercanda,kau sebenarnya mau bilang cinta atau pamer sih?”aku pura pura sewot,mencoba menaikkan harga diriku.

“Hahahah kau tidak berubah,tetap So Eun si jutek”Kim Bum tertawa sambil menyentil hidungku

“Kalau kau tak suka cari saja wanita kaya yang lemah lembut dan bukan perempuan galak sepertiku”

“Sudah jangan berkata seperti itu lagi”kata Kim Bum,dia memutar badanku menghadap dirinya.Jarak kami cukup dekat,tiba tiba dia mendekatkan kepalanya padaku,sangat dekat,dekat,terus dekat,dan dia mulai mencium bibirku dengan lembut,herannya aku seperti terhipnotis tak mampu menolak ciumannya.Dia mencimku dan mendekap badanku erat.Dia masih menciumku,tiba tiba aku merasakan kakiku seperti ada sesuat,sesuatu yang dingin,spontan aku melepaskan ciuman Kim Bum,aku mengangkat kakiku “HUWAAAAAA” aku loncat loncat di tempat,”Ada apa?”tanya Kim Bum panik.”Ini kakiku ada…ada… kodok HUWAAAA”aku masih loncat loncat tak keruan.Kim Bum memegang kakiku,”Hey diam,kalau kau bergerak terus aku tidak bisa menyingkirkan kodoknya”bentak Kim Bum,aku diam menurut daripada nanti dimarahi.Kim Bum mengambil kodok itu kemudian membuangnya ke tempat yang agak jauh dari kami “Masih juga takut kodok”gumamnya,aku nyengir.Malam ini adalah malam terindahku meskipun ada sedikit insiden tidak menyenangkan,aku memberikan ciuman pertamaku untuknya,si muka koi yang kucintai,hidupku kembali berbinar seperti 7 tahun yang lalu bedanya mungkin sekarang aku jauh lebih bahagia.

 

Setelah kejadian di tepi Sungai Han malam itu,aku sudah tidak kikuk lagi bekerja dengan Kim Bum.Meski dia kekasihku,tapi aku tetap menghormatinya sebagai bosku.Yang lebih menyenangkan,aku dan teman temanku sesama cleaning service mulai dinaikkan gajinya,bukan itu saja kesejahteraan kami juga semakin meningkat,aku tahu akulah dibalik semuanya tapi tentu ini sangat wajar mengingat cleaning service juga penentu keberhasilan hotel ini.Tak jarang,Kim Bum mencari cari alasan atau melakukan hal hal konyol agar bisa meminta Jessica untuk menyuruhku ke ruangannya da itupun hanya karena dia ingin memelukku  memelukku*so sweet*.Aku benar benar bahagia bersamanya,laki laki yang menyayangiku dan mau menerima segala kekurangan dan kelebihanku,meski aku sendiri juga harus bersabar juga untuk meladeni sikapnya yang terkadang seperti anak kecil.Namun aku sadar betul perbedaan di antara kami,aku tak mungkin berharap terlalu banyak padanya.Kita berusaha,Tuhan yang menentukan,aku sudah siap akan kemungkinan terburuk bagi hubunganku dan Kim Bum.Meski demikian,hal itu tidak mengurangi kebahagiaanku bersamanya.Aku akan mencoba berbahagia jika dia juga bahagia.Cinta memang tak selamanya harus memiliki,aku juga harus berpikir logis.Kim Bum,percayalah aku akan tetap menyayangimu sampai kapanpun.

 

 

 

THE END

 

 

 

Mian kalo ceritanya gaje n ngebosenin,yang dah baca wajib komen ya?

******

 

 

Melengkapi keceriaan hari

Menyempurnakan kebahagiaan hidup

Menyemarakkan gelora hati

Memperjuangkan cinta yang tertunda

Merangkai asa kala terpuruk

Sedih susah senang gembira ceria

Menyatu rasa bersama

Go Bumssoindo

Penginspirasi kami

Go Bumssoindo

Penyemangat kami

Go Bumssoindo

The land of dellusional

Go Bumssoindo

Wadah kreativitas anak negeri

Go Bumssoindo

Just keep the fighting

Go Bumssoindo

Thank you for your hard work

Bumsso, we always love you

Bumsso, keep your pure love

 

 

Buka page Question & Answer apabila ada yang ingin ditanyakan
Buka dan isi data kalian di page Mates untuk perkenalan dan berkenalan dengan mates/reader yang lain
Lihat page How To Join untuk mengetahui bagaimana cara mengirim ff
Buka Library (sequel or one shoot) untuk melihat ff yang sudah dipost
Buka http://bumssoindo.wordpress.com untuk mengetahui news terbaru dari Kim Bum dan Kim So Eun
Follow our new twitter @bumssoindo dan mention saja bila ada yang ingin kalian tanyakan (usahakan untuk tidak menanyakan masalah privasi Kim Bum dan Kim So Eun ^^) *fans Korea sangat menjaga privasi artis mereka*
Like Kim Bum dan Kim So Eun fanbase on facebook BUMSSO INDONESIA

 

P.S.: please…… no bashing, no spaming, no hotlink !! ^^

NB: JANGAN COPY-PASTE FF YANG ADA DI SINI TANPA SEIZIN AUTHOR DAN ADMIN DI SINI… APALAGI SAMPAI TIDAK MENCANTUMKAN NAMA AUTHOR DAN SUMBERNYA