Make Me Happy part 10 – end

Writer        :         Queena Farras Zulaika

Main Cast :         Chu Ga eul, So Yi jeong

Cast            :        other cast in BBF

Genre          :         friendship, romantic

Type            :         Sequel

 

 

ini adalah part terakhir… Gomawo buat yang uda setia ngikutin FF ini sampe slesai… langsung aja ya…

 

 

####

“Pak Jang, tolong siapkan pesta untukku secepat mungkin.. aku sudah menemukan Gadis yang tepat….” ucapnya pada orang yang ditelponnya tersebut… kemudian dia juga menelpon seseorang lagi..

“Yobeseyo” sapa orang yang diseberang telpon

“Yi jeong-ah… kakek rasa kau benar tentang gadis itu..”

“Siapa kek?”

“Chu Ga eul…”

“Kakek bertemu dengannya?”

“Ya… kakek melihatnya.. maafkan kakek sudah menilai seseorang dengan begitu cepat..”

“tidak apa kek..”

“kakek sudah persiapkan pesta untuk kalian.. cepatlah lamar dia.. walaupun kalian masih muda kakek rasa tidak apa…”

“baiklah.. gomawo kakek”

Yi jeong sangat senang setelah menerima telpon dari kakeknya.. namun wajahnya berubah setelah mendapat sebuah sms seseorang.. kemudian Yi jeong langsung menuju tempat Ga eul.

Setelah bertemu dengan Ga eul Yi jeong langsung menunjukkan HP nya..

 

Yi jeong tolong ajak Ga eul kebandara besok…

-Eun jae-

“jadi Eun jae memutuskan untuk kembali ke orang tuanya?” Tanya Ga eul pada Yi jeong

“sepertinya begitu… jadi besok kau mau menemuinya?”

ga eul mengangguk.. “besok ku jemput ya… “ ucap Yi jeong.. “aku harus pergi.. ada rekaman lagi untuk lagu ketiga kali ini Woo bin sudah ikut dalam The Kims..”

“jadi kau datang hanya untuk menunjukkan sms itu?”

“tidak, sebenarnya aku juga ingin bicara…” Yi jeong ingin memberikan berita menggembirakan bahwa kakeknya telah menyetujui hubungan mereka namun Yi jeong mengurungkan niatnya, terlintas ide dalam pikirannya.

“Yi jeong-ah.. kau ingin bicara apa?”

“ah… tidak jadi.. haha.. aku lupa, sudah ya.. aku pergi dulu.. bye Ga eul”

“hati-hati ya” kata ga eul mengantarkan Yi jeong sampai mobilnya..

####

keesokan harinya di bandara

“Ga eul… Gomawo… kau sudah menyadarkanku… aku akan berusaha untuk melupakan i jeong, aku tidak tau kapan aku bisa namun aku tidak akan menutup hati ku untuk seseorang yang mau mencintaiku apa adanya.. banyak yang bisa ku pelajari dari mu.. Gomawo Ga eul-ah” Eun jae memeluk Ga eul “bolehkan aku jadi temanmu?” Tanya eun jae.. Ga eul menjawab dengan mengangguk cepat

“Yi jeong-ah.. sekarang Ga eul sudah jadi teman ku jadi kau tidak boleh menyakitinya, atau aku akan terbang kesini dan membuat perhitungan dengan mu.. araso!!!!”

“Ne.. Araso..” jawab Yi jeong “Eun Jae, mianhe… semoga kau menemukan seseorang yang lebih baik dari ku…”

“tentu saja aku akan bertemu dengan orang yang lebih baik dari mu… pasti banyak yang akan suka pada ku…”

“tentu saja Eun jae karena kau sangat cantik” puji Ga eul

“baiklah… aku pergi dulu, senang bertemu dengan kalian.. jaga diri baik-baik ya” Eun jae langsung memeluk Ga eul, dan juga memeluk Yi jeong..

“kau juga jaga diri Eun jae” kata Yi jeong dan Ga eul bersamaan

“beritahu aku kalau kalian jadi menikah ya… bye…”

####

Hari minggu itu Ga eul janjian dengan Yi jeong mereka akan kencan…

hari menunjukkan pukul 7 pagi mereka janjian pukul 10 pagi.. tiba-tiba ada sms masuk di HP ga eul yang baru saja kemarin diberikan Yi jeong padanya

dandan yang cantik ya ga eul-yang J

-yi jeong-

Ga eul tersenyum membaca pesan Yi jeong, dia tidak membalasnya lalu Ga eul pun beres beres kamarnya kemudian ada sms yang masuk lagi

aku akan jemput pukul 10 J

-yi jeong-

setelah membaca ga eul pun tersenyum lagi… namun dia tetap tidak membalas.. Yi jeong mengirimkan sms lagi

apakah kau sudah bangun

-Yi jeong-

‘ada apa dengan Yi jeong’ kata Ga eul dalam hati, mengapa banyak sekali sms nya namun ada lag isms yang masuk saat ga eul akan masuk kamar mandi

jangan lupa sarapan ya Ga eul… love you J

-Yi jeong-

setelah membaca sms Yi jeong, Ga eul langsung masuk kamar mandi, setelah selesai dia melihat ada sms lagi di hp nya

mengapa kau tidak membalas sms ku?

-Yi jeong-

tidak lama ada telp dari Yi jeong.. Ga eul lalu mengangkatnya

“Yobeseyo.”

“Ga eul-yang… mengapa kau tidak membalas sms ku”

“maaf Yi jeong aku tidak tau”

“jadi kau tidak baca sms ku?”

“aku baca semuanya namun aku tidak bisa membalasnya.. kau memberikanku hp yang sangat mahal jadi aku tidak bisa menggunakannya aku takut aku tidak pernah punya hp sebelumnya, makanya aku tidak bisa, aku juga takut jika aku salah pencet maka hpnya akan rusak” jelas Ga eul

“hahaha” yi jeong tertawa…. “baiklah nanti aku ajari kau menggunakan hp itu ya.. nanti kita bisa kirim sms dan kau  juga bisa menelpon aku ok… sebentar lagi aku akan menjemput mu…”

Hari itu mereka kencan, namun Yi jeong belum juga bicara pada Ga eul tentang kakeknya.. namun mereka tetap bersenang-senang bersama..

####

Hari Sabtu Ga eul bangun tidur tiba-tiba dikagetkan oleh Woo bin yang sudah ada di depan kamarnya

“AAAAHHHHHHHHHHHHHHHHH, Woo bin apa yang kau lakukan disini?” teriak Ga eul yang terkejut

“Aku ingin mengajak mu kencan…… cepat mandi dan ganti baju…” ucap Woo bin santai sambil mendorong punggung Ga eul menuju kekamar mandi dan menutup pintu sebelum Ga eul sempat berkata apa-apa

Ga eul pun mandi dan siap-siap seperti kata Woo bin

“Woo bin, ada apa ini? mengapa tiba-tiba mengajakku kencan?” Tanya Ga eul yang kini berhadapan dengan Woo bin

“aku ingin merasakan kencan dengan Ga eul.. itu saja.. ayo..”

“tapi Yi jeong…” Tanya Ga eul

“tenang saja Yi jeong tidak akan tau…” ucap Woo bin sambil mengedipkan mata dan menggandeng tangan Ga eul

“maaf Woo bin.. aku tidak bisa.. Yi jeong akan marah kalau aku pergi dengan mu tanpa minta izin dengannya..” Ga eul menarik tangannya..

“Ga eul.. aku mohon.. aku sudah pernah kencan dengan semua tipe gadis kecuali tipe seperti mu, aku mohon kali ini saja.. setelah ini aku tidak tau lagi apakah masih ada kesempatan untukku..ini adalah kesempatan terakhir” ucap Woo bin sedih atau pura-pura sedih.

“baiklah.. tapi nanti kita akan bicara pada Yi jeong.. aku tidak ingin menyimpan rahasia pada nya ok….”

“OK… Let’s go!!!!”

Woo bin dan Ga eul pergi nonton film dan ke taman bermain mereka bermain banyak permainan tanpa terasa hari sudah pukul 1 lewat…

“ayo kita makan siang dulu” ajak Woo bin

Ga eul dan Woo bin makan di cafe di dalam taman bermain

“Woo bin… mengapa kau tidak pernah serius dengan satu gadis?” Tanya Ga eul

“aku tidak mau mereka sakit hati..kau tau khan aku ini seorang playboy”

“Woo bin-ah, kau tidak mau mereka sakit hati atau kau hanya takut tersakiti?”

“apa maksud mu? aku Song Woo bin tidak bisa hanya dengan 1 wanita jika tidak aku akan bosan..”

“kau takut kau yang bosan atau mereka yang bosan pada mu?”

“apa maksudmu Ga eul? aku hanya tidak bisa setia pada satu gadis.. apakah itu bukan alasan yang jelas?”

“kau takut kau yang tidak setia atau kau takut mereka yang tidak setia?”

“Ga eul… mengapa kau bicara begitu seolah-olah kau tau kehidupan ku?” ucap Woo bin mulai merasa risih

“Woo bin… jujur padaku.. apakah perkataan ku tadi ada yang salah?” Tanya Ga eul. Woo bin hanya diam saja “jika ada kata-kata ku yang salah maka aku akan minta maaf langsung pada mu namun jika tidak aku akan terus bicara” tambah Ga eul. Woo bin masih diam “aku rasa aku benar”

“Woo bin, kau bukannya tidak mau membuka hatimu.. kau hanya takut ya khan?” Tanya Ga eul, Woo bin tetap diam “jika kita jatuh cinta maka kita akan siap terluka, dikhianati ataupun ditinggalkan, karena semua itu membuat kita lebih kuat, karena kita jatuh cinta kita tau rasanya sakit, senang, cemas pada saat yang bersamaan… dan setelah tersakiti kita tau bahwa kita butuh cinta yang baru dan kita harus mempertahankannya jangan sampai patah lagi.. Woo bin apakah ada seseorang dihati mu, kalau ku tebak pasti ada… hanya kau takut saja..”

“Ga eul.. dari mana kau tau.. apakah kau dukun?” Tanya Woo bin

“hehe.. kau bukan orang yang yang mudah dibaca Woo bin, seseorang harus mengenalmu dengan baik baru bisa tau kau seperti apa?”

“jadi kau mengenalku dengan baik?”

“tentu saja, kau khan sahabat Yi jeong”

“Ya.. benar.. yi jeong sangat beruntung mendapatkan mu..”

“Woo bin… berbahagialah.. cari orang yang ada di hati mu dan katakan kau suka padanya, jika dia menolak mu maka kau harus membuka hati mu untuk orang lain yang lebih baik dari nya OK.”

“Ga eul… aku akan ketoilet sebentar.. kau tunggu disini ya..”

“ya..” jawab Ga eul singkat

“ga eul..” panggil Woo bin

“ne..” Ga eul menoleh

“Gomawo.. aku sangat senang hari ini bisa pergi dengan mu.. Yi jeong sangat beruntung…” setelah bicara Woo bin pun hilang dibalik tembok toilet

10 menit Ga eul menunggu Woo bin tidak kunjung datang…

‘kemana Woo bin mengapa lama sekali?’ kata Ga eul dalam hati

“Ga eul… ternyata kau disini..” ucap seseorang dari belakang Ga eul

“Ji hoo… apa yang kau lakukan disini?” Tanya Ga eul

“aku sudah mencari mu kemana-mana.. ayo kita pergi dari sini?” Ji hoo mengajak Ga eul pergi

“tunggu Ji hoo.. ada apa ini kita mau kemana?”

“ada konser music dan aku hanya ingin pergi berdua dengan mu..”

“tapi Ji hoo, bagaimana dengan Woo bin?” Tanya Ga eul

“Kau pergi dengan Woo bin?” Ga eul pun mengangguk

“sudahlah.. aku aksn sms Woo bin dan bilang kau akan pergi dengan ku.. ayo cepat konsernya akan dimulai”

“tapiiiii.. Ji hoo”

Ji hoo langsung menarik tangan Ga eul menuju mobilnya, mereka pun menuju tempat konser music diadakan…

sekitar 2 jam menonton music mereka pun keluar Hall tersebut dan berjalan menuju taman depan Gedung tersebut… mereka berjalan berdampingan

“Ji hoo, bagaimana hubungan mu dengan So min?” Tanya Ga eul

“baik..”

“aku harap kalian bisa bahagia dan bisa bersama selamanya” doa Ga eul

“aku juga berharap kau bahagia bahkan kau harus lebih bahagia dari ku”

“Ji hoo, berhentilah memikirkan orang lain… mulai sekarang kau juga harus memikirkan dirimu sendiri, So min gadis yang baik… aku yakin dia tidak akan mengecewakan mu seperti aku”

“Ga eul.. kau tidak pernah mengecewakan ku.. kau adalah seseorang yang berarti bagi ku.. ingat jika kau ada masalah kau harus memberitaukannya pada ku.. aku kan berusaha membantu mu..”

“Ji hoo… berhentilah kuatir terhadapku, kau harus lebih memperhatikan So min, Araso!! jika kau melihat ku menangis dan disaat yang bersamaan So min juga menangis kau harus menenangkan So min dulu, ARASO!!!!!”

“tapi Ga eul… So min akan mengerti jika aku sedang bersama mu”

“walaupun dia mengerti tapi tetap dia juga ingin menjadi yang nomor 1 dihati mu… kau harus bisa meyakinkan So min jika dia adalah Gadis yang paling penting di hati mu aku tau kau pasti bisa… aku sangat bangga pada mu Ji hoo.. “

“Ga eul Gomawo….. aku senang dan sangat bersyukur bisa mengenal mu…, hey sebagai ucapan terimakasih ku.. aku belikan Es krim ya…”

Ji hoo pun beranjak namun dia berhenti dan menoleh “Ga eul.. ….. aku senang dan sangat bersyukur bisa mengenal mu.. Yi jeong sangat beruntung bisa mendapatkan Gad is seperti mu… Ga eul pun tersenyum.. Ji hoo pergi membeli es krim dan menyuruh Ga eul menunggu ditaman itu..

“ga eul..” panggil seseorang

“Jun pyo?”

“Ga eul.. aku mohon tolonglah aku…” kata Jun pyo

“ada apa Jun pyo?”

“aku ingin memberikan Jan di hadiah karena kami habis bertengkar… kau bisa membantuku?”

“tentu saja”

“bagus kalau begitu… ayo!” ajak Jun pyo

“tapi Ji hoo????”

“kau kesini dengan Ji hoo.. tidak usa kuatir aku akan sms Ji hoo dan menyuruhnya untuk pulang karena kau akan pergi dengan ku… ayo..”

“Jun pyo.. kita mau kemana?”

“Shinwa Mall”

Sampai di Shinwa mall mereka langsung ke butik…

“Ga eul, kau harus pilih baju yang paling bagus dan mahal karena aku ingin mengajak Jandi bertemu dengan keluarga Ku.. ukuran kalian dan selera kalian sama jadi aku percaya pada mu..”

“Ne, Jun pyo.. tapi kalau aku cari yang bagus khan tidak mesti mahal..”

“terserah kau saja harga tidak masalah bagi ku”

“Baiklah”

Ga eul mulai mencari baju yang diminta Jun pyo.. setelah melalui seleksi yang ketat akhirnya Ga eul pun mendapatkan baju yang tepat, Baju terusan berwarna Cream yang sangat cantik dan elegan.. Jun pyo meminta Ga eul untuk mencobanya… dan sangat pas sekali akhirnya mereka memutuskan untuk membeli baju itu..

setelah dari butik mereka ke toko perhiasan, Jun pyo meminta Ga eul untuk memilih seperangkat perhiasan yang sesuai seleranya.. dan meminta Ga eul untuk memilih sepasang cincin berlian.. akhirnya Ga eul memilih cincin dengan berlian  kecil namun sangat berkilau.

“Cocok sekali.. coba pasangkaN di jari mu Ga eul?” ga eul pun mencobanya dan ternyata memang pas sekali.. “pelayan aku ambil yang ini” seru Jun pyo

“hey… hari sudah mulai malam… ayo kita ke cafe di sudut situ, aku lapar” ucap Jun pyo sambil menarik tangan Ga eul

“Ga eul… apakah kau sangat mencintai Yi jeong?” Tanya Jun pyo saat mereka sudah selesai memesan makanan

“Jun pyo, mengapa kau bertanya seperti itu?”

“hey.. jawab saja pertanyaan ku”

“sebelum itu aku Tanya apakah kau mencintai Jan Di?”

“tak perlu ditanya kau pasti sudah tau jawabannya” kata Jun pyo singkat

“nah.. jawaban ku juga seperti itu” ucap ga eul santai

“Aish kau ini Ga eul…”

“Jun pyo… Jan di adalah sahabat ku.. jangan buat dia menangis ya.. aku tau hanya kau yang bisa membuatnya jatuh cinta.. Jan di yang sangat cuek seperti itu bisa suka pada mu jadi jangan kau sia-sia kan ya”

“tentu saja”

“kalian harus saling menjaga.. jika kalian sedang bersama kalian terlihat sangat kompak dan saling melengkapi dengan pertengkaran kalian, aku rasa jika kalian menikah rumah kalian tidak akan sepi, aku harap hari itu akan tiba dimana kalian bisa bersama… cobalah mengerti Jan di sedikit Jun pyo, kalian sama-sama egois terkadang harus ada yang mengalah jadi hubungan kalian akan lebih romantis… ”

“ya.. semoga kau dan Yi jeong juga begitu..”

“Ga eul ayo ikut aku..” ajak Jun pyo sambil menarik tangan Ga eul dan memasuki salon, disana Ga eul didandani dan dipaksakan mengenakan baju yang tadi dibeli Jun pyo untuk Jandi dan menngenakan seperangkat perhiasan yang juga mereka beli tadi namun sepasang cincinnya tetap di Pegang Jun pyo. setelah selesai mereka pun keluar dari salon. Ga eul tampak sangat cantik mereka pun ketoko sepatu dan membeli sepatu High heels yang senada dengan gaun Ga eul..

“Ga eul, Jun pyo… apa yang kalian lakukan disini?” Tanya Jan di yang tiba-tiba muncul di depan toko sepatu “Mengapa kalian bersama sepertinya kalian sedang kencan”

“Jan di…., aku…” sebelum sempat Ga eul menjawab Jan di sudah berlari menghilang dibalik Lift..

“JAN DI, KAU SALAH PAHAM…” teriak Jun pyo.. “Ga eul… cepat!!! aku akan menyusul Jandi sepertinya dia menuju keatap.. aku tidak mau sesuatu terjadi padanya” lanjut Jun pyo

“Jun pyo, kau duluan saja.. aku tidak bisa berlari dengan sepatu ini..” ucap Ga eul

Jun pyo langsung masuk ke lift yang suah terbuka.. sedangkan Ga eul menunggu lift yang berikutnya. sesampainya di atap

“Jan di-ah…. Jan di-ah…” panggil Ga eul namun tidak ada suara disana, atap itu pun tampak Gelap hanya di terangi Gedung-gedung disekelilingnya.

“Jan di-ah… Jun pyo…” panggil Ga eul lagi

tiba-tiba ada lampu yang sangat terang dan membentuk tulisan

“MARRY ME GA EUL”

Yi jeong pun muncul dari balik lampu itu menggunakan tuxedo hitam, Yijeong tampak tampan dan gagah sekali.. Yi jeong mendekat ke Ga eul dan berlutut dihadapan Ga eul…

“Ga eul….kau adalah udara saat aku bernafas… kau adalah terang yang dapat ku lihat di saat aku dalam gelap.. kau adalah embun penyejuk saat aku kepanasan, kau adalah panas saat aku kedinginan.. maaf jika ini sangat mendadak.. aku sudah memikirkan ini sangat lama aku ingin menikah dengan mu walaupun kita masih muda namun aku yakin kita bisa mengarunginya… Will you marry me?” Tanya Yi jeong dengan serius

“Yi jeong-ah…. a.. aku..”

“Ga eul, aku sudah minta izin pada orang tuamu…”

“Hah?”

“aku juga sudah minta izin pada bibi Lee dan adik-adik mu di panti asuhan mu kami tadi bersenang-senang kebebun binatang dan setelah itu aku minta bibi lee untuk menemani ku kemakam orang tua mu… makanya aku minta tolong pada F3 untuk membuat mu sibuk seharian ini, jadi kau tidak akan tau rencana ku dan aku membuat scenario sehingga kau bisa datang keatap tempat aku menyiapkan semua ini …”

“Yi jeong….” Ga eul mulai menangis terharu, Yi jeong mengeluarkan cincin yang tadi dia pilih saat berada di toko perhiasan…

“bagaimana Ga eul… kau mau menukah dengan ku?” Tanya Yi jeong lagi

Ga eul mengangguk dan memeluk Yi jeong “Saranghae Yi jeong-ah”

“saranghae Ga eul” Yi jeong melepaskan pelukannya dan memasangkan cincin ke jari manis Ga eul…

tiba-tiba tepuk tangan yang meriah di belakang mereka muncul Jan di dan Jun pyo, Woo bin, Ji hoo dan So min kakek dan ibu Yi jeong, bibi Lee dan adik-adik Ga eul di panti asuhan..

Yi jeong dan Ga eul menghampiri mereka dan tertawa bersama karena semuanya berbahagia…

The end

Wahhhhh akhirnya selesai juga…..

Gomawo buat yang udah komen dan baca ff ini author bahagia sekali….

akhirnya bersatu juga SOEULMATES…. semoga ada cerita lanjutan yang benar-benar tokoh Yi jeong dan Ga eul…. tolonglah produser di korea buat pasangan itu bermain dalam satu drama dan bisa menjadi pasangan sesungguhnya…… aminnnnnnnnnnnnnn

 

 

Buka page Question & Answer apabila ada yang ingin ditanyakan
Buka dan isi data kalian di page Mates untuk perkenalan dan berkenalan dengan mates/reader yang lain
Lihat page How To Join untuk mengetahui bagaimana cara mengirim ff
Buka Library (sequel or one shoot) untuk melihat ff yang sudah dipost
Buka http://bumssoindo.wordpress.com untuk mengetahui news terbaru dari Kim Bum dan Kim So Eun
Follow our new twitter @bumssoindo dan mention saja bila ada yang ingin kalian tanyakan (usahakan untuk tidak menanyakan masalah privasi Kim Bum dan Kim So Eun ^^) *fans Korea sangat menjaga privasi artis mereka*
Like Kim Bum dan Kim So Eun fanbase on facebook BUMSSO INDONESIA

 

P.S.: please…… no bashing, no spaming, no hotlink !! ^^

NB: JANGAN COPY-PASTE FF YANG ADA DI SINI TANPA SEIZIN AUTHOR DAN ADMIN DI SINI… APALAGI SAMPAI TIDAK MENCANTUMKAN NAMA AUTHOR DAN SUMBERNYA