I Kill You Because I Love You

author : Seecret fan

main cast : Kim Bum,Kim So Eun

cast : Seung Ho,Jiyeon,Kim Joon,Kibum,Yoona

Genre : Mistery

Type : one shoot

 

This is not time to say love…(I kill you because I love you)

 

 

Kim So Eun

Remaja yang merangkap menjadi detective swasta untuk melanjutkan sekolahnya(bukan karena miskin,tapi mau mandiri katanya,,,padahal kalau ada keperluan mendesak akhirnya minta bantuan juga sama orangtuanya)

 

Kim Sang Bum

Ketua osis sma tempat So Eun sekolah.Paling tak percaya sama yang namanya hantu,setan,etc… dan selalu menyangkal bahwa kasus pembunuhan berantai disekolahnya adalah benar-benar terjadi. Walaupun begitu ia ikut penyelidikan kasus itu karena tertarik katanya

 

Kim Hyung Joon

Orangnya dingin,dan selalu menghindari keramaian.Penyendiri(yaiyalah…namanya juga menghindari keramaian),,,tidak peduli dengan apapun yang terjadi disekitarnya.

 

Kim Kibum

Suka tersenyum,agak ceroboh dan mudah panik.Ramah pada siapa saja,entah kenapa kalau orang sedang berbicara serius dia pasti selalu ada…membingungkan dan plin plan

 

Im Yonna

Cuek,tapi playgirl.Sedang menargetkan Kim Bum untuk menjadi pacar selanjutnya.Dewasa dan bisa juga tegas…tapi kadang suka pura-pura manja di dekat Kim Bum(menyebalkan!)

 

Jiyeon

Mukanya sering kelihatan pucat.Menyukai Yo Seung Ho walau tak pernah ditanggapi.Lembut juga sich… dan suka nangis and lagi suka pingsan.Manja

 

Yoo Seung Ho

Putra pemilik sekolah.Tertarik ikut menyelidiki kasus karena So Eun.Menargetkan So Eun untuk menjadi pacar selanjutnya.Agak playboy juga…Ketua tim sepakbola sekolahnya.Tak takut sekolah milik papanya tutup karena kasus.Mottonya yang penting happy…

 

 

Ringkasan cerita

So Eun seorang murid baru di SMA Shinwa tertarik menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang terjadi disekolah itu.Tapi selalu ditentang oleh Kim Bum,,,ketua osis yang paling tak suka So Eun yang keras kepala ingin menyelidiki kasus yang menurutnya tidak nyata itu.Tapi akhirnya ia ikut menyelidiki kasus saat So Eun menemukan fakta menarik dalam kasus…Setelah itu mereka terus mengalami kejadian-kejadian aneh,dan makin banyaknya orang yang terlibat dalam kasus…

 

 

“Akh…!!! ada apa ini?” So Eun terkejut saat mendapati dirinya terbangun disebuah kamar yang serba mewah

“Selamat pagi nona…” sapa kepala pelayan sambil menundukkan badannya dihadapan So Eun

“Lho?… kenapa aku ada disini?”

“Tadi malam nyonya menyuruh untuk menjemput nona…karena nona sudah tidur terpaksa kami bopog ke mari…maaf tak memberi tahu sebelumnya…”

“Ke…kenapa??? wah gawat! Aku akan telat sekolah kalau begini!” So Eun panik saat melihat jam yang tergantung didinding kamarnya

“Em…mengenai itu…” kepala pelayan itu ragu-ragu seperti ingin mengatakan sesuatu

“Kenapa?” So Eun bertambah bingung

“Mulai hari ini kau akan pindah ke sekolah baru…” tiba-tiba ibu So Eun muncul dari belakang kepala pelayan

“Omma… kenapa?” So Eun terkejut

“Huh! Omma sudah tak tahan lagi melihat tempat kamu bersekolah! Bangunannya sudah bobrok dan minim fasilitas! Apalagi orang-orang yang berekolah disana semua berandal!”

“Omma! Jangan mencaci sekolahku seperti itu donk!”

“Yang omma katakan ini benar! Kau akan bersekolah disekolah yang mama pilihkan! SMA Shinwa”

“Hah? Aku tak mau! Biaya sekolahnya kan mahal!”

“Memangnya kenapa?omma ingin yang terbaik untuk mu”

“Tapi aku tak akan sanggup membayar uang sekolahnya!”

“Kau tinggal minta pada omma”

“Aku tak mau! Aku adalah remaja yang mandiri!”

“Kalau begitu bekerjalah lebih keras!”

“Pokoknya aku tak mau!” So Eun kembali menarik selimutnya

“Kau tak boleh menolak perinta omma! Huh! Ini pasti karena kau bergaul dengan orang-orang berandal! Membuat mu keras kapala begini” gerutu ibu So Eun

“Omma! Berhenti mencaci sekolahku!”

“Itu bukan sekolahmu lagi…surat pindahmu sudah diurus…pilihanmu hanya dua,bersekolah di SMA Shinwa atau tidak bersekolah sama sekali!”

“Omma tega!” So Eun makin cemberut

“Semua ini untuk kebaikanmu…kalau kau tak ingin bersekolah disana,kau tak akan boleh lagi pergi dari rumah ini”

“Omma…” pangil So Eun mengiba,tapi ibunya sudah berjalan keluar dari kamarnya,tingal So Eun Bersama kepala pelayan

“Jadi nona,,,bagaimana keputusan mu?” tanya kepala pelayan pada So Eun,So Eun memandang kepala pelayan dengan muka cemberut…

~ ~ ~

“Huh! Menyebalkan! Kenapa omma begitu memaksa!” gerutu So Eun kesal,ia menendang batu yang ada didepannya.Tiba-tiba terdengar sebuah suara

“Hei! Siapa yang melempar batu ini?” . So Eun terkejut mendengar suara itu,ia menoleh kearah asal suara,tampak seorang remaja laki-laki yang kira-kira lebih tua darinya satu tahun menatapnya tajam

“Ah…maaf…kau kena ya?…aku tak sengaja kok! Maaf ya?” ujar So Eun memohon

“Huh!…lain kali jangan ulangi lagi!” jawab orang itu singkat,lalu pergi begitu saja

“Ah…aku benar-benar tak sengaja!” So Eun mengikuti orang itu.Orang itu diam saja

“Hei! Kau mendengarku kan?” tanya So Eun mulai kesal,tiba-tiba ia menabrak sesuatu,rupanya orang itu berhenti dan So Eun menabrak punggungnya

“Jangan ikuti aku” ucap orang itu datar dan dingin,lalu melanjutkan langkahnya.

“Eh???…kenapa sich denngannya?!” umpat So Eun dalam hati,

“Maaf ya…Kim Joon memang begitu…” satu suara lembut membuat So Eun mengalihkan pandangannya ke belakang

“Hai…kau So Eun kan? Murid baru di kelas XI 1 kan?

“I…iya…kau siapa?” tanya So Eun bingung

“Perkenalkan…namaku Jiyeon…mulai sekarang kita adalah teman…”

“Hai Jiyeon…senang bertemu denganmu…karena selama aku berada disini baru kau yang ramah padaku…”

“Ha ha ha.. kau ini ada-ada saja”

“Benar kok!”

“Baiklah…karena sekarang kita adalah teman maka aku ingin memperkenalkanmu pada teman ku yang lain”

“Baiklah…”

Ternyata Jiyeon mengajak So Eun ke ruang osis

“Lho? Kenapa kau membawaku ke ruang osis?” So Eun bingung

“Temanku seorang ketua osis..” jawab Jiyeon tersenyum

“Begitu…” So Eun kembali mengikuti langkah kaki Jiyeon

“Sudah kubilang itu tak mungkin ada..!!!” terdengar teriakan dari dalam ruang ketua osis

“Tapi semua fakta yang ada menyatakan hal itu benar-benar ada…kau jangan pura-pura tak tahu! Peristiwa itu kan terjadi tahun lalu…kau sudah masuk ke SMA ini!”

“Kenapa kau ngotot? SMA ini kan milik ayahmu! Kalaupun hal itu benar-benar terjadi disini kenapa kau ingin menyebarkannya pada orang luar sekolah?”

“Aku tak ingin lagi ada orang mati karena bersekolah disini”

Mati???!!! So Eun terkejut mendengar kata-kata itu,segera ia berlari dan membuka ruang ketua osis tanpa izin

“Apa kata mu tadi? Mati? Apa yang terjadi?” buru So Eun pada seorang remaja lelaki tang berdiri didekat meja ketua osis sambil mengguncang tubuh orang itu

“Hei! Siapa kau?”

“Siapa aku itu tak penting! Bisakah kau menceritakan lebih rinci lagi?!”

“Hei kau siapa? Berani-beraninya masuk tanpa izin dan langsung bertanya macam-macam?!” orang yang tampaknya dari tadi marah-marah itu membentak So Eun

“Ah…maaf…ini temanku So Eun…perkenalkan…” tiba-tiba Jiyeon telah berada disebelah So Eun

“Jiyeon?” ucap So Eun

“So Eun,perkenalkan ini Seung Ho,dan ini Kim Bum…mereka temanku”  ujar Jiyeon sambil menunjuk dua orang itu satu per satu

“Jiyeon…siapa dia?” tanya yang tadi marah-marah yang ternyata bernama Kim Bum itu pada Jiyeon

“Owh…dia murid baru disini…teman baruku…sekelas denganmu lho!” ujar Jiyeon ceria

“Owh…jadi ini pewaris perusaahan Kim?! Kudengar dia keras kepala” ujar Kim Bum

“Apa katamu? Keras kepala? Enak saja!” So Eun marah

“Dan ternyata selain keras kepala ia juga pemarah ya?” Kim Bum malah tambah membuat So Eun marah

“Kau!…” So Eun terdiam sesaat

“Jadi kau ketua osis sombong itu ya?…huh ternyata selain sombong kau juga suka mengejek ya? Tanpa menyadari kejelekan sendiri!” lanjut So Eun sinis

“Apa katamu? Ketua osis sombong?” Kim Bum terkejut mendengar perkataan So Eun

“Benar! Apa aku salah?”

“Dasar anak baru sok berkuasa! Hei! Kau anak baru jangan membuat orang kesal donk!”

“Siapa yang membuat kesal? Aku hanya menanyakan tentang kasus yang terjadi disini! Kau yang mulai!”

“Apa kau bilang? Aku yang mulai? Dasar nenek lampir!”

“Hah? Nenek lampir! Kau juga kakek lampir!”

“Kakek lampir? Enak saja!” seterusnya Kim Bum dan So Eun terus berantem…Seong Ho dan Jiyeon menjadi ngantuk melihatnya

“Huah…berantamlah sepuasnya…aku mau pergi dulu!” ujar Seong Ho cuek sambil keluar dari ruang ketua osis

“Ah…Seong Ho…tunggu!” Jiyeon menyusul Seong Ho

“Em???…ada apa?”

“Ah…tidak..anu…se..sebenarnya…”

“Ya ya ya… berbicaralah nanti jika kau sudah siap mengatakannya…aku pusing mendengar kau yang bicara tak jelas seperti itu!” ucap Seong Ho cuek,lalu berlajan menjauhi Jiyeon

“Seong Ho…” Jiyeon ingin menyusul tetapi kakinya tak mampu melangkah.Ia menunduk sedih,,,dan menangis…dasar cengeng! Kutuknya pada dirinya sendiri.

Sementara dalam ruang ketua osis adu mulut masih berlangsung,sampai…

“Huh!…aku bosan mendengarmu mengejekku terus!” pekik So Eun,ia menarik kerah baju Kim Bum kearahnya,tapi kakinya malah terpeleset,

“Waaaa….!!!” ia berusaha mempertahankan tubuhnya dengan bergantung pada kerah baju Kim Bum

“He…hei! apa yan kau lakukan!” Kim Bum yang tak siap itu malah ikut terjstuh menimpa So Eun,wajah mereka begitu dekat…Untuk sesaat mereka saling bertatapan…Sampai Jiyeon masuk kembali ke ruang ketua osis

“Kim Bum…So Eun…???” ia terkejut dan bingung melihat Kim Bum dan So Eun,So Eun cepat-cepat mendorong Kim Bum menjauhinya

“Akh!…kau berat sekali! Berapa sich berat badanmu?” muka So Eun panas

“A…apa katamu?” Kim Bum ingin membalas,tapi ternyata ia diam saja,ia menahan agar darah tak naik ke mukanya

“Wah…baru ditinggal beberapa  menit kalian langsung akrab ya!” celoteh Jiyeon

“A…apa maksudmu! Mana mungkin!” kata So Eun cepat-cepat,lalu berlari keluar dari ruangan itu.

“Ah…So Eun…tunggu!” Jiyeon mengejar So Eun.Tinggal Kim Bum sendiri,ia menatap pintu yang tadi dilalui So Eun

“Huh! Cewek yang menyebalkan!” dengusnya kesal

~ ~ ~

So Eun membaringkan tubuhnya diatas kasur,ia sudah berada di rumah yang disewanya sekarang.Pikirannya masih tertuju pada kejadian tadi siang disekolah…Kasus? kasus apakah gerangan yang terjadi disana? Pikiran So Eun tak tenang dan ia memutuskan untuk menelefon Jiyeon

“Hallo” sapa suara diseberang sana

“Ah…hai Jiyeon,,,ini aku So Eun…”

“Owh…So Eun ya…ada apa?”

“Em…begini…sebenarnya aku masih penasaran dengan pembicaraan tadi siang di ruang osis itu… maukah kau bercerita tentang kasus itu padaku?” pinta So Eun berharap.Sesaat Jiyeon terdiam

“Hallo…Jiyeon…kau baik-baik saja?” tanya So Eun memastikan

“Oh…i…iya…aku tak bisa menceritakannya padamu… bagaimana kalau kau bertanya pada Kim Bum saja? Dia yang tahu detail tentang kasus itu karena saat kejadian itu ia ikut terlibat”

“Maksudmu?” So Eun tak mengerti

“Sebenarnya yang terbunuh itu adalah pacar Kim Bum…” ucap Jiyeon pelan

“Eh?… kalau begitu kenapa tadi siang dia menyangkalnya?”

“Aku tidak tahu…sejak kejadian itu ia selalu begitu…mungkin dia depresi karenanya,dan meyakinkan dirinya sendiri kalau kejadian itu tak pernah terjadi…”

“Dia begitu menyayangi gadis yang mati itu ya?”

“Ya…saat itu Kim Bum baru jadian dua minggu dengan gadis itu…setelah gadis itupun banyak terjadi kejadian yang sama”

“Maksudmu banyak orang yang terbunuh?”

“I…iya…”

“Terima kasih…maaf mengganggumu! Selamat malam”

“Selamat malam…” So Eun memutuskan pembicaraan.Ia berfikir sejenak,kemudian tersenyum… Huh… kasus yang menarik! Ucapnya pelan…

~ ~ ~

“Hai Kim Bum…” pagi ini So Eun langsung menghampiri Kim Bum yang sedang serius menekuni bukunya.Kim Bum menoleh,ia heran melihat So Eun yang tersenyum padanya

“Lagi ngapain?” So Eun merasa bodoh karena melemparkan pertanyaan konyol seperti itu,jelas-jelas Kim Bum sedang membaca buku

“Nggak lihat ya? Aku lagi baca buku?” jawab Kim Bum ketus,So Eun tersinggung,tapi berusaha sabar salahnya sendiri memberi pertanyaan konyol seperti itu

“Jangan dingin begitu ah!… segitu aja sewot!” ujarnya masih berusaha tersenyum

“Huh! Dasar cewek aneh! Kemarin galaknya minta ampun…sekarang udah jadi sok dekat” kata Kim Bum berusaha memancing amarah So Eun

“Em…yang kemarin maaf yach!” kata So Eun lagi.Kim Bum heran,bukannya marah,eh…malah minta maaf…

“Huh…pintar juga kamu mau minta maaf…kukira kamu bodoh dan selalu kayak nenek sihir” ujar Kim Bum cuek.Kali ini Kim Bum berhasil memancing amarah So Eun

“Apa katamu?…bodoh?…” muka So Eun berubah merah,tiba-tiba saja tanduk tumbuh di kepalanya,dan ekornya muncul,ia memegang tongkat yang mirip garpu tanah

“Hiii….ngeri…” ujar Kim Bum melihat perubahan So Eun

“Cowok aneh!!!…. orang mau baik,,,eh…malah milih tinju!” So Eun segera mengarahkan tinjunya pada Kim Bum,tapi Kim Bum yang seorang ketua klub karate itu dengan mudah menghindar.So Eun tidak menyerah,sekarang ia ingin menyepak Kim Bum,tapi Kim Bum malah menagkap kakinya

“Huh! Dasar lemah!” ucap Kim Bum

“Apa katamu?…lepaskan kakiku!!!” So Eun berusaha menyeimbangkan tubuhnya

“Ya…setelah kau minta maaf…” Kim Bum mengajukan syarat

“Tadi kan sudah! Sekarang lepaskan!” bentak So Eun

“Wah…malah tambah marah…”

“Ugh…” So Eun mulai susah menyeimbangkan tubuhnya,ia langsung mendapat ide…

“Eh?… apa itu?” katanya pura-pura terkejut melihat ke belakang Kim Bum.Kim Bum menoleh kebelakang

Yak! Saatnya!… So Eun menghentakkan kakinya sehingga terlepas dari genggaman Kim Bum,dan ia langsung membekuk Kim Bum dari belakang

“Agh!…” Kim Bum terkejut

“Huh! Inilah akibatnya meremehkan ku!” ujar So Eun senang

“Sebenarnya apa yang kau inginkan?” tanya Kim Bum

“Ada hal yang perlu kutanyakan” So Eun berubah serius,ia melepaskan Kim Bum

“Hal apa?” tanya Kim Bum kesal,ia bangkit dan duduk disebelah So Eun

“Ceritakan padaku tentang kasus satu tahun yang lalu disekolah ini!” kata So Eun tegas.Kim Bum terkejut

“Untuk apa kau mengetahuinya?”

“Ceritakan saja!” kata So Eun

“Tidak! Aku tak mau! Lagipula tidak terjadi apa-apa kok!” Kim Bum berdiri dan membereskan buku-bukunya lalu beranjak pergi

“Bohong! Aku akan terus mengikutimu sampai kau menceritakannya!” teriak So Eun dan segera berjalan mengikuti Kim Bum.

Saat belajar,istirahat,dan kemanapun Kim Bum pergi So Eun selalu mengikutinya.Awalnya Kim Bum cuek-cuek saja,tapi lama-lama ia jengah juga

“Kenapa kau mengikutiku terus?” kata Kim Bum jengkel

“Seperti kataku tadi pagi,aku akan terus mengikutimu sampai kau mau menceritakannya”

“Tidak akan pernah!”

“Kalau begitu aku akan terus mengikutimu!” ucap So Eun mantap

“Huh! Terserah mu saja!” dengus Kim Bum sebel.Ia berjalan lagi,So Eun mengikuti lagi. Saat Kim Bum ingin pergi ke toilet…

“Hei…hei…kau masih mau mengikutiku? Aku mau ke toilet tahu!” ujar Kim Bum

“Ya…aku tahu…tapi aku kan terus mengikutimu!” jawab So Eun tenang

“Apa katamu? Mengikutiku ke toilet? Yang benar saja!”

“Benar kok!” So Eun berjalan tepat dibelakang Kim Bum,

“Duh!…gimana sich cara untuk menyingkirkan nenek sihir ini?” batin Kim Bum.Ia cepat-cepat berlari menuju toilet,tapi So Eun ikutan lari

“Hei aku mau buang air tahu!” kata Kim Bum kesal

“Biar saja! Aku ikut!” balas so eun

“Tidak boleh…”

“What ever…!!!” So Eun ngotot

“Hu uh!…” Kim Bum masuk ke toilet cowok,So Eun tetap mengikuti

“Apa yang kau lakukan di toilet cowok?” tanya Kim Bum

“Mengikutimu!” jawab So Eun polos

“Ke mari?”

“Apa itu salah?” So Eun balik bertanya

“Tentu saja! Sudah kubilang aku mau buang air…!!!”

“Aku tak peduli!”

Kim Bum segera masuk ke dalam WC,ia menutup pintu rapat

“Hei Kim Bum!… buka pintunya!”

“Untuk apa? dasar cewek centil…!!! kau mau mengintipku ya?”

“Enak saja!”

Setengah menit berlalu, Kim Bum keluar,So Eun masih di toilet cowok

“Hei…kau masih disini?”

“Tentu saja!aku akan menunggumu keluar sampai kapanpun!”

“Kau keras kepala sekali!”

“Itu memang sudah sifatku! Terima saja!”

Sepulang sekolah So Eun masih terus mengikuti Kim Bum.Bahkan ketika Kim Bum naik ke dalam mobilnya So Eun mengikut

“Hei! Kenapa kau masuk mobilku?”

“Tidak apa-apa kan?”

“Tentu saja tidak boleh!”

“Aku tidak akan keluar!”

“Bawel!”

“Biarin!” So Eun diam,Kim Bum menghela nafas panjang,ia menghidupkan mobilnya dan pulang menuju rumahnya

Saat Kim Bum turun So Eun ikutan turun.

“Kau mau ikut juga ke dalam rumah?” tanya Kim Bum

“Tentu saja…aku akan mengikutimu kemanapun!”

“Baiklah…masuk saja!” kata Kim Bum tersenyum,ia malah membukakan pintu untuk So Eun

“Eh?…” So Eun heran

“Selamat datang dirumahku…” kata Kim Bum saat So Eun sudah memasuki ruang tamu rumahnya

“Mana orang tua mu?” tanya So Eun heran melihat rumah Kim Bum yang sepi

“Aku tinggal sendiri…orang tua ku tinggal diluar negeri…”

“Begitu…” So Eun menatap seluruh ruang tamu rumah Kim Bum,rapi sekali untuk ukuran seorang laki-laki yang tinggal sendiri

“Kau menyewa pembantu?”

“Hah? Tidak…”

“Kau rajin sekali…”

“Terima kasih…”

“Wah…ternyata kau ramah juga ya!” ucap So Eun sambil tersenyum,senyumannya kali ini sangat tulus,baru pertama kali Kim Bum melihatnya,ia terpesona…Tiba-tiba dadanya berdebar,ia teringat seseorang yang mirip denngan So Eun…

“Hei! Kenapa kau melamun begitu?” suara So Eun membuyarkan lamunannya

“Ah…tidak…duduklah..” Kim Bum mengalihkan pembicaraan

“Terima kasih…”

“Setahun yang lalu itu…dua minggu setelah aku dan Kim Byul pacaran…tiba-tiba ia ditemukan tewas…tewas dalam keadaan mengerikan!…ia ditemukan tergantung pada seuntas tali di gedung drama…matanya tertutup dan ditepi mulutnya ada bekas darah…aku tak pernah melupakannya…” Kim Bum menerawang jauh

“Lalu bulan berikutnya,siswi kelas XI 3… mengalami hal yang sama…ia ditemukan tewas di gedung drama…mayatnya tergeletak begitu saja…kejadian berulang lagi dua bulan sesudahnya… seorang siswi lagi ditemukan dalam keadaan berlumuran darah di gedung drama…tapi ia masih bernafas.Ia langsung dilarikan ke rumah sakit…”

“A..apa dia selamat?” tanya So Eun

“Ya…sayangnya…”

“Kenapa?” So Eun penasaran

“Tampaknya ia amat tertekan dan depresi…lalu menjadi gila…sampai sekarang ia masih dirawat di rumah sakit jiwa…” lanjut Kim Bum,ia menghela nafas panjang

“Tampaknya kau tahu banyak…kenapa kau bilang kejadian itu tidak nyata? Padahal kau mengetahuinya secara jelas…” So Eun bingung

“Aku hanya berharap…kejadian itu tak pernah terjadi…aku tak ingin mengigatnya lagi…tapi bayangannya selalu menghantuiku…aku…tak ingin lagi membicarakannya!” suara Kim Bum bergetar. So Eun sedih mendengarnya

“Maafkan aku…kau begitu mencintainya ya?” tanya So Eun hati-hati

“Ya…aku mencintainya sejak kami pertama kali bertemu pada upacara penerimaan siswa baru… aku tak menyangka ia pergi secepat itu”

“Kim Bum…kenapa kau menceritakannya padaku?” tanya So Eun lagi

“Apakah agar aku tak mengikutimu lagi?” lanjutya.Kim Bum tersenyum lalu berkata

“Tidak…bukan karena itu…hanya saja…kau mirip dengannya…jadi kurasa tak apa-apa kalau aku menceritakannya padamu…”

“Aku…” So Eun menggantung kata-katanya,ia merasa serba salah.Kim Bum tersenyum

“Sekarang aku bisa melupakan segalanya…Aku sama sekali tak tertarik untuk mengungkap kasus itu…biar saja menjadi kenangan yang terkubur dalam…”

~ ~ ~

“Terima kasih kau mau mengantarku pulang” ucap So Eun sebelum keluar dari mobil Kim Bum

“Aku senang melakukannya…kau tinggal sendiri ya? Tidak dengan orangtua mu?” tanya Kim Bum

“Tidak..aku ingin mandiri…aku bekerja sebagai detective swasta…Tapi akhir-akhir ini jarang ada kasus yang masuk…palingan kasus yang masuk Cuma pencarian anak anjing yang hilang… atau membuntuti suami yang selingkuh.Membosankan!” keluh So Eun

“Ha ha ha… begitu lebih baik! Itu tandanya negara kita ini tingkat kriminalnya rendah… bayangkan kalau setiap hari yang masuk adalah kasus pembunuhan…susah juga kan?” kata Kim Bum sambil geleng-geleng kepala

“Ah…kau ini!…” So Eun ikut tersenyum

“Well…selamat malam nona detective!” ucap Kim Bum saat So Eun keluar dari mobilnya

“Ya…malam juga tuan ketua osis!…” balas So Eun.Lalu mobil Kim Bum berlalu meninggalkan So Eun. So Eun tersenyum,lalu masuk ke dalam rumahnya…

~ ~ ~

So Eun melangkahkan kakinya dengan ringan kearah kelas,hari ini ia senang sekali,akhirnya ia bisa mendapat cerita tentang kejadian satu tahun yang lalu.Itu berarti penyelidikannya akan bertambah mudah…Tak sengaja kakinya tersandung dan tentu saja ia terjatuh

“Woaa….” jeritnya tertahan,tapi ternyata ia tidak jatuh,hanya menimpa seseorang.

“Ah…maaf…” So eun cepat-cepat berdiri,ia menatap orang yang tadi ditabraknya

“Ah…orang yang kemaren…” pikir So Eun dalam hati.Tapi orang itu diam saja,So Eun menatap wajah orang yang kalau ia tak salah bernama Kim Joon itu.Keringat bercucuran dari dahi dan seluruh wajahnya,nafasnya terengah

“Eh…??? kau kenapa?” So Eun terkejut dan heran melihat wajah Kim Joon,ia mengambil tisu dari dalam sakunya dan berniat mengelap keringat yang ada diwajah Kim Joon,tapi tangan Kim Joon menepis tangannya

“Eh…??? kau kenapa? Aku kan hanya ingin membantumu!” So Eun sewot.Tapi Kim Joon diam saja,ia cepat-cepat berdiri dan berlari meninggalkan So Eun yang masih bengong

“So Eun…kenapa kau duduk di koridor sekolah seperti itu?” sebuah suara mengejutkannya,ah… ternyata Jiyeon

“Kau tak apa-apa?” tanya Jiyeon cemas,So Eun memperhatikan wajah Jiyeon,tampaknya ada yang berbeda

“Eh??? Jiyeon! Kau tak apa-apa? wajahmu pucat sekali!” ujar So Eun tiba-tiba dengan panik

“Hah?… oh ini?” Jiyeon meraba wajahnya

“Tak apa-apa kok! Memang sering begini!” lanjutnya sambil tersenyum

“Tapi tanganmu dingin…kau yakin tak apa-apa?” So Eun cemas

“Ya…tak ada yang oerlu kau khawatirkan…By the way,udah selesai nggak pr matemmatika?” Jiyeon mengingatkan

“Udah donk! Aku kan rajin!” So Eun memuji dirinya sendiri,ia berdiri dan berjalan menuju kelasnya. Ia teringat sesuatu

“Jiyeon…kau kan tak sekelas denganku,,,mengapa tau kalau aku punya pr matematika?” So Eun bingung

“Mudah saja,,,tadi malam aku sms an sama Kim Bum…dia memberitahuku”

“Begitu…yasudah…bye…” So Eun melambaikan tangannya,

“Dah…sampai jumpa jam istirahat!” balas Jiyeon

~ ~ ~

“Hai So Eun…” sapa Kim Bum saat melihat So Eun datang

“Ah…hai…bagaimana kabarmu?” tannya So Eun basa basi

“Baik sekali…kau sendiri bagaimana? Tampaknya seperti orang bingung begitu”

“Oh…tadi pas dikoridor aku menabrak Kim Joon…ia terlihat aneh sekali…” cerita So Eun

“Cuek maksudmu?”

“Ya…bahkan menolak bantuan dariku” So Eun cemberut,ia duduk di bangkunya

“Oh…Kim Joon memang begitu…tapi aneh juga kalau dia terlihat aneh…”

“Maksudmu?”

“Dia anak kelas XII 2… dulu dia tak pendiam begitu,,,entah kenapa sejak satu tahun lalu dia berubah begitu”

“Maksudmu setelah kasus itu?” So Eun berubah serius

“Ya…”

“Apakah orang-orang yang terbunuh itu ada hubungannya dengannya?”

“Setahuku tidak..” jawab Kim Bum

“Hem…ini memang sangat aneh” So Eun berusaha menghubungkannya dengan kasus

“Hei…jangan bilang kau ingin menyelidiki kasus ini” ujar Kim Bum

“Rencanaku memang begitu…aku ingin tahu,,,sampai sejauh mana rasa penasaranku “ So Eun tersenyum  dingin

“U…untuk apa? tak ada gunanya!”tiba-tiba saja Kim Bum marah

“Kenapa kau begitu?tidakkah kau penasaran”

“Sama sekali tidak! Dengan hal-hal seperti itu…” Kim Bum berkata dingin pada So Eun

“Terserahmu saja…aku mau lanjutkan penelitian ini…kau diam dan tunggu saja hasilnya” So Eun cuek

“Kau ini!…” Kim Bum menggeram lalu berbalik pergi,So Eun tetap cuek.Apa pedulinya???

So Eun terus melangkah,,,sesekali ia melongokkan kepalanya ke dalam kelas-kelas yang dilaluinya,mengedarkan pandangannya kesekeliling,mencari seseorang pastinya.Ya… ia harus mencari Kim Joon…kenapa orang itu bersikap aneh setelah kasus itu??? Ia bertanya-tanya dalam hati.Sibuk berfikir serius,dan saat itu ia mendengar suara panik

“Ah…maaf Kim Joon…aku tak melihatmu!” seorang remaja laki-laki yang kelihatannya…ugh… gimana ya? Sikapnya itu? Menunduk-nunduk berkali-kali di hadapan Kim Joon

“Huh! Kalau jalan lihat-lihat donk!” Kim Joon berkata singkat,dan dingin

“I…iya…aku tak sengaja…maafkan aku”

“Kau ini! Selalu ceroboh!”

“Maaf…”

“Sudah! Jangan meminta maaf lagi terus menerus! Sebenarnya kau mau kemana sich?”

“A…aku…”

“Ah…akhirnya ketemu juga!” teriak So Eun yang tiba-tiba saja sudah berada di belakang Kim Joon. Perhatian beralih,keduanya melihat So Eun

“Siapa kau?” tanya Kim Joon tetap dingin…tampaknya tidak penasaran

“Huh! Masa tidak tahu? Kita kan tabrakan dua kali!”

“Owh…kau gadis yang sealalu bengong itu ya?”

“Apa katamu?”

“Apa kau tak mendengarku?”

“Siapa dia Kim Joon?” tanya laki-laki yang dari tadi diam itu

“Oh…ini? aku juga belum kenal…”

“Aku? Aku So Eun…kenalkan…kau siapa?”

“Aku Kibum…”

“Kim Bum? Haaa??? Kok berubah?”

“Tidak dengar ya? Namanya Kibum! Bukan Kim Bum!”

“Owh…begitu…Kim Joon ada sesuatu yang harus kutanyakan padamu” ujar So Eun

“Haaa??? Ada apa hubunganmu dennganmu? Bahkan aku tak mengenalmu”

“Tapi aku mengenalmu!”

“A…aku kan pergi membeli minuman kaleng” ucap Kibum memotong

“Ya ya ya” jawab Kim Joon

“Apa hubunganmu dengan kasus pembunuhan satu tahun yang lalu?” todong So Eun tanpa basa basi

“Haa??? Apa-apaan ini?”

“Bukan apa-apaan! Bilang saja apa hubunganmu dengan kasus itu!”

“Tidak ada apa-apa!” kilah Kim Joon,tapi terlihat jelas perubahan ekspresi wajahnya menjadi sangat terkejut

“Kau bohong!”

“Darimana kau tahu?”

“Dari ekspresi wajahmu itu…walaupun orang yang paling pandai akting,matanya tidak bisa bohong jika ditanya secara tiba-tiba”

“Apa yang kau bicarakan ini? Aku tak mengerti!”

“Baiklah jika kau tak mau jujur…” So Eun memejamkan matanya sesaat,ia menghela nafas panjang,Kim Joon bingung

“Silahkan!” tiba-tiba saja So Eun menyerahkan satu minuman kaleng sambil tersenyum ramah

“Haa??? Apa maksudmu?”

“Tanda persahabatan…keberatan?”

“Ti…tidak sich…”

“Kalau begitu minumlah…”

“Jangan-jangan ada racunnya!” kata Kim Joon sinis

“Tidak kok! Aku juga akan minum minuman yang sama denganmu” So Eun mengeluarkan satu minuman kaleng lagi,dan membukanya,saat ia ingin meminumnya

“Kita gantian…” Kim Joon merebut minuman itu dari So Eun,dan memberikan minumannya pada So Eun

“Hei! Mana bisa begitu!” So Eun panik

“Jika disana ada racunnya kau yang akan mati…mari bersulang!” Kim Joon meminum minuman So Eun sedikit,lalu mengadukan minumannya dengan So Eun,dan melanjutkan minum lagi,tanpa disadari Kim Joon So Eun tersenyum tipis penuh arti…So Eun meminum minumannya juga

“Kuuktikan…ini bebas racun!”

~ ~ ~

“Hik! Aku merasa aneh…” ujar Kim Joon

“Duduklah…kita akan berbincang-bincang” jawab So Eun tenang

“Ehhh….??? hik!”

“Kim Joon…jujurlah…apa hubunganmu dengan kasus…”

Kim Joon meminum lagi minumannya

“Owh…itu…aku…sangat benci menceritakannya…tapi apa kau tahu? Kim Byul yang meninggal itu adalah adekku satu-satunya! Aku tidak akan menerima kematiannya! Aku akan membalasnya!”

“Eh??? Kim Byul itu adekmu?”

“Ya…hik!”

“Kenapa Kim Bum tak tahu? Ia kan pacar Kim Byul!”

“Huh! Lelaki yang membuat Kim Byul menderita itu maksudmu?”

“Hah?”

“Ya…!!! lelaki itu mebuat Kim Byul menyukainya! Ia memacari Kim Byul! Tapi kau tahu? Dua hari setelah mereka jadian ia malah dipergoki Kim Byul sedang berduaan dengan I Yoona!”

“I Yoona…??? siapa itu?”

“Anak kelas XII 4! Berani-benraninya membuat Byul menderita! Tak kan kuampuni!” geram Kim Joon,So Eun bergidik melihat wajah Kim Joon yang menjadi seram

“Kenapa dia melakukannya? Bukankah dia mencintai Kim Byul sejak awal mereka bertamu?”

“Haaa??? Apa dia bilang begitu??? Jika itu benar tak mungkin ia berduaan dengan orang lain dibelakang Byul! Bajingan itu hanya berpura-pura karena Byul populer sejak awal masuk! Byul depresi! Kurasa …” kata-kata Kim Joon terputus

“Kau rasa…???”

“Dia bunuh diri…!!! karena patah hati!”

“Haaa??? Maksudmu Kim Byul?”

“Yaaa….”

“Tapikan setelah itu ada dua pembunuhan lagi?!”

“Itu…aku punya analisa…” kata-kata Kim Joon terputus karena Kibum datang

“Hai! Apa kalian menunggu lama? Kantin rame sich!”

“Kibum??? Kau lama sekali? Apa bawa minumna ini?” Kim Joon meloleh sambil memperlihatkan minumannya

“Eh….??? inikan bir??? Kau minum bir???” Kibum terkejut

“Haaa???? Ini bir ya? Aku tak tahu…enak sekali!”

“Apa maksudmu?” Kibum panik,ia mengambil bir dari tanngan Kim Joon

“Hei! Kembalikan!”

“Tidak boleh! Minum air ini!” Kibum menyerahkan satu botol aqua pada Kim Joon

“Tidak mau!” tolak Kim Joon,tiba-tiba So Eun mengambil botol air minerah itu dari tangan Kibum

“Kau bodoh!” kekinya,lalu mengguyur kepala Kim Joon dengan air mineral itu sampai habis

“Akh! Apa yang kaulakukan?” bentak Kim Joon marah

“Kau sudah sadar ya? Wah cepat sekali!” kata So Eun

“A…apa yang sudah kau lakukan?”

“Tidak tahu ya? Minuman yang kau minum tadi itu bir…kau mabuk…aku sengaja karena ku yakin kau pasti akan menukar minuman…”

“Kau mempermainkan aku?” Kim Joon tersinggung

“Terpaksa!”

“Sebenarnya ada apa?” Kibum bingung

“Tak ada apa-apa… terima kasih,,,aku harus pergi!”

“Tunggu! Ini untukmu!” Kibum memberikan minuman kaleng untuk So Eun

“Wah…terima kasih…kau baik sekali!”

“tidak masalah kok!”

“Sampai jumpa lagi!” So Eun melambaikan tangannya

“Ya…” jawab Kibum senang sedang Kim Joon hanya terdiam menatap punggung So Eun sampai jauh…

~ ~ ~

“Hai So Eun…” seseorang menyapa So Eun saat ia sedang asyik mencari buku pelajaran di perpustakaan,So Eun menoleh

“Oh…Seung Ho…ada apa?”

“Kau terlihat sibuk…lagi cari apa?”

“Em…buku paket matematika…ada pr,,,aku lupa bawa buku paket dan pr,,,tak ada yang mau minjamin! Huh! Menyebalkan!” curhat So Eun.Seung Ho tersenyum

“Cari buku ini?” tanyanya sambil memperlihatkan sebuah buku pada So Eun

“Ah…itu dia bukunya…”

“Nich…”

“Terima kasih…kau baik sekali…beda sekali dengan Kim Bum,,,padahal dia teman sebangkuku!”

“Hem…begitukah? maukah kau membalas kebaikanku?”

“Tentu saja! Bagaimana caranya?”

Seung Ho tersenyum misterius

“Hanya ada satu permintaanku yang harus kau lakukan”

“Apa itu???…” So Eun jadi penasaran,Seung Ho membisikakan sesuatu,lalu sambil tersenyum ia berlalu…

“Jam delapan malam ini,,,di restoran Seoul center,,,meja nomor tujuh…kutunggu…” kata-kata itu menggaing-gaing dalam telinga So Eun…Jangan-jangan dia…pikir So Eun

“Akh! Tidak mungkin…masa ada…???” pipi So Eun memerah…

“Mukamu kenapa? Merah begitu?” satu suara mengejutkan So Eun,ia menoleh…

“Kim Bum…”

“Sedang apa kau disini?”

“Mencari buku,,,karena ada orang pelit yang tak mau meminjamkan bukunya padaku!”

“Tapikan pangeranmu sudah membantu mencarikannya…” ucap Kim Bum datar

“Eh??? Apa maksudmu…???”

“Seung Ho…kalian pacaran kan?”

“Haaa…??? sejak kapan?” So Eun tak paham

“Oh…jadi Cuma gosip…dia menyukaimu So Eun”

“Kenapa bisa??? Ketemu aja baru dua kali…”

“Yah…dia memang mudah jatuh cinta…tapi dia tulus…”

“Begitukah…???” ucap So Eun seperti berkata pada dirinya sendiri,ia tersenyum sedang pipinya bertambah merah.Kim Bum menoleh,ia melihat beberapa detik pada So Eun,lalu cepat-cepat mengalihkan pandangnnya ke arah lain

“Kau juga menyukainya ya?” todong Kim Bum tiba-tiba

“Haaa…??? apa maksudmu?” muka So Eun masih merah,ia membolak-balik buku yang dipegangnya. Kim Bum yang melihat reaksi So Eun itu hanya diam,lalu menghela nafas panjang…

~ ~ ~

“KIM BUM…!!!” satu teriakan terdengar.Kim Bum menoleh…ah…orang itu lagi! Pikirnya jengah

“Kim Bum…tunggu donk! Capek nich lari-lari “ ujar suara itu manja

“Emang aku nyuruh kamu ngikutin aku ya?” Kim Bum berkata dingin,tapi orang itu malah tersenyum

“Jangan begitu ah…kau ini dingin sekali!”

“Yoona…aku sedang tak mau diganggu…pergilah…”

“Apa aku mengganggu?” orang yang bernama Yoona itu memeluk pergelangan tangan Kim Bum sambil bersandar manja

“Yoona…kumohon…”

“Aku mau kau antar pulang!” ujarnya manja.Kim Joon melihatnya dari jauh,ia mengepalkan tinjunya…Dasar bajingan… bisiknya geram…Kibum yang berdiri disebelah Kim Joon diam saja,ia menatap Kim Bum dan I Yoona berjalan menjauh…

~ ~ ~

“So Eun…kau datang…???” tanya Seung Ho senang saat melihat So Eeun mendekat kearahnya.So Eun tersenyum

“Tentu saja…” jawab So Eun singkat

“Wow…!!! kau cantik sekali malam ini!” puji Seung Ho,,,ia bukan gombal,,,malam ini So Eun memang terlihat begitu cantik dibalut dengan gaun malam berwarna merah maron sampai lutut.Rambutnya yang lurus berkilau digerai begitu saja,dandanannya pun tidak begitu menor,terlihat sangat alami… Kakinya dibalut sepatu ber hak tinggi berwarna senada dengn gaunnya

“Trima kasih…”

“Terlihat beda dari yang biasanya…”

“Begitukah???”

“Hem…ya…aku merasa terhormat kau menerima undanganku”

“Kau kan temanku…!!!”

“Yasudah…pelayan…” Seung Ho memanggil pelayan restoran.Seorang pelayan wanita berwajah cantik mendekat…

“Ada yang bisa saya bantu???”

“Em…aku pesan jus strawberi special,ice crem special,puding coklat strawberi,,,serta bikstik.Semuanya dua…”  ucap Seung Ho setelah melihat daftar menu

“Baik!” pelayan itu mencatat semuanya lalu berbalik pergi

“Aku suka semua makanan-makanan tadi…aku ingin kau mencobanya” ujar Seung Ho pada So Eun

“Benarkah??? Pasti enak!”

Tak berapa lama pesanan datang.So Eun segera meminum jusnya

“Bagaimana…???”

“Hem…enak dan segar sekali…aku menyukainya…” puji So Eun

“Baiklah…kalau begitu kau harus mencicipi menu utama…memang kelihatannya biasa sich…bistik… tapi lidahmu akan terkejut ketika sudah merasakannya…rasanya beda”

“Wah…” So Eun segera mencicipi bistiknya,lidahnya memang terkejut…

“Bagaimana???” tanya Seung Ho lagi

“Em…boleh aku jujur???” kali ini muka So Eun sedikit berkerut

“Apa…???”

“Ini danging apa??? maaf…aku tak menyukainya” So Eun mengeluarkan bistik itu dari dalam mulutnya dengan tisu

“Owh…kau tak suka danging babi ya?”

“Ba…babi???”

“Tak pernah mencoba sebelumnya?”

So Eun menggeleng,ia cepat-cepat menyeruput jeus strawberinya lagi,huek! Ucapnya dalam hati…

“Seung Ho…kau tahu kasus satu tahun yang lalu…???” tanya So Eun tiba-tiba saja,Seung Ho yang mendengarnya terkejut dan batuk-batuk

“Mi…minumlah dulu…” So Eun menyerahkan jus strawberi milik Seung Ho padanya

“Kenapa tiba-tiba bertanya begitu?”

“Maaf kalau kau tak suka”

“Tidak kok…” ucap Seung Ho buru-buru

“Jadi…apa kau mau cerita?” tanya So Eun lagi,ia mengeluarkan buku catatan kecil

“Baiklah kalau kau memaksa…” Seung Ho menghela nafas panjang

“Setahun yang lalu…Km Byul meninggal menggenaskan…Ia ditemukan tewas tergantung di gedung drama… “ ujar Seung Ho,

“Ya ya ya…hal itu aku sudah tahu” ucap So Eun dalam hati

“Tapi ada yang aneh…” lanjutnya

“Maksudmu?” So Eun mulai tertarik

“Walaupun polisi sudah mengatakannya sebagai pembunuhan dengan motif uang aku tak merasa begitu”

“Maksudmmu?”

“Pikirkan saja,,,apa mungkin seorang perampok sengaja datang ke sekolah lalu merampas uang korban,dan menggantung korban di ruang drama…kenapa harus diruang drama? Dan lagi kenapa Hp nya tidak diambil???”

“I…iya sich…”

“Lalu pada kasus kedua dan ketiga…polisi menduga pelakunya sama…karena berhasil dalam kasus pertama ia mengulanginya…bukankah itu terlalu dibuat-buat?”

“Benar juga…”

“Em…kau mau menyelidikinya?” tanya Seung Ho

“Ya…tampaknya menarik sekali!” So Eun tersenyum tipis

“Kalau begitu aku sangat senang jika bisa membantumu…”

“Kamu bersedia???”

“Tentu saja…jika kamu ingn bertanya sesuatu tanya saja padaku”

“Terima kasih Seung Ho…apa kau punya petunjuk lain?”

“Ya…pada kasus kedua dan ketiga…ditemukan tetesan darah dibawah mayat…apalagi…”

“Kenapa?”

“Ah…tidak…”

“Apa kau kenal pada korbanpada kasus kedua danketiga?”

“Ya…mereka adalah pacarku…”

“Pa…pacar mu? Mereka berdua???” So Eun terbelalak

“Tidak…Jang Na Ra yang terbunuh pada kasus kedua adalah pacar pertamaku di SMA… sedangkan Miyori yang terbunuh pada kasus ketiga adalah temanku”

“Bisa ceritakan lebih lanjut?”

“Ya…Aku berpacaran dengan Na Ra sejak akhir SMP…dia juga bersekolah disini karena ingin dekat denganku…Sedangkan Miyori adalah murid baru pindahan dari Jepang…sejak awal dia masuk kami adalah teman dekat…Selain dekat dengnku dia juga dekat dengan Kibum dan Yoona.Selain itu Miyori juga sepupu jauh Kim Bum”

“Yoona…??? kalau tak salah itu selingkuhan Kim Bum ya?”

“Haaa??? Apa maksudmu?”

“Kudengar dari Kim Joon Kim Bum selingkuh dengan Yoona saat ia berpacaran dengan Kim Byul”

“Itu tidak benar…Kim Bum mencintai Byul…Yoona saja yang selalu ingin mempel pada Kim Bum…aku juga sempat sebel pada Yoona yang selalu manja didekat Kim Bum…apalagi kalau ada Byul disana…aku kasihan pada Byul…dia sering kudapati menangis…ia sangat mencintai Kim Bum,,,tapi Kim Bum walaupun juga mencintai Byul ia tak bisa memperlihatkan perasaannya…”

“Lalu kenapa hari pertama aku masuk kau bertengkar dengan Kim Bum…tampaknya berhubungan dengan kasus”

“Oh itu…Kim Bum keras kepala mengatakan bahwa kasus itu hanya seperti dugaan polisi,bahkan mengatakan kasus itu tak pernah terjadi.Aku jadi kesal! Padahal aku tahu bahwa ia sangat tahu bahwa kasus itu nyata…jadi kukatakan akan mengatakan kasus itu pada publik…aku takut akan ada yang terbunuh lagi…tapi Kim Bum malah marah”

“Kira-kira kenapa ya dia marah???”

“Kurasa dia sudah strees karena kematian Byul…karena ia terlihat bertambah mengesalkan sesudah kasus itu,dan jadi sering marah…dulu dia tidak begitu”

“Kau tahu banyak ya?”

“Ya…aku dan Kim Bum berteman sejak SMP”

“Hai…!!! So Eun! Seung Ho!” entah dari mana asalnya Kibum tiba-tiba muncul

“Kibum…kenapa ada disini…???” So Eun terkejut

“Kebetulan aku suka makan kesini…saat melihat kalian aku langsung nyamperin…nggak apa-apa kan…???”

“Nggak sich”

“Huh! Kau mengganggu suasana saja!” gerutu Seung Ho

“Yasudah…terima kasih ya atas informasinya…” ucap So Eun akhirnya

“Sama-sama…” jawab Seung Ho singkat

~ ~ ~

“Hai…lagi ngapain…???” sapa So Eun sambil menutup mata Kim Bum dari belakang

“Aaahhh…ini siapa sich??? Kamu ya So Eun…???”

“He eh…kok tahu?”

“Siapa lagi orang yang suka iseng di sekolah ini?”

“Ini untuk kamu!”

“Bekal…???”

“Makanlah…aku sudah susah payah membuatnya tadi pagi”

“Wah…baik sekali!”

“Ya…!karena mulai hari ini kau adalah patnerku!”

“Patner mu? Aku?”

“Iya…!!!”

“Haaahhh…??? patner apa sich?”

“Mulai hari ini aku dan kamu akan menyelidiki kasus satu tahun lalu bersama!”

“Untuk apa? sudah! Hentikan saja pikiranmu yeng bodoh itu!”

“Bodoh…??? kau yang bodoh!”

“Aku tak mau!”

“Oh ya??? Padahal aku dapat sesuatu yang bagus lho mengenai kasus!”

“Apa itu…???”

“Kau kan tidak tertarik! Untuk apa kuceritakan?”

“Ayolah So Eun…” Kim Bum memohon,So Eun tersenyum

“Kim Joon itu kakaknya Kim Byul lho!”

“Haahh??? Dari mana kau tahu?”

“Dan lagi…kau adalah seorang bajingan yang membuat Byul selalu sedih!”

“Apa katamu??? Siapa yang bilang itu padamu…???!!!” Kim Bum kesal dan marah

“Kasus satu tahun lalu adalah pembunuhan berencana…setelah kuselidiki pelakunya ada diantara Seung Ho,Kim Joon,Kibum,Yoona,dan kau!”

“A…aku?”

“Ya…tapi walaupun begitu aku mempercayaimu…”

“Kenapa…???”

“Karena kau adalah mantan pacar Kim Byul yang sedang depresi!”

“Apa maksudmu?”

“Semenjak kasus kau berubah menjadi mengesalkan,,,diduga karena strees ditinggal Kim Byul…” ucap So Eun,Kim Bum terdiam,mulutnya later ‘O’.Ia menatap So Eun dalam

“Bagaimana…??? ingin jadi patner ku dalam kasus…???” ucap So Eun sambil tersenyum kearah Kim Bum

~ ~ ~

“Kim Bum….darling…tunggu donk!” teriak Yoona saat melihat Kim Bum berjalan sendiri pulang sekolah.Tapi Kim Bum tak menoleh.Tiba-tiba saja dari arah taman So Eun datang ke arah Kim Bum,Kim Bum tersenyum kearah So Eun,lalu langsung mengucek kepala So Eun.Tampak So Eun kesal sambil menepis tangan Kim Bum,ia balas ingin mengucek-ngucek rambut Kim Bum,lalu mereka berkejaran…Ada apa ini??? Siapa gadis itu??? Kenapa akrab begitu dengan Kim Bum??? Aku saja dari dulu PDKT nggak dekat-dekat!!!??? Apa jangan-jangan…??? Hah??? Yoona terkejut dan syok! (sama aja donk!).Ia cepat-cepat menyusul Kim Bum dan So Eun

“Kim Bum…!!!” teriak Yoona menjerit kencang,kali ini berhasil mengalihkan perhatian Kim Bum dan So Eun padanya,bukan hanya meraka,bahkan semua orang yang ada disana

“Ada apa sich,,,teriak-teriak…???” kata Kim Bum,tuk! Satu jitakan mendarat di kepala Kim Bum

“Yee…!!! dendamku terbalas…!!!” ucap So Eun senang

“Apa…???” Kim Bum terkejut

“Sini kubalas…!!!” lanjutnya

“Ah…tidak!” So Eun berusaha menghindar

“Dengar aku tidak…!!!” Yoona menjerit sekali lagi

“Ada apa sich??? Mengganggu saja!” Kim Bum sewot

“Siapa perempuan ini…??? para baru mu ya?” tanya Yoona cemberut

“Ini maksudmu…???” Kim Bum menunjuk So Eun.Yoona mengangguk

“Tidak kok! Ini So Eun,temanku…So Eun ini Yoona”

“Oh…jadi kamu Yoona ya..Kim Bum sudah cerita tentangmu…” kata So Eun

“Benarkah…??? “ Yoona GR karena diceritakan oleh Kim Bum

“Katanya kamu terlibat dengan kasus satu tahun lalu ya…??? lanjut So Eun lagi

“Haaahhh….???!!!” Yoona berubah 180 derjat!

“Apa maksudmu…???”

“Kau berusaha mendekati Kim Bum saat ia berpacaran dengan Kim Byul… kau punya motif”

“Tu…tunggu!!..a..apa maksudnya ini…???” Yoona bingung

“Aku So Eun,,,dan ini patner ku Kim Bum…kami berdua akan menyelidiki kasus setahun lalu!”

“Haaa…??? untuk apa…???”

“Tentu saja untuk menyelidiki siapa pelakunya,,,dasar bodoh!”

“Lalu jika sudah tahu siapa pelakunya apa untungnya bagimu?”

“Untungnya…??? entahlah…aku tak memikirkan untung. Yang aku fikirnkan hanyalah bagaimana mengungkap kebenaran yang terpendam”

“Huh! Sok dingin!” Yoona sewot

“Yasudah ya…kau tak memberi penjelasan tentang kasus dan malah banayk bertanya…kami harus pergi” ucap So Eun sambil menarik tanfan Kim Bum menjauhi Yoon

“Heeiii…!!! kalian mau ke mana?”

“Bukan urusan mu!”

“Hu uh! Saingan baru muncul! Masa  Cuma patner dalam penyelidika sich??? Dari tadi Kim Bum hanya melihatnya saja!” geram Yoona dalam hati…

~ ~ ~

“Hem…jadi ini ruang drama tempat terjadinya kasus itu…???” tanya So Eun memastikan

“Ya…kau lihat kan ada tali ditengah ruangan ini? Disitulah Byul tergantung”

“Tapi ruangan ini aneh ya…seperti ruangan yang tak pernah dipakai”

“Memang sekarang tidak dipakai lagi…katanya mau dijadikan gudang,,,gedung drama baru ada disebelah labor komputer”

“Begitu…jangan-jangan tidak dipakai karena kasus itu ya?”

“Benar…”

Matahari sudah condong ke arah barat saat itu,,,sianr kuningnya menembus ventilasi ruangan

“Kenapa jendela ini tidak bisa dibuka…???”

“Em…setelah kasus itu tidak ada lagi orang yang pergi ke ruangan ini,,,jadi jendelanya dipasang pasak”

“Aneh juga…kenapa pihak sekolah menutup ruang ini karena kasua…??? mungkin ini ada hubungannya dengan pihak sekolah”

“He…hei…kau mencurigai pihak sekolah juga?”

“Tidak…tapi kecurigaanku pada Seung Ho menjadi bertambah besar…”

Kim Bum meneliti sekitar,tapi ia merasa tak ada yang perlu dicurigai.Beda dengan So Eun

“Hei…kau yakin tak ada orang yang masuk ke ruangan ini semenjak kasus?”

“Tentu saja…kau tak mempercayaiku???”

“Ya…lihat ini…”

“Apa yang istimewa dari itu?” tanya Kim Bum binngung melihat dinding yang ditunjuk So Eun

“Debu di sekitar sini agak pudar kan…??? itu bertanda ada orang yang menyandar di dinding ini…bukan saja dinding ini,lihatlah sekitarmu…debunya agak pudar…itu mungkin karena ia selalu berpindah tempat berdandar dan duduk kalau adatang kemari…mungkin karena takut ketahuan bahwa ruangan ini sering dimasuki seseorang…aneh kan kalau suatu tempat di ruangan ini tidak berdebu padahal sudah satu tahun tak dimasuki…Lagipula lihat ini…” lagi-lagi So Eun menemukan sesuatu yang aneh

“Minuman kaleng…???”

“Ya…minuman ini belum dijual satu tahun yang lalu…baru dijual setengah tahun terakhir…ini bukti bahwa ada orang yang datang dan minum disini kan???” kata So Eun sambil tersenyum ke arah Kim Bum

“I…iya…benar juga…kalau begitu mudah kan??? Datang saja ke pos polisi dan selidiki sidik jari siapa yang menempel disana?”

“Kalau begitu ayo kita segera pergi!” So Eun berlari kearah pintu.Saat itu tiba-tiba pintu berderit,dan tertutup

Brak…!!!

“Hei…!!! siapa itu…???” So Eun berusaha membuka pintu.Tapi nihil!.Kim Bum datang membantu So Eun ia membuka paksa pintu,tapi tak punya hasil sama sekali!

“Ti…tidak bisa!” lirih Kim Bum

“Apa…??? mustahil!” So Eun menggedor pintu

“Siapapun…!!! tolong buka pintu ini…!!!” jeritnya panik

“Percuma….sekarang sudah jam 06:30…sudah tidak ada lagi orang disekolah ini” Kim Bum tetap tenang

“Apa…??? lalu bagaimana dengan kita…???” tanya So Eun cemas,rasanya ia ingin menangis

“Sudah jangan cengeng! Malam ini kita tidur di sini dulu,,,besok kita akan minta pertolongan kalau ada orang yang lewat disini”

“Ka…kalau ada katamu…???”

“Ya…gedung ini kan terletak di paling belakang sekolah dan lagi tak ada orang yang mau ke sini”

“Ta…tapi…kalau nggak ada gimana…???” kini So Eun benar-benar sudah menangis

“Berdo’a saja”

“Tapi tempat ini gelap…aku takut…!!!” air mata So Eun bertambah banyak yang jatuh

“Kan ada Hp…”

“Oh…benar juga! Ada Hp…kita minta tolong saja!”  So Eun langsung mengusap air matanya

“Lho…??? kok nggak ada sinyal sich…??? aneh…ini kan Seoul…kenapa tak ada sinyal…??? padahal di hutan saja pasti ada?” So Eun bingung.Kim Bum segera meghapus debu yang ada di jendela

“Tentu saja…sebab ada alat penghilang sinyal didepan pintu” ujarnya

“Eeeehhhh….???!!! bagaimana donk?” So Eun sudah mulai ingin menangis lagi

“Jangan nangis begitu! Kau memperkeruh keadaan saja! Ini resiko! Kau kan yang duluan ingin menyelidiki kasus ini! Jadi tanggung resikonya donk!”

“Ugh…” So Eun mengusap air matanya,ia duduk meringkuk diujung ruangan,Kim Bum menatap sekilas kearah So Eun,tampak gadis itu berusaha menahan tangisnya sambil menggigit bibir. Rasa kasihannya muncul juga,apa lagi gadis itu mirip seseorang yang dulu pernah disukainya…

“Jangan menangis…makanlah coklat ini,kau akan merasa tenang” hibur Kim Bum sambil menyerahkan coklat silver queen pada So Eun(emang di Korea ada silver queen ya…???). So Eun menatap coklat pemberian Kim Bum

“Kau yakin…???” tanya So Eun polos

“Ya….semoga saja” ucap Kim Bum sambil tersenyum

“Kalau begitu aku akan memberimu ini”ucap So Eun sambil mengeluarkan minuman kaleng dari dalam tas nya

“Ambillah…aku selalu membawa banyak minuman ini…ini tanda sekarang kita adalah teman” lanjutnya.

“Terima kasih…” balas Kim Bum tersenyum,ia segera meminum minuman kaleng itu,jujur dari tadi ia memang haus

~ ~ ~

Hari sudah beranjak makin malam,suasana makin gelap,Kim Bum menghidupkan Hp nya agar suasana sekitar tetap terang,hujan mulai turun rintik-rintik dan akhirnya menjadi sangat lelap,So Eun dan Kim Bum hanya berdiam diri,sampai akhirnya So Eun tertidur karena capek… Kim Bum mengamati wajah So Eun disebelahnya,kepala So Eun bersandar dipundaknya,entah kenapa ia tersenyum,lalu mengusap pipi tembem So Eun…Ia memejamkan matanya juga sambil menyandarkan kepalanya pada kepala So Eun…Tapi sebelum ia terlelap ia mendengar suara aneh dari luar,matanya terbuka lagi,ia berubah menjadi was was,ia berdiri dan menyandarkan tubuk So Eun kearah dinding.Kemudian berjalan pelan ke arah jendela,tampak bayangan manusia ditengah kegelapan,walau tak dapat melihat wajah orang itu karena gelap ia dapat memastikan bahwa orang itu adalah siswa SMA ini,karena seragamnya terlihat samar-samar.Orang itu berjalan mendekat kearah ruang drama.

”Gawat!” pikir Kim Bum.Ia segera menggendong So Eun dan memindahkannya ke tempat yang aman di balik kardus-kardus,diantara meja-meja dan kursi-kursi,serta terhalang oleh sebuah lemari besar sehingga sangat tersembunyi.Sedang ia sendiri kembali duduk di pojok ruangan tempat ia dan So Eun duduk tadi.Jika orang itu memang orang yang mengunci mereka,ia pasti heran karena tak menemukan siapapun diruangan ini sehingga pasti mencarinya diseluruh ruangan dan akhirnya menemukan mereka berdua…Jika ia memang penjahatnya pasti mereka berdua dibunuh… Lebih baik ia saja,yang penting So Eun selamat…Hanya itu yang ada di fikiran Kim Bum saat itu… kenapa orang itu lambat sekali…??? pikirnya lagi,suasana sunyi senyap,bahkan ia bisa mendengar detak jantungnya sendiri.

Tiba-tiba…Cklek…!!! pintu ruang drama terbuka,Kim Bum pura-pura tidur,ia sangat tegang. Senter diedarkan ke seluruh ruangan dan berhenti tepat ditempat Kim Bum bersandar.Kim Bum dapat merasakan cahaya senter mengenai tubuhnya,tapi ia tetap pura-pura tidur.Ia mengungu orang itu mendekat,tapi ternyata tidak.Setelah sekitar satu menit tubuh Kim Bum dikenai cahaya senter,cahaya itu hilang,dan suasana kembali sunyi.Kim Bum membuka matanya perlahan,ia tak menemukan siapapun!…Ia menunggu lagi selama beberapa saat,untuk memastikan orang itu benar-benar telah pergi,karena tak terjadi apapun ia segera berdiri dan berjalan kearah ia menyembunyikan So Eun,gadis itu masih telelap dengan tenang,ia mennghela nafas lega.Hujan masih turun dengan lebatnya,tiba-tiba ia merasakan hembusan angin.Dengan terkejut Kim Bum menoleh kearah pintu,pintu itu terbuka lebar.Eeehhh…???!!! kenapa??? Ia bingung,saat menatap kembali So Eun ia melihat gadis itu kedinginan,segera dibalutkannya jas sekolahnya pada gadis itu dan menggendongnya keluar dari ruang drama.Ia berlari-lari di dalam hujan menuju mobilnya,kemudian memacu mobil itu menjauhi sekolah.Tanpa mereka sadari,sepasang mata mengawasi mereka sejak tadi…

~ ~ ~

So Eun membuka matanya perlahan,hangat…tempat apa ini…??? fikirnya saat mendapati dirinya terbaring diruangan yang tak dikenalnya

“Sudah bangun ya…???” tiba-tiba saja dari balik pintu Kim Bum muncul

“Kim Bum…???” gumamnya penuh tanda tanya

“Makanlah dulu,kau pasti lapar” kata Kim Bum sambil menyerahkan sepiring nasi goreng dan segelas air putih pada So Eun

“Ini diamana?” tanya So Eun

“Hem…kau kubawa kerumahku…soalnya aku tak tahu kunci rumahmu ada dimana”

“Haaahh…??? yang kubingungkan bukan itu…bukankah kita tadi malam terkurung di ruang drama?” So Eun masih bingung

“Makanlah…aku akan bercerita saat kau makan” sahut Kim Bum.So Eun segera melahap nasi gorengnya,ia memang sangat lapar

“Tadi malam,sekitar jam sepuluh kau kan sudah tidur…” Kim Bum mengawali ceritanya,So Eun mengangguk

“Tiba-tiba saja aku mendengar suara langkah kaki…saat aku mengintip dari jendela aku melihat bayangan sesuatu,tak begitu jelas,,,yang pasti dia memakai seragam SMA kita… aku langsung menyembunyikanmu di belakang lemari,kemudian pura-pura tidur di pojok ruangan…”

“Ka…kau melakukan hal berbahaya seperti itu…??? kenapa tidak sembunyi juga?” sahut So Eun panik

“Bodoh! Kalau dia orang mengunci kita pada sorenya bagaimana? Dia pasti herankan tidak menemukan siapa-siapa disana dan mencari kita…jika akhirnya kita berdua ditemukan kita pasti dibunuh! Jadi kupikir biar aku saja yang melawannya” ujar Kim Bum.So Eun menunduk diam

“Ia semakin mendekat dan membuka pintu…aku tetap diam dan menunggu ia mendekat kearahkku agar aku bisa menyerangnya secara tiba-tiba…namun setelah menyinariku dengan senter sekitar satu menit ia malah pergi begitu saja,membiarkan pintu ruangan terbuka lebar” lanjut Kim Bum

“Be…begitu ya…tapi untuk apa ia malam-malam ke sekolah…??? dan jika ia orang yang mengunci kita kenapa ia membuka pintu begitu saja…???” tanya So Eun berurutan

“Mana aku tahu!” sahut Kim Bum

“Ja…jangan-jangan…arwah Kim Byul! Makanya saat melihatmu ia tak tega membunuhmu dan membukakan kita pintu!” ujar So Eun tiba-tiba,wajahnya pucat

“Dasar ngaur! Mana mungkin ada hantu di dunia ini!” kata Kim Bum tak suka

“Mu…mungkin saja kan! Lagipula itu tempat ia ditemukan tewas!” ucap So Eun

“Huh! Hanya orang bodoh yang percaya pada hantu!” sindir Kim Bum

“Apa…??? kau mengatakan aku bodoh ya?” So Eun kesal

“Makan sajalah…aku tak mau berdebat dengan mu!” ujar Kim Bum ikutan kesal.So Eun mau marah,tapi tak jadi.Ia menatap nasi goreng didepannya kemudian berkata

“Terima kasih…”

“Haaahhh…???!!! untuk apa?” tanya Kim Bum tak mengerti

“Malam itu kau rela dibunuh demi aku…juga membawaku kerumahmu..dan paginya kau memasakkan aku nasi goreng…kau tahu,,,nasi goreng adalah makanan favorite ku! Aku sangat berterima kasih…tak tahu cara membalasmu bagaimana” ujar So Eun sambil tersenyum kearah Kim Bum,ia melanjutkan makan nasi gorengnya

“Ternyata kau pintar masak ya!” lanjutnya sambil memakan lahap nasi goreng buatan Kim Bum.Kim Bum tak berkata apa-apa,ia menatap So Eun sambil tercengang,kemudian tersenyum… entah kenapa,,,,tapi tampaknya ia mulai menyukai gadis didepannya ini…

~ ~ ~

Seung Ho sedang asyik main basket sendiri saat Jiyeon mendekatinya

“Se…selamat pagi Seung Ho…” sapanya ramah,Seung Ho menoleh sebentar,kemudiam melanjutkan main basketnya

“Kau haus tidak? Aku bawakan minuman lho!” Jiyeon berusaha ramah.Seung Ho diam saja

“Seung Ho…” panggil Jiyeon pelan

“Oh ya…ada yang mau aku bilang padamu” ucap Seung Ho,ia menghentikan main basketnya.

“A…apa itu…???” tanya Jiyeon senang,ia menatap Seung Ho berharap

“Kalau tak salah kau sahabatnya So Eun kan…??? sampaikan salamku padanya ya!” ucap Seung Ho.Jiyeon terdiam,ia kecewa

“A…apa kau menyukainya…???” tanya nya pelan

“Tidak…” ucap Seung Ho.Jiyeon mengangkat wajahnya cepat

“Aku tidak menyukainya…tapi aku mencintainya…sangat mencintainya” ucap Seung Ho

“Begitu…” ucap Jiyeon sedih,ia berbalik arah dan menjauh dari Seung Ho

“Jangan lupa salamku…!!!” teriak Seung Ho,tapi Jiyeon diam saja,ia menangis…

“Jiyeon! Kau kenapa???” tanya So Eun panik melihat Jiyeon

“Wajahmu lebih pucat dari pada biasanya” lanjut So Eun cemas

“Ke UKS yuk!” ajak So Eun,ia mau menuntun Jiyeon,tapi Jiyeon menepis tengannya.So Eun terkejut

“Eeehhh…???!!! Jiyeon…” ucap So Eun pelan

“Kau…marah ya?” tanyanya hati-hati.Jiyeon melihat kearah So Eun,lalu berkata sambil tersenyum tipis

“Tidak…tidak apa-apa kok! Eh…apa kau lihat awan itu…terlihat seperti kelinci kan?” Jiyeon mengalihkan pembicaraan.So Eun menatap Jiyeon sebentar

“I…iya…” jawabnya sambil ikut melihat awan…

~ ~ ~

Kim Bum sedang asyik memmikirkan kasus di ruangannya.Ia mencoba menghubungkan antara kasus dengan kejadian yang ia alami kemaren.Tiba-tiba saja…

“Kim Bum…!!!…bagaimana kabarmu hari ini…???!!!” Yoona sudah berada dibelakangnya

“Kau…??? kenapa ada disini??? Pintu kan sudah kukunci?” Kim Bum terkejut

“Aku masuk lewat jendela” tunjuk Yoona pada jendela yang terbuka lebar

“Aku bawa kue untuk mu…dimakan ya?” tanyanya ceria

“Kue…???”

“Iya…!!!” Yoona membuka bungkusan yang dibawanya

“Sini kusuapin…aaaa….” ujar Yoona sambil menyodorkan sepotong kue pada Kim Bum

“Ti..tidak usah…aku bisa makan sendiri kok” tolak Kim Bum,ia mengambil kue yang disodorkan Yoona.Tiba-tiba pintu diketuk

Tok tok tok…!!!

“Yaaahhh…menganggu saja!” gerutu Yoona.Kim Bum segera berdiri dan membukakan pintu

“Maaf kalau aku menganggu” ujar So Eun yang rupanya datang

“So Eun…??? tidak kok! Kamu tidak menganggu” sahut Kim Bum

“Kau mau kue…??? Yoona beli kue lho!” tawarnya

“Heeemmmm…boleh juga!” sambut So Eun

“Ti…tidak boleh!” ujar Yoona tiba-tiba

“Kue ini sudah kuberi mantra! Barang siapa yang memakannya akan jatuh cinta padaku! Aku tak ingin So Eun suka padaku!” ujar Yoona

“Haaahhh…???” baik Kim Bum maupun So Eun bengong,heran…

“Tidak apa-apa juga kau aku suka padamu!…kau kan lumayan cantik!” kata So Eun sambil mengambil sepotong kue

“Akh!…tidak boleh!!!” pekik Yoona,ia segera merebut kue dari tangan So Eun,dan Kim Bum

“Hu uh! Dasar penganggu!” gerutunya sambil membawa kuenya pergi…’

“Lalu…untuk apa kau kesini?” tanya So Eun

“Aku sudah dapat informasi kegiatan mereka tadi malam…” ujar So Eun serius,ia duduk di sofa yang ada disana

“Oh ya…??? kerjamu cepat ya” puji Kim Bum

“Terima kasih…Pertama Kim Joon,,,tadi malam dari jam 08:00 sampai 11:35 ia pergi ke bar bersama Kibum…”

“Kau sudah memastikannya pada Kibum?”

“Sudah…dia membenarkannya…Lalu Jiyeon,ia berdih karena tak mengenal orang-orang yang terbuhuh…Yang lumayan mencurigakan adalah Seung Ho dan Yoona…Seung Ho berkata hanya mengurung diri di dalam kamar dan tidur…aku kurang yakin karena menurutku dia tidak suka menyendiri…aku juga curiga pada Kim Joon sich…dia kan penyendirri,,,kenapa malah pergi ke bar…??? Kibum juga terlihat seperti orang yang tidak suka hura-hura… kenapa malah pergi ke bar…??? bisa saja meraka berkomplotan kan? Yoona juga mencurigakan… Ia berkata pergi shopping ke mall sendiri…Aneh kan…kalau ia pergi shopping sendiri,apa lagi di malam hari…”

“Benar juga…kalau begitu mereka semua tidak memiliki albi yang jelas…”

“Ya…apa ada lagi yang kau lihat tadi malam…???”

“Kurasa tidak ada…”

“Kalau ditanya kegiatan mereka satu tahun yang lalu kira-kira mereka masih ingat tidak ya?” gumam So Eun

“Tanya saja dulu” saran Kim Bum,kemudian mereka berdua pergi untuk menanyakan kegiatan Kim Joon,Kibum,Yoona,dan Seung Ho setahun yang lalu

“Kegiatanku setahun yang lalu…???” tanya Kim Joon bingung

“Ya…tepatnya saat kasus terjadi”

“Apa aku harus mengatakannya…???” tanya Kim Joon sangsi

“Ya…tentu saja”

“Apa kau lupa Kim Bum…??? saat kasus itu kita kan sedang festival sekolah… aku,Kibum, Yoona,dan Seung Ho asyik nge-dance…aku masih ingat saat kami baru selesai dance rombongan polisi datang dan mengatakan ada orang terbunuh…tak kusangka itu adalah Byul” Kim Joon terlihat emosi

“Benar begitu Kim Bum…???” So Eun memastikan

“Ya…saat itu aku sedang memberi seminar di gedung olahraga”

“Tapi aneh…kenapa gedung drama tidak dipakai saat festival???”

“Karena letaknya paling belakang”

“Karena festival jadi tak ada orang yang pergi ke sana ya?”

“Benar…”

“Hem…sulit juga…bagaimana kalau kasus kedua dan ketiga…???”

“Waktu itu ya…??? ah…benar juga…aku dan Yoona sedang latihan berenang,kalau kasus ketiga aku sudah lupa”

“Terima kasih ya! Kami harus segera menemui Kibum” So Eun tersenyum dan berlari menjauhi Kim Joon,saat Kim Bum ingin menyusul So Eun Kim Joon menahannya

“Hei…jangan buat gadis itu seperti Byul…” katanya dingin,Kim Bum diam saja,ia menyusul So Eun yang sudah jauh

“Eh…??? apa yang aku lakukan satu tahun yang lalu saat kasus ke dua dan ketiga..??”  tanya Kibum memastikan

“Ya…apa kau masih ingat…???” So Eun harap-harap cemas

“I…iya…kurasa…waktu kasus ketiga aku sedang berada di perpustakaan membaca buku… dan kasus kedua…aku sudah lupa”

“Begitu ya…” So Eun kecewa

“Apa ada orang yang dapat membuktikannya?” tanya Kim Bum

“Kurasa tidak ada…aku membaca buku sendiri”

“Yaasudah…thanks ya buat info nya!”

“Ya…”

“Hem…satu tahun yang lalu ya…aku sudah tak ingat apa-apa lagi” ucap Yoona

“Benarkah…???” So Eun kecewa

“Apa benar kau sudah luapa…??” Kim Bum memastikan

“Kau tak akan bohong padaku kan…???” ucap Kim Bum,ia memegang pergelangan tangan Yoona sambil menatap matanya dalam

“Ah…Ki…Kim Bum…sebenarnya aku ingat…saat itu aku sedang latihan memanah di sebelah gedung olahraga…kira-kira atu jam aku berlatih…soalnya kan aku kalah saat lomba renang,aku kesal makanya aku latihan memanah agar lupa pada rasa kecewaku…Aku sebenarnya tidak terkejut juga saat ada yang bilang ada orang mati…karena kau tahu kan…sekolah ini angker!” kata Yoona antusias sambil bergidik

“Mana ada hantu di dunia ini!” sahut Kim Bum tak suka

“Lho…??? benarkah tak ada hantu…??? kalau begitu kau pasti menduga seseorang diantara kami adalah pelakunya” ucap Seung Ho yang muncul dari balik pohon

“Seung Ho…kebetulan…sedang apa kau saat terjadi kasus satu tahun yang lalu?” tanya So Eun

“Pada kasus pertama aku sedang dance,kasus kedua aku sedang jalan bersama Miyori sedangkan pada kasus ketiga aku makan bersama Jiyeon…tapi dia malah sakit perut dan akhirnya aku merawatnya di UKS”terang Seung Ho

“Wah…kau tahu detail ya”

“Ya…soalnya ingatanku kuat…Apalagi kalau So Eun yang menanya…pasti kujawab semampuku” Seung Ho tersenyum,So Eun jadi tersipu

“Huh! Kalau begitu apa yang akan kita lakukan sekarang So Eun???” tanya Kim Bum

“Eng…ini rahasia” So Eun membisikkan sesuatu pada Kim Bum,ia sedang memikirkan sesuatu,ia sudah memiliki anlisis tentang kasus pembunuhan berantai satu tahun yang lalu,tapi ada yang ganjal pada kasus pertama.Setelah mendengar apa yang dibisikkan So Eun raut muka Kim Bum berbah…Ia menatap So Eun tak percaya

“Maaf…kami harus pergi…” kata Kim Bum,ia menarik tangan So Eun menjauhi Seung Ho dan Yoona…

“Apa maksudmu???” tanya Kim Bum gusar

“Sudah…!!! lakukan saja hal itu sekarang!”

“Ta..tapi…kenapa aku?”

“Karena kau patnerku!”

“Apa ini berhubungan dengan kasus???” tanya Kim Bum

“Ya…untuk membuktikan apakah analisa ku benar atau salah…” ujar So Eun.Kim Bum sedikit kecewa,ia menatap So Eun dalam.So Eun memejamkan matanya,dengan debaran jantung tak menentu Kim Bum mendekatkan bibirnya pada bibir So Eun.Kini bibir mereka benar-benar telah menyatu.Sepasang mata melihat dari kejauhan,matanya menyala penuh benci dan cemburu…juga nafsu…

~ ~ ~

So Eun menyelesaikan ketikan terakhir analisa nya.Memaskukkan e-mail Kim Bum pada e-mail penerima,kemudian menekan tombol send.Ia menghela nafas panjang… ia tahu nyawanya bisa saja melayang,tapi ia harus melakukannya…Satu sms masuk ke Hp nya,ia membaca sms itu,kemudian tersenyum penuh misteri…

“Hai…apa kau melihat So Eun” tanya Kim Bum pada Yoona yang ditemuinya di jalan,wajah Yoona tampak pucat

“Kau kenapa?” Kim Bum terkejut melihat wajah Yoona

“Tidak apa-apa…” Yoona berusaha tersenyum,kemudian Kibum datang

“Minumlah dulu”

“Te…terima kasih!” ucapnya.Saat itu juga Jiyeon muncul

“Hai Jiyeon! Kau kenapa? Mukamu juga pucat!” Kibum terkejut

“Kalau Jiyeon kan memang selalu pucat” ucap Kim Bum

“Be…benar juga ya”

Selanjutnya Kim Joon dan Seung Ho datang

“Hai…apa kau melihat So Eun…???” tanya Seung Ho pada Kim Bum

“Aku baru saja ingin bertanya” jawab Kim Bum

“Dia kemana ya…???” ujar Seung Ho

“Mungkin ke gedung drama…” sahut Kim Joon tiba-tiba

“Haaahhhh…??? dari mana kau tahu?” tanya Kim Bum

“Tadi aku bertemu dengannya saat mau pergi beli minuman kaleng…” ujar Kim Joon.

“Jangan-janga…” Kim Bum takut pada fikirannya sendiri,ia segera berlari menuju ruang drama

“Kim Bum…kau mau ke mana?” pekik Yoona

“Ke ruang drama!” jawab Kim Bum sambil terus berlari,kemudian ia diikuti oleh Yoona dan yang lainnya.Diantara mereka terdapat orang yang tersenyum tipis hampir tak terlihat

~ ~ ~

Kim Bum segera membuka pintu ruang drama,benar saja firasatnya,disana tampak So Eun berlumuran darah…Matanya tertutup dan ia tak bergerak.Meski tak terlalu jelas karena ia membelakangi mereka jelas itu So Eun

“SO EUN…!!!” jerit Kim Bum histeris,saat ia melangkah ingin mendekati So Eun Jiyeon dan Kibum menahannya

“Jangan masuk! Ini TKP!” cegahnya

“Tapi itu So Eun…bagaimana kalau dia masih hidup” Kim Bum tampak terguncang

“Dilihat dari manapun ia sudah tak bernyawa” ujar Kim Joon tenang

“Apa…???!!!” Kim Bum mulai menangis,ia melihat tubuh So Eun dari jauh,tiba-tiba matanya tertumbuk pada sesuatu

“Kita harus segera memangil polisi…” ujar Yoona.Saat ia hendak berlari tangan Kim Bum menahannya

“Tidak perlu…” ucapnya

“Eh…???” semua yang ada disana heran

“Setidaknya dengarkan lah dulu analisa ku sebelum memanggil polisi” ucapnya dingin,tanpa ekspresi…

~ ~ ~

“Kim Bum…” ucap Yoona pelan,ia menatap wajah Kim Bum yang tak berekspresi

“Satu tahun yang lalu…digedung ini Byul ditemukan dalam keadaan tergantung… polisi menduga itu pembunuhan dengan motif uang…tapi Kim Joon mempunyai pendapat lain… ia berpendapat Byul  buduh diri…dan aku setuju dengan pendapatnya ini…” ujar Kim Bum memulai analisa nya…

“A…apa maksudmu…???”

“Mungkin dia patah hati melihatku dekat dengan Yoona…makanya dia melakukan hal bodoh seperti itu…Yoon uang dan kartu pelajar Byul ditemukan di dalam tas mu kan?” tanya Kim Bum

“Yo…Yoona…” Kibum melihat Yoona,Yoona terdiam

“Mungkin karena takut dikira pembunuhnya kau membakar semuanya di belakang kelas… tapi aku melihatnya dan saat itu aku mengira kau lah pelakunya…tapi setelah kufikirkan lagi tak mungkin kau nekat membawa barang bukti dan membakarnya…mungkin Byul ingin kau dituduh sebagai pelakunya…Kim Joon kau sudah baca kan,,,diary Byul…dari situlah kau tahu bahwa itu bunuh diri,,,tampaknya kau tak ingin mengatakannya pada So Eun,tapi saat So Eun membuatmu mabuk ia mengambil bukunya…Kim Joon tertunduk

“Kasus kedua dan ketiga itu tampaknya terinspirasi dari kasus petama…pihak sekolah menyembunyikannya,,,sebenarnya barang-barang yang hilang dari tubuh mayat itu ditemukan di balik kaca toilet…dan apakah kalian tahu kenapa pihak sekolah menyembunyikannya??? Itu karena mereka ingin melindungi pelaku,,,Seung Ho… kau lah pelakunya”

“Huh…dari mana kau tahu aku pelakunya…??? lagipula untuk apa aku membunuh Na Ra dan Miyori???”

“Kau bilang saat kasus kedua kau sedang jalan-jalan dengan Miyori…mungkin saja saat itu kau menyuruh Miyori pergi untuk membeli sesuatu,kau yang sudah berjanji akan bertemu dengan Na Ra di ruang drama pergi ke ruangan ini dan membunuhnya…Mungkin saat itu Miyori melihatmu membunuhnya,dan mencoba membungkam mulut Miyori juga dengan membunuhnya…Kalau begini aku bisa mengerti penyebab ketakutannya selama dua bulan terakhir sebelum ia terbunuh.. hari itu kau mengajak Jiyeon pergi makan dan memasukkan zat yang bisa membuat mag Jiyeon kambuh,untuk menciptakan albi…lalu kau membawanya ke UKS,,,disaat ia tertidur kau menyelinap pergi membunuh Miyori dan kembali dengan wajah tanpa dosa.Saat mengetahui Miyori tidak mati kau terus menekannya sehingga dia gila,,,dan kini rahasiamu tertutup rapat-rapat” tutur Kim Bum pelan

“Apa ada bukti…??? kau berbicara sesukamu saja”

“Mungkin tidak ada bukti lagi jika kita membicarakan kasus satu tahun lalu” ujar Kim Bum

“Tapi aku adalah saksi sekaligus korban percobaan pembunuhanmu hari ini…” tiba-tiba saja So Eun berdiri dan berjalan dengan tertaih ke arah Kim Bum dan yang lainnya

“So Eun…kau masih hidup…???” ujar Jiyeon terkejut sekaligus senang,ia menangis. Seung Ho langsung kehabisan kata-kata

“I…ini semua gara-gara kalian! Aku tak dapat melihat gadis yang kucintai bersama orang lain!…benar-benar tak bisa! Na Ra selingkuh dengan Kim Joon! Aku tahu itu! Aku melihatnya! Dan juga,,,So Eun…kenapa kau berciuman dengan Kim Bum??? Padahal aku yakin kau menyadari perasaanku!…ka…kalau aku tak bisa memiliki orang yang aku cintai.. berarti orang lain juga tak bisa memilikinya! Tidak ada yang boleh memilikinya selain aku…!!!” jerit Seung Ho

“Bodoh…aku tak selingkuh dengan Na Ra…kami sering terlihat bersama karena dia punya rencana untuk mengejutkanmu saat ulang tahunmu…karena tak tahu kesukaan cowok ia minta bantuanku…ia sangat mencintaimu…tak kusangka kau tega melakukan hal bodoh seperti itu padanya!” Kim Joon kesal,ia menarik kerah baju Seung Ho

“Jika aku menjadi kamu aku tak akan mencurigainya secepat itu…jika saja aku kamu…” ujar Kim Joon,tatapan matanya menerawang,Jjiyeon hanya menangis,

“Kau bahkan tak pernah mengerti perasaanku…” bisik hatinya,sedang Yoona dan Kibum hanya bisa diam terpaku

“Kau terlalu egois Seung Ho…kenapa kau bisa berfikiran seperti itu…??? jika kau bilang membunuhnya karena kau mencintainya,,,itu bukanlah cinta sejati…itu hanyalah nafsu…” nafas So Eun mulai terengah,ia sudah kehabisan banyak darah akibat punggungnya ditusuk Seung Ho…dan kesadarannya mulai memudar…

“So Eun!” teriakan Kim Bum itulah yang terakhir diingatnya,tubuhnya ambruk dan segera disambut oleh Kim Bum…

~ ~ ~

So Eun membuka matannya perlahan…Dimana ini??? Putih…apa aku berada disurga??? Tanya So Eun,ia membuka matanya lebih besar lagi,terlihat Kim Bum tertidur di sisi ranjang

“Eh…aku masih hidup ya?” gumamnya dalam hati.Kepala Kim Bum bergerak-gerak,ia terbangun

“So Eun…!!! syukurlah kau sudah sadar!” ucap Kim Bum seperti lega,ingin sekali rasanya ia memeluk So Eun saat itu,tapi urung melihat keadaan So Eun yang masih sangat lemah

“Kim Bum…” ucap So Eun pelan

“Kau tenang saja…Seung Ho menyerahkan diri ke kantor polisi…sekarang sudah aman… aku harus memarahkanmu karena kau nekat ingin dibunuh Seung Ho untuk mengungkap kasus! Kukira saat itu kau benar-benar telah mati! Kau tahu…rasanya saat itu jiwaku hilang separuh… untung saja aku melihat kain merah sebagai tanda darimu itu…” Kim Bum sepertinya ingin mengungkapkan segala yang ada di dadanya.Pintu terbuka tiba-tiba,ibu dan ayah So Eun masuk

“So Eun…syukurlah akhirnya kau sadar juga!” ibu So Eun menangis sambil menghampiri anak semata wayangnya itu

“Omma…” ucap So Eun pelan

“Ya nak…” ibu dan ayah So Eun duduk dikedua sisi So Eun,Kim Bum mundur kebelakang… Ibu dan ayah So Eun asyik melepas rasa khawatir mereka,Kim Bum tersenyum senang melihatnya…Akankah orang tuanya juga khawatir seperti itu jika ia hampir mati…???

~ ~ ~

Kini So Eun telah sehat kembali,ia dan Kim Bum sedang pergi mengunjungi makam Byul,,,suasana hening…

“Kim Bum…apa kau baik-baik saja?” tanya So Eun

“Ya…tak ada yang perlu kau cemaskan…justru aku yang cemas pada mu… kau kan baru sembuh…”

“Aku tidak apa-apa kok!…asal didekatku selalu ada Kim Bum…” ujar So Eun sambil memeluk lengan Kim Bum dan bersandar disana

“Kau ini…” Kim Bum mengacak rambut So Eun

“Kau tidak senang ya…?” So Eun cemberut

“Tidak…aku senang sekali…” ucapnya,lalu menatap wajah So Eun nakal…So Eun diam saja, saat Kim Bum mendekatkan bibirnya pada bibir Kim Bum pun ia tak bereaksi,sampai akhirnya bibir mereka bersentuhan…Kim Bum mengecup bibir So Eun dengan lembut dan cukup lama…mereka terus menikmatinya saat daun-daun berguguran…membawa hawa dingin yang membuat mereka ingin terus berada dalam kehangatan yang mereka ciptakan berdua…

 

 

THE END

 

 

Catatan author : akhirnya ff misteri pertamaku selesai juga…bagaimana kisah nya??? Agak tidak masuk akal yahh??? Tapi aku suadh berusaha keras membuatnya,,,nikmati aja yacchhh???… Setelah membaca jangan lupa post kan comment,kritik,and sarannya yacchhh…

Tags: , , , , , ,

About bumssoindo

We are fanbase of BUMSSO (Kim Bum and Kim So Eun) from Indonesia

24 responses to “I Kill You Because I Love You”

  1. kamilia_kissme says :

    wooow bagus banget nyh.qu mpe kebawa sama alur ceritanya..wah seung ho itu sih namanya obsesi mendapatkan so eun..good bgd duech sama yg bkin cerita serrrrrrru.duh mpe g bsa di jelasin.pkoya hruz bkin ff lg.haruz..

  2. Bummiearab says :

    Kerennnnnnnnnnnnnnnnn !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    Bikin lagi yg kyak gini..
    Hwaiting buat author yg keren !! ^^

  3. leuni says :

    uaaah keren bgt… sampai deg2an n tegang, untung so eun ga sampai mati.
    dtgu ff’a lgi ya…

  4. alika says :

    keren author.. ampe mau marah pas soeun hampir mau mati.. tapi ternyata engga haha..
    wah ternyata dugaan pertama ku salah tadinya aku mengarah ke jiyeon tapi saat aku melihat yoona aku mulai curiga ke dia dan ternyata benara haha..
    wah takjub sama seungho berani menyerahkan dirinya sendiri kalau aku sih lansung kabur haha
    wah parah ciuman kok di makam orang ckckck gak betul haha..
    author di tunngu karya selanjutnya ya. 🙂

  5. afri says :

    keren chingu.

  6. vanqueen says :

    ngeri…seung ho tak ku sangka kau..kau..*ala sinetron*
    daebak author dtnggu karya slnjutnya…. hwaiting 🙂

  7. Sary aj0w says :

    Aq dah nebak seung h0 gr2 pke trik bum-eun ciuman..hahaw,lanjud th0r

  8. Anjany Bumsso says :

    keren… author bkin lg yah yg kaya beginian……
    authot punya facebook gag ????
    kalo punya namanya apa ???

  9. anisakyumin says :

    kurang pnjng #plak digampar author
    keren author .,
    kasian seung ho oppa hrs dpnjra ..
    tp gpp deh., ceritax seru .
    buat ff yg mistery lag y!

  10. niiz says :

    Ceritaanya keren. Kirain yg bunuh ji yeon, truz yoona eh trnyata seung ho >.< *ga ada bkat jadi paranormal* 😀

  11. rosiyani 'oci' says :

    yaaaaaaaa kerennnn ih… suka suka…
    ternyata pembunuhnya ga diduga2.. hoho… mantap.
    dikira bakal sad ending karna so eun yang bakal mati selanjutnya ternyata masih hiduppp huaaa seneng2 … bagus bgt deh aakhirnya bum ma so eun jd partner yg hebat bisa ngungkap kasus lama. hoho 🙂
    author mantap dah…

  12. Danish Ashley Eun says :

    oooouuuhhh …. So sweeettttt

    Keeereeennn …. Bagusssss
    Keren … Keren,, keren,.. Keren

  13. bismania luph bumsso says :

    wah. critax seru n menegangkan,,q pkir plkux yoona,
    trxta seung ho toh ???? Seung ho btul” kelewatan dewwwhhh, menghilangkan xwa
    org lain agar tdak ad yg memilikix,i2 namax obsesi gila,…….ksihan
    bgets ji yeon yg mengarapkanx,…..ckckckckckc
    tpi, endingx romantis bgetsss, Bumsso forever dewhhh,….
    author mmg hbt , bkin crita misteri,…..
    seru abizttttttttt !!!!!!!
    ~ _ ^
    BN~

  14. secreet fan says :

    thank so much semuanya….
    aku seneng banget bisa buat kalian puas….
    jadi motivasi buat yang lebih seru….!!! ^_^

  15. rachimasofiani says :

    suka bangeeeettttt!!!!!!!
    keren!!
    tapi kasian seungho oppa ><
    ditunggu karya selanjutnya yaaaa 😀

  16. secreet fan says :

    ha ha ha
    kasihan juga ya… sebenarnya sich mw buat kibum pelakunya,,, tapi nggak jadi( coz nge-fans banget ma kibum)
    makasih semuanya…. karya selanjutnya mungkin romance…

  17. Viqa_BumsSoeulindo says :

    woaaaaaaaaaaaaaaaaaa to perfect untuk authornya, , ,hahahahhaha

    hanya tulisannya saja yg rada salah, , ,huhu so sweetttttttt, , ,

    ayo buat lagi,fighting !!!!!!!!!!!

  18. Ina BeQi Soeulmates says :

    waaaaahhh ternyata seung ho pelaku.a,, ngeri ah klo d.cintai sampe kyg gt..
    hoho
    waaaaaahhh bumsso pacaran toh…
    aseeeeeeeekkkkkk..
    kereeeeeeeeeeennn

  19. nia says :

    aku suka bgt ceritax,ku kira kim joon yg jd dalangx.

  20. geill says :

    ceritanya bgus, membuat pembaca sedikit penasaran dgn siapa pelakunya..
    yg jelasnya ceritanya asyik kok itu aja deh, entar klu jelasin bs panjang kagak abis2 hehehehehe >__^

  21. cucancie says :

    Whuaa… So eun jd detektif serruuu….

  22. agi says :

    Awalnya q tbak seugho tpi beralih ke yoona tpi rupanya salah tebakan prtama bnar seungho lach pmbunuh brantainya ckc..

  23. Mia says :

    Terxata tdk sehoror yg aku bayangkan

  24. Marthatina vita vienna says :

    Bagus kok aku suka

Leave a reply to cucancie Cancel reply