One In A Million part 7

Author : AndinaDes

Main Cast : Kim Bum, Kim So Eun

Cast : Kim Ki Bum, Im Yoona, Jang Geun Suk, Park Sin Hye, Lee Min Ho, Lee Min Jung, Kim hyun Joong, Kim Hyung Joon, Yoon Eun Hye.

Genre : Romantic, Friends

Type : Sequel

Annyeong Haseyo readers 😀

Maaf sangat ya part yang ini lebih lama, aku bertapa dulu soalnya 😀

HEHE dan makasih banyak yang kemarin udah ngasih komen ttg pasangan2 buat Kim Hyun Joong, Kim Joon sama Kyuhyun ya. aku baca semua komen kalian kok, malah ada yang aku bales kan hehe ntar tinggal liat jadinya aku pasangin sma siapa ya mereka. Dan tentang Lee Min Ho aku udah ada pasangan sendiri buat dia hehe. Oke deh, enjoy this part readers and would you please VOTE IT and COMMENT this part. I’m so glad to read that. Thank you:D

PART 7

Drrt drrt

So Eun perlahan membuka matanya yang masih sangat berat.Ia cukup terganggu dengan getaran hapenya yang lumayan keras sehingga membuat dirinya terbangun. Ia melihat layar hapenya, Kim Bum yang menelfonnya.

“yoboseyo…….. hoammmm” ucap So Eun sambil menguap. Matanya masih sangat berat dirinya belum sepenuhnya sadar.

“ya putri tidur, kau baru bangun ya? kau kuliah kan hari ini? Aku akan mengantar mu dan juga menjemputmu, sehabis itu kita makan bareng ya.” ucap Kim Bum nyeplos begitu saja.

Kim So Eun meneguk air putih digelasnya lalu mulai berbicara.

“hey, tapi aku ingin membawa mobil sendiri. Sudah 1 minggu aku tidak memakainya…” ujar So Eun.

“baiklah, kita pergi dengan mobilmu saja. Aku yang menyetir..” ujar Kim Bum lagi.

“mwo? Kau ini kenapa ngotot sekali sih mengantarku…” ujar So Eun sambil mengambil handuk di lemarinya.

Kim Bum tersenyum di seberang.

“loh ini bukan pertama kalinya kan? Sudah sering aku mengantarmu ke kampus, menunggumu dan menjemputmu.” Ujar Kim Bum lagi.

“justru itu, karena sudah sering hari ini kau tidak usah mengantarku ya…” ucap So Eun. Kini ia mengeluarkan baju yang akan ia pakai untuk kuliah hari ini.

“pokonya aku ingin mengantarmu, lagi pula nanti aku akan mengajakmu makan di restoran yang sangat enak. Bersiaplah, I give you 30 minutes. Annyeong…” ucap Kim Bum lalu memutus telfonya.

Memang sudah sebulan lebih semenjak Kim Bum mengajak So Eun ke bukit dan kepantai, untuk membuat So Eun melupakan masa kelamnya.Mereka berdua jadi semakin dekat. Kim Bum pun sudah menyadari bahwa dia memang jatuh cinta dengan So Eun, namun ia belum mau menyatakan perasaannya ini, entah kenapa dia merasa ‘belum saatnya’. Walaupun sering kali So Eun teringat dengan mantannya, Kim Bum kadang sedih, tapi ia dengan senang hati membuat So Eun tersenyum kembali.

Setelah So Eun siap dan Kim Bum datang menjemputnya, mereka pun berangkat.Melakukan sedikit percakapan di dalam mobil.

“aku tidak menyangka wanita sepertimu suka mobil SUV, aku kira kau suka mobil sedan yang lucu dan cantik untuk di pakai seorang wanita” ujar Kim Bum sambil menyetir mobil So Eun.

“annyi, aku suka SUV yang bentuknya elegan, aku juga suka mobil sedan kok. Aku lebih suka yang sport tapi.Seperti mobilmu, Lotus.Hehe” ujar So Eun.

“wow benarkah? Kita menyukai hal yang sama. Aku juga suka mobil SUV mu, bentuknya memang elegan. Kau mau mencoba mobilku?” Tanya Kim Bum kepada So Eun.

“tidak perlu, ayahku punya di Jerman dan aku sudah sering membawanya. Aku sangat suka setiap kali memindah persneling dan menginjak gas kuat – kuat.” Ujar So Eun sambil tersenyum bangga.

“hem bukan amatira ternyata, tapi tetap saja pernah mencium mobilku dulu hehe” jail Kim Bum.

So Eun hanya melirik sinis dan mencubit lengan Kim Bum.

“lalu selain Lotus milikku apa lagi yang mobil sport sedan yang kau suka?” Tanya Kim Bum.

“mmh, Nissan GTR, tapi itu hanya ada di Jepang. Lamborghini, Ferrari, Bugatti Feyron, Chevrolet Camaro. aih banyak Bum aku bisa gila membicarakan ini semua aku sangat ingin memilikinya…” ujar So Eun.

Good taste, seleranya sangatlah bagus…ujar Kim Bum dalam hati.

“hey tapi kan SUV mu ini sudah mahal itungannya. Bersyukurlah…” jelas Kim Bum.

“hem tapi aku ingin suatu saat aku bisa memiliki salah satunya.” ujar So Eun.

Kim Bum hanya tersenyum manis dan menancap gasnya agar cepat sampai di kampus So Eun.

***

Lee Min Ho, duduk sambil meluruskan kakinya di atas rumput hijau di daerah Frankfurt. Ia ingin merenung disitu. Banyak hal yang ia pikirkan, dan tentu saja pikiran yang utama adalah Kim So Eun.

Tak lama, Min Ho menoleh kearah kanannya.Terdapat anak kecil berambut merah sedang bermain dengan ayah ibunya. Membuat ia teringat dengan So Eun, di sini, di taman ini. Ia teringat kenangannya 2,5 tahun yang lalu. Ketika ia menyatakan cintanya kepada So Eun.

FLASH BACK

“Min Ho sunbae, mengapa kau mengajakku kesini?”Tanya So Eun heran.

Min Ho hanya tersenyum, ia duduk di rumput hijau yang segar dan memberi isyarat agar So Eun juga duduk disampingnya.

“apa kau tidak suka?” Tanya Min Ho setelah So Eun duduk disebelahnya.

So Eun menggeleng.

“tentu saja aku suka. Disini suasananya nyaman, matahari yang cerah, langit yang biru. Membuat aku ingin tidur disini..” ucap So Eun.

“kau lihat keluarga itu?”ujar Min Ho kepada So Eun sambil menunjuk ke sebuah keluarga kecil yang sedang bermain di taman itu. Terdapat 1 anak laki – laki kecil yang sedang bermain dan bersama ayahnya sedangkan ibunya tersenyum melihat aksi ayah dan anak itu.

“iya, mereka sangat bahagi ya sepertinya…” ujar So Eun.

“aku tidak pernah merasakan itu. Kau ingat kan? Aku tidak pernah tau siapa ayahku.Ibu selalu marah jika aku menanyakannya. Yang ia bilang, ayahku adalah seorang AMERICAN. Dia orang Amerika, dan aku tak pernah tau sampai ibu meninggal.Mengapa ayah meninggalkan aku dan ibuku hanya berdua saja” ucap Min Ho raut mukanya tenang namun matanya, terpancar kesedihan disitu.

“Sunbae…”ucap So Eun sedih menatap Min Ho.

“aku selalu iri jika melihat anak laki – laki berjalan atau bermain bersama ayahnya. Aku iri.Aku ingin sekali bertemu dengan ayahku. Walaupun aku tak tau, jika kita bertemu akan seperti apa. Rasanya aku ingin memukulnya, dan…. Ingin memeluknya juga.” Ucap Min Ho, kini matanya. Terpancar api emosi disana.

“sunbae.., suatu saat. Pasti kau akan mempunyai kelaurga yang bahagia..” ucap So Eun.

Lee Min Ho mengubah posisi duduknya hingga bertatapan dengan So Eun.Matanya tajam, kurus melihat So Eun.Ada ketulusan yang dalam disana.

“So Eun, Kim So Eun, saranghae… be my girl now. Be my wife, in the future. Will you?” ucap Min Ho sambil memegang tangan So Eun erat.

So Eun, yang memang sudah lama mengetahui perasaan Min Ho kepadanya, dan dia pun juga sama. Hanya diam. Namun dengan tegas ia menatap Min Ho. Dan mengangguk sambil tersenyum manis menatap Min Ho. melihat ini Min Ho tersenyum lepas, sangat tampan.

“jangan panggil aku sunbae lagi, sayang…” ujar Min Ho.

So Eun tersenyum dan mengangguk.

“saranghae, Lee Min Ho…” ujar So Eun.

Lee Min Ho memajukan badannya, pelan tapi pasti.Ditengah itu Min Ho menanyakan kepada So Eun. “may i?” Tanya Min Ho.

So Eun hanya tersenyum dan memejamkan matanya.

Perlahan namun pasti, Min Ho mulai mencium kening So Eun.Lalu turun ke mata kirinya, lalu turun ke ujung hidungnya hingga bibirnya mendarat di bibir So Eun lembut.

FLASH BACK END

Min Ho memejamkan matanya.Sakit.

Tak lama, ponsel Min Ho berbunyi. Dari Kim Joon.

“hallo joon. Ada apa?” Tanya Min Ho.

“ada kabar baik. Kau pasti akan sangat senang. Kita bisa pergi ke Korea, lusa.Jadi, bersiaplah dari sekarang?” ujar Kim Joon.

“benarkah?” Min Ho tersenyum lepas. “baiklah, thanks brother…” klik. Telfon terputus.

Dengan sigap Min Ho mengangkat tas laptopnya, namun saat ia hendak pergi seseorang memanggil namanya.

“Lee Min Ho, bisakah kita berbicara sebentar?” Tanya orang di belakang Min Ho.

Saat Min Ho berbalik, ia kaget, tak menyangka orang ini mendatanginya.

“bapak Ryu…”

***

Setelah So Eun selesai kelas.Ia langsung keluar. Namun ada suara yang memanggilnya.

“Geun Suk ?ada apa kemari?” Tanya So Eun.

“apa kau melihat Shin Hye?” Tanya Geun Suk.

“ne, dia masih ada dikelas. Kau menjemputnya pulang?” Tanya So Eun.

“iya, aku tidak mau terlihat oleh Kim Bum. Aku kaget dia ada di taman kampus tadi, tempat dimana aku biasa menunggu Shin Hye.” Ujar Geun Suk.

“oh, mianhae, Kim Bum menungguku.” Ujar So Eun.

Geun Suk tersenyum melihatnya.

“jadi kalian…?” Tanya Geun Suk dengan muka jahil.

“annyi, kami tidak berpacaran” ujar So Eun dengan muka malu malu.

“bolehkah aku minta bantuanmu?” ujar Geun Suk.

“ne, silahkan…” ucap So Eun.

“tolong beritahu aku jika kalian sudah pergi, sehingga aku tidak perlu khawatir terlihat oleh Kim Bum bahwa aku menjemput Shin Hye..”

“oh itu, baiklah. Aku akan memberitahu mu..” ucap So Eun sambil tersenyum simpul.

“gomawo, So Eun…”

So Eun hanya tersenyum manis menandakan dengan senang hati membantu Geun Suk. Setelah berpamitan So Eun pun langsung keluar dari gedung kampus dan menghampiri Kim Bum.

“mianhae sudah menunggu lama…” ujar So Eun kepada Kim Bum.

Kim Bum menoleh dan tersenyum.

“tidak apa – apa. Kau lapar?Ayo kita ke restoran yang aku maksud.Aku sudah lapar, menunggumu membuatku lapar sekali…” ujar Kim Bum.

“mianhae, kajja!” ujar So Eun sambil tersenyum. Di perjalanan menuju mobil So Eun diparkirkan.So Eun dengan cepat mengetik pesan kepada Shin Hye.

Aku sudah akan meninggalkan kampus. Kau dan Geun Suk bisa pergi sekarang ^^

Ketik So Eun lalu mengirimya ke nomor Shin Hye, karena dia lupa bahwa dia tidak punya nomor Geun Suk.

***

Geun suk dan Shin Hye berjalan menuju parkiran motor.Sesaat Shin Hye bergemin.

“Geun Suk, sampai kapan kita akan begini terus. Sembunyi – sembunyi seperti ini…” ujar nya.Mereka pun menghentikan langkah masing – masing.

“kau ingin memberi tahu Kyuhyun dalam waktu dekat ini?” ujar Geun Suk.

“entahlah, aku takut dengan reaksi oppa…” ucapnya.

“aku rasa jika kita menjelaskan kepada dia, lambat laun dia akan mengerti dan kita bisa meminta pertolongan kim bum, So Eun dan lainnya kan?” ujar Geun Suk agar Shin Hye tenang.

“iya? Hem mungkin itu lebih baik. Baiklah, aku akan mempersiapkan diri.” Ujar Shin Hye sambil tersenyum.Lalu mereka berdua mencubit pipi masing – masing.Menandakan bahwa memamng mereka saling menyayangi.

***

Lee Min Ho, tegang dengan orang yang berada di hadapannya ini.Ia berhadapan dengan Ryu Seung Ryong. Ayah dari Yoon Eun Hye, wanita yang telah membuat hidupnya kacau balau.

“ehm… annyeong haseyo…” sapa Lee Min Ho duluan.

Seung Ryong membalasnya dengan tersenyum ramah.

“apakah anda ada perlu dengan saya? Saya kira pembicaraan kita sudah selesai, kau tidak keberatan jika aku mundur dari proyek dan juga perusahaan..” ujar Min Ho.

Ryu Seung Ryong menatap lurus kearah rerumputan.

“ya aku tau. Aku kesini bukan ingin membahas masalah proyek ini.Aku disini ingin.Memperingatkanmu…” ujar Seung Ryong.

“meperingatkan?” Tanya Min Ho tidak mengerti apa maksud Dubes Korea yang bertugas di Amerika ini.

Ryu Seung Ryong diam sejenak dan menghela napas.

“putriku, aku tau tentang skandal kalian berdua…” ujarnya.

“tapi itu…” Min Ho ingin menjelaskan namun diselak oleh Seung Ryong.

“ya aku tau, kau dijebak olehnya. Dia itu, sungguh aku tak tau lagi harus mendidik dia seperti apa. Kekurangan perhatian sejak kecil, aku terlalu sibuk dan ibunya juga tidak terlalu memperdulikannya.” Ucap Seung Ryong.

Min Ho hanya terdiam mendengarnya.Tidak ada niat untuk mengomentari.

“sekarang ia menjadi posesiv dan ambisius akan suatu hal, licik, hhhh banyak hal negative dari dirinya sekarang…” ujarnya lagi.

Min Ho hanya diam, ia sudah tau watak wanita gila ini. Ia hanya bisa diam. Tidak mau mengomentari, tidak mau masuk lebih dalam lagi tentang Yoon Eun Hye, dia muak.

“aku ingin kau berhati – hati. Dia bisa nekat, sangat nekat. Dan…. Bukan tidak mungkin ia bisa mencelakai orang yang menghalangi keinginannya.”Seung Ryong menghela napas.

“aku ingin, kau waspada. Jaga kekasihmu… aku jamin, Eun Hye bisa bertindak gila…” ujarnya lagi dan memejamkan matanya sebentar.Siapa yang tidak sakit mengetahui sikap anaknya yang sudah seperti psikopat.

“sebenarnya aku tidak mengerti mengapa anda membicarakan ini semua kepadaku…” ujar Min Ho. ialah, bapak mana yang bisa dengan tenang mengumbar kejelekan anaknya sendiri. Get real.

“karena aku tidak ingin ada korban lagi…” ujarnya.

“apa? Korban?”Min Ho kaget.Apa – apaan sih ini.

“dulu ia jatuh cinta kepada seorang pemuda Joo Ji Hoon, dengan cara yang sama denganmu menjebaknya. Ia mempunyai kekasih, Song Ji  Hyo. Sama sepertimu, ia ditinggal oleh kekasihnya karena skandal yang Eun Hye buat. Namun, Ji Hoon tidak menyerah, ia tetap mempetahankan cintanya kepada Song Ji Hyo. Dan kau tau apa yang Eun Hye perbuat?” ujar Seung Ryong.Matanya terpancar kesedihan.

Min Ho hanya menatap Seung Ryong, tanda ia mempertanyakan apa yang telah terjadi.

Seung Ryong menghela nafasnya lagi, kali ini lebih panjang.

“Eun Hye, membunuh Song Ji Hyo. Demi mendapatkan Ji Hoo.” Ujar SEUNG Ryong dengan gemetaran. Nadanya berat, memancarkan kesedihan, memberi tahu bahwa sebenarnya ia tidak kuat mengatakan ini semua.

“apa?!” Min Ho kaget. Namun ia bingung haruskah ia percaya akan ini semua.

“tapi pak, di berita. Bukankah Song Ji Hyo meninggal akibat ditusuk oleh perampok?” ujar Min Ho. Ia sedikit tau tentang Joon Ji Hoon dan Song Ji Hyo ini. Sepengathuan dia Ji Hoon adalah seorang eksektuif muda juga seperti dia. Ji Hoon mulai terkenal semenjak ia dapat memenangkan proyek worldcircle.com dari CNN di Amerika dulu, saat Min Ho masih bekerja di Jerman dan tentunya masih berhubungan dengan So Eun.

“itu… itu di rencanakan… aku tau itu perbuatan anakku. Aku tau saat aku melihat ekspresi Eun Hye ketika ia tahu apa yang telah terjadi dengan Song Ji Hyo.” Ujar Seung Ryong.

Min Ho terdiam. Bingung mau mengatakan apa.

“jadi, kau ke Korea juga ingin mengejar kekasihmu kan? Aku sudah menebak dengan adanya skandal ini.Kekasihmu pasti salah paham. Lee Min Ho, aku ingin….. kau berhati – hati dan menjaganya. Pastikan kau selalu berada disampingnya.” Ujar Seung Ryong lagi.Kali tatapannya sangat dalam. Tanda ia tidak main – main dengan ucapannya.

***

So Eun dan Kim Bum sudah duduk di sebuah restoran, tidak terlalu mewah tapi makanannya dijamin enak.Kata Kim Bum meyakinkan So Eun.Mereka sudah memesan makanannya sembari menunggu pesanan mereka diantar.Mereka melakukan sedikit percakapan.Kali ini So Eun yang membuka percakapan.

“Kim Bum, mau kah kau menceritakan tentang kalian berlima. Tentang kau, Ki Bum, Kyuhyun, Geun suk dan juga Hyun Joong.” Ujar So Eun sambil menaruhkedua tangannya di bawah dagu.

Kim Bum tersenyum manis.

“mengapa? Kau ingin basa – basi dulu ya, bukankah kau ingin mengenal ku lebih jauh?” ujar Kim Bum dia kepedean.

“annyi, aku mau tau tentang tentangga ku seperti apa. Apa tidak boleh?. Ayo ceritakan….” Ujar So Eun.

“arasso, hem pertama tentang Ki Bum, ia sangat baik dan ramah apa lagi terhadap wanita. Sebelum ia mempunyai hubungan dengan Yoona , banyak gadis yang menyatakan perasaannya namun dia tolak. Sikap ramah dia memang selalu disalah artikan oleh banyak wanita.Namun, Ki Bum paling tidak suka dengan wanita licik, ia tidak segan – segan berbuat kasar jika ada wanita yang licik dan suka mempermainkan orang.”Seperti Lee Min Jung pikir Kim Bum dalam hati.

Mendengar ini So Eun hanya manggut – manggut.

“lalu Kyuhyun ini seumuran dengan Kakakku dan Hyun Joong. Kyuhyun dan Hyun Joong.Haha mereka berdua itu setipe. Sangat dingin kepada wanita yang baru dikenal, apa lagi jika perasaan mereka mengatakan bahwa wanita itu wanita yang brengsek. Namun, mereka akan sangat ramah dan hangat kepada wanita yang baik. Mereka berdua juga bijaksana. Aku sering meminta nasihat mereka disamping meminta dari Ki Bum.” Ujar Kim Bum.

“oh ya? tapi pertama kali bertemu dengan ku, mereka sangat hangat kepadaku.” Ujar So Eun.

“iya, karena mereka mempunyai insting bahwa kau adalah gadis yang sangat baik So Eun.” Kata Kim Bum sambil menyenti hidung So Eun. DEG! Jantung Kim Bum berdetak kencang.Ia refleks melakukan itu semua. Ia salah tingkah. Namun ia menikmatinya. Ini yang namanya benar – benar jatuh cinta.Pikir Kim Bum.

Tiba – tiba handphone So Eun berbunyi, ada pesan masuk. Dari Yoona.

Kau dimana?Bisakah kau ke toko perawatan kulit sekarang? Aku ingin di temani dan juga memberikan modem yang sudah kau pesan.

-Yoona-

“ya.. Kim Bum, mmh maukah kau mengantarkan ku ke toko perawatan kulit setelah ini?” Tanya So Eun.

“apakah kau ingin membeli sesuatu?” Tanya Kim Bum.

“tidak” jawab So Eun sambil tersenyum. “ Yoona memintaku kesana untuk menemaninya, dan aku ingin mengambil modem yang sudah ku pesan darinya.” Ujar So Eun sambil tersenyum.

“baiklah, aku akan mengantarmu…” ujar Kim Bum.

Tak lama setelah mereka menghabisi makanan mereka Kim Bum dan So Eun pun beranjak menyusul Yoona. Tak butuh waktu yang lama untuk menuju ke Toko Perawatan Kulit. Karena hanya beberapa blok dari restaurant tempat mereka makan.

“baiklah, terima kasih telah mengantarku…” ucap So Eun sambil tersenyum.

“hey apa kau lupa. Ini kan mobilmu.” Ujar Kim Bum.

“tidak…” kata So Eun sambil menggeleng.

“lalu?” Kim Bum memunculkan ekspresi tanda tanya.

“kau bawa pulang saja. Nanti aku ingin pulang bersama Yoona saja.Ya?” ujar So Eun.

“arasso… hati – hati So Eun..” ujar Kim Bum. Sebelum menancapkan gasnya. Kim Bum  memastikan So Eun masuk ke toko dulu.

***

Saat So Eun memasukiToko Alat – alat Perawatan Kulit.Tak sulit untuk menemui Yoona karena toko-nya tidak terlalu besar.

“ya.. Yoona…” sapa So Eun.

“So Eun..” sahut Yoona dengan tersenyum.

“ya, kau membeli banyak sekali pelmbab, sabun muka. Komplit sekali.Alat make up juga…” ujar So Eun heran.

“ini untuk persiapan pertunangan ku nanti hehe…” ujar Yoona sambil nyengir.

“tapi kan itu masih 2 bulan lagi kan? Mengapa mempersiapkan ini sekarang?” Tanya So Eun makin heran.

“aku ingin mencoba mana yang lebih baik… hehe repot ya.” ujar Yoona.

“oh…..” So Eun hanya mengangguk.

“baiklah aku sudah selesai. Ayo kekasir. Habis itu kita kerumahku kan?” ucap Yoona sambil membawa peralatan yang telah ia pilah – pilih.

“okayyy..” ucap So Eun.

Sesudah Yoona membayar semua belanjaannya mereka pun berjalan kearah pintu keluar sambil berbincang bincang.

Tanpa sadar dihadapan mereka berdua ada seorang wanita berdiri, seperti ingin menyapa mereka.So Eun yang tidak kenal dengan wanitu hanya diam saja.

“Lee… Min Jung..” ujar Yoona.

“hai Yoona apa kabar?” ucap Min Jung sambil tersenyum.

“ehm, baik…” ucap Yoona canggung.

“apakah kau masih bersama dengan Ki Bum? Aku mendoakan kalian agar awet ya” ucapnya sambil tersenyum.

“gomawo..” Yoona canggung. Dia kesal dengan wanita ini karena insiden di kamar hotel atau lebih tepatnya lagi, wanita ini telah mengkhianati Kim Bum dengan cara yang sangat bajingan.

Sesaat Min Jung menatap So Eun lembut, namun membunuh.Sangat sinis.Ia merasakan hal itu.

“siapa dia?” Tanya Min Jung kepada Yoona.

“ini So Eun temanku. Dia tinggal di gedung yang sma dengan Ki Bum.” Ujar Yoona.

“oh ya?” pantas saja kemarin kalian bersama.Ujar Min Jung dalam hati.

“annyeong haseyo, aku Kim So Eun…” ujar So Eun canggung. Ia tidak nyaman dengan tatapan Min Jung.

“annyeong haseyo, aku Lee Min Jung…” ujarnya lagi. Masih dengan tatapan lembut namun membunuh.

“baiklah Min Jung, aku dan So Eun duluan ya. annyeong…” ujar Yoona dan So Eun juga ikut mengangguk. Lalu mereka berdua pergi menuju halte.

Lee Min Jung memperhatikan So Eun dari tadi, ia tau persis So Eun lah yang ia lihat sedang bersama Kim Bum waktu itu.

“wanita seperti itu? Tidak bisa……. Tidak akan bisa dia menyaingiku..” ujar Min Jung dalam hati. Tampangnya statis.Tidak ingin bermain ekspresi dulu.Tidak ingin amarahnya terlihat.

***

“APA?MENGAPA AYAH MEMBIARKANNYA PERGI?!” Yoon Eun Hye, mengamuk setelah tau Lee Min Ho di perbolehkan mundur dari proyek bahkan keluar dari perusahaan.

“AYAH TIDAK INGIN KAU BERTINGKAH LAGI, EUN HYE! SUDAH CUKUP! SUDAH CUKUP KAU MEMBUAT KEJAHATAN YANG MELEWATI BATAS…” ujar Seung Ryong.

Eun Hye tersenyum sinis.

“sejak kapan? Sejak kapan ayah perduli dengan apa perbuatanku? Ha?” ujar Eun Hye sinis.

“Eun Hye?! Jaga biacaramu nak..aku ayahmu…” ujarnya.

“aku tidak peduli. Dulu, aku melakukan semuanya untuk mencuri perhatian mu, sekarang? Aku ingin bebas melakukan apa yang aku mau…”

“PIKIRKAN BAIK – BAIK. YANG TELAH KAU LAKUKAN ITU SANGATLAH KEJAM. KAU… kau telah membunuh seseorang Eun Hye…” Seung Ryong sedih mendapati kondisi anaknya seperti ini.

Eun Hye hanya bisa tersenyum sinis.

“aku….. AKU HANYA INGIN MENDAPATKAN APA YANG AKU INGIN MILIKI!!!” ucapnya sambil berteriak. Tak lama ia menghela napas. Lalu berbalik meninggalkan ayahnya yang duduk di meja kerja dengan muka yang sangat lelah, lelah dengan semuanya.

Eun Hye berjalan kearah pintu keluar. Saat ia sudah berada di taman. Ia mendapati 2 orang pria mengikutinya. Tanpa berbalik badan, namun menghentikan langkahnya.Eun Hye mencegat 2 pria itu.

“mau apa kalian?!” Tanya Eun Hye.

“maaf nona, Tuan Ryu menyuruh kami untuk selalu mengawasi anda. Tidak perduli dengan cara apapun…” ujar salah seorang dari 2 pria tersebut.

Eun Hye hanya bisa memejamkan matanya dan menghela nafas.

“aku tidak bisa diperlakukan seperti ini…”ujarnya.

***

Kim Bum terus menyetir mobil So Eun sambil mendengarkan radio. Sesaat ia melihat ukuran bensin yang sudah menipis.

“ah lebih baik aku mengisinya saja…” ujar Kim Bum.

Sesampainya di Pom Bensin, ternyata lumayan banyak mobil yang mengantri.Iseng Kim Bum melihat sekeliling mobil So Eun.Mobil SUV berwarna putih dengan interior dominan putih dan abu – abu.Sangat klasik, namun mewah.

Melihat dasbor, Kim Bum penasaran dengan isinya.Ia pun membukanya. Banyak barang tertumpuk disitu. Ada cd, parfum dan…. Pembalut.

“bodoh, mengapa menyimpan benda seperti ini disini.” Ujar Kim Bum sambil masih mengutak – atik dasbor. Lalu ia lihat ada setumpukan foto. Ada foto saat So Eun masih kecil disitu.Kim Bum tersenyum melihatnya.

“imut sekali dia…” ujar Kim Bum sambil tersenyum sendiri. Namun, dengan cepat mimik mukanya berubah ketika ia mengganti lebaran fotonya. Ia kaget. So Eun berfoto dengan seorang lelaki. Lelaki yang ia ketahui, yang ia kenal…. Sangat ia kenal…

“ini… Lee Min Ho… mengapa bisa…” Kim Bum tidak mengerti.Ia tidak menyangka So Eun dan Lee Min Ho saling kenal.

“oh iya, mungkin mereka saling kenal di Jerman…” muka Kim Bum datar. Namun dengan cepat raut mukanya langsung berubah lagi.Kali ini berubah sangat drastis.Sangat sangat drastis.Ia melihat foto So Eun sedang berpelukan mesra dengan seorang lelaki, dan satu lagi foto So Eun sedang di cium pipinya oleh lelaki yang sama. Lelaki yang telah Kim Bum kenal dari kecil. Yang sudah ia anggap sebagai kakak sendiri. Matanya tajam.Seakan tertusuk oleh takdir.

“ini…. So Eun… Min Ho… kalian….” Kim Bum tercengang. Tak tau harus berbuat apa. Seakan seluruh dunia menjauhi dirinya.Takdir seakan sedang memusuhinya.

***

Sesampainya Yoona dan So Eun di rumah Yoona.So Eun langsung rebahan.Badannya terasa sangat pegal. Seketika ia teringat dengan wanita bernama Lee Min Jung tadi.

“ya Yoona, sebenarnya wanita tadi itu siapa?” Tanya So Eun penasaran.

“oh Min Jung, kau sudah tau kan kisah Kim Bum. Ya dia itu tadi orangnya…” ujar Yoona.

“oh, jadi dia yang mengkhianati Kim Bum. Aku risih dengannya.Kau sadar tidak, tadi dia menatapku tajam sekali…” ujar So Eun manyun tidak suka diperlakukan seperti itu dengan orang yang baru dikenalnya.

“dia memang gila. Kau tau? Dia mengkhianati Kim Bum dengan laki – laki lain dan kau tau yang lebih parah apa? Dia tertangkap basah sedang berpelukan dengan laki – laki lain di kamar hotel…” ucap Yoona.

“mwo? Kasihan Kim Bum…” sama sepertimu So Eun. So Eun membatin.

“ya So Eun, kau nanti jadi panitia pertunanganku dengan Ki Bum ya? ini proposalnya… bacalah” ujar Yoona sambil memberika suatu map.

“mwo? Aku dipasangkan dengan Kim Bum menjadi penerima tamu?” ujar So Eun kaget. “kau tidak membicarakan ini sebelumnya Yoona.” Ujar So Eun lagi.

“alah, tidak apa – apakan. Kita kan berteman baik… kau mau kan pasti? iya kan iya kan?” ujar Yoona manja.

“iya iya, untuk mu apa sih yang tidak..” ucap So Eun akhirnya.

Yoona hanya menyengir bahagia, bahagia dan tidak sabar akan pertunangannya dengan Ki Bum.

***

Kyuhyun sedang mengeringkan rambutnya yang masih basah.Namun terganggu dengan suara bel apartemennya. Dengan malas ia beranjak dan melihat layar. Ternyata adiknya. Shin Hye, namun ia tidak sendiri ia bersama Geun Suk.

“Shin Hye, mengapa tidak langsung masuk? Kau Geun Suk, mengapa kalian bisa bersama?” Tanya Kyuhyun heran.

“oppa, ada yang ingin kami bicarakan…” ujar Shin Hye.

Lalu Kyuhyun mempersilahkan mereka masuk dan duduk di ruang keluarga.

“apa yang ingin kalian bicarakan?” Tanya Kyuhyun.

“sebelum aku membicarakannya. Aku ingin teman – teman kita yang lain berkumpul Kyuhyun. Semuanya, termasuk So Eun juga Yoona.” Ujar Geun Suk.

Kyuhyun makin heran. “sebenarnya ada apa ini?” tanyanya lagi.

“nanti, nanti kau akan tau…” kata Geun Suk.

***

Sehabis mengisi bensin mobil So Eun, Kim Bum menepi.Tetap berada di dalam mobil namun tidak bergeming.Ia masih memikirkan foto yang tadi ia lihat. Ia tau lelaki itu, ia Lee Min Ho. teman mainnya sejak kecil. Gudang nasihat untuknya. Sangat bijaksana, sosok yang ia lihat dari Lee Min Ho. Dan buka tipe orang yang mudah jatuh cinta.

FLASH BACK

“Min Ho, mengapa kau menolah Go Hye Sun? diakan cantik. Baik juga. Kau mencari wanita yang seperti apa sih?” Tanya Kim Bum kepada lelaki yang sedang sibuk mengetik skripsi nya ini.

“yang cocok dengan hatiku…” ujar Min Ho datar.

“kau ini…. Lalu jika sudah menemukan wanita yang cocok dengan hatimu bagaimana?” Tanya Kim Bum lagi.

Min Ho menatap Kim Bum. “aku akan menjaganya, mencintainya dengan sepenuh hati dan…. Tak akan pernah membiarkan dia pergi dan lepas dari ku…” kata Min Ho matanya tajam tanda serius dengan kata – katanya.

Kim Bum tersenyum setengah tertawa mendengarnya.

Lalu muncul pikiran iseng didalam otak Kim Bum.

“hey Min Ho, bagaimana jika wanita yang kita cintai sedang dekat dengan teman kita sendiri. Apa yang kau lakukan?” Tanya Kim Bum sambil menoleh kearah Min Ho.

“tetap berusaha mendapatkannya, tidak perduli dengan teman sendiri atau bukan. Jika ini masalah wanita yang kita cintai.Tetap berusaha agar menjadi milik kita…”ucap Min Ho.

Kim Bum kaget dengan jawaban Min Ho namun ia tersenyum.

FLASH BACK END

Mata Kim Bum tajam, menandakan kekesalan, bukan, kebencian tepatnya.

“jadi….. dia yang membuat So Eun seperti ini… kau, kenapa kau… kenapa harus kau Lee Min Ho….” ucap Kim Bum tegas. Rahangnya tertahan karena menahan emosi.

Don’t you ever treat a girl badly.

Treat a girl more than just well.

If you didn’t do that. Another boy will.

***

Ketika So Eun sedang asyik berbincang bersama Yoonahandphone So Eun berbunyi.Ada pesan masuk.Ia sudah menebak dari siapa.

Beritahu aku jika kau sudah mau pulang. Aku akan menjemputmu.

-Kim Bum-

So Eun pun membalasnya.

Kau bisa menjemputku sekarang.Gomawo Kim Bum.

-So Eun-

Kim Bum pun langsung menancap gas.Ia langsung menjemput So Eun kerumah Yoona. Tak lama So Eun pun masuk ke dalam mobil.Hari sudah mulai gelap. So Eun menikmati keindahan matahari yang akan tenggelam.

“apakah kau ada acara? Urusan mungkin?” Tanya Kim Bum.

“tidak” So Eun menggeleng. “memangnya kenapa?” Tanya So Eun sambil menoleh ke Kim Bum.

“aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Pemandangannya sangat indah dimalam hari.Bagaimana? Mau?” Tanya Kim Bum.

Sesaat So Eun berfikir dan tak lama ia mengangguk.

“kajja!”

***

Yoona, sampai di gedung apartemen Ki Bum.Sehabis So Eun dijemput oleh Kim Bum.Yoona langsung bersiap – siap dan ingin menghampiri kekasihnya ini. Niatnya Yoona mau nebeng, tapi ia tidak enak. Entah mengapa tidak ingin berada di antara mereka berdua.Saat Yoona sudah berada di lantai dimana apartemen Ki Bum berada seseorang memanggilnya.

“yoona…” panggil seseorang.

“Lee Min Jung…” Yoona kaget.Mengapa harus bertemu dengannya 2 kali begini sih.Aku sangat malas meladeninya.Batin Yoona.

“Yoona, kita berjumpa lagi…” ucap Min Jung sambil tersenyum.

Yoona hanya tersenyum simpul.

“ya, Min Jung.. apa yang kau lakukan disini?” Tanya Yoona.

“hem, aku ingin menemui Kim Bum. Apa menurutmu dia ada?” Tanya Min Jung.

“aku rasa tidak…” ujar Yoona.

Mendengar ini ekspresi Min Jung berubah.

“kemana Kim Bum? Akhir – akhir ini setiap aku mendatanginya dia selalu tidak ada.Apa dia pergi bersama perempuan lugu tadi?” ujar Min Jung dengan ekspresi yang menyebalkan.

“mana aku tahu… hey?! Kau menyebut So Eun apa tadi? Lugu?Hey dia orang yang pintar, berpendidikan dan kepribadian yang bagus…” ujar Yoona.Ia kesal karena teman baiknya di hina secara halus begitu.

“tapi dia membuat Kim Bum menjauh dari ku?!” ujar Min Jung emosi.

Diperlakukan seperti itu, Yoona juga tidak mau kalah.

“Kim Bum menjauh dari mu karena kelakuanmu sendiri…”

PLAK!

“ARGH…” Yoona menjerit.Pipinya merah ditampar Min Jung.

“kau… perempuan kasar…” ujar Yoona sambil memegangi pipinya yang merah.

“YA, APA YANG KAU LAKUKAN KEPADA YOONA?!” Ki Bum datang bersamaan dengan Hyun Joong.Dengan sigap mereka berdua berlari kearah Yoona dan Min Jung.Awalnya mereka kira tetangga mereka sedang bertengkar. Tapi Ki Bum merasa mendengar suara Yoona jadi dia penasaran dan memastikan sebenarnya ada apa diluar.

Hyun Joong langsung merengkuh Yoona.

“Hyun Joong, tolong bawa Yoona kedalam dan obati lukanya…” ujar Ki Bum.

Hyun Joong mengangguk. Sebelum ia membawa Yoona ke apartemen Ki Bum, ia menatap tajam gadis gila didepannya ini.

Ki Bum langsung memegang pundak Min Jung dan mendorongnya ke tembok.Ia diam, namun tatapannya setajam mata elang. Min Jung bergetar tau dirinya diperlakukan seperti itu.

“Ki Bum Sunbae, tadi itu….”

PLAK!

Satu tamparan mendarat di pipi Min Jung.Ia menangis.

“sudah ku bilang kan. Aku tidak segan – segan bermain kasar denganmu, apa lagi ini kau yang memulainya. I got my eyes on you, biatch…” ujar Ki Bum lalu pergi masuk ke apartemennya.

Min Jung diam terpaku, menangis namun juga dengki.

“tidak akan kubiarkan.. biarpun mereka melakukan ini padaku. Aku tidak akan menyerah…!!!!”

Min Jung terisak, bukan karena kesedihan.Karena dendam.

***

So Eun dan Kim Bum berada di sebuah bukit yang tertata rapi. Dari situ mereka bisa melihat indahnya kota Seoul karena posisi mereka yang tinggi.

“So Eun….” Kim Bum membuka pembicaraan.

“ya?” Tanya So Eun.

“lupakan dia ya…..” lupakan Lee Min Ho yang brengsek. Batinnya.

So Eun hanya diam. Lalu berbicara dengan pelan.

“we can’t forget something, especially an important moment…” ujar So Eun.

“lupakan kisahnya…” ucap Kim Bum.

So Eun tersenyum simpul. “masalahnya tidak semudah itu.. aku tidak mungkin melupakan kisah kita begitu saja…” ujar So Eun. Lemah namun ia tidak menangis.

Kim Bum menatap So Eun, dalam, lurus ke mata So Eun.

“Jika ada yang mendampingimu, dan membantu mu untuk melupakannya.Aku yakin kau bisa. Dan kau tau, akulah orangnya…” ucap Kim Bum

So Eun hanya bisa diam.

Tak lama handphone So Eun berbunyi.Yoona menelfon.

“yoboseyo…” ujar So Eun.

“ya So Eun, cepat pulang. Shin Hye dan Geun Suk ingin kalian semua berkumpul ada yang ingin dia katakan.” Ucap Yoona.

“Sebentar…” ucap So Eun sambil menutup telfonnya dengan tangan.

“Kim Bum apakah kau mau pulang sekarang? Shin Hye dan Geun Suk ingin membicarakan sesuatu.” Ucap So Eun.

Kim Bum menggeleng. “bilang saja kita masih ada urusan…” ucapnya.

So Eun hanya mengangguk dan menjelaskan kepada Yoona bahwa ia tidak bisa pulang sekarang. Setelah menutup telfonnya muka So Eun terlihat khawatir.Apakah mereka akan memberitahukan tentang hubungan mereka sekarang.Batinnya.

“kami semua itu sudah tau kalau Geun Suk dan Shin Hye itu pacaran..” ujar Kim Bum tiba – tiba.

“MWO?!” So Eun kaget.

***

Shin Hye dan Geun Suk, hanya bisa diam sesudah mereka memberitahukan perihal hubungan mereka. Mereka penasaran dengan reaksi Kyuhyun. Ki Bum, Yoona, dan Hyun Joong Cuma diam.

Lalu tak lama.

“hahahahahahha…” Kyuhyun, Hyun Joong dan Ki Bum menertawakan mereka.

Jelas saja Shin Hye dan Geun Suk kaget.

“ya Geun Suk, kami sudah tau kalian pacaran sejak lama. Kami sengaja diam karena penasaran kapan kau akan memberitahu kami…” ucap Ki Bum. Yoona mengucapkan “oh” tanda baru mengerti apa yang terjadi.

Geun  Suk kesal namun juga senang.

“ya Kyuhyun, mengapa selama ini diam saja? Mengapa selama ini bilang bahwa kau tidak akan menyetujui hubungan Shin Hye dengan salah satu diantara kami…” ujar Geun Suk sewot. Shin Hye senyum – senyum malu.

“aku… hanya… BERCANDA….” Ujar Kyuhyun lalu diikuti tertawaan oleh Ki Bum dan Hyun Joong.

***

Kim Bum mengantar So Eun sampai apartemennya.Sebelum masuk So Eun mengucapkan terima kasih kepada Kim Bum.

“gomawo Kim Bum, kau selalu membuat hatiku senang…” ujarnya.

Kim Bum tersenyum manis.

“tidurlah yang nyenyak, besok kau ada kelas. Mungkin aku akan mengantarmu lagi. Keberatan?” Tanya Kim Bum.

So Eun menggeleng.

“tentu tidak… annyeong….” Ujar So Eun sambil tersenyum dan masuk ke apartemennya.So Eun tersenyum dibalik pintu.

Mungkinkah aku siap membuka hatiku untuk Kim Bum…batinnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Kim Bum berjalan kaku ke apartemennya. Ia masih tak menyangka, lelaki yang sangat dicintai So Eun, yang menyakitinya, yang membuat So Eun jarang tersenyum, yang membuat So Eun sangat kacau, yang membuat So Eun sakit. Itu adalah…. Teman dekatnya sendiri.

Drrt drrt

Ponsel Kim Bum berbunyi, ada telfon internasional masuk.Ia mengangkatnya.

“yoboseyo…”

“yoboseyo, Kim Bum.. ini aku Lee Min Ho …” ujar di sebrang.

Kim Bum hanya diam, matanya tajam.

“ya? Kim Bum apakah kau mendengarku? Hey aku sudah bersiap akan ke Korea bersama Kim Joon. Mungkin kami akan mendarat besok sore karena perbedaan waktu dan……”

Kim Bum diam. Dirinya bagai tersengat listrik tidak bisa melakukan apa – apa. Tidak mendengar apa lagi yang dibicarakan Min Ho. hanya ada 1 kata yang ada di kepalanya.

APA?!!!

CONTINUED

OKAYYYYY SUDAH SELESAI PART 7!!!

Mohon yang baca di COMMENT dan VOTE juga yah:D:D

Oh iya aku udah ada wordpress ff juga. www.andinades.wordpress.com

Silahkan di buka…

Love you readers, annyeong….