My Love, My Darling part 6

Author : Evi Riana

Main Cast: Kim Bum , So Eun

Cast: Park Jiyeon, Yoo seungho, Lee Joon, Lee Tae Min, Suzy, Son Dambi, Uhm Ki Joon, Lee Yoon ji, Byun Hee Bong

Genre: Romantic/Family/Friendship

Type: Sequel

Sampai juga di part 6

Semoga readers makin penasaran

Sama cerita ini….

Oiya, sekarang author lagi coba2 pke gambar

Maaf klo gmbarnya aneh2…

Happy reading

^_^

Part 6

KIM BUM POV

Aku tak sadar apa yang telah aku lakukan tadi. Pikiranku kacau. Bruk~ Aku menoleh kebelakang dan terkejut melihat so eun tergeletak dilantai. Segera, aku menghampirinya.

“hey, kim so eun… sadarlah so eun” teriakku sambil berusaha menyadarkan so eun. aku segera menggotong so eun kekamar dan membaringkannya dikasur. “kenapa dia bisa pingsan?” tanyaku dalam hati. Apakah karena… ahh, tak mungkin hanya kucium saja masa sampai pingsan seperti ini. Bodoh sekali aku.

“tidur dimana aku sekarang?” tanyaku. Akupun menoleh keatas melihat ruangan tidur soeun. “yasudalah, lebih baik aku tidur disana” pikirku.

KIM BUM POV END

Esok paginya, so eun tersadar. Ternyata dia pingsan + tidur. So eun melihat sekelilingnya, kepalanya terasa berat. Ia baru menyadari bahwa ia tertidur dikasur kim bum.

“hah? Inikan kasurnya kim bum. kenapa aku bisa terbangun disini? Jangan-jangan…..” tanyanya bingung. “adduh, kepalaku sakit sekali” ucap so eun sambil megangin kepalanya. Tiba-tiba, kim bum masuk kekamar.

“hey, kau sudah sadar? Tiba-tiba, pingsan bikin orang cemas saja” ucap kim bum

“hah? Pingsan? Aku? Kok bisa? Memangnya aku habis ngapain kok bisa pingsan?” tanya so eun.

Kim bum bingung dengan reaksi so eun. “sepertinya dia lupa kejadian kemarin” ucap kim bum pelan.

“kau yakin tidak ingat apa-apa?” tanya kim bum

“mmmm…..tidak. Seingatku aku menunggumu ditaman lalu bertemu dengan…” so eun berhenti bicara saat mau mengucapkan nama lee joon dan dambi tapi ia kembali melanjutkan ucapannya “dengan mereka itu. Ya, kau tahulah siapa yang kumaksud. Lalu, kita pulang dan aku tak ingat apa-apa lagi setelah itu” ujar so eun.

Kim bum hanya heran melihat so eun. “apakah kepalanya terbentur saat jatuh pingsan sehingga dia tidak ingat apa-apa?” pikir kim bum. “kau benar-benar tidak ingat satupun kejadian setelah kita pulang?” tanya kim bum penasaran.

“tidak, sama sekali. Aduh, kepalaku sakit sekali. Rasa-rasanya aku tak pernah terbentur sama sekali” ucap so eun.

“kau inikan ceroboh dan pelupa. Mana mungkin kau bisa ingat sesuatu” ledek kim bum. “lebih baik kau segera mandi dan menyiapkan sarapan. Aku lapar” ucap kim bum.

“ya, bawel sekali kau ini” ucap so eun.

Saat so eun menyiapkan sarapan, kim bum duduk di meja makan sambil membaca koran tapi, matanya tidak benar-benar menatap isi berita yang ada dikoran. Dia malah memandangi so eun sambil teringat kejadian dia mencium so eun.

“aissh, bodoh. Apa yang kupikirkan” ucap kim bum pelan sambil memukul kepalanya.

So eun hanya heran melihat tingkah kim bum.

“apa-apaan sih dia. Dasar aneh” ujar so eun pelan. Tiba-tiba, so eun memegang kepalanya lagi. “Sebenarnya, apa yang terjadi padaku setelah aku sampai dirumah. Kenapa kim bum bisa bilang aku pingsan.” Pikir so eun penasaran. Ia mencoba mengingat kejadian kemarin malam tetap saja ia tidak dapat mengingat apapun..

Diam-diam Kim bum mengamati so eun saat dia memegang kepalanya.

Sementara itu, di rumah hee bong…

Ji Yeon duduk dibangku meja belajarnya sambil melamun. Dia teringat saat seung ho memeluknya. Jantungnya kembali berdetak.

“kenapa sih denganku ini? Kenapa jantungku berdetak kalau aku mengingat kejadian waktu itu” gumam ji yeon sambil memegang jantungnya.

Tok tok tok….

Terdengar ketukan pintu. Ji yeon yang tadi duduk langsung berdiri dan membukakan pintu. Dia melihat seung ho berdiri didepan kamarnya.

“seung ho, ada apa?” tanya ji yeon.

“m-mmmm… aku ingin mengajakmu jalan-jalan” ucap seung ho. Setelah insiden pelukan itu tingkah laku seungho dan jiyeon jadi beda mereka jadi canggung, pemalu dan tak banyak bicara satu sama lain.

“jalan? Kemana?” tanya ji yeon lagi.

“kemana saja yang kau mau. Aku sedang bosan dirumah. Hari minggu ini biasanya aku pergi dengan hyungku. Sekarangkan, hyung sudah menikah tak mungkin aku masih pergi bermain dengannya” ucap seung ho datar.

“baiklah, aku akan ikut denganmu. Kalau begitu aku akan segera bersiap-siap” ucap jiyeon sambil menutup pintu kamarnya. Dia langsung membuka lemarinya dan sibuk memilih baju apa yang akan ia pakai. Setelah 10 menit berkutat dengan pakaian ia akhirnya memilih pakaian yang ia rasa cocok.

“kau sudah siap?” tanya seung ho saat melihat jiyeon keluar kamar.

“ne… ayo, kita berangkat” ucap ji yeon tersenyum.

Mereka pun berangkat. Tanpa mereka berdua ketahui Hee Bong melihat mereka sambil tersenyum bahagia.

“hahahaha… memang tak salah aku mengajak Yoon Ji dan Ji yeon tinggal disini. Jadinya kan seung ho dan ji yeon semakin dekat” ucap hee bong sambil tersenyum.

“ayah, apa yang sedang ayah lakukan didekat kamar ji yeon?” tanya ki joon tiba-tiba yang muncul dari belakang hee bong.

“aissh, kau ini bikin kaget saja. Aku hanya senang melihat hubungan seung ho dan ji yeon semakin akrab. Kau kapan menyusul kim bum? masa kalah dengan keponakkan mu” tanya hee bong.

“ah, ayah ini. Yasudalah, lebih baik aku pergi sekarang” ucap ki joon malas. Ki joon sudah paling malas berbicara dengan ayahnya tentang urusan pernikahan. Ayahnya selalu saja menanyai ki joon kapan ia akan menikah.

“ki joon, bisa tidak kau membantuku?” tanya yoon ji saat mereka berpapasan ditangga

“y-yoon ji, bikin kaget saja. Ada apa kau butuh pertolonganku?” tanya ki joon balik

“begini, aku ingin pergi kemakam kakakku sekarang. Bisa tidak kau mengantarku?” ucap yoon ji malu-malu.

“tentu saja aku bisa. Ayo, kita segera berangkat” ucap ki joon semangat

Hee bong terkekeh melihat ki joon dan yoon ji keluar pergi bersama.

“ahahaha.. musim cinta telah datang kekeluargaku. Hohoho…” ucap hee bong sambil tertawa.

Sementara itu, lee joon dan dambi berbicara serius di coffee shop langganan mereka.

“sejak kapan kau tahu kalau kim bum sudah menikah?” tanya dambi

“sejak 2 hari yang lalu. Saat kita bertemu lagi disini. Sebelum aku menemuimu disini aku bertemu kim bum saat aku mengantarkan istrinya pulang” ujar lee joon.

“aku tak percaya ini. Aku kira dia masih mencintaiku. Ternyata, dia sudah memilih wanita lain” ucap dambi putus asa.

“maafkan aku karena tidak memberitahumu sebelumnya” ucap lee joon menyesal

“tenang saja. Aku memaafkanmu kok, joon. Oiya, bisa aku minta alamat rumah kim bum yang sekarang?” pinta dambi

“untuk apa kau meminta alamat kim bum. Dambi, kim bum sudah menikah. Jangan kau campuri rumah tangga mereka dengan masa lalumu dan kim bum” ucap lee joon setengah emosi.

“tenang saja, joon. Aku tahu apa yang harus aku lakukan” ucap dambi sambil tersenyum licik

Lee joon pun menuliskan alamat rumah kim bum yang baru dan memberikannya ke dambi. Setelah itu, dambi langsung pamit karena ada urusan. Lee joon hanya menatapi kepergian dambi yang terburu-buru dengan tatapan cemas.

“aku harap kau tidak berbuat macam-macam” ujar lee joon meratapi kepergian dambi.

Dambi melajukan mobilnya sekencang-kencangnya. Ia menatap alamat rumah kim bum sambil tersenyum.

“akanku pastikan kau kembali padaku, bum” ucap dambi sambil tersenyum.

Sementara itu, di rumah kim bum…

Kim bum meminta so eun mengelap semua barang-barang yang ada dirumah sampai bersih. Kim bum orang yang sangat teliti. Melihat masih ada debu yang menempel saja ia langsung mengomeli so eun. So eun pun hanya bisa sabar menghadapi perlakuan kim bum padanya.

“hey, yang disini belum bersih. Kau ini tak becus kerjanya” omel kim bum

“heh. Kau sajalah yang mengerjakan. Daritadi, hanya mencari kesalahanku saja kerjaanmu” gerutu so eun.

“enak saja kau menyuruhku membersihkan sendiri. Inikan tugas perempuan. Tugasku hanya bekerja dikantor” ucap kim bum

“heeeh, sial kau KIM SANG BUM” ucap so eun dalam hati.

Setelah, selesai mengelap debu-debu. Kim bum dan kim so eunpun menuju taman depan.

“kau lihat tidak taman kita kelihatan gersang sekali. Kau ini kan punya toko bunga masa mengurusi bunga ditokomu bisa tapi mengurusi bunga dirumah sendiri tak bisa” omel kim bum sambil mengarahkan bunga-bunga yang kering ke kim so eun.

“aarggghhh, aku tak tahan denganmu. Iya, aku akan mengurusi bunga ini. Kau puas, heh?” teriak so eun saking kesalnya.

Kim bum hanya tersenyum melihat tingkah laku so eun saat menggerutu. Selesai, mengurusi bunga dan rumput kini kim bum memberi tugas terakhir ke so eun.

“itu, mobilku kotor. Sekarang kau bersihkan” tunjuk kim bum kemobil kesayangannya.

“hah? Kau menyuruhku mencuci mobil? Kau ini gila atau bodoh. Memangnya kau pikir mencuci mobil sama seperti mencuci baju” omel so eun sambil menendang ember yang diberikan kim bum.

Kim bum hanya bisa tertawa dan akhirnya, membuat keputusan.

“baiklah, aku akan membantumu membersihkan mobilku. Lagipula, aku juga tak percaya kalau kau akan mencuci mobilku dengan benar” sindir kim bum.

“cih, daritadi kek bilang mau bantuin” gerutu so eun.

Saat tengah mencuci mobil, kim bum iseng memercikkan air ke so eun. so eun yang tak terimapun langsung balik mempercikkan air. Alhasil, mereka malah jadi main air dan baju mereka jadi basah. Tapi, mereka tidak kelihatan seperti orang bertengkar malahan mereka kelihatan menikmati suasana ini.

Dari kejauhan kim bum melihat mobil yang mengarah kesini. Kim bum pun langsung menyadari itu mobil dambi. Saat mobil dambi berhenti didepan rumah kim bum, Dambi menurunkan kaca mobilnya untuk memastikan alamat rumah yang diberikan lee joon benar atau tidak. Tanpa perlu dipastikan, dambi langsung sadar bahwa itu benar-benar rumah kim bum karena ia melihat kim bum dan so eun sedang bersama diluar.

Sadar akan kehadiran dambi, kim bumpun mendapatkan ide agar dambi tak menghampirinya. Kim bum pun menatap so eun lekat-lekat.

“hey, kim bum. Ayo, kita selesaikan mencuci mobilmu. Lihat nie bajuku sudah basah” ucap so eun. Tapi, tiba-tiba mukanya memerah karena sadar kim bum memandangnya.

“so eun, wajahmu lucu sekali” ucap kim bum tersenyum sambil menarik so eun kepelukkannya. Mukanya langsung ia dekatkan ke arah so eun seketika itu juga bibir mereka bersentuhan. Kim bum pun mencium so eun dengan lembut.

Dambi yang melihat kejadian itu terlihat kesal dan merobek kertas alamat rumah kim bum. Dia segera melajukan mobilnya sekencang-kencangnya. “awas kalian” gumamnya saat menyetir.

Setelah mobil dambi pergi kim bum segera melepaskan ciumannya dari so eun. So eun pun yang terkejut karena kim bum menciumnya hanya diam. Saat kim bum melepaskan ciumannya, kepalanya mulai terasa sakit lagi.

“hey, so eun. kau baik-baik saja kan?” tanya kim bum khawatir melihat so eun memegang kepalanya.

“kepalaku sakit” ucap so eun sambil merintih kesakitan.

“ayo, kita masuk dulu” ajak kim bum sambil menuntun so eun masuk.

So eun pun duduk dibangku ruang tamu. Sementara, kim bum mencari obat sakit kepala.

“ini, obatnya. Cepatlah kau minum agar kepalamu tak sakit lagi” ucap kim bum dengan nada cemas. “apakah ingatannya kemarin malam akan kembali setelah aku menciumnya tadi?” ucap kim bum dalam hati.

Tiba-tiba, so eun berteriak dan membuat kim bum terkejut.

“ahhh, aku ingat sekarang” teriak so eun

“hah? Apa yang kau ingat?” tanya kim bum khawatir.

So eun memandang kim bum kemudian ia menunduk malu.

“ke-kemarin kau melakukan hal yang sama seperti yang tadi kau lakukan” ucap so eun pelan sambil menundukkan kepalanya.

Kim bum pun lega ingatan so eun sudah kembali.

“fiuhh… syukurlah ingatanmu sudah kembali. Aku kira kau akan amnesia terus” ujar kim bum datar.

“ahhh, kim bum. aku benci denganmu. Dasar brengsek” teriak so eun sambil lari kedalam kamarnya.

Didalam kamar so eun terus saja menggigit bibirnya yang habis dicium kim bum.

“ciuman pertamaku..dirampas dan ini sudah kedua kalinya ia menciumku” teriak so eun menyesal.

“aaarrrggghhh… aku benci denganmu kim bum. bodoh, bodoh, bodoh” teriak so eun sambil meninju bantalnya.

Kim bum yang mendengar teriakan so eun hanya bisa tersenyum dari balik pintu.

“heh. Dasar so eun kau ini benar-benar gadis yang aneh” ucap kim bum sambil tersenyum.

Ternyata Seung ho mengajak ji yeon pergi taman bermain. Disana, mereka naik bermacam-macam wahana permainan. Seung ho terlihat menikmati wahana permainan yang dicobanya sedangkan, ji yeon kurang menikmati karena wahana yang mereka naiki membuat jantungnya terasa mau copot.

“hey, ji yeon tenanglah, kau tidak lihat kita selamat. Tenang sajalah, kita tidak akan mati kok naik wahana permainan seperti tadi” ucap seung ho menenangkan ji yeon yang menangis sehabis naik wahana permainan kora-kora.

“aku tahu kita selamat. Tapi kan aku masih takut jika membayangkan tubuhku serasa akan dilemparkan dan melayang” ucap ji yeon sambil menangis terisak-isak.

“hahaha. Kau ini lucu sekali jiyeon. Yasudah, daripada kau menangis terus sekarang kita naik wahana permainan yang tidak menegangkan lagi” ajak seung ho

Ji yeon pun menuruti ajakkan seung ho sambil mengelap air matanya. Seung ho mengajaknya naik biang lala ternyata.

“wah, kita naik ini seung ho?” tanya ji yeon kembali ceria

“yep. Ayo” ajak seung ho.

Ji yeon merasa senang saat naik biang lala karena ia bisa melihat pemandangan kota seoul dari atas. Terakhir kali dia naik biang lala saat kedua orang tuanya masih hidup. Ia ingat ibunya memangkunya saat naik biang lala. Saat teringat peristiwa itu tanpa sadar ji yeon meneteskan air mata.

“yah, ji yeon. Kau kenapa menangis lagi? Ini kan tak seram” tanya seung ho cemas melihat air mata ji yeon jatuh .

“bodoh. Aku bukan menangis karena takut. Aku hanya teringat saat terakhir kali aku naik biang lala bersama ibuku sebelum dia meninggal” ungkap ji yeon.

“maaf ya, jiyeon. Kalau aku mengingatkanmu tentang orangtuamu” ucap seung ho menyesal

“gpp kok. Aku justru senang karena bisa naik biang lala ini lagi” ucap ji yeon sambil tersenyum.

Seung ho pun ikut tersenyum saat ji yeon tersenyum kepadanya. *iri*

Setelah turun dari biang lala, seung ho mengajak ji yeon untuk makan. Seung ho dan ji yeon pun melahap habis makanan yang mereka pesan tanpa sisa sebutir nasi dipiring mereka.

“lain kali kita bersenang-senang seperti ini lagi ya, ji yeon” ujar seung ho.

“i-iya” ucap ji yeon gugup. Ia merasa senang karena bisa pergi bersama seung ho hari ini. “kalau bisa kita ajak suzy dan taemin juga” sahut ji yeon.

“ya, kau benar. Pasti lebih asyik lagi. Setelah ini aku ingin membawamu ke suatu tempat” ucap seung ho.

Ji yeon hanya bingung kemana seung ho akan membawanya pergi. Seung ho membawa ji yeon ke suatu perbukitan.

“kenapa kita kesini?’ tanya ji yeon heran.

“nanti kau akan lihat sendiri” sambil melihat jam tangannya “dalam hitungan 5 detik kau akan melihat sesuatu yang indah” ujar seung ho

5  4  3  2  1 ….

Duar duar~~~

Ternyata yang dimaksud seung ho adalah pemandangan kembang api saat meletus.

“wah, indahnya” ucap ji yeon sambil tersenyum

“bagaimana ? kau suka kan pemandangan perbukitan ini” tanya seung ho

“iya, aku suka sekali. Terima kasih ya seung ho. Aku pasti susah membalas perbuatanmu ini” ujar ji yeon

“tak usah membalasku..” ucap seung ho. Tiba-tiba seung ho mencium pipi ji yeon. “aku senang kok melakukan ini untukmu” sambung seung ho sambil tesenyum simpul. “ayo, kita pulang. Kakek pasti mencari kita nanti” ucap seung ho sambil jalan menuju motornya.

Ji yeon hanya terdiam mematung sambil memegangi pipinya yang dicium seung ho.

“ji yeon, ayo” panggil seung ho.

Ji yeon segera menghampiri seung ho dan bergegas pulang.

Sementara itu, so eun masih marah dengan kim bum karena menciumnya. So eun tak mau turun dari ruangannya walaupun kim bum memanggilnya terus menerus untuk segera menyiapkan makan malam.

“hey, so eun mau sampai kapan kau marah padaku. Kau ingin aku mati kelaparan ya” teriak kim bum.

“ahh, berisik. Masak saja sendiri. Hari ini aku tidak ingin masak untukmu” teriak so eun balik ke kim bum.

Kim bum yang kehabisan kesabaranpun naik ke atas dan langsung menarik so eun

“YA… hanya kucium saja kau marah padaku. Hilangkan dulu amarahmu itu. Sekarang aku lapar cepat siapkan makanan” omel kim bum

“gampang sekali kau bilang seperti itu. Akukan tak pernah berciuman sebelumnya” ceplos so eun tanpa sadar ia memberi tahu kim bum bahwa ia tak pernah berciuman. “uppsss…” ucap so eun sambil menutup mulutnya. “aiss, babo kau kim so eun. untuk apa bicara seperti itu kepadanya” ujar so eun pelan sambil menyesali ucapannya.

“heh. Jadi, kemarin malam itu ciuman pertamamu?” ujar kim bum sambil tersenyum menggoda kearah so eun.

“YA… apa-apaan kau senyum seperti itu kearahku. Dasar bodoh” omel so eun sambil menendang kaki kim bum lalu jalan ke dapur

“adduh” kim bum hanya bisa merintih kesakitan saat kakinya ditendang so eun. “awas kau kim so eun” ujar kim bum sambil menahan rasa sakitnya.

Kim bum dan so eun makan malam dengan kesunyian. So eun hanya cemberut sambil melahap nasinya. Sedangkan, kim bum hanya geleng-geleng melihat tingkah laku so eun.

“sampai kapan kau akan terus marah padaku, so eun” ucap kim bum mencairkan suasana

“huh. Gk tahu” ucap so eun sambil memalingkan mukanya

“cuih, ngambekkan sekali kau ini” ucap kim bum datar

“kau pikir siapa yang buat aku seperti ini. Heh?” omel so eun

“baiklah, aku minta maaf. Kau puas?” tanya kim bum

“aku belum puas” jawab so eun

“YA… aku sudah minta maaf padamu. Bukankah itu bagus. Aku seorang KIM SANG BUM tak pernah meminta maaf kepada seorang wanita sepertimu sebelumnya. Ingat itu” teriak kim bum emosi.

“aku tak peduli” ujar so eun cuek

“oke. Kalau begitu besok jam 4 datang kekantorku” ucap kim bum

“untuk apa aku datang kekantormu?” tanya so eun heran

“bawel. Sudah datang saja” ucap kim bum sambil menyudahi makan malamnya.

Esoknya, dirumah hee bong…

“seung ho, kemarin kau kemana saja dengan ji yeon?” tanya hee bong ke cucunya

“kami pergi ke taman bermain, kek” ucap seung ho datar sambil melahap sarapannya.

Hee bong pun tersenyum. “dan kau ki joon?” tanya hee bong ke anaknya

“i-iya, ayah. Ada apa denganku?” tanya ki joon heran

“kemarin ayah melihatmu pergi dengan yoon ji” goda hee bong

Muka yoon ji pun memerah saat hee bong mengetahui bahwa mereka pergi bersama kemarin.

“aku hanya menemaninya pergi ke makam kakaknya saja. Setelah itu kami pergi jalan-jalan” ujar ki joon

“hohohohoho… bagus bagus” ucap hee bong sambil memukul pundak anaknya

Yoon ji, seung ho dan ji yeon hanya heran melihat tingkah laku hee bong pagi ini.

Sementara itu di sekolah jiyeon….

Setelah, seung ho membuat pengakuan kepada seluruh teman-temannya tentang hubungannya  dengan ji yeon. Sekarang ji yeon sudah tak diganggu lagi oleh fans-fans nya seung ho.

“sekarang aku lega melihat sahabatku tak pernah dijahili lagi” ucap suzy.

“iya, aku juga lega” ungkap ji yeon.

“oiya, kemarin aku menelfon ke rumah seung ho untuk mencarimu. Tapi, kata kakeknya seung ho kau sedang kencan dengan seung ho. Benarkah itu?” tanya suzy sumringah.

“kencan? Tidak. Aku hanya menemaninya jalan-jalan saja” ucap ji yeon gugup.

“ah, kau ini pura-pura bodoh. Itu namanya kencan. Mana mungkin seorang laki-laki mengajak seorang perempuan pergi bersamanya kalau bukan untuk berkencan” ujar suzy

Ji yeon terus mengingat kata-kata suzy. Apa iya kemarin aku berkencan dengan seung ho? Pikirnya.

“suzyku sayang” teriak taemin yang datang menghampiri mereka bersama seung ho.

“ada apa taemin?” tanya suzy sambil merangkul lengan pacarnya itu.

“nanti malam bagaimana kalau kita pergi ke festival malam dipinggiran kota?” ajak taemin

“oke. Kau jemput aku jam 6” ucap suzy.

“kalian mau ikut tidak?” ajak taemin sambil memandang ke arah seung ho dan jiyeon.

“iya, aku ikut. Kakekku tadi sudah bilang padaku tentang festival itu” ujar seung ho. “aku akan pergi dengan ji yeon kalau begitu” sambung seung ho.

DEG…

Jantung ji yeon kembali berdetak saat seung ho mengucapkan bahwa ia akan datang ke festival itu dengannya.

“kau maukan ji yeon?” tanya seung ho

“t-tentu saja. Aku ikut kok. Lagipula nanti ada so eun onnie. Aku pasti ikut. Aku sudah lama tidak bertemu dengan so eun onnnie” ujar ji yeon.

“yasudah, kalau begitu nanti kita bertemu disana” ucap suzy senang.

So eun datang kekantor kim bum sekitar jam 4. So eun masih penasaran kenapa kim bum menyuruhnya datang ke kantor.

So eun pun bertanya kepada karyawan kantor dimana letak ruangan kim bum. Karyawan itupun menunjukkan jalan menuju ruangan kim bum.

So eun pun mengetuk pintu ruangan kim bum.

“masuk” terdengar kim bum menyuruhnya masuk.

“aku sudah datang ni” ucap so eun.

“ah, kau ternyata. Ayo sini” pinta kim bum

“untuk apa kau menyuruhku kesini. Kau tidak menyuruhku membersihkan ruangan kerjamu kan?” tanya so eun.

“hahaha. Kau ini masih marah padaku ya? Tentu saja aku tidak akan menyuruhmu  membersihkan ruang kerjaku” ucap kim bum

“lalu, untuk apa aku kesini?” tanya so eun ketus

“sebentar lagi, pekerjaanku selesai. Habis ini aku ingin mengajakmu ke festival malam dipinggir kota” ucap kim bum.

“benarkah?” tanya so eun yang langsung senang

“iya, kelihatannya kau senang sekali” ujar kim bum

“tentu saja aku senang. Dasar bodoh. Cepatlah, kau selesaikan pekerjaanmu itu. Aku akan menunggumu” ucap so eun.

Kim bum tersenyum geli melihat ekspresi so eun yang menjadi senang.

Setelah menunggu selama 1 jam, akhirnya pekerjaan kim bum selesai.

“ayo, kita berangkat” ajak kim bum. kim bum dan so eun pun keluar dari ruangan kim bum saat mereka mau menuju lift mereka berpapasan dengan hee bong.

“so eun, kim bum kalian mau kemana?” tanya hee bong

“kakek, aku dan so eun ingin pergi ke festival dipinggir kota” jawab kim bum

“oh, ya. Baguslah. Nanti paman dan bibimu juga akan kesana” ujar hee bong

“benarkah? Lalu, bagaimana dengan jiyeon?” tanya so eun

“tenang saja. Dia dan seung ho akan kesana juga” ucap hee bong

“ahh, aku senang sekali” ucap so eun sambil tersenyum

“yasudah, kalau begitu kalian berangkatlah” ucap hee bong sambil tersenyum

“baiklah, kek. Kami pergi dulu” pamit kim bum dan so eun

Hee bong hanya tersenyum-senyum melihat kepergian kim bum dan so eun.

“semoga kau senang melihatnya, jung woo” ucap hee bong pelan.

“wah, ramai sekali disini” ucap so eun sesampainya di festival itu

“iya, kau benar. Jangan pergi jauh-jauh dariku. Nanti kau hilang lagi, aku tak mau dibuat repot kalau kau menghilang” ejek kim bum.

“enak saja. Kau pikir aku anak 5 tahun yang bisa hilang dikeramaian ini” gerutu so eun.

Tiba-tiba ada yang berteriak ke arah so eun. ternyata itu ji yeon yang berteriak.

“onnie….” teriak ji yeon menghampiri so eun

“ji yeon, aku rindu sekali padamu” ucap so eun sambil memeluk ji yeon

“onnie, aku juga kangen denganmu” ucap ji yeon

“wah, kau datang dengan seung ho ternyata” ucap so eun sambil tersenyum ke arah seung ho

“iy, kakak ipar” goda seung ho.

“dimana paman dan bibi yoon ji?” tanya kim bum

“akh, mereka sudah masuk ke festival duluan. Mereka benar-benar tak sabar masuk kesana” ujar seung ho.

“yasudah, kalau begitu kita langsung masuk saja” ajak so eun sambil menggandeng tangan ji yeon.

Kim bum dan seung ho pun mengikuti mereka pergi. Ji yeon dan seung ho pun berpisah dengan so eun dan kim bum karena mereka pergi bersama dengan suzy dan taemin yang menyusul mereka.

“sekarang, kau mau apa?” tanya kim bum

“ah, itu. Aku ingin boneka itu” tunjuk so eun ke arah boneka beruang

“baiklah. Tuan, aku ingin boneka beruang itu” ucap kim bum kepada tuan pemilik kios boneka itu.

“aku akan memberikannya padamu kalau kau bisa memasukkan bola basket ini ke ring itu” ucap tuan itu

“baiklah, aku akan lakukan itu” ucap kim bum percaya diri. Karena kim bum memang jago bermain basket dia berhasil memasukkan bola basket itu ke ring sebanyak 10 kali tanpa meleset. Tuan itu pun menepati janjinya dan menyerahkan boneka beruang yang ditunjuk so eun tadi.

“ahh, terima kasih, kim bum. kau memang hebat bisa memasukkan bola itu ke ring tanpa meleset.” ucap so eun sambil memeluk boneka beruang yang diberikan kim bum padanya

“iya, aku inikan memang hebat” ucap kim bum percaya diri

“cih, baru ku puji seperti itu saja kau sudah sombong” ujar so eun

“hahaha. Karena aku sudah berhasil mendapatkan boneka beruang itu. Sekarang, kau tidak marah lagikan?” tanya kim bum.

“hemm… iyah, untuk saat ini kau kumaafkan” jawab so eun gugup

Kim bum terlihat senang saat so eun memaafkannya.

“kau tunggu disini dulu aku akan pergi membeli minuman” ujar kim bum

“baiklah”

Saat, kim bum pergi membeli minuman. Tiba-tiba, lee joon dan dambi datang menghampiri so eun yang sedang menunggu kim bum.

“so eun, sudah lama kita tidak bertemu” ucap lee joon sambil tersenyum

“ekh, kau lee joon. Dan kau juga dambi” ucap so eun sambil tersenyum simpul

Dambi hanya diam saat melihat so eun. Dia teringat lagi saat dia datang kerumah kim bum dan melihat kim bum mencium so eun.

“kau kesini pasti dengan dia. Betulkan?” tanya lee joon. Lee joon sengaja tak menyebut nama kim bum.

“i-iya” jawab so eun.

Lalu, kim bum pun datang membawa dua botol air. Ia kaget begitu melihat lee joon bersama dambi sedang mengobrol dengan so eun. kim bum pun segera menghampiri so eun.

“so eun, ayo kita pergi” ajak kim bum sambil menggenggam tangan so eun pergi.

Dambi yang melihatnya pun langsung diam dan terlihat kesal. Lee joon yang sadar akan kekesalan dambi melihat perlakuan kim bum ke so eun langsung mengajak dambi ke tempat lain.

“kim bum, kau ini kenapa sih? Datang-datang langsung mengajakku pergi” ucap so eun

“tentu saja aku mengajakmu pergi. Akukan sudah bilang kalau aku tidak suka melihatmu bersama dengan lee joon” ucap kim bum datar masih tetap menggenggam tangan so eun.

“huh. Memangnya kenapa sih kalau aku dekat dengan lee joon. Dia itu sepertinya orang baik. Atau kau tak ingin dekat-dekat dengan mantan pacarmu itu?” tanya so eun

“keduanya juga aku tidak ingin dekat-dekat” ucap kim bum dingin.

So eun hanya memandang heran kearah kim bum. Sedangkan kim bum hanya diam seolah tidak ingin pembicaraan ini diungkit lagi. Mereka pun tetap jalan ke kios-kios lain.

Sementara itu, yoon ji menikmati acara menonton sirkus di festival itu dengan ki joon. Seperti layaknya pasangan kekasih yang sedang romantis-romantisnya. Selesai, nonton sirkus Ki joon mengajak yoon ji makan ice cream di kedai ice cream. Tentu saja yoon ji tak menolak ajakan ki joon.

“kau kelihatan senang sekali hari ini?” tanya ki joon

“haha. Tentu saja, aku tak pernah merasa bahagia seperti ini sebelumnya” ujar yoon ji

“oiya, seung ho dan ji yeon kemana ya? Daritadi aku tak melihat mereka” ucap ki joon sambil menoleh ke kanan dan kekiri mencari keponakannya.

“tenang saja. Mereka pasti sedang bersenang” ujar yoon ji sambil melahap ice creamnya.

“mungkin. Dasar anak muda” ucap ki joon sambil melahap ice creamnya juga. Mereka pun bercakap-cakap sambil tertawa.

Sementara itu, suzy dan taemin mengajak seungho dan ji yeon masuk ke rumah hantu. Awalnya, ji yeon menolak karena takut bermimpi buruk tapi, karena dipaksa suzy akhirnya ji yeon terpaksa menurut.

“masuknya minimal 2orang berpasangan, ya” ucap salah satu karyawan rumah hantu itu. Akhirnya, ji yeon dan seung ho yang masuk duluan kedalam sedangkan, suzy dan taemin akan menyusul.

Saat masuk kedalam rumah hantu itu ji yeon melihat ruangannya sangat gelap. Ji yeon terus menggenggam tangan seung ho kuat-kuat.

“seung ho, jangan lepas dariku ya” pinta ji yeon ketakutan.

“i-iya, ji yeon. Tapi kau juga tak usah mengegenggam kuat-kuat” ucap seung ho

“aku takut kau menghilang tiba-tiba nanti” ucap ji yeon

“yasudah, ayo kita masuk” ajak seung ho

Tiba-tiba, ji yeon berteriak

“kyaaaa…” teriak ji yeon sambil menangis

“ada apa ji yeon? Setannya saja belum muncul” tanya seung ho kaget saat ji yeon berteriak.

“k-kaki ku. Ada yang memegang kakiku sebelah kiri” ucap ji yeon

Saat seung ho melihat kaki kiri ji yeon. Ternyata benar saja ada yang memegang kaki kiri ji yeon.

“wah, ini hantu yang memegang kakimu ji yeon” ucap seung ho

“hah.. singkirkan cepat” rengek ji yeon.

Seung ho pun melepaskan tangan hantu itu dari kaki ji yeon dan melanjutkan jalan mereka. Tiba-tiba dari langit-langit muncul kepala setan yang penuh dengan darah dengan keadaan digantung. Ji yeon yang kaget pun langsung memeluk seung ho dan menangis lagi sambil teriak. Seung ho menenangkan ji yeon bahwa itu hanya boneka.

“ji yeon, mau sampai kapan kau memelukku?” tanya seung ho tersenyum

“ah, maaf. Habisnya aku kaget” ucap ji yeon

Ji yeon berteriak terus-menerus jika hantunya muncul atau terdengar suara hantu ketawa. Seung ho hanya sabar dan menenangkan ji yeon yang benar-benar ketakutan.

“ji yeon, kita sudah keluar sekarang dari rumah hantunya. Mau sampai kapan kau menutup matamu itu?” tanya seung ho

Ji yeon pun membuka matanya dan melihat sekelilingnya

“ah, sudah sampai. Lega sekali” ucap ji yeon.

5menit kemudian suzy dan taemin keluar. Mereka kelihatan senang sehabis dari rumah hantu bahkan mereka masih bisa tertawa beda sekali dengan ji yeon yang terlihat pucat sehabis keluar dari rumah hantu.

“kita harus mencoba masuk lagi” pinta suzy

“kalian saja sana yang masuk. Aku akan menunggu disini” ucap ji yeon yang masih ketakutan.

Seung ho, taemin dan suzy hanya bisa tertawa melihat ji yeon yang ketakutan. Saat mereka akan pergi ke kios-kios lain mereka berpapasan dengan so eun dan kim bum yang mau menuju rumah hantu itu.

“hyung, kau mau masuk juga?” tanya seung ho

“onnie, sebaiknya kau jangan masuk kedalam” ucap ji yeon

“memangnya didalam sana sangat menyeramkan ya?” tanya kim bum bingung.

“tidak kok hyung. Disana asik kok” jawab seung ho datar

“betul itu, hyung” sambung taemin

“oh, ya. Kalau begitu aku dan so eun akan kesana” ucap kim bum

“YA… memangnya aku mau masuk kedalam. Kau sajalah yang masuk kesana sendiri” ucap so eun yang melihat ekspresi muka ji yeon. Dari tampang wajahnya ji yeon memang kelihatan jelas kalau didalam sana pasti menyeramkan.

“jangan, onnie” sahut ji yeon

“ji yeon, ayo kita pergi” ajak seung ho sambil menarik ji yeon pergi.

“hati-hati onnie…” teriak ji yeon.

Sementara itu kim bum dan kim so eun langsung mengantri dibarisan rumah hantu itu.

“hey, kim bum. Lebih baik kita cari tempat lain” pinta so eun sambil menarik lengan kim bum.

“kau tidak dengar apa kata seung ho dan taemin barusan? Kata mereka didalam sana sangat asik” ucap kim bum sambil tersenyum

“apa? Asik. Sejak kapan rumah hantu asik” gumam so eun.

Saat tiba giliran kim bum dan kim so eun masuk, so eun langsung merangkul lengan kim bum keras-keras agar tak lepas darinya.

“YA… kau ini seperti memborgol tahanan saja” omel kim bum.

“ahh, bodo amat. Siapa suruh kau mengajakku masuk” ucap so eun.

Kemudian, mereka masuk kerumah hantu itu. Tiba-tiba so eun merasakan ada yang aneh….

“kim bum, sepertinya ada yang mencolek bahuku” ucap so eun gemetaran

“heh? Masa sih? Tak ada kok” ucap kim bum saat menoleh ke bahu so eun

“beneran kok. Ada yang mencolekku” ucap so eun masih gemetaran.

Saat kim bum menoleh lagi, benar saja ternyata hantu seorang wanita berambut panjang yang ingin mencolek bahu so eun.

“hey, so eun. Coba kau tengok ke belakang” pinta kim bum.

Saat so eun menoleh kebelakang ia langsung berteriak dan memeluk kim bum.

“hey, itu kan hantu bohongan saja. Masa sampai begini sih reaksimu?” tanya kim bum yang terkejut so eun memeluknya.

“ahh, dasar bodoh kau kim bum. Untuk apa kau menyuruhku menoleh kebelakang” ucap so eun sambil menangis. “keluarkan aku sekarang dari sini” rengek so eun.

“iya. Tapi lepaskan pelukanmu dulu” ucap kim bum

So eun yang nyadar masih memeluk kim bum pun langsung melepaskan pelukannya dan langsung jalan.

Sama seperti yang dialami ji yeon. So eun terus saja berteriak dan menangis menjerit-jerit begitu hantunya keluar. Sedangkan, kim bum berusaha membuat so eun diam untuk berteriak. Akhirnya, mereka sampai juga diluar.

“heh, seru sekali kan masuk kesana. Benar kata seung ho didalam sana benar-benar mengasyikan” ujar kim bum sambil tertawa

“dasar bodoh. Apanya yang asik. Kau tak lihat wajah hantunya itu. Sungguh menyeramkan” omel so eun.

“dasar penakut” ujar kim bum pelan.

“hey, ayo kita pulang kau tak lihat kios-kios disini sudah hampir tutup” ajak so eun.

Merekapun pulang kerumah mereka….

So eun masih tak bisa tidur. Daritadi, ia hanya membalikkan badannya takut ada yang tidur disampingnya tiba-tiba. Karena suara yang ditimbulkan so eun, kim bum jadi tak bisa tidur.

“hey, kim so eun. bisa tidak kau tenang sedikit. Aku ingin tidur” ucap kim bum.

Tiba-tiba so eun turun terbirit-birit dan langsung menuju tempat tidur kim bum.

“kim bum” panggil so eun

“apalagi sih, so eun?” tanya kim bum

“aku boleh tidak tidur disini?” tanya so eun gugup

“hah?” tanya kim bum kaget

“aku takut tidur disana. Aku takut ada yang tidur disebelahku nanti” ucap so eun ketakutan

“heh. Bikin repot saja. Ayo sini” pinta kim bum.

So eun pun naik ke tempat tidur kim bum. Mereka jadi canggung saat ada di tempat tidur. So eun langsung menjaga jarak dan membuat pembatas.

“hey, kim bum. Jangan sampai kau tidur lewat dari batas guling ini ya” pinta so eun

“iyiya sudahlah, aku ngantuk” kim bum hanya mengiyakan apa yang diminta so eun.

Merekapun tertidur dengan lelap.

-bersambung-

Sampai sini dulu ya readers….

Capek nie…

Jangan lupa kritik dan sarannya…

Tags: , , , , , , , , , ,

About bumssoindo

We are fanbase of BUMSSO (Kim Bum and Kim So Eun) from Indonesia

32 responses to “My Love, My Darling part 6”

  1. Yunie sipenyuka hijau says :

    Ahaaaaa kocak .
    Aze gile dahsyat’a ciuman bum mpe buat so eun pingsan hohoho
    Next part ditunggu author

  2. vanka says :

    pnsran…part slnjutnya jngn lma2 ea… hwaiting… 🙂

  3. Rara says :

    Ahahaha..lucu bgt waktu mereka masuk rumah hantu.
    Wah,unnie ampe lupa ingatan gara” dicium..ckckck
    Ayo author,cepet lanjutin part berikutnya! *gak tau diri* 😉

  4. dian permata says :

    waaah…
    seru,seru,seru!
    lanjutinnya cepetan yah author *unsur pemaksaan

  5. Kim So In says :

    Mantap bngt cerita’a Kim Bum oppa kayak’a dah mulai suka ma So Eun onnie 2…

  6. chiby says :

    pagi2 lgsg dibuat happy ma bumsso. . . haha. . geli bgt ngebayangin mereka. . .
    hmm. . . lnjt z author. . . . semangat. . . .

  7. larasrahmaa says :

    Haaaaaaaa, semakin seru aja nihhhh
    Aduh soeun pke ngambek sgla grgr dicium kimbum, haha
    Ji yeon sm seung ho mkn romantis nih
    Waaa, KB sm KSE tdr satu ranjang cieeee
    Ditunggu ya kelanjutannya authorrrr 😀

  8. krista says :

    waahhhhhh makin seru critanya inii …. gag sabar bgt nunggu part berikutnyaa !!
    ditunggu kelanjutannya yaaa 🙂

  9. Danish Ashley Eun says :

    hahahahaha

    Makin seru aja ceritanya

    Pa lagi sewaktu yg d rumah hantu
    Gokil banget

    so eun sm ji yeon kyk anak kembar

    Hahahahaha

    Di tunggu part selanjutnya

  10. bismania luph bumsso says :

    wauiiiiiiiiih,……….
    mkin kereeeeeeeeen aj,……..
    lanjutin author,next part jgn lma” yh,……….
    ~ _ ^
    BN~

  11. rosiyani 'oci' says :

    hyaaaaaaaaaaaa makin lengket nih kayanya pasangan ji yeon ma seungho. hoho..
    aishhhh si dambi mau ngancurin rumah tangga bum ma so eun nih . awasss aja nih !!!
    tapi sepertinya bum ma so eun dah makin akrab walu masih suka berantem aishhh tidur bareng nih sekarang. hahaha…
    asik ada pasangan baru nih tante so eun ma omnya bummulai pdkat nih kayanya. hho…
    makin seru makin asikkkk.. lanjut deh author 🙂

  12. merli says :

    aigo , kaka sama adik sama penakut hahaha …
    kisah cinta bumsso romantis , lucu ….

    makin seruuuuuuuuuuuuuuu , ditunggu kelanjutannya

  13. decha says :

    lanjut…

  14. Putri says :

    Luchu bngetz pas d rumah hantU aq gx b’henti ktawa jdi’a. . .
    Seru.><. .
    Lanjut auThor

  15. rini says :

    makin seru aj ne , ,
    aplagi pas dirumah hantu,,
    lanjutan,a jgan lma” ya!!

  16. Yova says :

    Ngakak bgt bc ni ff seru lucu ngokil…
    Setiap adegan bumsso slalu bikin senyum2 gaje.. Waw so sweet bgt mreka tp ak ga trlalu suka adegan ji yeon n seong ho , author kalau bisa bykin adegan bumsso yach ( maksa ha… Ha…)
    ku tunggu lnjutannya

    • evi says :

      thx atas commentnya….
      author jga suka dengan couple jiyeon and seungho….
      makanya author juga membahas tentang hubungan mereka…
      author akan menyeimbangkan cerita bumsso dan seungho, jiyeon lagi.

  17. Anjany Bumsso says :

    hihihi….. kim bum enak bgt bisa cium soeun 2 kali
    hahahaha….. seong ho dan ji yeon makin deket aja…
    kyaaaa….. ngebayangin muka so eun dan ji yeon membuatku tertwa kwakkwakkwa
    huhhuhuhuhu… sso n bum tidur brg…. apakah yg akan terjadi ??? *yadong kumat#PLAKKK

  18. Bummiearab says :

    Makinnn seruuuu !!
    Lanjutttttttttttt ya cepet how.keh
    pokoknya keren bgt dech !!

  19. Elza says :

    yah, ko’ udahan sich thor..!! lg seru2’na jg. 😦 *reader maruk.hehe

    pas kim bum nyuruh2 so eun bwt mlksnakan tgz rmh berasa liat ‘full hous’. tp yg ini lbih seru. bumso gt.xixixixii

    q suka iseng’na kim bum yg cuek tp slalu bkin deg deg ser so eun. *bner’na reader yg deg degan bc nie ff.hehe :p
    oke~lah kalo begitu lanjutan jgn lama2 ya… penasaran sangat saya. ^________________________^

  20. amniminry_ says :

    makin seru thor ^^

    wah, jadi 1 ranjang ni?
    kekeke..
    what happened next?
    i’m waiting for that, author

  21. dini ramadhani says :

    ahaaha gara2 ruma hantu bumsso jd mkin deket wakakakakkak
    lanjuuut!!!

  22. Atin says :

    Huaaa so eun masa dicium suami sendiri marah?Cakep gt,kl aq mau 1hari 10x jg gpp *over dosis ntar* haha
    Tp lucu y mereka,jd bayangin kl d orang dijodohin trus nkh.tingkahnya ky gt ga y..hehe

  23. viana says :

    hwaaa a..
    mkin seru ..
    so eun napa ogg tiba2 pingsan gto y ..
    ciuman oppa emang hot .. daebak ..
    jd mrinding klo bayangin oppa nyium eonnie so un .. *plakk otak yadong kumat*
    lanjutkn thorrr .. slalu bikin pnasaran d ending ny .. hahhahh .. author daebak .

  24. qinqin says :

    hahaha. . .author sisipan komedinya lucu.ketawa mulu deh
    konfliknya kalo bisa jangan cinta segitiga aja,yang lain thor biar ga bosen.cuma saran aja

  25. Mii-kun says :

    Kyaaaaaaa~ XD
    Ji Yeon & Seung Ho so sweet bgt~
    Lucu bgt waktu di rumah hantu, ga kakak, ga adek, sama2 penakut……..\(^o^)/ pantes aja kata Seung Ho asyik, ya iyalah asyik dipeluk Ji Yeon…….wkakakaka~
    Gokil bgt sih Kim Bum pake nyuruh So Eun nengok segala, klo aq jd So Eun udah aq gigit tuh si Kim Bum, udah tau takut ehhhh pas ada hantu nya disuruh nengok…….*dziiiiingggg~ ditendang Kim Bum ke segitiga bermuda*
    Kekekeke~ udah tidur satu kamar, satu ranjang pula, apakah yg akan terjadi (?) *yadong* #plakkkkk
    Banyakin dong, kurang banyak nih ceritanya, seru bgt dikasih piku-piku……
    TOP BGT dah author ^-^
    ASAP yaa~

  26. Indah_ELF says :

    Wow rame bgt …
    So eun & kim bum tdur breng so sweet LanJut …
    Pnasaran bgt …

  27. ashillach says :

    maaf ya, utk authornya, aku kbtln baru baca ff-nya hari ini, jadi gk komen di part sblm2nya
    awalnya ak lbh sng yg bagian seungyeon couplenya, tapi skrg ud imbang..
    keren+lucu deh ceritanya
    ngebut ya, thor ^^

  28. meerable says :

    wahh..bumsso ada kemajuan.. 🙂

  29. AdiLa ZahRa says :

    kayak ny lebih bgus lg klo ad film ny deeeh

  30. kyuna loverz says :

    Author Daebak!! ^^

  31. cucancie says :

    Wahh…makin romantis nih kim bum ma so eun,

Leave a reply to viana Cancel reply