사랑 하지 못 하다 (Tidak Mampu Mencintai) Part 1

Author : Kim Elza^ ^ a.k.a Han Seul Ra ;p

Main Cast: Kim Bum, Kim So Eun

Cast: Kim Hyun Joong, Choi Minho (SHINee), Seo Hyun (SNSD), Kim Sarang, Choi Jonghoon (FT Island)

Genre: Romantic, Family, Friendship

Type: Sequel

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

Cerita yang ditulis hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan merupakan hal yang tidak disengaja.

Anyong haseyo, mates cingu.. ^^

Kini Elza hadir lagi untuk merusuhkan BSI.. lho?!hehe :p

Ini merupakan ff kedua saya disini, pengalaman dari ff pertama kemaren ternyata tak menghilangkan ke’GaJe~an di ff ini. Jadi siap-siap bingung dengan cerita aneh saya ini. Walaupun begitu saya berharap tetap dapat menghibur reader semua. ^____^

Tak usah berlama-lama, silakan dinikmati.. ^_~

사랑 하지 못 하다 ( sarang haji mot hada )  

tidak mampu mencintai Part 1

Ring Ding Dong, Ring Ding Dong

Ring, Di Gi Ding Di Gi Ding Ding Ding…

Ring Ding Dong, Ring Ding Dong

Ring, Di Gi Ding Di Gi Ding Ding Ding…

Klik.! Ring tone ponsel yang belum selesai melantunkan lagu milik SHINee ini seketika berhenti saat jari sang pemilik menekan tombol STOP pada ponsel mungilnya.

“wah, ternyata sudah pagi..”gumam Kim So Eun yang merupakan gadis pemilik ponsel itu sambil meletakkan kembali ponselya ke meja belajarnya.

Ia memang sengaja memasang alarm pagi-pagi sekali untuk membuatnya bangun pagi agar tidak terlambat di hari pertama UN di sekolahnya. Namun hal itu percuma karena sudah dari jam 3 pagi ia bangun untuk belajar. Sebelum alarmnya berbunyi.

“ehmm, segarya..”So Eun menghirup udara pagi dalam-dalam ketika ia membuka jendela kamar yang ada di lantai dua sambil memejamkan matanya.”hari ini begitu cerah..”lanjutnya ketika ia membuka matanya dan tepat mengenai sinar matahari pagi yang agak membuatnya silau. Ia lalu tersenyum dan bergegas mandi.

Selang beberapa menit ia telah keluar dari kamar mandi kemudian ia berganti mengenakan seragam sekolahnya. Ia menyisir rambut panjangnya yang lembut kemudian diikatnya jadi satu dengan rapi.

“baik, kini aku telah siap.. So Eun~a, fithing!!”ucap So Eun pada diri sendiri di depan cermin riasnya. Tak lama ia pun mengambil tas yang telah ia siapkan sebelumya dan bergegas turun untuk sarapan sebelum ia berangkat sekolah.

Di meja makan, tampak seorang namja yang sudah berpakaian rapi sedang mengoleskan selai kacang pada selembar roti. So Eun mendekati meja tersebut.

“pagi, oppa..”sapa So Eun dengan senyum manisnya.”oppa, apa tidurmu nyenyak semalam?”lanjutnya saat mendudukkan diri di hadapan namja tampan yang merupakan kakaknya sendiri yang bernama Kim Hyu Joong

“pagi, So Eun~a..Ne, tidurku sangat nyenyak.”jawab Hyu Joong dengan senyum tak kalah manis dengan adiknya. “bagaimana, apa kau sudah siap hari ini?”tanyanya lagi karna tahu bahwa ini adalah hari pertama ujian adik perempuan semata wayangnya itu

“georomyon, oppa.. bahkan aku sangat siap”jawab So Eun dengan semangat sambil menyendok sup di hadapannya

Jangan heran jika setiap hari meja makan keluarga Kim ini selalu ada 2 jenis masakan yang berbeda. Padahal hanya ada 3 orang saja yang tinggal di rumah ini. Ya, So Eun dan 2 kakak laki-lakinya. Mereka sengaja tidak mau memiliki pelayan karena ingin menjadi orang yang mandiri. Sebenarnya ini juga atas kehendak kedua orang tua mereka. Tuan dan Nyonya Kim sudah hampir 5 tahun yang lalu tinggal di Swedia untuk mengurus perusahaan besarnya disana. Itu berarti ketika So Eun masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Hal ini memang sangat berat pada awalnya, namun sekarang mereka telah terbiasa. Hyu Joong yang sangat dewasa mampu merawat 2 adiknya dengan sangat baik. Kini ia sudah memimpin perusahaannya sendiri. Meskipun ia sangat sibuk, ia selalu menyempatkan diri menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga. Untuk makan siang, mereka biasa makan di luar karena kesibukan masing-masing, sedangkan malamya adalah tugas So Eun. Karena kakaknya yang satu lagi tak bisa memasak dan juga sangat malas. Beda sekali dengan Hyu Joong.

“oh iya, So Eun..pagi ini aku ada rapat dengan para pemegang saham. Sepertinya aku tak bisa mengantarmu karna aku akan terlambat. Dan aku tak mau hal itu terjadi.”

“eh..”So Eun menatap Hyu Joong lalu tersenyum.”gwencana, oppa.. aku bisa jalan sendiri”

“andwe, kau tak boleh pergi sendiri. Aku tak mau kau kenapa-napa”jawab Hyu Joong yang memang selalu menghawatirkan adik perempuannya itu

“oppa, aku sudah besar. Kau tak perlu mencemaskan aku berlebihan seperti itu. Aku bisa jaga diri!”balas So Eun segera dengan muka cemberutnya

“sudahlah, aku sudah janji dengan eomma dan appa untuk menjaga kalian. Kau menurutlah,biar si malas itu saja yang mengantarmu”dengan mata yang masih menatap So Eun, Hyu Joong mengarahkan kepalanya ke sembarang arah bermaksud menunjukkan sesuatu yang tak dapat di jangkaunya

So Eun mengikuti arah yang di tunjukkan Hyu Joong kemudian ia sadar akan kurangnya sesuatu.”hya..!! dimana dia? Kenapa belum kelihatan dari tadi?”

“kau seperti tidak kenal anak itu saja, gempa bumi sedahsyat di Jepang saja belum tentu membuatnya bangun pagi”

“aish!! Kalau begitu aku bisa-bisa telat ke sekolah nanti..”So Eun langsung melempar sapu tangan makan yang dari tadi terpasang di lehernya untuk melindungi sragamnya dari noda saat ia sedang makan ke meja makan. Kemudian ia segera melesat ke ruang yang tepat berada disamping kamarnya yaitu kamar kakaknya yang satu lagi.

Hyu Joong hanya tersenyum melihat kelakuan adiknya itu sambil menyeruput secangkir kopi hangatnya.

***

“hya..!! oppa, ireona!”teriak So Eun setelah sampai di kamar kakaknya

Tak ada respon dari orang yang di bangunkan. Tanpa segan lagi So Eun menarik selimut yang membungkus seluruh tubuh kakaknya.

“kyaaaaaaaaa……………!! Oppa, senang sekali kau tidur seperti ini”So Eun histeris melihat pria yang tidur hanya dengan menggunakan celana pendek saja. Walaupun pria itu kakaknya sendiri, ia tak mampu menghindari rona merah yang keluar dari pipi cubynya karena malu melihat pemandangan itu.

“kau ini pagi-pagi kenapa?”akhirnya pria itu menjawab meskipun dengan enggan sambil membuka salah satu mata sipitnya dengan malas. So Eun malah melotot ke arah pria itu.

Pria itu bangun, namun hanya untuk menarik selimutnya kembali. So Eun dengan secepat kilat merebutnya namun gagal. “huft…!”So Eun mendengus kesal

Akhirnya So Eun lebih mendekatkan dirinya untuk mengguncang tubuh pria itu supaya terganggu tidurnya dan lekas bangun.”Kim Bum oppa, ireona.. jebal ireona…!!”

Kim Bum yang merupakan anak kedua keluarga Kim ini rupanya berhasi merasa terusik ketenangan tidurnya. Tak tahan di ganggu, ia menarik tangan adiknya yang terus-terusan mengguncang tubuhnya hingga jatuh diatasnya. Ia lalu memeluknya layaknya guling yang hangat dengan mata masih terpejam, tak perduli dengan So Eun yang meronta-ronta.

“kya!!! Oppa, lepaskan aku, kau membuatku berantakan. Ayo cepat bangun. Kau harus mengantarku sekolah”cetus So Eun dengan nada suara yang tinggi sambil berusaha melepaskan pelukan kakaknya. Kesal karena tak dihiraukan, So Eun mulai geram dan berteriak sekencangnya tepat di telinga Kim Bum.”KIM BUM OPPA……!!! CEPAT BANGUUUNN..!!!!”

Seketika Kim Bum membuka mata dan melepaskan pelukannya karena kedua tangannya kini reflek menutupi telinganya berharap mampu melindungi agar kendang telinganya tak pecah akibat suara So Eun. So Eun segera bangun merapikan seragamnya kembali dengan tersenyum penuh kemenangan karena berhasil membuat Kim Bum bangun.

“kau sudah gila?! Ha?!”bentaknya dan kini mata Kim Bum sudah dapat melotot sempurna. Itu berarti ia sudah tak ingin tidur lagi

“siapa suruh kau tidur seperti orang mati”jawab So Eun dengan sengit. Kim Bum hanya membuang nafas sebal

“tadi kau bilang aku harus mengantarmu? memang kenapa dengan Hyu Joong hyung?”tanya Kim Bum yang suaranya kini melembut

“dia ada rapat pagi-pagi, jadi tak bisa mengantarku”

Tiba-tiba Hyu Joong telah ada di pintu kamar Kim Bum.”So Eun~a, jika dia tak mau mengantarmu biar Minho saja. Ia sedang ada di bawah menunggumu. Kalian bisa berangkat sama-sama. Aku berangkat dulu ya..” pamit Hyu Joong diikuti senyum dan anggukan So Eun

“berusahalah dengan baik, jangan buat kami kecewa”ujar Hyu Jong sambil mengusap lembut kepala So Eun lalu ia segera meninggalkan ruang itu

“tentu saja, doakan aku oppa!”teriak So Eun penuh semangat. Hyu Joong melambaikan tangannya sambil tersenyum

“sebelum berangkat, habiskan dulu sarapanmu!!”Hyu Joong mengingatkan

“ne, oppa hati-hati di jalan.”So Eun masih berteriak karena Hyu Joong telah semakin menjauh

“berhentilah berteriak pagi-pagi!!”giliran Kim Bum yang berteriak

So Eun menolehnya,”oppa, kau tidurlah lagi sepuasmu. Kau sudah tidak diperlukan!”lalu ia menjulurkan lidahnya dan segera turun menghampiri temannya Choi Minho yang dari tadi menunggunya

Bukannya kembali tidur, Kim Bum malah cepat-cepat melompat dari tempat tidurnya. Ia segera mandi dan berganti baju dengan kilat.

So Eun masih menghabiskan sarapannya di temani oleh sahabatnya Minho.

“kau tidak mau sarapan, Minho?”tanya So Eun menawarinya makan

“aniyo, aku sudah sarapan tadi di rumah.”jawab Minho

“lalu bagaimana, apa kau sudah belajar?”tanya So Eun

“percuma aku belajar, hasilnya akan sama saja.hehehe” jawab Minho apa adanya sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal itu

“kau itu mana boleh seperti itu, aku yakin kau ini pintar jika saja mau sedikit saja belajar”So Eun mencoba menasehati di sela-sela makannya

“aku tak yakin, akan hal itu.”So Eun dan Minho memandang asal suara itu. Kim Bum yang sudah terlihat segar kini bergabung di meja makan dan langsung meminum kopinya. Walaupun hanya menggunakan celana jeans dan kaos oblong putihnya, Kim Bum tak kalah kerennya dengan Hyu Joong yang sering terlihat memakai jas

“bahkan aku tidak yakin kalau kau punya otak, jangan-jangan Tuhan lupa memberimu otak saat menciptakanmu”lanjut Kim Bum dengan tatapan sinis meremehkan ke mata Minho yang hanya diam tak menghiraukan

“oppa, kenapa kau bicara seperti itu pada sahabatku?”So Eun yang tersinggung dengan ucapan kakaknya langsung memarahi Kim Bum takut Minho akan terluka dengan kata-kata itu

“So Eun~a, bukankah itu hal yang biasa. Seharusnya kau hafal dengan sikap Kim Bum hyung yang tak menyukaiku dari awal”Minho meredakan amarah So Eun. Ternyata Minho tak perduli dengan ucapan Kim Bum yang dianggapnya telah biasa.

Semenjak bersahabat dengan So Eun, Minho memang akrab dengan keluarga So Eun terutama kedua kakaknya. Hyu Joong~pun telah menganggapnya seperti adiknya sendiri, begutu juga Minho menganggapnya hyung. Tapi walaupun begitu Kim Bum tetap selalu ribut dengan Minho karena tak suka ia lengket pada adiknya, So Eun.

“baguslah, kalau kau menyadarinya. Tapi kenapa kau tetap mendekati adikku?”

“karena aku sahabatnya, benarkan SoEun?” Minho menjawab pertanyaan Kim Bum dan menoleh So Eun mengharap dukungan. Dan benar saja, So Eun yang telah menghabiskan semangkuk sup dan segelas susunya pun mengangguk mantap

“So Eun~a, apa kau membelanya?”tanya Kim Bum dengan tatapan mengancam pada So Eun

So Eun yang merasa agak takut dengan tatapan itu segera mengggeleng cepat.”bukan begitu oppa, tapi Minho kan memeng sahabatku”

“Minho~ya, kau berangkat saja sendiri. So Eun akan berangkat bersamaku.”

“Kim Bum hyung, aku tau kau tak suka padaku, aku juga tak perduli jika kau berkata kasar setiap bertemu denganku. Tapi kau sungguh tega sekali padaku, padahal aku sengaja bangun pagi supaya bisa berangkat bersama-sama dengan So Eun.”rengek Minho memelas pada Kim Bum

“dasar tak tahu malu, ini sebabnya aku tak menyukaimu. Aku tak mempercayaimu bisa menjaga adikku, ARASO?” bentak Kim Bum yang kali ini berhasil membuat dua orang di hadapannya termundur kaget. “cengeng sekali”

So Eun yang dari tadi diam menyaksikan perdebatan itu member isyarat pada Minho untuk diam lalu melirik jam yang melingkar indah di pergelangan tangannya. “sudah jam 7.30?!”gumam So Eun di ikuti wajah cemasnya karna ujiannya di mulai jam 8.00.

Menyadari hal itu Minho beranjak dari posisi duduknya, ia langsung menggandeng tangan So Eun dan membawaya pergi kalau saja Kim Bum tidak menghentikannya.

“So Eun~a,…” panggil Kim Bum yang telah berdiri tegap memandang So Eun dengan tajam lalu turun kearah tangannya yang masih di gandeng Minho. Seperti paham maksud Kim Bum ia langsung melepaskan tanganya. Minho sebenarnya tak rela melepasnya, namun saat melihat tampang Kim Bum yang beraura horor itupun mengalah

“Minho~ssi, mianhe.. sebaiknya aku berangkat dengan oppaku saja. Kau tau kan, oppa itu orang yang seperti apa.. Dan kita sebaiknya segera berangkat, kau tak ingin kita terlambat kan?sampai jumpa di sekolah nanti.”So Eun berkata lirih pada Minho, namun juga terdengar oleh Kim Bum

“baiklah, aku pergi dulu.”Minho~pun memekai helmnya dan melesat pergi dengan motor kesayangannya

***

Dalam perjalanan ke sekolah,

“untuk apa bocah itu mengikuti kita seperti itu, dia kan bisa mendahului kita”ucap Kim Bum melirik sepionnya, menyaksikan Min Ho yang dari tadi memang sengaja mengendarai motornya di belakang mobil Kim Bum. “dasar bodoh, apa dia tak punya kerjaan lain selain mengekorimu?”

“oppa, bisakah kau diam saja? Aku pusing mendengar celotehanmu sebelum aku berhasil mengerjakan soal ujianku.”jawab So Eun cemberut .”jika nilaiku jelek apalagi sampai aku tidak lulus, maka orang pertama yang aku salahkan adalah oppa.”

“So Eun~a, apa kau sedang mengancam oppamu ini?”tanya Kim Bum yang mulai khawatir akan menjadi orang yang disalahkan.

“oppa pikir saja sendiri”jawab So Eun singkat dan mampu membuat Kim Bum diam sampai setibanya di sekolah So Eun.

***

“So Eun~a kau lama sekali, katanya kau mau berangkat pagi..”Seo Hyun yang juga sahabat serta teman sebangkunya itu ternyata telah menunggunya lama di gerbang sekolah. Ada gurat kelegaan saat melihat So Eun turun dari mobil dan langsung menggandeng tangannya.

“mianhe, Seo Hyun telah membuatmu cemas menungguku. Ini semua gara-gara dia”So Eun menunjuk kearah Kim Bum yang pas sekali sedang membuka kaca mobilnya. Seketika wajah Seo Hyun berbinar melihat Kim Bum.

“Omo, Anyong haseyo Kim Bum sunbae”sapa Seo Hyun ramah sambil membungkukkan badannya pada Kim Bum.

Tapi sayang, yang di sapa terlalu sombong dan mengacuhkannya.

“berusahalah dengan baik, pulang nanti kau akan ku jemput”kata Kim Bum pada adiknya dan tak menanggapi Seo Hyun yang memberi salam padanya

“oppa, Seo Hyun memberi salam padamu.”bisik So Eun merasa tak enak pada sahabatnya

Akhirnya dengan terpaksa Kim Bum menjawab,“Ne, anyong haseyo.. kalian cepatlah masuk, aku pergi dulu”

“kalau oppa telat menjemputku, aku akan pulang sendiri”ancam So Eun

“tidak akan”jawab Kim Bum seraya menghidupkan mesin mobilnya

“sunbae, hati-hati di jalan ya…”teriakan Seo Hyun tak di indahkan Kim Bum

“SeoHyun~a, kau masih suka pada oppaku?”selidik So Eun

Belum sempat Seo Hyun menjawab, Minho telah ada menengahi mereka berdua.

“hi, girls.. ayo kita masuk, jangan lupa nanti bantu aku dalam ujian ya…!!hehehe…” pinta Minho pada kedua sahabatnya sambil menggandeng mereka masuk ke kelas.

“huuu… dasar!!”jawab So Eun dan Seo Hyun bersamaan dengan mengacak-acak rambut Minho.

***

“So Eun~a, soal tadi lumayan juga ya? Apa semuanya bisa kau kerjakan?”tanya Seo Hyun girang

“ne, sykurlah tadi aku bisa menyelesaikannya semua. Semoga nilai kita sempurna.”Seo Hyun mengangguk senang mendengar jawaban So Eun

“Minho~ya, keapa wajahmu kusut begitu?”kini giliran So Eun yang bertanya. Namun yang di tanya hanya garuk-garuk kepala.

“biasa lah, tiap keluar ruang ujian tampangnya memang selalu begitu kan?”jawaban Seo Hyun membuat So Eun cekikikan. Sedang Minho yang di tertawakan memandang Seo Hyun kesal. Sadar di perhatikan begitu Seo Hyun buru-buru menambahkan,”sudahlah Minho.. kau jangan khawatir. Tadi kan aku dan So Eun juga membantumu, walau tak bisa semua soal karena terbatasnya waktu, tapi aku yakin kau akan lulus. Percayalah padaku”

Mendengar itu So Eun~pun mengangguk.”tapi kau juga jangan seperti ini terus, kau tak bisa terus-terusan mengandalkan kami. Kau seharusnya juga berusaha sendiri, belajarlah.. kami akan membantumu”So Eun memberi motivasi pada Minho

“gumawo, kalian memang sahabat terbaikku.”Minho tersenyum penuh arti. Seperti baru saja mendapatkan ide cemerlang.

Mereka bertiga akhirnya saling tertawa bersama sambil menunggu Kim Bum menjemput So Eun.

Tak lama, mobil sport orange~pun berhenti di depan gerbang sekolah.

“Oh, itu Kim Bum sunbae sudah datang”kata Seo Hyun menepuk pundak So Eun.”So Eun~a, bolehkah aku ikut? Supirku sedang mengantar eommaku belanja..”pinta Seo Hyun memasang wajah memelas

“owh, jadi ini kenapa kau menungguku sampai Kim Bum oppa datang.. karena mau nebeng, gitu?”tanya So Eun jail pada sahabatnya itu.”bilang saja kau mau PDKT sama oppaku”

“hehehe, emang kelihatan mencolok ya?” aku Seo Hyun malu-malu karena tertangkap basah oleh adik dari pria yang ia suka

“kalau begitu, aku juga mau ikut.” Minho ikut andil

“kau kan bawa motor?”Seo Hyun mengingatkan

“aku bisa menitipkannya pada satpam, lagi pula kalian kan sudah janji bersedia mengajariku..” So Eun dan Seo Hyun saling pandang.

“mulai hari ini kita belajar bersama setiap pulang sekolah di rumah So Eun, otoke?”lanjut Minho memberi alasan sekaligus permohonan

“baiklah kalau begitu, ayo cepat kalau kalian tak mau di semprot sama kakek itu”So Eun beserta rombongannya berjalan ke mobil Kim Bum

***

Melihat So Eun yang sudah dekat menghampirinya, Kim Bum pun tak sabar menariknya masuk ke mobil. Apalagi melihat Minho satu-satunya pria yang selalu saja ada dimana So Eun berada.“Kau kemana saja, sekolah sudah sepi dari tadi kenapa baru keluar? Aku sudah lapar sekali, ayo kita makan!”

“cakeman, oppa. Temanku mau ikut, hari ini kami akan belajar bersama”

“maksudmu mereka?”Kim Bum menunjuk dua sahabat So Eun yang berdiri gelisah menunggu entah diijinkan atau tidak oleh Kim Bum. So Eun mengangguk dan tersenyum memohon.

“kalau untuk belajar, baiklah…” Kim Bum akhirnya mengijinkan meski sebenarnya ia keberatan, namun saat melihat betapa manis dan imutnya muka adiknya itu ia tak tega membuatnya kecewa. Kim Bum membuang muka saat kedua sahabat So Eun di persilakan masuk ke mobil Kim Bum. So Eun~pun sangat senang.

“gomawo, oppa…” CUP, So Eun mencium sebelah pipi Kim Bum. Kim Bum tersenyum sambil mengelus kepala So Eun lalu melajukan mobilnya.

“sebelum pulang, kita makan dulu ya.. aku sudah sangat lapar” ajak Kim Bum

“asyiiiiiikkk……………!!!” seru ketiga adik-adik ini kompak

“oppa, aku mau makan…”belum sempat So Eun melanjutkan

“gyouza, kan?” Kim Bum memotong dengan nada sok tahu dan diiringi dengan smile killernya

Seo Hyun yang dari tadi tak henti-hentinya memandang Kim Bum pun jadi makin klepek-klepek.

“jadi, kau suka makanan khas Jepang ya So Eun?”tanya Minho sambil manggut-manggut

“hya!! Selama ini kau tidak tahu? Kau ini mengaku sahabat tapi tak tahu makanan kesukaan So Eun? Dasar,”Seo Hyun menjitaki kepala Min Ho.”wah, senangnya.. aku jadi iri padamu So Eun~a, punya oppa yang perhatian seperti Kim Bum sunbae. Aku juga mau jadi dongsaengnya.hihihihi.”

“Seo Hyun~a, sejak kapan kau memangnya tahu makanan kesukaan So Eun?”tanya Min Ho masih mengelus sendiri kepalanya yang masih cekot-cekot akibat jitakan Seo Hyun.

“babo, tentu saja sejak Kim Bum sunbae bilang tadi”jawab Seo Hyun polos

Minho shocked mendengar jawaban itu, “mwo?! Moraguyo?!” Minho langsung menjitaki Seo Hyun balik. Tak perduli Seo Hyun yang berteriak kesakitan.

So Eun dan Kim Bum yang melihatnya hanya bisa tertawa terbahak-bahak. Tanpa ada yang tahu, So Eun menyadari satu hal. “memang Kim Bum oppa sangat galak dan suka sekali memarahiku juga melarangku saat aku ingin sesuatu atau melakukan suatu hal, namun ia adalah orang pertama yang sangat kenal dan mengerti aku. Bahkan lebih baik dari pada eomma dan appa.” batin So Eun sambil memandangi wajah Kim Bum yang sedang mengemudi dari samping. So Eun~pun tersenyum.

“Seo Hyun~a, kau bilang tadi mau punya kakak seperti Kim Bum hyung kan? Apa kau yakin? Kau siap dimarahi tiap hari dia itu kan galak seperti kakek-kakek..” Seo Hyun membekap mulut Min Ho seketika dengan telapak tangannya. Tak lama Minho berhasi melepasnya. “So Eun~a, yang aku bilang benar kan?”

So Eun yang di tanya hanya tersenyum simpul.

“aniyo, menurutku Kim Bum sunbae itu orang yang sangat baik dan perhatian..hehe”

“kau bilang begitu kan karna kau suka padanya…”kini Seo Hyun berhasil menyumpalkan bukunya di mulut Minho

“hey bocah!! Apa kau sudah bosan hidup?”kini Kim Bum ikut bicara, “kalau kau tak bisa diam, aku tendang kau keluar dari mobilku sekarang juga!”

“ne, arasoeyo…”jawab Min Ho pasrah

Merekapun telah sampai di restaurant Jepang, usai makan mereka semua pulang di kediaman keluarga Kim.

***

“hyung, kau sudah pulang?”tanya Kim Bum saat memesuki rumahnya dan mendapati Hyu Joong tengah bersantai menonton KBS 2[HD] TV yang saat itu menayangkan acara “Star Golden Bell” special SHINee dan SuJu. *author ikut nimbrung d sbelah hyu joong liat Onew suami author.hehe ^^ #abaikan*

“ne, pekerjaanku selesai cepat hari ini. Jadi aku segera pulang. Apa kalian sudah makan?”

“sudah oppa, dan sangat kenyang..”sahut So Eun  lalu mempersilakan kedua sahabatnya masuk “oppa hari ini kami akan belajar bersama..”

“de, anyong haseo Hyu Joong sunbae..” sapa Seo Hyun sambil menundukkan kepala

“ne, hanyong haseo Seo Hyun~ssi. Lama tak melihatmu..”jawab Hyu Joong ramah “kau juga, Minho?”

“de, Hyu Joong hyung. Aku tak mau gagal dalam ujian akhir ini”

“kalau begitu, ayo semua ke kamarku”ajak So Eun yang langsung diikuti Minho dan Seo Hyun

Mereka bertigapun belajar dengan serius di kamar So Eun. Sampai di rumah tadi Kim Bum langsung pergi lagi karena ada kuliah sore. Hal ini membuat Seo Hyun agak kecewa, tapi menyenangkan bagi Minho yang bisa dengan leluasa dekat dengan So Eun tanpa ada yang memarahinya. Namun tak jarang jitakan dari So Eun dan Seo Hyun mendarat di kepala Minho karena sering sekali salah mengerjakan soal latihan yang sangat mudah sekalipun.

Tak terasa waktupun menunjukkan pukul 9 malam, Seo Hyun pun telah di jemput oleh supirnya, dan Minho nebeng mobil Seo Hyun untuk pulang ke rumahnya.

***

So Eun memandang lembut wajah Kim Bum yang sedang terlelap. So Eun tersenyum lucu melihat polosnya Kim Bum yang sedang pulas tertidur. Ia memang bukan kali pertama ini melihat Kim Bum tidur. Tapi entah mengapa ia selalu suka. Memang sepulangnya dari kuliah tadi, Kim Bum langsung menuju kamar So Eun untuk mengawasi kegiatan belajar kelompoknya. Atau sebenarnya hanya mengawasi Minho agar tak mencari kesempatan untuk mendekati So Eun. Namun, ia sendiri malah ketiduran di tempat tidur So Eun. Karena So Eun juga sudah ngantuk, ia pun tidur di samping Kim Bum.

Kim Bum sangat menyayangi adiknya. Kadang So Eun~pun merasa sayangnya Kim Bum itu berlebihan, karena selalu menjauhkannya dengan teman laki-lakinya. Pernah suatu hari Kim Bum memukul temennya sendiri hingga koma selama 2 bulan. Saat itu So Eun baru kelas 1 SMA dan Kim Bum kelas 3 di sekolah yang sama. Alasan Kim Bum memukul temannya itu bukan karena ia yang mendekati So Eun, melainkan So Eun~lah yang mengejar pria itu. Entah apa yang dipikirkan Kim Bum sampai ia memukul pria itu. Kenapa tidak melarang So Eun untuk berhenti mengejarnya. Beberapa hari pasca kejadian itu, So Eun ngambeg tak mau bicara pada Kim Bum. Namun Kim Bum terus membujuk So Eun dan tentu saja di bantu oleh Hyu Joong. Kendati, So Eun sendiripun tak dapat berlama-lama marah pada Kim Bum. Kejadian itu juga terulang berkali-kali pada beberapa pria yang berusaha mendekati So Eun. Hanya Minho yang tahan dengan kelakuan Kim Bum hingga ia bertahan sampai sekarang.

***

Keesokan harinya,

“kyaaaaaaaaa……………!!!!!”So Eun menendang tubuh Kim Bum hingga jatuh tersungkur dilantai.

“aaww, So Eun~a ada apa denganmu?”Kim Bum yang tadinya masih tidur kini terpaksa bangun merasakan punggungnya sakit akibat benturan kerasnya dengan lantai. Ia berdiri sambil memegangi punggungnya dengan tangan kananya.

“oppa, sudah berapa kali aku bilang… pakailah baju kalau sedang tidur…!!”

“sudah berapa kali juga aku bilang kalau aku tak bisa tidur kalau pakai baju lengkap.. itu membuatku panas dan tak leluasa bergerak saat tidur.”

“buktinya semalam kau bisa tidur pulas dengan memekai kemejamu ini..”So Eun menunjjukkan kemeja yang dipakai Kim Bum tadi malam.

“itu tak berlangsung lama, saat aku merasakan tidak nyaman secara otomatis tanganku melepas busana yang sedang aku kenakan ketika tidur..”jelas Kim Bum

“aiissh, mola..cepat keluar dari kamarku!!” bentak So Eun lalu bangun dari tempat tidur dan segera masuk ke kamar mandi.

Selesai mandi, So Eun~pun keluar dari ksmar mandi dengan hanya mengenakan handuk. Ia kemudian berganti baju seragam, tiba-tiba terdengar suara dercakan “ck..ck..ck.. kau ini perempuan macam apa? Tidak ada sexi-sexinya, darimana kau dapatkan otot-otot itu di seluruh tubuhmu? Bahkan aku saja kalah..!!” celetuk Kim Bum tanpa dosa menggoda adiknya yang kini hanya melongo

So Eun tadinya mengira Kim Bum yang sudah bangun telah kembali ke kamarnya sendiri, tapi tak tahunya….[?!]

So Eun yang kini mukanya merah padam karena sangat malu telah seenaknya mengganti baju di depan oppanya tanpa sengaja, mendekati Kim Bum yang malah asyik berleha-leha di kasurnya. Ia mengambil bantal dan mulai memukul-mukulkannya pada Kim Bum “oppa, kau sudah bangun dari tadi, kenapa masih disini? Cepat kembali ke kamarmu sendiri sana!”

So Eun tak memukuli Kim Bum lagi, melainkan mendorong tubuh Kim Bum agar keluar dari kamarnya. “hahahahaaaa, apa kau malu adikku sayang? Mukamu merah sekali..” Kim Bum tetap menggoda So Eun sampai Hyu Joong memanggil nama mereka berdua

“Kim Bum~a, So Eun~a, cepat turun ada telfon dari eomma ingin bicara dengan kalian!!” teriak Hyu Joong dari dapur, siperti biasa ia sedang menyiaapkan sarapan

So Eun~pun segera meninggalkan Kim Bum dan berlari menuju teriakan Hyu Joong. Kim Bum berjalan gontai mengikuti So Eun.

“mana oppa, aku tak sabar ingin bicara pada eomma” ujar So Eun sesampainya di hadapan Hyu Joong

“ini,” Hyu Joong menyerahkan gagang telefon yang di genggamnya pada So Eun kemudian meninggalkannya untuk melanjutkan aktivitasnya

Yoboseo, eomma bagaimana kabarmu?

………

Syukurlah, aku juga baik. Oppa merawatku dengan baik, jadi eomma tak usah khawatir. Owh iya, kapan eomma dan appa pulang? Bogoshipoeyo..

………

Ah ye, eomma aku pasti berusaha lulus dengan nilai terbaik. Eomma dan appa tenang saja.

………

Kim Bum oppa?! Dia tadi baru bangun, mungkin sekarang sedang mandi.

………

“sepertinya ada yang membcarakan aku” ujar Kim Bum lalu merampas gagang telfon yang So Eun letakkan di telinganya

“oppa, apa-apaan kau ini?! Aku kan masih ingin bicara dengan eomma…” So Eun berusaha merebut kembali namun gagal karena tinggi badannya tak menjangkau tangan Kim Bum yang badannya jauh lebih tinggi darinya.

Kim Bum tak memperdulikan So Eun malah langsung berbicara pada eommanya lewat telfon.

Eomma, kau betah sekali disana. Apa kau lupa punya 3 anak disini?!

………

“ya!! So Eun~a kau bisa diam tidak, aku sedang bicara dengan eomma. Kau tadi kan sudah!” Kim Bum menahan So Eun yang masih berusaha merebut telfon yang ia pegang dengan tangan kirinya. Kim Bum menahan kuat kepala So Eun dengan tangan kanannya untuk membuat So Eun berhenti melonjak-lonjak di depannya, tangannya masih berusaha menggapai tangan kiri Kim Bum. Entah apa karena Kim Bum yang terlalu tinggi, atau So Eun yang terlalu pendek hingga So Eun tetap tak berhasil. Akhirnya ia pasrah dengan kepalanya yang masih di tahan tangan Kim Bum, So Eun hanya bisa manyun 2cm.

Kim Bum~pun melanjutkan acara telfonnya.

Aniyo, eomma.. So Eun saja yang mulai. Aku tak pernah mengajaknya bertengkar, kenapa hanya menyalahkan aku..

………

“enak saja aku yang mulai. Eomma, Kim Bum oppa selalu menggangguku…!! Marahi saja dia!!” adu So Eun berteriak berharap suaranya dapat di dengar eomma di sebrang telfon.

………

Eomma jangan dengarkan dia!!

“mau mengadu, dasar manja!” ucap Kim Bum lirih pada So Eun sambil melotot, sedang yang di pelototi menjulurkan lidahnya panjang-panjang. *emang lidah bisa seberapa panjang?! Sunggug bahasa yang aneh.#plakk!! Author yg gaje*

………

Kuliahku baik-baik saja, nanti juga So Eun akan kuliah di tempatku kuliah juga.

………

“mwo?! Siapa bilang?! Aku punya pilihan sendiri” protes So Eun yang kaget mendengar ucapan Kim Bum. Ia merasa tak pernah mengatakan niatan kuliah dengan oppanya.

Kim Bum tak menghiraukan dan lagi-lagi melotot kearah So Eun dengan bibir komat-kamit mencibir.

………

Ye, eomma.. aku dan hyung akan menjaganya dengan baik. Eomma jaga kesehatanmu dan sampaikan salamku pada appa.

Kim Bum~pun mengakhiri pembicaraanya dan meletakkan ganggang telfon pada tempatnya.

“yah, oppa.. kenapa di tutup? Aku kan belum mengucapkan hati-hati pada eomma” So Eun yang kesal langsung menyingkirkan dengan kasar tangan Kim Bum yang dari tadi memegangi kepalanya.

“eomma, harus kerja cubby…” jawab Kim Bum lalu mencubit gemas pipi So Eun. Lagi-lagi So Eun menampik tangan Kim Bum dan meninggalkannya dengan wajah cemberut.

“ya!! So Eun~a, jangan ngambeg gitu donk… besok kan kau bisa telfon lagi” Kim Bum mengikuti So Eun berusaha membujuknya. Tapi rupanya So Eun benar-benar kesal sampai-sampai mengacuhkan Kim Bum.

***

Sesampainya di sekolah…

“So Eun~a, pagi ini kau tidak diantar Kim Bum sunbae ya?” tanya Seo Hyun yang nampak kecewa pada nada kalimatnya

“ani, aku berangkat bareng Hyu Joong oppa. Aku sedang kesal dengan Kim Bum oppa” So Eun mendengus kesal mengingat kejadian tadi pagi

“memangnya apa yang dilakukannya padamumu?” selidik Seo Hyun yang memang selalu antusias jika membahas Kim Bum

“sudahlah, aku tak mau membicarakan dia saat ini” jawab So Eun dengan nada malas

Kemudian satu-satu sahabat lelaki mereka yang dari tadi di tunggu akhirnya tiba. Tak seperti biasa, Minho yang selalu lengket dengan motornya kini diantar dengan menggunakan mobil sedan hitam mewah karena kemarin motornya menginap di sekolahan.

“itu dia, Minho!!” seru Seo Hyun ketika melihat Minho keluar dari mobil dan membanting pintu keras-keras. Seo Hyun yang biasa melihat Minho selalu ceriapun jadi terheran-heran. “kenapa dia jadi seprti itu?”

“ada apa dengannya, ada masalah?” gumam So Eun menanggapi pertanyaan Seo Hyun. Mereka sama-sama heran dengan sikap Minho yang terlihat seperti sedang marah.

Mereka berdua tetap mengamati Minho yang berjalan menuju gerbang masuk sekolah mereka dari balik gerbang. Tiba-tiba muncul sosok lelaki tinggi tegap dari dalam mobil yang tadi di naiki Minho.

“Minho~ya, UN kali ini harus berhasil. HWAITHING!!” seru lelaki itu dengan senyum manisnya.

“kau tak usah sok baik padaku,jangan perdulikan aku. Urus saja urusanmu sendiri.” Jawab Minho dengan tampang dinginnya tanpa menoleh lelaki yang mengantarnya tadi. Ia terlihat sedih mendengar jawaban Minho lalu kembali memasuki mobilnya seraya meninggalkan tempat itu seketika.

So Eun dan Seo Hyun saling pandang menyaksikan hal itu lalu bergidik bersama, tak disangka Minho yang selalu terlihat ceria bahkan saat Kim Bum menjlekannyapun selalu ia tanggapi dengan lapang dada dan tetap tersenyum. Kenapa kini bisa jadi seseram ini?

“So Eun, kau lihat itu? Kau yakin dia Minho teman kita?!”

So Eun tak menanggapi pertanyaan Seo Hyun, ia seperti memikirkan sesuatu. Seo Hyun yang memperhatikan So Eun melamun langsung menyadarkan sahabatnya itu.

“hyaa!! So Eun~a, kaget sih kaget tapi jangan smpai bengong gitu donk… membuatku takut saja.” Ujar So Hyun sambil menjitak lembut kepala So Eun

“So Hyun~a, kau sadar sesuatu tidak?” akhirnya So Eun membuka mulutnya

“eh? Maksudmu?”  tanya So Hyun bingung

“laki-laki yang bersama Minho tadi, dia itu kan………”

 

 

To be continue……

 

“laki-laki yang bersama Minho tadi, dia itu kan laki-laki yang bersama Minho tadi” hehehe gaje *LOL

Akhirnya, part 1 selesai sudah..  bagaimana reader, sudah merasakan bingung karna gaje garingnya cerita author?! Mianhe, telah menambah beban hidup reader. =_=’ *maksudnya?!

Baiklah, sampai disini perjumpaan kita kali ini. Mohon tinggalkan kenang-kenangan buat author berupa kritik dan saran. Ini akan membantu author pada part selanjutnya nanti.

Terimakasih ^______________^

_BOW_

 

Tags: , , , , ,

About bumssoindo

We are fanbase of BUMSSO (Kim Bum and Kim So Eun) from Indonesia

19 responses to “사랑 하지 못 하다 (Tidak Mampu Mencintai) Part 1”

  1. Atin says :

    Aq sepertinya udah pernah baca ff kaya begini,sk ma sodara ndiri,nanti ujung2nya so eun ma kim bum bukan sodara kandung..tp author bagus nyeritainnya,bikin ketawa..*emang dasar author otaknya kan ga pernah waras* haha
    Hyun joong mksudnya kan?Ah aq mo nikah ma dy,sk lelaki perhatian *ilwo aq selingkuh bentar y*hihi
    Tumben onew ga muncul di ff nee?Minho imut yee,,seohyun kau oon sekali seperti dia *nunjuk author* hwahaa
    Over all,ini keren.lucu..aq suka bagus..bikin ketawa soalnya.
    Ayo lanjut.hwaiting!!^^

    • Elza says :

      Aq sepertinya udah pernah baca ff kaya begini, >> dijamin 100% imajinasi saya sendiri ^^
      sk ma sodara ndiri,nanti ujung2nya so eun ma kim bum bukan sodara kandung >> liat aj ntr.hehe :p
      tp author bagus nyeritainnya,bikin ketawa.. >> Alhamdulillah, gumawo ^___^
      *emang dasar author otaknya kan ga pernah waras* haha >> dsr reader minta d tabok tahu y?! *author sadis ==’
      Hyun joong mksudnya kan? >> aigoo ternyata author salah nama ya =.=’
      Ah aq mo nikah ma dy,sk lelaki perhatian *ilwo aq selingkuh bentar y*hihi >> dunia kebalik~pun gak bakalan mungkin terjadi *kan bentuknya bulet, di bolak balik jadi sama aja.hehehe
      Tumben onew ga muncul di ff nee?Minho imut yee,, >> nha tuch da d wakilin minho, onew kan nungguin author ngitik ff.wkwkwkwwkkk
      seohyun kau oon sekali seperti dia *nunjuk author* hwahaa >> sama o’onnya pa muka’na nie?! *LOL
      Over all,ini keren.lucu..aq suka bagus..bikin ketawa soalnya.
      Ayo lanjut.hwaiting!!^^ >> woke trimakasih ya, nantikan episode berikutnya ^^
      _BOW_

  2. larasrahmaa says :

    hyaaa, ada ff baruu, seruuuuuuu
    kim bum sm so eun kakak adik yaaa
    haha pasti nanti kim bum itu bukan sdra kandung nya so eun kan *sotoy
    kim bum overprotective bangettt,
    kayaknya kim bum itu suka sama soeun deh, haha
    aduh aduh part 1nya aja udh seru bgt, gmn part selanjutnyaa yaa
    ditunggu part selanjutnyaa ya, jangan lama2, okok 😀

    • Elza says :

      makasih ya, cingu udh baca n coment khayalan aneh saya.hehe
      doain aja cepet dapet ilham baru buat lanjutannya, lho?! -_-‘

      semoga reader sabar nunggu kelanjutannya.hehe ^___^

  3. kikey says :

    Siapakah laki-laki yg bersama minho? Kyaaa penasaran. Hm, bummie sm eunnie jd kakak adek ya? Pasti salah satu di antara mereka itu bukan anak kandung *reader sangat teramat sok tau*
    Lanjutannya ditunggu thor 😀

  4. merli says :

    wah aku udah nebak kalo kim bum pasti kakanya soeun …..
    kim bum menyebalkan sekali sama soeun , tapi ff nya seru , lucu , aku sukaaaa !!!!!! lanjutkan ya

    • Elza says :

      wah, reader yg pintar.hehe ^^ *emg author yg O’on :p

      pastinya author lanjutin donk, hukum’na wajib nie.hehe

      ok, makasih udah baca n coment ^____^

  5. yankyu says :

    gokil ffnya chingu kb menyebalkan,dan over protektif dgn kse.ngakak aq bcnya chingu.cpt nex partnya chingu ditggu

  6. widiagroup says :

    NUMPANG INFO YA BOS… bila tidak berkenan silakan dihapus:-)

    LOWONGAN KERJA GAJI RP 3 JUTA HINGGA 15 JUTA PER MINGGU

    1. Perusahaan ODAP (Online Based Data Assignment Program)
    2. Membutuhkan 200 Karyawan Untuk Semua Golongan Individu (SMU, Kuliah, Sarjana, karyawan dll yang memilki koneksi internet. Dapat dikerjakan dirumah, disekolah, atau dikantor.
    3. Dengan penawaran GAJI POKOK 2 JUTA/Bulan Dan Potensi penghasilan hingga Rp3 Juta sampai Rp15 Juta/Minggu.
    4. Jenis Pekerjaan ENTRY DATA(memasukkan data) per data Rp10rb rupiah, bila anda sanggup mengentry hingga 50 data perhari berarti nilai GAJI anda Rp10rbx50=Rp500rb/HARI, bila dalam 1bulan=Rp500rbx30hari=Rp15Juta/bulan
    5. Kami berikan langsung 200ribu didepan untuk menambah semangat kerja anda
    6. Kirim nama lengkap anda & alamat Email anda MELALUI WEBSITE Kami, info dan petunjuk kerja selengkapnya kami kirim via Email >> http://entrydatagroup.blogspot.com/

  7. rosiyani 'oci' says :

    aishhhh masa bum ma so eun sodaraan. huhu…
    aduhhh tar ga bisa pasangan dong.
    huhu…
    itu minho kenapa tiba2 berubah?
    terus kenapa dengan seo hyun ma so eun setelah liat laki2 itu??
    penasaran nih.
    lanjutlah hayuuuu 🙂

  8. rizkyapratiwi says :

    keren keren ….

    Penasaraaannn banget sama ceritanya
    Bagian yg lucu juga banyak
    Hahahahaha

    Seru deh pokoknya
    Lanjuuuutttt author
    Jangan lama2 y

  9. secreet fan says :

    waaahhhh…..
    gawat author…
    masa nanti suka ma saudara sendiri?
    jangan donk thor…
    buat yang happy ending ya!

  10. Anjany Bumssoeul says :

    keren……. udah pernah baca ff yg kayak bgini tapi SooYoung dan Sungmin castnya….
    author lanjut cepetnya…..

  11. RiriAngels says :

    Wow author
    Kereeeeen (ff.a y) :p
    Haha
    Suka deh bumsso jadi kaka-adik #plak
    Seru bgt thor
    Next part ditunggu!!

  12. Ina BeQi Soeulmates says :

    waaaaaaahhhhhhh jgn” cinta terlarang nih antara kak adik..
    tp seru ya liat bumsso kyg tom jerry gt,
    lucuuuuuu,,,,,,
    haha
    seruuuuuuu baguuuussss…
    ahaha

Leave a reply to Atin Cancel reply