My Lovely Bodyguard part 11

Author : Evi Riana

Main Cast: Kim Bum , So Eun

Cast: Park Jiyeon, Yoo Seungho, Byun Hee Bong, Goo Hyesun, Lee Minho, Im Yoona, Kim KiBum, Jessica Jung, Cho Kyuhyun

Genre: Romantic/Family/Friendship/Mystery

Type: Sequel

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

Cerita yang ditulis hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan merupakan hal yang tidak disengaja.

Thx yang sudah mau menunggu

FF aneh ini…

Semoga kalian makin suka dengan ceritanya..

Part 11

“ya Tuhan, apa yang harus kulakukan jika bertemu dengan kim bum nanti dibawah?” ucap so eun sambil bercermin. So eun sangat malu jika bertemu dengan kim bum setelah kejadian kim bum menciumnya.

“kau harus berani so eun. anggap saja tidak ada yang terjadi kemarin malam” ucap so eun percaya diri sambil turun dari tangga.

“so eun, kau lama sekali diatas. Ayo, cepat sarapan nanti kau terlambat” ujar hee bong.

“i….iya, kek” ucap so eun. so eun melihat kim bum menatapnya sambil tersenyum, so eun langsung pura-pura tak melihat kim bum.

“so eun, tadi kim bum bercerita kepada kakek kalau kemarin malam ada orang yang ingin mencelakaimu ditaman. Benarkah itu?” tanya hee bong cemas.

“ya, kek. Tapi, kakek tenang saja laki-laki itu juga sudah pergi” jawab so eun.

“untuk lain kali sebaiknya kau jangan keluar sendirian malam-malam so eun itu sangat berbahaya” ucap hee bong memperingatkan so eun.

“baik, kek. Lain kali aku akan lebih berhati-hati” ucap so eun.

“yasudah, sebaiknya kau berangkat sekolah sekarang” ucap hee bong. Kim bum dan so eun segera menyudahi sarapan paginya dan berangkat kesekolah. Didalam mobil, so eun tidak berani mengajak kim bum bicara bahkan untuk melihatnya kim bum saja so eun masih malu. Kim bum hanya tersenyum senang sambil membaca koran.

“ya, hyesun. Cokelatmu sudah habis kumakan. Sampai bungkusannya juga bersih tanpa ada sisa cokelat yang menempel. Kapan kau pulang? padahal kau baru pergi 1 hari tapi aku sudah merindukanmu” ucap minho berbicara ditelfon. “ya, aku akan selalu merindukanmu. Bye” ucap minho mengakhiri pembicaraannya.

“kemana hyesun pergi?” tanya seungho.

“hyesun sedang pergi ke Jepang. Katanya sih ada urusan keluarga. Huufft~ aku jadi tak bisa merayakan hari valentine pertama kami” jawab minho dengan nada sedih.

“hahaha.. yang tabah ya, minho. Aku yakin kau iri denganku karena yoona memberiku sebuah cokelat dan saputangan yang ia rajut khusus untukku” ucap kibum senang.

“sombong sekali kau kibum. Tapi, hyesun juga mengirimkan cokelat bikinannya kerumahku. Setidaknya, dia juga perhatian denganku” ujar minho tak mau kalah.

“aku juga mendapatkan cokelat dari jiyeon. Bahkan dia menuliskan namaku dicokelat bikinannya” ucap seungho.

“wah, kalau begitu kami akan menunggu kau meresmikan hubunganmu saja dengannya” goda kibum.

“dasar bodoh.. itu masih lama. Ini masih tahap pendekatan” ucap seungho girang.

“hahaha… tapi, kau hebat seungho karena bisa mendapatkan gadis pendiam seperti jiyeon. Memangnya kau memakai mantra apa untuk mendekatinya?” tanya minho.

“sembarangan kalian” omel seungho. “hey, kim bum bagaimana hari valentinemu?” tanya seungho.

“kalian lihat wajahnya itu. daritadi, senyum-senyum gak jelas” ejek minho

“hahaha… hari valentineku jauh lebih berkesan daripada hari valentine kalian” ucap kim bum.

“memangnya apa yang berkesan dari valentine kemarin?” tanya kibum.

“tentu saja sangat berkesan. Heh.. kalian tak bisa membayangkannya” ucap kim bum sambil mengingat kejadian ditaman kemarin malam.

“cih, sepertinya teman kita yang satu ini sedang aneh” cibir minho.

“mungkin ia mendapat cokelat yang lebih spesial dari so eun” ucap kibum.

“hey, ceritakan pada kami, kim bum” pinta seungho.

“oke oke.. karena aku teman yang baik aku akan menceritakannya” ucap kim bum. kim bumpun menceritakan kejadian saat so eun memberinya cokelat dan saat kim bum mencium so eun.

“wah, ada kemajuan pesat dengan hubungan kalian” ucap minho.

“kalau begitu seungho dan kim bum. kami menunggu keresmian hubungan kalian” ucap kibum sambil tertawa senang.

Tanpa mereka sadari, kyuhyun mendengar percakapan mereka. Kyuhyun amat sangat kesal ketika mendengar cerita kim bum. ia mengepalkan tangannya sekuat-kuatnya dan pergi ketaman.

“brengsek kau, kim bum” teriak kyuhyun dengan penuh emosi. “aku tidak akan memaafkanmu karena sudah menciumnya. Tidak akan pernah” teriak kyuhyun sambil menendang kaleng kosong.

Plentang……

“aauuuwwww…” teriak jessica sambil memungut kaleng kosong yang menimpuk kepalanya. “hey, siapa yang melemparkan kaleng kosong ini kepadaku?” teriak jessica. Jessica melihat kyuhyun didepan taman sekolah sambil beranjak pergi.

“hey, kyuhyun.. tunggu aku. Apa kau yang menendang kaleng ini?” tanya jessica kesal.

“kaleng? Iya itu aku. Kenapa?” tanya kyuhyun tanpa rasa bersalah.

“kenapa kau bilang? Kau menendang kaleng ini sampai kekepalaku. Kau pikir kaleng ini bola sepak apa” omel jessica.

“maafkan aku. Aku sedang kesal makanya aku menendang kaleng ini. Sekarang, aku mau pergi kekelas” ucap kyuhyun meninggalkan jessica yang masih berdiri kesal. “kau akan menerima akibatnya, kim bum. aku tidak akan tinggal diam. Tidak akan pernah aku membiarkanmu dengan so eun” gumam kyuhyun sambil mengepalkan tangannya.

****

“jiyeon, kau mau kekantin tidak?” tanya seungho.

“aku akan menyusul kesana nanti. Aku ingin ketoilet” jawab jiyeon. Jiyeon pun pergi menuju toilet. Tapi, langkahnya terhenti karena mendengar suara orang yang sedang berbicara ditelfon.

“paman, aku ingin paman menyuruh anak buah paman untuk menghabisi kim bum segera. Aku tak mau tahu. Aku sudah lelah dengan sikap kim bum” ucap kyuhyun.

“kau tenang saja, hyun. Paman akan mengabulkan permohonanmu. Paman akan segera menyuruh orang untuk menghabisi si kim bum itu” ucap jae ill.

“aku percaya paman pasti bisa segera menghabisinya” ucap kyuhyun. Kyuhyun pun mematikan telfonnya. Saat ingin kembali kekelas, ia terkejut karena ia berapapasan dengan jiyeon.

“siapa yang ingin kau habisi?” tanya jiyeon dengan tatapan tajam.

“ji.. jiyeon. A..apa maksudmu? Aku tak mengerti” ucap kyuhyun.

“jangan berlagak bodoh. Aku mendengar setengah percakapanmu” ucap jiyeon.

“hahaha.. kau ini lucu sekali jiyeon. Mungkin kau salah dengar” ucap kyuhyun.

“aku tidak salah dengar. Sebaiknya, kau jaga sikapmu itu atau aku akan terus mencari tahu” ucap jiyeon meninggalkan kyuhyun.

“sialan” gumam kyuhyun.

___

“kenapa lama sekali, jiyeon?” tanya seungho.

“maafkan aku. Kau sudah menungguku daritadi ya?” tanya jiyeon.

“tidak kok” ucap seungho. “kau ingin makan apa? Aku akan memesankannya” tanya seungho.

“aku tidak lapar. Kau bisa membelikanku sekaleng soda” pinta jiyeon. Seungho pun pergi membeli soda untuk jiyeon. Jiyeon yang menuggu seungho tak sengaja melihat kyuhyun dikantin. Jiyeon langsung menatap lurus kearah kyuhyun, kyuhyun yang menyadarinya langsung membuang muka.

“ini sodanya. Mmm… kau sedang memerhatikan siapa?” tanya seungho begitu kembali.

“tidak ada. Terima kasih” ucap joyeon sambil meminum sodanya. “kenapa aku memounyai perasaan tidak enak tentang kyuhyun. Sepertinya, ada yang ia sedang rencanakan” ucap jiyeon dalam hati.

So eun sedang berjalan dikoridor sekolah menuju perpustakaan saat sedang ingin berbelok kekoridor yang satunya lagi, ia bertemu dengan kim bum. so eun langsung menghindari kim bum, kim bum yang melihat so eun langsung berlari menghampirinya.

“yya, so eun. kau mau kemana?” tanya kim bum.

“p..perpustakaan” jawab so eun dengan membelakangi kim bum.

“hey, kenapa kau tak mau melihatku sih kalau sedang bicara. Itukan tak sopan” ujar kim bum sambil membalikkan badan so eun.

“h..hay, kim bum” ucap so eun gugup.

“nah, begini dong daritadi. Kau mau pergi kemana tadi? Biar aku mengantarmu” ucap kim bum.

“ahh, tidak usah. Aku baru ingat kalau aku masih punya urusan lain. Eennggg… aku pergi duluan ya. Bye, kim bum” ucap so eun sambil berlari meninggalkan kim bum.

“dasar kau so eun. apa bertemu denganku kau juga mengingat kejadian kemarin?” gumam kim bum sambil tersenyum. “kau memang lucu” ucap kim bum.

“kenapa kim bum bicara begitu? Apa dia menyukai kim so eun?” tanya jessica yang mendengar ucapan kim bum. “kalau benar iya? Heemm.. menyedihkan sekali hidupku” ucap jessica sambil tersenyum pahit.

****

“dimana sih kim bum itu? kenapa dia tidak keluar juga?” gerutu so eun yang menunggu kim bum diluar gerbang. “sebaiknya, aku pergi kelab komputer. Mungkin dia disana” gumam so eun yang masuk lagi kesekolah.

“dimana dia? Kurang ajar. Apa dia sedang bermain petak umpet” omel so eun. tibba-tiba, hp nya bergetar.

“yoboseyo.. ahh, kim bum dimana kau? Di aula? Bermain basket?” tanya so eun

“iya, aku dilapangan basket. Cepat kau kesini. Aku sedang asyik maen. Kau bisakan bantu aku membereskan bola basketnya. Aku kalah bermain tadi” pinta kim bum.

“aiissshhh… yaya, aku segera kesana” ujar so eun mematikan telfonnya. So eun segera pergi keaula menemui kim bum. sesampainya, diaula so eun segera membantu kim bum membereskan bola basket. So eun melakukan pekerjaannya tanpa bicara dengan kim bum.

“ayo, pulang” ajak so eun.

“pulang? nanti saja. Aku sedang malas pulang” ucap kim bum.

“aiissshh… ayolah, pulang. aku lelah, aku ingin pulang” omel so eun.

“baiklah” ucap kim bum sambil mengambil tasnya. Mereka jalan dengan berdiaman. So eun jalan disamping kim bum sambil menundukkan kepalanya.

“hey, so eun kenapa kau hari ini diam sekali sih?” tanya kim bum.

“karena aku sedang malas bicara” jawab so eun.

“tumben sekali” gumam kim bum. tiba-tiba, dari belakang so eun dan kim bum ada seorang pria yang langsung membius mereka. So eun yang merasa dibius tak bisa melakukan apa-apa, dia langsung hilang kesadarannya.

****

“Pak Han, kenapa kim bum dan so eun belum sampai dirumah?” tanya hee bong cemas.

“saya juga kurang tahu, pak” jawab Pak Han. Tiba-tiba, hp hee bong bergetar, hee bong segera mengangkatnya.

“denagn siapa saya bicara saat ini?” tanya hee bong.

“hahahah… kau tidak perlu tahu siapa aku. Aku hanya ingin memberi kabar kalau kedua cucumu sedang tidur lelap” jawab pria dalam telfon itu yang ternyata adalah jae ill.

“hey, kembalikan kim bum dan so eun padaku. Berapa yang kau minta? Aku akan memberikannya padamu” tanya hee bong.

“uang? Heemmm… aku tidak suka uang. Aku lebih suka jika menghabiskan nyawa cucu kesayanganmu itu” ucap jae ill.

“apa? Nyawa? Jangan apa-apakan mereka. Kau bisa ambil nyawa padaku tapi, kumohon jangan celakai mereka” ucap hee bong.

“hahaha… aku akan menghabisi mereka agar kau tahu bagaimana rasanya ditinggal oleh orang yang kau sayangi” ucap jae ill memuruskan telfon.

“halo? Halo? Sialan telfonnya dimatikan” omel hee bong.

“apa orang-orang itu menculik mereka, pak?” tanya Pak Han.

“ya, mereka menyekapnya. Sialan.. cepat lapor polisi” perintah hee bong.

“baik, pak”

****

So eun mulai sadar dari pengaruh obat bius. Ia membuka matanya perlahan-lahan dan melihat sekelilingnya yang gelap.

“dimana ini?” tanya so eun. ia menyadari kalau kedua tangannya diikat. “kim bum dimana dia sekarang?” ucap so eun sambil mencari-cari so eun. tiba-tiba, dia mendengara da orang yang sedang berjalan menuju kearahnya. Ia langsung pura-pura tidur.

“sepertinya, ia belum sadar” ucap salah satu pria yang datang.

“ya, mungkin obat biusnya masih bekerja. Dimana yang laki-lakinya?” tanya teman pria itu.

“bos meminta orang suruhannya untuk menaruh bocah lelaki itu diruangan lain yang berbeda dari gadis ini” jawab pria itu.

“ohh, mau diapakan gadis ini nantinya. Kalau bocah itu pasti akan segera dihabisi oleh bos dan mayatnya pasti akan dibuang didermaga ini. Apa kita juga harus menghabisi gadis ini juga?” tanya pria satunya lagi.

“mungkin. Kita hanya tinggal menunggu perintah dari bos. Ayo, kita keluar gadis ini juga belum sadarkan diri” ucap pria sambil keluar bersama teman-temannya yang lain. Setelah merasa cukup aman so eun memberanikan diri membuka matanya.

“aku harus menyelamatkan kim bum segera” gumam so eun sambil berusaha membuka tali yang mengikat tangannya. Ia berdiri dan mencari benda tajam yang bisa dipakai untuk membuka talinya.

So eun melihat ada pecahan kaca dilantai, ia segera mengambilnya dan berusaha membukanya. Ia sekuat tenaga membukanya dan akhirnya ia berhasil melepaskan talinya.

“aku harus mencari bantuan. Hp? Ahh, dikantung rokku. Aku harus segera menelfon yoona” ucap so eun sambil memencet nomor telfon yoona.

“yoboseyo..” ucap yoona.

“yoona, ini aku so eun. aku perlu bantuan sekarang aku dan kim bum diculik. Aku berhasil meloloskan diri tapi, kim bum aku tak tahu dimana ia sekarang. Aku mohon kau panggil polisi untuk menyelamatkan kami” pinta so eun dengan kalut.

“diculik? Kok bsa? Kau dimana sekarang? Aku akan mencari bantuan untuk menolong kalian” tanya yoona terkejut.

“aku tak tahu. Yang aku tahu kami ada didermaga. Tapi, aku tak tahu didermaga didaerah apa” jawab so eun.

“baiklah, aku akn… halo? Halo? So eun kau masih disitu?” tanya yoona. “ahh, hpnya tak bisa dihubungi lagi. aku harus menelfon kibum dan minho untuk memanggil bantuan” ucap yoona menelfon teman-temannya.

****

“sialan, kenapa hpnya harus low bat disaat sekarang ini. Aku harus mencari kim bum sekarang” gumam so eun. so eun keluar dan berjalan mengenda-ngendap agar tak menimbulkan suara. So eun langsung bersembunyi saat melihat 2 pria laki-laki bertubuh besar datang.

“sombong sekali, bocah tengik itu. seharusnya, aku bisa menghajarnya lagi sampai dia mampus” omel pria itu.

“sabarlah, cepat atau lambat dia juga akan mampus. Kita hanya harus menyiksanya saja sebelum kita menghabisinya” ujar pria yang satunya. So eun terkejut mendengar 2 pria itu bicara. Saat 2 pria itu sudah menghilang, so eun segera keluar dari persembunyiannya dan segera mencari tempat kim bum disekap.

****

“kakek, kami mendapat telfon dari so eun” ucap kibum saat datang kerumah kim bum. saat ini dirumah kim bum banyak anggota kepolisian.

“benarkah? Apa yang so eun katakan? Dimana dia sekarang?” tanya hee bong.

“so eun bilang kalau dia ada disuatu dermaga tapi dia tak tahu dermaga daerah mana” jawab yoona.

“dermaga? Pak Han tolong suruh polisi melacak nomor telfon orang yang menelfonku barusan. Aku akan mencoba menghubunginya lagi” perintah hee bong. Hee bongpun memencet nomor telfon orang yang menelfonnya tadi. Tapi, tak nyambung.

“sialan, sepertinya ia selalu mengganti nomornya” ucap hee bong. Tiba-tiba, hpnya berdering kali ini dari nomor tak dikenal juga.

“halo, dimana cucuku sekarang?” tanya hee bong emosi sambil memberi aba-aba untuk melacak nomor telfon. Pak Han segera menyuruh polisi melacak nomor telfon orang itu.

“hahaha… cucumu sekarang sedang menunggu bertemu ajalnya sebentar lagi” ucap jae ill tertawa terbahak-bahak.

“apa maksudmu? Kumohon jangan kau bunuh cucuku. Bagaimana kalau kita barter saja?” usul hee bong.

“barter? Apa maksudmu?” tanya jae ill.

“ya, kita barter. Kau kembalikan so eun dan kim bum dan aku akan menyerahkan diriku kepadamu sebagai gantinya” jawab hee bong.

“hahahahaha… aku tak sudi menerima barteran seperti itu. aku tak mau menerima kesapakatan darimu karena aku tak mau menyepakati sesuatu hal dengan orang sepertimu” ucap jae ill.

“aku mohon. Aku rela melakukan apa saja asalkan kau mengembalikan kedua cucuku” pinta hee bong memohon.

“tidak akan pernah. Dengan aku membunuh cucumu itu arwah kakakku akan tenang” ucap jae ill.

“kakakmu? Apa maksudmu?” tanya hee bong. Tapi, jae ill sudah terburu memutuskan telfonnya.

“bagaiman Pak Han?” tanya minho.

“ahh, mereka ada didermaga kota incheon tepatnya” jawab pak han.

Teman-teman kim bum segera menyusul kedermaga incheon begitu juga dengan hee bong, pak han dan polisi lainnya.

****

“kim bum, dimana dia sekarang” ucap so eun.  so eun tak sengaja menyeggol kawat besi hingga terkatuh dan menimbulkan suara.

“hey, siapa itu? apa kalian sudah siap membunuhku? Cepat bunuh aku” teriak kim bum. so eun yang mendengar suara kim bum didalam gudang segera mengahampiri so eun.

“kim bum, ini aku. Ssttt… jangan teriak-teriak nanti pria-pria itu kesini” ucap so eun. so eun terkejut saat melihat keadaan kim bum yang abbak belur karena dipukuli.

“so eun? kenapa kau kesini? Nanti kalau mereka menemukanmu bagaimana? Cepat sana kau lari” ujar kim bum.

“dasar bodoh. Untuk apa aku pergi, kau lupa kalau aku ini bodyguardmu” ucap so eun sambil membantu melepaskan ikatan kim bum. “kau tenang saja. Aku sudah menelfon yoona, pasti dia akan segera kesini dengan polisi” ucap so eun.

“akhirnya, lepas juga tali ini” ucap kim bum lega. Kim bum dan so eun segera melarikan diri dan mencari jalan keluar.

Sementara itu, jae ill yang berada dimobil sedang ebristirahat sejenak sambil menunggu waktu untuk menghabisi kim bum. ia teringat saat mayat orang tua kyuhyun ditemukan.

Flash back 12 tahun yang lalu

Jae ill melihat banyak polisi yang mengerumuni rumah kakak laki-lakinya. Jae ill sangat penasaran dan mencoba masuk kedalam rumah kakaknya. Betapa, terkejutnya saat ia melihat kakak laki-lakinya beserta istrinya ditemukan tewas akibat gantung diri.

“hyung.. hyung..” teriak jae ill.

“maaf anda siapanya?” tanya petugass forensik.

“saya adik laki-laki ini. Kenapa dengan kakak saya dan istrinya?” tanya jae ill berurai air mata.

“maaf, pak. Kakak anda telah tewas akibat gantung” jawab petugas forensik tersebut.

“gantung diri? Tidak mungkin. Kenapa bisa hyung melakukan tindakan gila seperti ini” teriak jae ill yang syok.

“saya menemukan surat ini diatas meja kerja korban. Mungkin ini pesan terakhir hyung anda” ucap petugas forensik menyerahkan sebuah amplop kepada jae ill.

“dimana kyuhyun sekarang?” tanya jae ill.

“oh, maksud anda anak berumur 5 tahun itu. dia ada diruang tengah sekarang. Dokter sedang memeriksanya” jawab petugas forensik. Jae ill segera pergi keruang tengah dan mendapati kyuhyun menangis.

“saya pamannya. Kenapa dengan keponakkan saya, dok?” tanya jae ill.

“keponakkan anda tidak kenapa-kenapa. Dia baru terbangun dari obat tidur yang diminumkan kedua orang tuanya kepadanya sebelum meninggal” jawab dokter.

“obat tidur? pasti hyung sengaja memberi obat tidur untuk kyuhyun agar ia tak melihat orangtuanya meninggal” gumam jae ill. “kasian kau, hyun. Kau harus kehilangan kedua orangtuamu” ucap jae ill sambil memeluk kyuhyun menangis daritadi.

Keesokan harinya, setelah pemakaman jae ill membuka amplop kakaknya. Kemudian, ia membacanya sambil menahan tangis.

Kepada, jae ill…

Jae ill, setelah kau membaca surat ini mungkin hyung sudah tidak ada didunia lagi. maafkan hyung yang sudah meninggalkanmu dan kyuhyun sendirian. Hyung sudah tak kuat untuk menjalani hidup ini. Ini semua karena hyung telah menyepakati kerja sama proyek dengan keluarga byun hee bong. Andai saja, hyung tidak menerima tawaran kerja sama olehnya, hyung tidak akan tergiur dengan kenafsuan harta. Maafkan, hyungmu yang bodoh ini jae ill. Hyung hanya ingin kau merawat dan menjaga kyuhyun dengan baik agar kelak saat ia sudah dewasa ia tak menjadi seperti orang tuanya ini. Selamat tinggal, jae ill. Hyung akan selalu sayang padamu.

Jae ill membaca surat hyungnya sambil menangus. Sejak saat itu, ia benci dengan keluarga byun hee bong dan mulai merencanakan balas dendam kepada keluarga byun hee bong.

Flash back end

Tiba-tiba, hp jae ill berbunyi saat melihat layar panggilannya ternyata kyuhyun yang menelfonnya.

“ya, hyun..”

“paman, dimana kau sekarang?” tanya hyun.

“paman ada didermaga. Sekarang, paman sedang mencoba menghabisi si kim bum itu” jawab jae ill senang.

“paman sudah menghabisinya?”

“belum. Paman sedang menunggu jam yang tepat untuk menghabisinya” ujar jae ill.

“aku senang mendengarnya. Sekarang, balas dendam paman akan segera terbalaskan” ucap kyuhyun puas karena dia bisa memiliki so eun.

“bos, gawat. Tawanan kita kabur” teriak anak buah jae ill.

“apa? Kabur? Yang perempuan atau si kim bum?” tanya jae ill.

“dua-duanya, bos” jawab anak buah jae ill.

“paman, apa kau emnculik bodyguardnya kim bum juga?” tanya kyuhyun panik.

“ya, hyun. Sudah dulu, mereka kabur. Paman akan menelfonmu lagi” ucap jae ill memutuskan telfon. “dasar bodoh, kenapa mereka bisa kabur?” omel jae ill.

“maaf, bos. Saya juga tak tahu bagaimana anak-anak itu bisa melarikan diri” ucap anak buah jae ill.

“dasar tak becus. Cepat cari sana” perintah jae ill kesal.

Sementara, itu kyuhyun panik karena pamannya juga menyekap so eun bersama kim bum. kyuhyun tak pernah menceritakan tentang persaannya terhadap so eun kepada pamannya. Kyuhyun segera mengambil kunci mobil saat ingin membuka mobil, kyuhyun sangat terkejut karen jiyeon dan seungho sudah berdiri didepan rumahnya.

“kalian? Mau apa malam-malam kesini?” tanya kyuhyun kaget.

“ada yang ingin aku tanyakan padamu” jawab jiyeon.

“apakah harus sekarang? Aku masih punya banyak urusan. Besok saja disekolah” ucap kyuhyun.

“tidak bisa. Ini tentang kim bum dan so eun” ucap seungho menghalangi kyuhyun pergi.

“kenapa dengan mereka? Tak ada urusannya denganku” tanya kyuhyun.

“tentu saja ada. Kau tahu mereka sekarang diculik” ucap seungho.

“diculik? Benarkah itu? kenapa kalian tidak lapor polisi?” tanya kyuhyun dengan wajah cemasnya.

“sekarang mereka sudah menuju tempat so eun dan kim bum disekap. Yang ingin kutanyakan adalah apakah ini ada hubungannya dengan pembicaraan kau ditelfon tadi waktu istirahat disekolah?” tanya jiyeon.

“pembicaraan? Hahahah… aku sudah berapa kali bilang kepadamu kalau kau pasti salah dengar” bantah kyuhyun.

“kau yakin itu? tapi, perasaanku berkata kalau kau ada sangkut pautnya dengan kasus penculikan ini” ucap jiyeon.

“jiyeon kau ini seperti detektif saja. Percaya padaku kalau aku tak ada sangkut pautnya dengan penculikan mereka. Untuk apa aku merencanakan penculikan mereka. Kau pernah melihatku berbuat jahat kepada so eun dan kim bum?” tanya kyuhyun.

“tidak. Tapi, mungkin ada sesuatu diantara kau dan kim bum” ujar jiyeon.

“hahah… sudah cukup omonganmu yang ngelantur itu jiyeon. Aku lelah bicara denganmu. sebaiknya, kalian bisa pulang sekarang” ucap kyuhyun menunjukan jalan keluar untuk seungho dan jiyeon.

“jiyeon, sebaiknya kita pulang sekarang. Percuma bicara dengannya, dia tetap mengelaknya” bisik seungho.

“baiklah, aku akan pulang. tapi, jangan harap aku akan tinggal diam melihat gerak-gerikmu nanti disekolah. Aku akan terus mengawasimu” ancam jiyeon.

“terserah apa katamu” gumam kyuhyun. Seungho langsung menarik tangan jyeon masuk kedalam mobil. “sialan, mereka pasti menuju dermaga. Aku tak bisa pergi kesana. Mereka akan makin curiga padaku nantinya” gumam kyuhyun.

“jiyeon, kau yakin dengan apa yang kau dengar disekolah tadi siang?” tanya seungho.

“aku yakin 100% kalau kyuhyun seperti sedang merencanakan seseuatu untuk menghabisi nyawa seseorang. Dan, aku yakin kalau orang itu adalah kim bum” jawab jiyeon yakin.

“bagaimana kau bisa menyimpulkan kalau orang itu adalah kim bum?” tanya seungho.

“entahlah, aku tak tahu. Firasatku yang mengatakannya begitu. Kita harus lebih cepat agar bisa membantu so eun dan kim bum” ucap jiyeon. Seungho segera melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju dermaga.

****

“adduh, kim bum. istirahat dulu. Aku benar-benar lelah. Daritadi, kita sudah muter-muter tapi tetap tidak menemukan jalan keluar” pinta so eun.

“tak ada waktu untuk istorahat so eun. kau ingin kita dibakar hidup-hidup oleh pria-pria itu? tidakkan” ucap kim bum.

“ya aku tahu. Tapi, aku sangat lelah” ucap so eun denagn nafas tersengal-sengal.

“heh, baiklah kita istirahat 5 menit saja” ucap kim bum.

“kau cari kesana, aku cari kesana” ucap pria suruhan jae ill. Kim bum yang mendengar suara pria-pria itu langsung bersembunyi disamping tembok. Kim bum membekap mulut so eun agar tak bersuara.

“ada tidak?” tanya pria satunya.

“tidak ada. Sialan, lari kemana mereka?” gumam pria berbadan besar itu.

“kita berpencar lagi untuk mencarinya. Bos bisa ngamuk kepada kita kalau mereka sampai lolos” usul pria itu. mereka langsung berpencar lagi, kim bum yang merasa keadaan sudah cukup aman langsung bernafas lega begitu juga so eun.

“kita haru segera pergi dari sini” bisik kim bum.

“aku juga tahu. Tapi kemana?” tanya so eun.

“aku juga tak tahu. Kita cari lagi” ucap kim bum. mereka segera mencari jalan keluar lagi. saat mereka sedang mencari jalan keluar so eun tersandung dan kakinya keseleo cukup parah.

“yya, so eun? kau baik-baik saja?” tanya kim bum.

“i..iya” ucap so eun mencoba berdiri. Tapi, ia tak kuat berdiri karena kakinya sangat sakit.

“wah, wah… jadi disini kalian ternyata” ucap pria itu sambil bertepuk tangan senang.

“sialan” gumam kim bum.

“sepertinya, mangsa sudah ditemukan. Cepat beritahu bos sekarang” perintah pria itu ketemannya. So eun dan kim  bum segera diikat lagi kali ini lebih kuat, mereka dibawa kesebuah gedung yang benar-benar gelap.

“sisa hidup kalian hanya tinggal beberapa jam lagi. nikmatilah, saat-saat kalian berdua disini” ucap pria itu sambil tersenyum licik.

“cih, aku rasa justru kau yang memiliki sisa hidup bebas diluar. Karena kau pasti akan masuk penajara sebentar lagi” ucap kim bum menantang.

“bocah sialan” bentak pria itu sambil memukul kim bum. so eun sebenarnya ingin mengahajar pria itu tapi, sayang kakinya terkilir sehingga ia tidak bisa menendang pria yang memukul kim bum.

“hey, bos datang. Jangan sampai bos melihat wajah tampan bocah ini hilang. Setidaknya saat dia masuk peti wajahnya tidak hancur” ejek teman pria itu.

Jae ill masuk menemui kim bum dan so eun. jae ill cukup cerdik, dia menutup wajahnya dengan topeng sehingga kim bum dan so eun tidak bisa mengenali wajahnya.

“hemmm… akhirnya aku bisa menemuimu kim bum. dan, kau bodyguardnya” ucap jae ill.

“siapa kau sebenarnya? Kenapa kau selalu mengincar nyawaku?” tanya kim bum.

“kenapa? Karena aku ingin menghabisi nyawamu. Kalau kau ingin kesal dan marah jangan marah padaku tapi marahlah pada kakekmu yang konglomerat murah hati itu” ujar jae ill.

“apa maksudmu? Aku tak mengerti” tanya kim bum bingung.

“hahaha… kau akan tahu kenyataannya begitu kau bertemu dengan kedua orangtuamu disurga nanti” ucap jae ill sambil menyunggingkan senyum liciknya.

“bos, ini minyak tanahnya” ucap pria itu yang menenteng minyak tanah.

“bagus. Sekarang siram minyak tanah itu disekeliling ruangan ini” perintah jae ill.

“jadi, kau ingin membakar kami disini hidup-hidup?” tanya kim bum.

“bingo. 100 untukmu” ucap jae ill.

“caramu sungguh gadungan. Dulu, kau juga menyuruh suster gadungan untuk membakarku dirumah sakitkan? Sayang usahamu gagal. Tapi, kali ini akan kupastikan usahamu akan gagal untuk kedua kalinya” ucap kim bum.

“hahaha.. sepertinya kau tidak takut mati ya? Apa karena bodyguardmu yang manis ini? Tapi, sepertinya bodyguardmu tak bisa membantumu kali ini?” ujar jae ill melihat pergelangan kaki so eun.

“bukan. Karena aku memang tidak akan mati ditangnmu semudah ini” gumam kim bum. “kau bisa melepaskannya dan meninggalkanku diruangan ini sendirian” usul kim bum.

“YA.. kim bum.. kau gila ya” omel so eun.

“sepertinya usul yang bagus. Kau akan merasakan panasnya api yang akan membakar tubuhmu hidup-hidup disini” ucap jae ill tersenyum. “hey, kalian cepat siram minyak tanahnya dan lepaskan nona muda ini” perintah jae ill.

“kim bum, aku tak mau. Kenaoa kau bodoh sekali sih” omel so eun.

“sudah turuti saja perkataanku. Jangan banyak membantah. Salam untuk kakek, bilang padanya kalau aku sayang padanya dan sampaikan permintaan maafku untuk teman-temanku karena belum bisa menjadi teman yang baik bagi mereka” ucap kim bum. so eun meneteskan air mata.

“untk apa kau bicara begitu. Kau tidak akan mati semudah ini, kim bum” omel so eun.

“sudah cukup kata perpisahannya. Toh, cepat atau lambat kalian akan bertemu dialam lain nanti” ucap jae ill. So eun segera dibawa keluar oleh orang suruhan jae ill, kim bum menatap kepergian so eun dengan tatapan merana.

“terima takdirmu, kim bum. kau harus mati disini sebelum kau menungkapkan perasaanmu terhadapnya” gumam kim bum.

“selamat tinggal, bocah. Semoga kau hidup bahagia disini” ucap pria suruhan jae ill. Pria itu keluar sambil melemparkan korek api yang menyala kesiraman minyak tanah itu.

Jjjdddaaaakkk~~~~

Minho langsung menghantam pria yang baru keluar dari gudang sampai pingsan. Minho segera masuk menyelamatkan kim bum yang sudah sesak nafas karena asap api.

“kim bum, bertahanlah. Kami sudah datang” ujar minho.

“uhuk.. uhuk… kau? Sudah kuduga kalian pasti akan datang” ucap kim bum kemudia tak sadarkan diri.

Polisi segera datang kedermaga tempat so eun dan kim bum diculik. Beberapa anak buah jae ill berhasil ditangkap tapi, sayangnya jae ill keburu melarikan diri dengan mobilnya.

“so eun, kau baik-baik saja?” tanya yoona.

“ya, kim bum masih didalam. Orang itu ingin membakarnya” jawab so eun sambil menangis.

“tenang saja, so eun. minho sudah masuk kedalam menyelamatkan kim bum. sebentar lagi mereka pasti keluar” ujar jiyeon.

“kibum, kemana minho dan kim bum? mereka belum keluar juga?” tanya seungho.

“entahlah, kita harus menyusul mereka kedalam” usul kibum. Saat mereka berlari kearah gudang tiba-tiba, api makin membesar dan berkobar.

“jangan ada yang masuk. Kami akan segera memanggil pemadam kebakaran” teriak polisi.

“tapi, kim bum masih didal…” so eun keburu tak sadarkan diri.

****

So eun terbaring dirumah sakit tak sadarkan diri selama dua hari. Dokter bilang so eun mengalami sedikit tekanan atas kejadian yang baru menimpanya.

“apa dia masih belum sadarkan diri?” tanya jiyeon yang menjenguk so eun.

“belu, jiyeon. Kapan dia akan sadar?” ujar yoona.

“mungkin sebentar lagi” ucap jiyeon. Yoona dan jiyeon melihat so eun membuka matanya perlahan-lahan.

“so eun, kau sudah siuman?” tanya yoona.

“dimana ini? Kepalaku sakit sekali” tanya so eun.

“kau dirumah sakit. Kau sudah tak sadarkan diri selama 2 hari” jawab jiyeon.

“2 hari? Lama sekali. Astaga, kim bum…. dimana dia sekarang?” tanya so eun.

Yoona dan jiyeon saling berpandangan…

“kenapa kalian tidak menjawabku? Dimana kim bum sekarang?” tanya so eun.

…….

-bersambung-

Bersambung dulu yay

Pegel nie pundaknya…

Wkwkwk

Jangan lupa commentnya…

Gbu….

Tags: , , , , , , , ,

20 responses to “My Lovely Bodyguard part 11”

  1. qinqin says :

    asik jadi yang pertama,thanks ya chingu. . .
    Aku sebel banget sama jae ill dan kyu,baca ff ini ngebuat perasaan campur aduk.reader kebawa situasi nih
    semangat ya buat lanjutinnya

  2. anisa says :

    lanjut ya eon!!!!
    .
    pnsran ., kmn kim bum????
    bner mati.kah? *kyakx gk mugkin*
    .
    y udah, q tunggu klnjutanx

  3. nuribumsso says :

    wah.. pagi” dah bikin aku gmbira ja…^^
    ceritanya tambah keren,,, udah msuk klimaksnya ni kayaknya…
    tpi,, knpa TBC nya wkt so eun nanyak dmna kim bum… kan jdi pansaran
    apakah, kim bum n min ho slamat atau gk…. huwaaaaaaaaaaa author Daebak dah,,
    coz, udah bkin aku panasaran tingkat tinggi…wkwkwkw
    hmmmmmmmmm,,, udah gk sbar nunggu next partnya…
    yw dah deh itu ja,,, next part di tunggu, n loq bisa,, nanti sore udah di post,,,* maksa bnget ni reader* hahahaha,,,

  4. Bummiearab says :

    Keren
    tambah seru
    . O.ya thor mana kim bum oppa??
    Mana??
    Mana??

    O.ke dech thor
    lanjut nya cepet ya
    hwaiting..

    Bikin ff lgi donk eon * yg ini jga blum selesai. Mau yg baru. Reader bnyk maunya PLAKKK# AW.. *

  5. Sary aj0w says :

    Wua kyk liad sinetr0n..haha bum rela mati bwt eun..c0 cwiit cwit..daebak th0r

  6. vanqueen says :

    emmh…gmn nsib k ea,, jdi mkin pnsaran nie… dtnggu next partnya ea… 🙂

  7. Putri says :

    Jangan sampai kimbum’a mati. .
    Gx rela. . .
    Hiks. . . .
    Penasaran bngetz ma lanjUtan’a. . . .
    Two thumbs bwat auThor cz ff’a keren bngetz

  8. Ina BeQi Soeulmates says :

    waaaaahhhhh saya makin penasraaaaaaaann…
    lanjutannya jangan lama” author,, ehehe
    makin seruuuuuuuu bikin tegaannggg…
    heuhhh kira” kim bum gmn keadaannya ya???
    lanjuuuuuuuttttt

  9. amniminry_anis says :

    author, penasaran!!!
    kenapa sama kim bum?
    ada apa?
    gk kenapa kenapa kan?
    jawab author!!!! *korban ff author*

    part slanjutnya sngatlah ditunggu ^^

  10. kimmify says :

    aku seneeeeeng ff ini. Pagi2 udah ada update-an yang kutunggu
    makin seruuu itu lucu banget soeun malu2 yaiyalah pasti
    deg2 an banget pas mereka diculik, kerasa feelnya
    yah lagi seru2 tbc. kimbum kemana?
    aaaaaaaaa makin penasaran
    update soooon! fighting!

  11. Rini says :

    makin seru plus makin penasaran . .
    lagi seru”nya bca eh mlah bersmbung . . .
    mank kimbum k.mna ya?!

    lanjutannya jgn lma” ya!!

  12. rizkyapratiwi says :

    wah … seru sery
    ya ampun apa yg terjadi sm kim bum??

    penasaaaraaannn
    alnjut author

  13. merli says :

    hwaaaaaaaaaa lagi seru-seru malah TBC , ceritanya seru banget aku penasaran sama kim bum keadaanya gimana …

    jangan lama-lama ya 🙂

  14. rosiyani 'oci' says :

    hyaaaaaaaaa bum jangan mati. hhu.
    ishhh kyu kenapa gtu sih kalo mang suka ma so eun besaingnya yg sehat dong gtu… huhu
    hyaaaa moga jae ill segera ditangkep ma polisi.
    hayoooo lanjut deh

  15. dhia says :

    aaaaakkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhh………………….
    tiiiiiiiiiiiddddddddddddddddddddddaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkk……….
    kim bum nggak boleh mati!
    aku benci banget sama kyuhyun!!!
    * pdhl kalai\u d suju q lumayan suka!
    tp karena kejadian ini…*terlalu emosi, pdhl cuma cerita
    pokoknya nggak boleh… kyuhyun, kau akan tahu balasannya! *daalam mimpi akan kujewer habis-habisan!
    tunggu aja nanti malam pas aku bobok!

  16. Indah_ELF says :

    Seru …
    Penasaran kim bum .kga bakal mti kan …
    Mkin membuat emosi nii …
    Ywdh d’tngu klanjutan’a …

  17. afri says :

    Kim Bum pasti selamat, pemeran utama harus selamat, hahahaha

  18. meerable says :

    jujur…
    ff ini sangat menegangkan.. :@

  19. tyas27 says :

    argh brhasil kabur lg-_-

  20. ainami says :

    abis yg manis2 dipart sblmnya, dipart ini full menegangkan…
    fiuh *lap keringet*

Leave a reply to meerable Cancel reply