You Are My Love part 2

Author : secreet fan (dhia fsn)

Main cast : Kim Bum, So Eun

Cast : Hye Sun, Min Ho

Type : Sequel

Category : Romantic

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita. Apabila ada kesamaan judul, itu merupakan hal yang tidak disengaja.

Akhirnya part dua nya kelar juga, maaf ya reader, autor nggak bisa buat panjang-panjang, entar pasti nggak jadi squel kalau panjang-panjang… naahhh… kalau author rasa part yang ini nich penuh dengan perselingkuhan dan kegelisahan So Eun, aduuuhhh… sebenarnya ceritanya kurang pas sama yang author khayalkan, kalau di khayaran konfil di akhir part dua nya lebih komplek, tapi karena author kurang bisa buat yang marah-marahan jadi dech konfliknya agak membosankan, acara pertengkarannya agak buat  ngantuk… aduuuhhh…. author kalau udah bicara ich nggak bisa ditahan-tahan, udah dech… mending langsung baca aja nich cerita…

PART 2

So Eun menatap wajah Kim Bum yang tertidur pulas dipangkuannya, sebenarnya hatinya sedang gelisah, ia tahu ada yang tak beres antara Kim Bum dengan Hye Sun, pemilik butik tadi, karena sepanjang pemilihan gaun ( duelahhh…) Kim Bum dan Hye Sun beberapa kali saling melirik dan sikap mereka berdua sungguh aneh! Pasti ada sesuatu, tapi untuk saat ini hal yang paling adalah pura-pura tidak tahu!, kalau ia langsung tanya ke Kim Bum hubungan mereka bisa kacau, makanya ia memilih diam…Dari pancaran matanya sebenarnya bisa ditebak ia sangat sedih, kenpa Kim Bum masih menyembunyikan sesuatu darinya, apa ia belum bisa dipercaya sepenuhnya? Bukankah mereka akan segera bertunangan dan menikah? Tidak…bukan itu… akankah pertunangan dan pernikahan nanti akan berjalan lancar seperti yang diinginkan? Ia menjadi gamang dan ragu akan hubungan mereka…

So Eun menutuskan untuk tak terlalu memikirkannya, toh…ia punya kesibukan baru sekarang, disamping les-les kewanitaan yang terus diikutinya, ia mulai dipercaya menjadi wakil direktur di perusaahan keluarganya menggantikan omma nya yang masih sakit, lagipula ia harus lebih memperhatikan omma yang sakit-sakitan sekarang, tak ada waktu untuk memikirkan sesuatu yang tak pasti!

Kim Bum memacu mobilnya ke restoran besar di tepi sebuah sungai di Seoul, ia ingin sedikit bernostalgia, setidaknya tiga minggu lagi ia akan bertunangan, ia ingin meninkmati masa bebasnya sekarang…

Diparkirnya mobil ferary kesayangannya di parkiran restoran itu, kemudian ia melangkah masuk ke dalam restoran itu, memilih meja di jendela yang menghadap ke arah sunggai, sambil menunggu pesanan ia jadi kembali teringat ia dulu sering ke restoran ini bersama…aaahh… digelengkannya kepala nya berkali-kali, jangan fikirkan itu lagi Kim Bum! Ia masa lalu mu! Kini fokus pada masa depan! Tapi perasaan tak bisa dibohongi, bagaimanapun kenangan itu teringat juga…

“Kim Bum… aku suka sekali tempat ini! Kalau ingin jika kita sudah besar nanti kau akan sering juga membawaku kemari! Walaupun sudah sibuk dengan bisnisku, aku ingin jika kita menikah kita akan merayakan setiap ulang tahun pernikahannya di restoran ini, tak perlu pesta yang besar… hanya kita berdua saja disini, atau kita akan membawa serta anak-anak?” ocehan Hye Sun mengalir riang, ringan, dan ceria. Kim Bum yang duduk di depannya hanya tersenyum sambil menatap dalam wanita didepannya, kerlingan mata itu lho yang sangat disukainya! Bibir tipis basah yang selalu tersenyum padanya itu yang selalu ditunggunya, ocehan panjang lebar itu yang ingin didengarnya, usapan halus pada rambutnya itu yang selalu diingatnya… semua tentang wanita itu yang selalu ingin dimilikinya!

“Kim Bum, ulang tahunku yang keenambelas ini ingin kurayakan berdua dengan mu di restoran dekat sungai yang indah itu! Datang ya! Jemput aku ya? Kali ini aku juga inginmain siram-siraman air denganmu disungai itu! Datang ya oppa?” suara Hye Sun diseberang membuat hati Kim Bum tak tega, tapi ia sudah memantapkan hati, Min Ho menyukai Hye Sun, Min Ho sahabatnya, dan ia tak akan bermusuhan dengan sahabatnya sendiri hanya karena seorang wanita…W-A-N-I-T-A-!, tidak akan pernah!… tapi wanita yang diinginkan Min Ho terlalu berharga…

“Kim Bum… kenapa diam saja?” suara diseberang kembali terdengar

“Maaf aku tak bisa datang…” jawab Kim Bum sambil menahan perasaannya

“Hah? Kenapa?” kini suara itu terdengar sangat terkejut

“Aku bukan lelaki yang tepat untukmu, kita putus saja! Sebenarnya aku tidak pernah mencintaimu dengan sungguh-sungguh! Terima saja Min Ho, dia sangat mencintai mu dengan tulus, ia lebih pantas…” Kim Bum menahan air matanya

“Tapi…” belum sempat suara itu protes ia langsung memutuskan sambungan telefon

Minhae Hye Sun… batinnya. Hp nya berbunyi nyaring beberapa kali, tak diresponnya, ia tahu itu pasti dari Hye Sun, ia sudah memantapkan hatinya untuk tak akan pernah bertemu dengan wanita itu lagi!, kalau perlu ia akan pindah sekolah… ya…pindah saja!

Lamunan Kim Bum buyar ketika sebuah suara memanggil namanya, dilihatnya siapa yang datang

“Hye Sun…” ucapnya pelan, wanita didepannya tersnyum

“Hai Kim Bum…”

“Ke…kenapa kau ada disini?” tanya Kim Bum gugup

“Aku selalu ke mari setelah hari putus kita, seharusnya aku yang tanya, kenapa kau kemari?”

“Aku? Hanya ingin pergi makan saja kok!”

“Oh ya? Tapi setelah hari itu kau tak pernah tampak disini lagi…” Hye Sun duduk disebelahnya, menatap sungai

“   “Kim Bum… aku suka sekali tempat ini, kalau kita sudah besar nanti aku juga hanya ingin ketempat ini lagi, dan kalau nanti kita sudah menikah…” Hye Sun menggantung kata-katanya, Kim Bum menghela nafas panjang

“Aku ingin kita membawa anak-anak kita masing-masing kemari, bercerita pada mereka tentang kita dulu disini…” Hye Sun melanjutkan kata-katanya, kemudian memanggil pelayan

“Aku pesan kue bronis special, hanya dibuat sekali, lima tahun yang lalu, katakan saja pada cheaf Lee Joong, ia pasti tahu” pesan Hye Sun

“Oh ya… juga dua buah puding stowberi dan dua ice cream  special…” tambahnya

Setelah pelayan itu pergi ia tersenyum ke arah Kim Bum

“Aku ingin kau tetap mencobanya walau harus diundur lima tahun… kau tahu sekarang tanggal berapa kan?” Hye Sun bertanya, Kim Bum mengingat-ngingat, oh…benar juga! Hari ini tanggal 7 Juli… ulang tahun Hye Sun, bagaimana ia bisa lupa?

Hye Sun tersenyum kecil

“Kau sudah lupa ya?” tanyanya, Kim Bum mengangguk

“Minhae…aku tak punya kado…”

“Kau tetap bisa memberiku hadiah…” ucap Hye Sun

“Bagaimana caranya?” tanya Kim Bum

“Main air dengan ku di sungai itu, dulu aku sangat berharap begitu…” telunjuk Hye Sun mengarah pada sungai besar yang terbentang di hadapan mereka, pandangannya cerah penuh perasaan, Kim Bum tak ingin menolaknya

“Baiklah…untuk sahabatku…” ucap Kim Bum, Hye Sun tersenyum lagi, sudah lama ia menantikan moment bersama Kim Bum lagi setelah lima tahun…

“Naaahh… ini dia kue bronis special… aku yang merancang resepnya bersama dengan cheif Lee Joong, sayang lima tahun lalu aku belum sempat mencicipinya…” ujar Hye Sun. Kim Bum menatap kue tart bronis dihadapannya, kue itu berbentuk hati dengan paduan warna coklat pekat dan merah jambu segar, sangat menggoda… di tengah kue tart itu tertulis ‘HS Just 4 KB, 4ever ‘

Saat melihat Kim Bum menatap tulisan itu lama Hye Sun buru-buru berkata

“Minhae… rancangan bentuknya belum sempat diubah…”

“Tidak apa-apa… begitu juga boleh…” jawab Kim Bum. Hye Sun terperangah, tampaknya ia punya peluang…

Setelah menghabiskan kue bronis special dengan rasa menggelitik karena rasa coklat yang pahit manis dicampur dengan rasa strawberi yang asam manis segar  itu, juga menghabiskan puding strawberi dan ice cream yang juga bernada strawberi (strawberi memang buah yang sangat disukai Hye Sun), mereka menuju sungai. Sesampainya disungai Hye Sun sibuk menggali tanah didekat sebuah pohon besar yang tumbuh disana

“Mencari apa?” tanya Kim Bum, kembali Hye Sun tersenyum

“Aku membuat ruangan disini…” ucapnya. Benar saja, setelah digali sekitar lima belas centi, tampak pintu beton yang tak terlalu luas disana, Hye Sun membukanya dan tampaklah sebuah ruangan kecil berbentuk kotak, didalamnya ada dua buah pistol air plastik yang sudah berdebu, disebelahnya terbaring setangkai bunga mawar layu dan kering, juga berdebu tebal

“Aku menyiapkannya lima tahun yang lalu…” jelas Hye Sun sambil mengambil pistol-pistolan itu, dan mencucinya di sungai. Kim Bum membantu Hye Sun mencucinya, kemudian mereka mulai main perang air disana dengan bahagia

Ditempat lain So Eun menenggelamkan diri dalam tugas-tugas kantornya, dihalaunya rasa penat di tulang punggung dan bahunya, kemudaian kembali fokus bekerja.Sudah tiga hari, tepatnya setelah hari ia dan Kim Bum bertemu dengan Hye Sun, Kim Bum tak menghubunginya, ia juga tak menghubungi Kim Bum karena posisi barunya memaksanya untuk mefokuskan diri siang-malam.

Telfonnya berbunyi

“Hallo…” ucapnya, suara sekretarisnya menyahut diseberang sana

“Besok ada rapat seminggu untuk membahas proyek kerjasama dengan perusaahan Han di Inggris, direktur meninta agar anda bisa menggantikannya” ujar sekretarisnya mengingtkan, ia menghala nafas pendek dan menjawab

“Baiklah… bilang pada direktur saya akan berangkat sore ini”

Tit… telefon diputus, ia menghela nafas lagi, bagaimanapun ia harus pergi, walaupun direktur itu apap nya sendiri ia bisa mengerti alasn appa, pasti merawat omma yang sakit, ia tak boleh menolak!

Sorenya So Eun langsung menuju bandara, di Inggris ia akan menginap di rumahnya yang ada disana. Saat itu ia berharap agar Kim Bum menghubunginya, ia sangat kecewa menyadari setelah menunggu lima belas menit yang diharapkan tak menghubunginya juga, jadi ia berinisiatif untuk menghubungi Kim Bum, malang telefonnya pun tak diangkat, diulangnya sampai tiga kali, tak diangkat juga, dengan kecewa ia meninggalkan Seoul karena pesawatnya akan segera terbang…

Kim Bum menyudari perang airnya dengan Hye Sun, ia dan Hye Sun sama-sama duduk dibawah pohon besar sekarang, saat itulah ia memerikas Hp nya yang ditinggal nya disana, tiga panggilan tak terjawab dari…So Eun! Oh iya! Ia sampai lupa dengan gadis itu! Sudah tiga hari ia tak menghubunginya, segera di telfonnya balik So Eun, tapi telefonnya tak masuk-masuk, tampaknya gadis itu ngambek dan mematikan Hp nya, aaahhh… biarlah besok ia akan pergi ke rumah So Eun dan meminta maaf, ia yakin gadis itu akan cepat memaafkannya, gadis yang polos dan lembut walau awal ia bertemu dengannya gadis itu sangat sombong, pemarah, dan jahat(ia rasa), setelah dekat ia baru menyadari bahwa gadis itu adalah tipe keibuan dan penyayang

“Kenapa? Bertengkar dengan pacarmu?” tanya Hye Sun, Kim Bum menjawab santai

“Besok juga akan segera baikkan…”

“Aaahh… kau terlalu meremehkan wanita Kim Bum!”

“Tidak kok!”

“Oh ya, besok ada acara tidak?”

“Tidak, kenapa?”

“Kita pergi ke galery seni yuk! Seperti dulu lagi…”

“Boleh juga, pasti menyenangkan!”

“Benar…”

Bahkan Kim Bum sudah lupa dengan rencananya akan ke rumah So Eun besok

~ ~ ~

So Eun menerangkan akan proyek kerjasama yang akan dibangun dengan rekan-rekan bisnisnya, semua orang senang mendapatkan rekan bisnis seperti So Eun karena ia jujur dan rasional, juga kreative. Bahkan banyak perusaahan yang sebenarnya hanya sekedar menghadiri menjadi tertarik dan menawarkan kerjasama, perusaahan So Eun juga sudah dikembangkan di beberapa negara eropa seperti Inggris, Prancis, Belgia, Belanda, Austria, Protugal, dan banyak lagi, dengan terpaksa jadwalnya di Inggris ditambah menjadi satu bulan, ia segera memberi tahunya pada appa dan ommanya, ketika ia menghubungi Kim Bum, lelaki itu tetap tak mengangkat telefonnya, jadi ia hanya perpesan pada omma dan appa nya agar menmberi tahu Kim Bum dan keluarganya, ia betambah gamang dengan hubungan mereka, apa Kim Bum masih serius padanya?

Kim Bum menerima kabar pengunduran waktu acara pertunangan mereka saat ia dan Hye Sun sedang jalan-jalan ke taman bermain, reaksi pertamanya terkejut, tetapi setelah itu menerimanya pasrah tanpa bertanya penyebab pengundurannya…

“Kenapa Kim Bum?” tanya Hye Sun sambil sibuk mengemut permen kapas yang Kim Bum belikan

“Bukan apa-apa… hanya pengunduran jadwal pertunangan”

“Lho? Kenapa?”

“Entahlah… oh ya, bagaimana kalau sekarang kita naik jet kotser?”

“Tidak mau aahhh… takut!”

“Ayolah…kan ada aku! Kau tenang saja, dulu juga kita sering naik jet kotser”

“Iya, tapi dulu aku masih bisa memeluk tangan mu kalau takut”

“Kenapa sekarang tidak?”

“Kau kan sudah mau tunangan, kita tidak pacaran seperti dulu lagi…”

“Sudahlah… kau banyak alasan…” Kim Bum menarik tangan Hye Sun menuju jet kotser yang akan mereka naiki

~ ~ ~

So Eun menatap berkas-berkas kerjanya, teringat olehnya untuk mempromosikan perusaahan Kim  Bum juga pada rapat besok, jadi segera dihubunginya kantor Kim Bum

“Maaf direktur sedang keluar , bagaimana kalau dihubungkan dengan wakit direktur saja?”

“I…iya… baiklah…” So Eun sedikit sedih mendengarnya, segera dihalau nya rasa gelisahnya itu

“Baiklah…besok saja akan kesana” ucap wakit direktur perusaahan Kim Bum di telefon, kemudian hubungan diputus.Kenapa sich Kim Bum tidak bisa dihubunngi sudah dua minggu, kemana sich anak itu hilangnya? Pekik batinnya, walau ada terpendam rasa rindu di hatinya ia harus tabah, dihapusnya air mata yang sedikit menuruni lembah pipinya

“Kim Bum, besok kita ke mana lagi?” tanya Hye Sun setelah hari ini Kim Bum menemaninya di butik

“Eeemm… semua tempat di Seoul sudah kita jelajahi…”

“Ada yang belum kok!”

“Oh ya? Dimana?” tanya Kim Bum

“Besok nonton theater ya?”

“Baiklah… semua untuk Hye Sun…”

Hye Sun tersenyum, ia benar-benar telah berhasil membuat Kim Bum lupa dengan So Eun, So Eun…??? siapa tuh…

~ ~ ~

Seminggu terakhir di Inggris berjalan sangat cepat bagi So Eun. Ia segera memesan tiket untuk pulang ke Seoul, bahkan besok paginya, tanpa istirahat lagi ia akan langsung berangkat ke Seoul, hal pertama yang ingin dipastikannya, apakah Kim Bum sudah merindukannya…???

Esok paginya, So Eun segera mengemasi barang-barangnya dan menuu bandara. Rasanya lama sekali menunggu pesawat lepas landas, ia bolak-balik kanan-kiri, di dalam kopernya sudah banyak macam-macam oleh-oleh untuk Kim Bum dan appa, omma nya. Tak lupa dibelikannya appa, dan omma Kim Bum, sudah terbayang di matanya binar senang orang-orang yang menerimanya, bukan karena harganya, tapi karena ketulusannya…

Di Seoul, Kim Bum dan Hye Sun sedang jalan-jalan ke mall. Membeli ini itu, dan main sepuasnya di tamezone, semua permainan disantap habis tak tersisa, mulai yang untuk bayi seperti mandi bola sampai main basket dan yang lainnya, hari itu mereka sepuasnya bersenang-senang…

~ ~ ~

Pesawat So Eun mendarat di bandara internasional Seoul dengan selamat, mobilnya sudah menunggu untuk mengantarnya pulang ke rumah. Setelah dirumah menyerahkan oleh-olehnya pada appa dan ommanya ia menuju rumah Kim Bum…

Kim Bum dan Hye Sun sedang berjalan santai di pekarangan rumah Kim Bum yang luas, sekali-kali tergengar canda tawa mereka.

So Eun sampai di rumah Kim Bum dan segera menengok appa dan omma Kim Bum. Setelah lama berbincang dan memberi oleh-oleh So Eun mencari Kim Bum ke aman, dan ia menemukan pemandangan yang membuat jantungnya sakit (eehh… hatinya ding! Salah! He he)

Di taman ditemuinya Kim Bum dan Hye Sun berjalan bergandengan, hampir pelukan dengan mesranya, sesekali terdengar tawa mereka. Kim Bum dan Hye Sun berhenti di kursi dekat kolam ikan, lalu bercanda dengan gembira, tak ada bias kerinduan pada sang kekasih yang sudah satu bulan tak bertemu di wajah Kim Bum, tak ada bias kekhawatiran akan nasib sang kekasih di negeri orang, bahkan wajahnya itu seperti benar-benar tak mengetahui apa-apa tentang So Eun, yang ada hanya bagaimana cara untuk membuat Hye Sun tertawa bahagia dan gandengan mesra mereka!

Mata So Eun panas, setitik, dua titik, dan butiran air mata lainnya jatuh perlahan menuruni lembah chuby pipi So Eun yang merona merah, bibirnya bergetar, dan saat ingin melangkah pergi kaki nya tersandung batu, dan tubuh indahnya jatuh dengan keras ke arah tanah, menimbulkan ruara yang lumayan keras di taman yang sepi itu, Kim Bum dan Hye Sun menoleh kearah sumber suara

“So…So Eun…” Kim Bum terlihat sangat terkejut melihat kehadiran So Eun, begitupun Hye Sun. So Eun segera berdiri dan berlari, sedetik membiarkan Kim Bum dan Hye Sun melihat wajahnya yang bersemu merah penuh dengan air mata. Kim Bum mengejar So Eun

“So Eun…!!!” teriaknya, So Eun tak mengacuhkannya sambil terus berlari meninggalkan rumah Kim Bum

“So Eun… kau mau kemana?!” Kim Bum berhasil memegang pergelangan tangan So Eun, tapi So Eun langsung menepisnya sambil berteriak dengan bibir bergetar

“Jangan sentuh aku!”

“Apa maksudmu So Eun?”

“Hah? Kau masih belum mengerti juga? Selama ini kau asyik-asyik dengan Hye Sun tanpa mengingatku sama sekali! Tak adar aku sudah menghilang selama sebulan! Mengacuhkan penundaan pertunangan!” ujar So Eun marah dan sedih tek terbendung

“Ta…tapi So Eun, kau juga salah! Kau tak bisa dihubungi sama sekali! Tak kelihatan dimanapun juga!” Kim Bum tak terima hanya ia yang salah

“Oh…jadi aku yang salah? Selama sebulan ini aku memperjuangkan perusaahanku di Inggris, bukan perusaahanku saja! Aku bahkan mempromosikan perusaahanmu untuk para investor dan pengusaha asing, tapi kau tahu siapa yang antusias? Semua nya tak sampai pada direktur mereka yang asyik selingkuh! Semuanya diurus oleh wakil direktur saja! Kau tak pedulu perusaahanmu! Omma, appa mu yang telah memperjuangkan perusaahan! Tak memperdulikan apapun termasuk aku selain wanita itu!” rasanya semua beban hati So Eun belum terungkap

“Kau bahkan tidak menanyakan aku pergi kemana pada appa atau omma ku kan? Padahal omma, appa mu saja tahu!” So Eun menatap Kim Bum tajam, Kim Bum terdiam, kemudian So Eun mengalihkan padangannya menghapus air matanya dan berkata

“Kalau bukan untuk omma, appa ku, serta apa yang sudah mereka perjauangkan aku sudah tidak ingin lagi berhubungan denganmu…!!! walaupun kita harus menikah aku tidak akan pernah merasa bahagia dan aku tidak akan pernah ingin bersamamu! Jika saja aku punya saudara aku akan lebih memilih mati dari pada menikah dengan mu! Biar saudaraku saja menggantikanku mengurus perusaahan! Jika kau memang mau tahu! Aku sangat menyesal bertemu dan mengenalmu, menyesal pernah mencintaimu! Jika saja waktu bisa diputar akau tak ingin pernah mengenalmu, mengusulakan orang lain agar ditunangkan dengan ku, jika saja…” So Eun meninggalkan Kim Bum yang masih terdiam dan tak bisa menjawab serta melakukan apa-apa lagi…

NB. Gimana ceritanya? Seru, sedih, ngeselin, menyenangkan?, atau gimana??? Waaahh… kira-kira gimana ya kelanjutan kisahnya? Apa yang akan dilakukan Kim Bum, membujuk So Eun atau memilih Hye Sun? Apa yang akan dilakukan So Eun? Memutus hubungan mereka atau bertahan? Apa yang dilakukan Hye Sun? Tetap dekat dengan Kim Bum atau apa ya…??? penasaran nggak? Iya kan? Iya donk( author GR!) Yaudag dech… buat bocoran, nanti akan ada tokoh baru lagi yang tampil dan menyelamatkan putri yang tinggal di istana dan sedang larut dalam sedihnya, trus author mau tanya nich sama reader, akhir cerita nya dibuat happy ending atau sad ending? Soalnya autor punya dua pilihan disini? Kasih saran dengan comment nya ya???

Tags: , ,

28 responses to “You Are My Love part 2”

  1. RiriAngels says :

    Benci kim bum
    Benci hye sun
    Udaah deh eunnie nikah sama ilu aja ntar tambhin jd cast y haha
    #dibakarmates
    Saya mewek bc.a
    Sumpah y benci bgt dgn kimbum-hyesun disini
    Saya jg sebl sama author.a
    #plak
    Hahaha
    Next part ditunggu thor ..

  2. an_isa says :

    keren author!
    saya pnsran sngt!!!
    .
    endingx mnding happy jja author!
    klo sad… uhm… boleh sih seru jg …
    tp akan lbih baik klo happy!
    ^^

  3. christa says :

    huah,
    kimbum hyesun jahat banget,
    tp cerita’a bagus,
    sangat menyentuh,
    kasian soeun’a,
    bener tuh tambahain cast’a aj,
    biar soeun sama ilwoo.
    Trus kimbum nyesel.

  4. kikey says :

    Ish, hye sun ganggu hubungan orang aja! Pingin jambak-jambak *reader frontal* Kim bum juga nih ah, ngelupain so eun, jahat banget sih huhu. Pokoknya kim bum harus minta maaf ya. Awas kalo ga! *emosi* Sabar ya eunnie, pasti bummie balik ke eunnie kok. Seru banget thor, ditunggu ya lanjutannya.jangan lama2 🙂

  5. amniminry_anis says :

    ahh..
    freak hye sun..
    ganggu hubungan orang aja!!!!
    ini lagi, oppa, sebenernya suka yg mana!!!!
    putusin dong, jangan 22nya
    ahh..
    i don’t like kim bum oppa here!!!!

  6. Yunie sipenyuka hijau says :

    Weh keren pas bca schene kimsoeun mergokin kimbum ma hye sun sedih euy.jd iktan nangis dpt bgt feel.a thor
    Koq kimbum tega nian
    Kalu bisa ni thor *kbnyakan request.nanti next part.a kimbum yg ngejar2 so eun ampe titik darah penghabisan *berat amat ni kata 2

  7. Bummiearab says :

    Di mana2 maunya pasti HAPPY ENDING thor..
    . Jujur mata aku berkaca2 pas bca bagian akhir nie part..
    Sedih rasanya..

    Ayo lanjutttttttttttt
    jgn lama ya..

  8. onkyu says :

    gag ska bgt ma kb n hyesun dsini. . . kashan eunnie. . . tp syukurdeh eunnie tegas marahin kimbum na. . . .
    moga kimbum cpet sdar. .
    pndek ne author. . . lnjte jngn lma2 ea. . . mian. . .

  9. kim in su says :

    bagus…
    apalagi pas so eun marah2, jadi ikutan emosi tingkat tinggi. lanjut author, jgn lama2+yg panjangan dikit ya!. menurutku itu masih kurang panjang. hehehe..

  10. yankyu says :

    sumpah nyesek banget liat soeun,thor masukin cast cowok baru biar kim bum cemburu dan menyesal udah menghianati soeun,teganya kamu bum selingkuh di belakang soeun sampai nggak inget sama sekali,dasar hye sun pengganggu,aq jadi haters nih sama hye sun,emosi aq thor,kalau bisa ffnya happy ending ya thor,jgn dibuat sad ending,di tggu lanjutannya thor.

  11. ci_ndajlek says :

    kim bum oppa, teganya ..
    ksian so eun ..
    tp mending happy ending dh .. 🙂

  12. nisha cyank raffael says :

    wah kren thor,,!! tpitpi kimbum oppa jhat bnget d snii.. gakk mikirin prasaan.a eunnie,, neyy jga hye sun. masih aja ngejer” kimbum oppa,, trus happy ending aj thor,,!! cea lgii gak mauu nangis,, *coz lgii nyiapin air mata buad kelulusan,, he :D* lanjutan.a jngn lma” yaw

  13. Indah_ELF says :

    Iih …
    jadi sbel aku sma hye sun d’sni …
    Kaya perebut gtuh
    emosi saya baca’a …
    So eun kasihan bgt sedih …
    Kim bum jga nii mlah diam aza Dasor …
    Ywdh d’tngu part slanjut’a

  14. Putri says :

    Kimbum jahat bnget siH ma s0eun. . .
    Iya aq setUju twuh ada yg menyelamatkan s0eun dri kseDihan. .
    Biar kimbum jga ng’rasain cemburu. . .

    V akhIr’a happy ending ajj. . . .tetep kimbum ma soeun. .
    Hehehe

  15. founney says :

    duuh kasiian so eun.. kku bnci hye sun… tegaaaaaaa….
    next part jangan lama”..
    pnasaran ma kelanjutannya..

  16. merli says :

    hwaaaaaaaa ku benci sama kim bum …
    dia gitu banget !!!!!!! iya dong ada pihak ke tiga yang suka sama soeun , aku enek sama tingkah kim bum & hye sun , hyesun lagi ga tau diri banget …..

    aku pengen happy ending author jangan sad end author pleaaaaaaaasssssss ! tapi aku pengan kim bum disini dia buat menderita dulu karena soeun deket sama cowo lain ..

  17. mey_kimeun says :

    ahhhrgggg,,, kim bum nyebeliiiin..
    dah buat eunni q nangis kayak gt..
    marah marah kayak gt..
    q sebel ma oppa..
    hick.. hick..
    hye sun jahat..minho kemana cih..????

  18. Sary aj0w says :

    Uwaa daebak th0r kw ngaduk2 em0siQ!!nie satu2nya ff yg bwt aq pgen n0nj0k kimbum + jambak2 si hyesun..gak trima bgt my angel eunie digtuin!SEtUju..hrus ada pmbalasan dr s0eun,bwt kimbum pek memelas minta mf ma s0eun..pkk’y bwt mnderita jg th0r..chay0o0o gud j0b

  19. larasrahmaa says :

    happy ending, pokoknya harus ! haha
    semakin seru nih
    ditunggu kelanjutannya ya 😀

  20. rosiyani 'oci' says :

    sedihhhhhhh 😦
    kasian eunnie ihhh.
    tega bgt hyesun jd orang ketiga dihubungan bum ma so eun. ahhhhhhh lemparin batu nih hyesun ma mates bumsso.huhu…
    bum jg nih awass aja tar kalo nyesel ditinggal ma eunnie.
    hyaaa aku jadi marah2 nih.
    hayooo lanjut author. paliiii paliiii 🙂

  21. rizkyapratiwi says :

    waaaahhh …. seidh
    hik hiks…. bagus banget author penyampaian rasa marahnya so eun juga bagus
    seperti bsa ngebayanginnya

    hem … sad ending ato happy end ya??
    mending happy end aja kalo sad end ntar reader gk puas bacanya
    hahhaha # plak … so tau#

    di tunggu next part … jangan lama2 ya

  22. zheey2992 says :

    uh keren.
    Smpe pngen nangs.
    Bumppa knp kau tega skali ma eunni eon.
    Dlu ktax cinta.
    Knp stlh ktmu ma mntan jdi lupa akn eunni.
    Kau tega oppa.
    Mau2x kau d’ajak prgi ma hye sun eon.d’saat eunni b’juang dmi kau n prushaan mu.

  23. nda says :

    thor,buat yg happy ending aja,,:)
    emosi bgt ngeliat si hye sun ma kim bum,,pingin tak bejek2!!#plakk
    lanjut partnx ya,ditunggu!!:D

  24. seororoevilkyu says :

    aduuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhh author hati q sakit bgttttt ikut ngerasain sakit hatix so eun eonni,,,

    sungguh tegax kau bummie,,hikz,hikz,,

    author ff x DAEBAK !!!!!!!!!

    next part x jangan lama2 ya,,

    penasaran saya,,

  25. bismania luph bumsso says :

    hye sun nyebelin,……..
    gk pux harga diri,kim bum kan sdh pux tunangan,msih dikecengin jga,…….
    tdak tahu malu,…..
    jelekkkkkkkkkkkkkkkk !!!!!!!!!!!!!!!!!!

  26. charlotte says :

    Kerenn!! happy ending aja thor, lebih bagus:)

  27. ayu says :

    ceritanya bgus bgt, penuh konflik, Q pngin liat kelanjutannya lgi

  28. SintiaBumsso/@SintiaBumsso17 says :

    Uah uah bumnya plin-plan . Mending sama cwe yg seumuran *liriksso lanjut baca 🙂

Leave a reply to onkyu Cancel reply