MY PRINCESS FROM THE PAST part 5

Author : Evi Riana

Main Cast: Kim Bum , So Eun

Cast: Byun Hee Bong, Park Ji Yeon, Lee Min Ho, Kim Hyun Joong, Kim Joon, Go Hye Sun, Yoo SeungHo, Park Shin Hye, Jang Geun Seok

Genre: Romantic/Family/Friendship/Comedy/Fantasy

Type: Sequel

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

Cerita yang ditulis hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan merupakan hal yang tidak disengaja.

Part 5

Sementara itu, ditempat pesta ulang tahun hyorim. Setelah tiup lilin, suzy sebagai pembawa acara dalam pesta menyuruh hyorim memberikannya potongan kue pertamanya. Hyorim sempat berfikir dan malu-malu memberikan kuenya untuk seungho. Semua tamu undangan yang hadir langsung menyoraki dengan keras saat hyorim memberikan kue untuk seungho.

“gomawo” ucap seungho datar. Hyorim tersenyum senang dan kembali melanjutkan pestanya.

“pasti hyorim menyukai seungho” bisik suzy.

“kau mulai bergosip lagi?” tanya jiyeon.

“aku tidak bergosip ini kenyataan” jawab suzy.

“ahh, terserahmu saja lah. 2 orang itukan bukan urusanku” ucap jiyeon.

“dasar kau jiyeon. Sekali-kali kau cari juga seorang pacar yang tampan. Laki-laki di sekolah kita sudah banyak yang mengantri untukmu” usul suzy.

“mereka semua hanya tertarik kepadaku karena kakekku adalah pemilik sekolah. Aku tak tertarik dengan pria seperti itu” ucap jiyeon. “lagipula, aku tak butuh yang tampan. Kau lupa kalau semua oppa ku tampan”

“ya, aku lupa kalau temanku yang satu ini memiliki keempat kakak laki-laki yang sangat tampan dan populer dishinwa high school beberapa tahun yang lalu saat mereka masih SMA” ucap suzy.

“hahaha…kau bisa saja” ujar jiyeon.

“benarkan apa kataku? Keempat kakakmu sangat populer sudah tampan, pintar juga kaya. Semua wanita tidak akan menolak jika memiliki pacar seperti keempat kakakmu itu” ucap suzy.

“oh, kau mau dengan salah satu dari mereka?” tanya jiyeon.

“tentu saja tidak. Aku tidak mau dengan pria yang perbedaan umurnya jauh” jawab suzy malu.

“daripada kau terus bergurau sebaiknya kau ambilkan aku makanan biar aku yang carikan kursi” usul jiyeon.

“baiklah kalau begitu, carikan meja aku akan ambilkan kue yang banyak untuk kita” ucap suzy segera berjalan kekerumunan kue.

Jiyeon tersenyum dan berjalan mencari meja kosong, setelah melihat meja yang kosong jiyeon segera menempatinya dan menunggu suzy kembali.

“aaiisshh, kenapa suzy lama sekali mengambil kuenya? Jangan-jangan dia berkenalan dengan salah satu tamu undangan pria yang hadir lagi dan berbincang-bincang” fikir jiyeon.

Seungho yang sedang mencari tempat duduk tengok kanan dan kiri, begitu melihat ada bangku kosong disebelah jiyeon ia segera menghampirinya dan duduk disebelah jiyeon.

“yya, kau tahu kalau dibangku itu ada orangnya?” tanya jiyeon.

“aku tidak tahu. lagipula kulihat daritadi bangkunya kosong” jawab seungho.

“aaiisshh, kau ini benar-benar…”

Seungho bersikap tak peduli dan diam saja sambil memakan makanannya. Jiyeon hanya cemberut dan menunggu kedatang suzy yang lama. Tiba-tiba, hp nya berdering…

“yoboseyo, suzy kau dimana?” tanya jiyeon.

“aku sudah jalan pulang” jawab suzy.

“mwo? Sudah pulang? kenapa tak bilang daritadi, bukankah kita janji pulang bareng?” tanya jiyeon.

“mianhae, jiyeon. tapi, supirku menjemputku dan memberi kabar kalau hari ini nenekku pulang dari luar negri dan ia ingin berkumpul bersama keluarga”

“hhmmm..yasudah, aku akan menyuruh supirku menjemputku” jiyeon menutup telfonnya. Saat, ia ingin menelfon supirnya tiba-tiba, hpnya mati.

“aissh, kenapa low disaat begini? Ahh, jelek sekali nasibku” omel jiyeon. seungho diam saja sambil terus makan.

“taxi…ya, naik taxi saja” fikir jiyeon. Jiyeon segera bergegas pulang dan menunggu taxi diluar. Sehabis keluar dari tempat pesta jiyeon berjalan kejalan depan untuk mencari taxi sialnya saat sedang jalan hak sepatu kanannya malah patah.

“aahh, kenapa patah? ini sepatu kesayanganku” omel jiyeon. “ahhh, hari ini benar-benar sial untukku” ucap jiyeon berjalan dengan memakai sebelah sepatu. Setengah jam menunggu didepan tapi tak ada taxi juga yang lewat.

“hhhmmm….aku lupa kalau malam-malam begini taxi sudah jarang ada yang lewat. Aahh, aku pulang masa jalan kaki dengan sepatu begini? Aaiissshhh, oppa tolong aku” gerutu jiyeon.

Tiiinn tiinn….

Tiba-tiba, ada yang mengklaksoninya didepan jalan, ternyata seungho yang mengklaksoninya. Seungho menurunkan kaca jendela mobilnya dan mengamati penampilan jiyeon.

“naiklah…” ucap seungho.

“mwo?” tanya jiyeon.

“kau ini tuli atau memang pura-pura tak dengar? Aku bilang naik, aku akan mengantarmu” ucap seungho.

“a..aku bisa pulang sendiri” ucap jiyeon.

“naik apa? Taxi? Jam segini tidak ada taxi yang lewat, kau mau jalan kaki dengan menggunakan sebelah sepatu?” tanya seungho melirik kaki sebelah kanan jiyeon.

“aissh, ya aku naik. Cepat antarkan aku pulang” ucap jiyeon naik kedalam mobil.

****

“apa hari ini kau senang?” tanya kim bum begitu tiba didepan rumah.

“ne…bersenang-senang hari ini rasanya seperti menggantikan hari-hariku tinggal didalam pohon selama 500tahun” jawab so eun.

“aku bisa mengerti bagaimana rasanya tinggal didalam pohon bertahun-tahun” ucap kim bum.

“makanya jangan kirim aku pulang kesana bum-ah” ucap so eun.

“iya, memangnya kau bisa kembali kedalam pohon lagi?” tanya kim bum.

“hah?  T..tidak tahu. Hehehe” ucap so eun.

“tuh kan kau saja tidak tahu. Seandainya bisa aku juga tidak akan mengerti bagaimana caranya. Akukan bukan penyihir” ucap kim bum.

“ne, kau benar” ucap so eun.

Seungho memberhentikan mobilnya tidak didepan rumah jiyeon melainkan didepan tikungan. Jiyeon hanya menatap jengkel kearah seungho karena menurunkannya ditikungan dekat rumahnya bukannya didepan rumahnya.

“seungho, gomawo” ucap jiyeon.

“ya, cepat turun” ucap seungho.

“ya ini aku turun” ucap jiyeon kesal.

~~~

“kau darimana jiyeon?” tanya kim bum.

“dari pesta teman. Hpku low jadi, aku tak bisa minta dijemput. Untung saja temanku ada yang mau mengantar” jawab jiyeon.

“oppa dan eonni sendiri habis darimana?” tanya jiyeon.

“kami pergi jalan-jalan” jawab kim bum.

“benarkah? Wah, kalian tidak ajak-ajak aku kalau pergi jalan-jalan” ucap jiyeon.

“kalau begitu aku akan jalan-jalan bersamamu nanti” ucap so eun.

“tidak perlu, aku hanya bercanda” ucap jiyeon.

“yasudah, sebaiknya kita segera masuk kedalam ini sudah malam” ajak kim bum.

Sesampainya, didalam kamar so eun membuka laci meja dan mengambil setangkai bunga yang dipetik kim bum sehingga bisa mengeluarkannya dari pohon.

“benda ini dapat mengeluarkanmu dan juga bisa mengembalikanmu kedalam pohon” kata-kata kakek terlintas dipikiran so eun.

“tidak…aku tak mau kembali lagi dan terkurung didalam pohon. Tidak akan, aku akan menyimpan bunga ini selama-lamanya” ucap so eun menaruh bunga itu lagi didalam laci dan menguncinya.

Keesokan harinya…

“so eun, bagaimana acara jalan-jalanmu dengan kim bum kemarin?” tanya kakek.

“menyenangkan sekali bum-ah mengajakku ketempat yang bagus dan aneh” jawab so eun girang.

“ahahaha….bagus-bagus. Kalau begitu lain kali kau ikut kakek jalan-jalan kemuseum sejarah korea ya” usul kakek.

“museum? Apa itu?” tanya so eun.

“tempat tinggalnya benda-benda bersejarah sejak jaman dulu” jawab kim bum.

“ohh, aku setuju, aku akan ikut kakek kesana” ucap so eun.

“bagus, sudah lama kakek ingin pergi kesana” ujar kakek.

“kakek, kapan kartu kredit kami dikatifkan?” tanya minho.

“kapan? Baru sehari kartu kalian mati sudah bertanya kapan diaktifkannya. Nanti saja bulan depan” jawab kakek.

“mwo? Bulan depan? Astaga kakek ini,  aku mau makan dimana kalau tidak ada kartu kredit. Tidak mungkin kan aku membawa uang tunai banyak” keluh minho.

“jangan salahkan aku. Salahkan diri kalian sendiri” ujar kakek. minho langsung cemberut dan menyantap sarapannya.

“hareboji, oppa aku berangkat” pamit jiyeon.

“aku akan mengantarmu kebetulan arah sekolahmu sama dengan arah tujuanku” ucap hyun joong.

“tuan putri, kau dirumah saja bersama kakek” ucap kim bum. so eun mengangguk mengerti dan segera menemani kakek dirumah.

___

“oppa, gomawo sudah mengantarku” ucap jiyeon turun dari mobil.

“ne…belajar yang benar” ucap hyun joong.

“bye bye oppa” jiyeon melambaikan tangannya.

“jiyeon-ah…” panggil suzy.

“ah, suzy pintar sekali kau meninggalkanku dipesta sendirian” omel jiyeon.

“hehe…mianhae, mau bagaimana lagi nenekku tiba-tiba saja pulang kesini dan kau tahu nenek kesini pulang bersama anak asuhnya yang tampan sekali” ungkap suzy.

“anak asuh? Nenekmu memiliki anak asuh?” tanya jiyeon.

“ya, nenekku merawatnya sejak lama. Entah darimana nenek menemukannya yang jelas anak asuhnya sangat tampan, tatapan matanya sangat menggoda” ucap suzy.

“aiisshh, mulai deh kalau sudah bertemu pria tampan” ucap jiyeon. Setibanya dikelas, jiyeon langsung memasang wajah dingin begitu melihat seungho.

“jadi, ini pandanganmu kepada pahlawan yang sudah menolongmu kemarin?” sindir seungho.

“Pahlawan? Apaan sih anak ini” cibir jiyeon.

“ini kemarin tertinggal didalam mobilku” ucap seungho menyerahkan dompet jiyeon yang tertinggal.

“ah, kupikir hilang. Gomawo” ucap jiyeon menaruh dompet ditasnya.

*****

Sesampainya, dikantor kim bum segera menuju ruangannya namun, saat tiba ia melihat seorang wanita sedang duduk didalam ruang kerjannya.

“apa yang anda lakukan diruanganku?” tanya kim bum. wanita itu bangkit berdiri dan menghadap kim bum sambil tersenyum.

“kim bum” ucap wanita itu.

“shin hye” kim bum sedikit terkejut saat wanita itu menatapnya.

“kim bum, kenapa kau lama sekali? aku sudah menunggumu hampir sejam” ucap shin hye.

“apa yang kau lakukan dikantorku?” tanya kim bum dingin.

“jadi ini sambutanmu kepada kekasihmu?” tanya shin hye.

“kekasih? Bukankah hubungan kita sudah berakhir? Kau masih mengaku kau ini kekasihku?” tanya kim bum kesal.

“kim bum, aku tahu tak seharusnya aku main meninggalkanmu begitu saja tapi, aku pergi karena aku ingin menjadi orang sukses” ucap shin hye.

“orang sukses? Tentu saja kau sekarang sukses bukankah ini berkat yong hwa?” sindir kim bum.

“kim bum, yong hwa hanya temanku tak lebih” ucap shin hye.

“teman? Kukira kalian sudah kawin lari diluar negeri dan tak pernah kembali” ucap kim bum.

“kim bum, kenapa kau berkata begitu? aku tak punya perasaan apa-apa kepada yong hwa, aku hanya menyukaimu kim bum tak ada orang lain lagi”

“aku tak mau mendengar kata-katamu lagi. Sekarang, kau pergi dan jangan kembali lagi”

“aku akan pergi tapi, aku tak akan tinggal diam. Aku tahu kau masih menyimpan rasa untukku seperti dulu”

Shin hye pergi keluar dari ruangan kim bum, kim bum terus menahan emosinya agar tak meledak saking kesalnya.

“kim bum, sepertinya aku melihat shin hye barusan. Apakah ia baru saja menemuimu?” tanya kibum.

“ya, tadi dia kesini tapi aku sudah mengusirnya” jawab kim bum.

“dasar wanita aneh. Berani sekali dia menunjukkan batang hidungnya disini” ucap kibum.

“aku tak peduli dia mau menunjukkan dirinya atau tidak. Mana dokumen yang harus kukerjakan?” pinta kim bum. kibum segera menyerahkan dokumen pekerjaan kepada kim bum.

****

Hyun joong sampai digaleri musik dan saat mau masuk kedalam tiba-tiba ia ditabrak seorang wanita yang menabraknya waktu itu.

“mianhae…ahh, aku menabraknya lagi” ucap wanita itu.

“yya, kau ini siapa? Kenapa kau selalu kabur setelah menabrakku?” tanya hyun joong.

“mianhae, aku tak sengaja. Aku kesini hanya menemani temanku latihan hanya itu saja. Aku akan segera pulang” ucap wanita itu.

“kau…sepertinya aku pernah melihatmu disuatu tempat” ucap hyun joong menatap wanita itu.

“i..iya, aku pernah satu sekolah denganmu dulu. Namaku jung somin” ucap somin.

“jung somin? Ahh, aku ingat kau siswi perempuan yang menaruh surat cinta aneh dilokerku dulukan?” tanya hyun joong dingin.

“astaga, dia masih ingat saja” ucap wanita itu kaget.

“yaya, kau orangnya” ucap hyun joong.

“a..aku masih mempunyai urusan. Selamat tinggal” somin langsung lari meninggalkan hyun joong.

“aissh, jung somin kenapa kau mau saja diajak kemari. Inilah akibatnya kalau datang kegaleri musik pasti bertemu dengan si hyun joong itu” gumam somin sambil menjitak kepalanya.

“heh..gadis itu masih berani menunjukan wajahnya didepanku” gumam hyun joong tersenyum simpul.

****

“yya, hyeong bagaimana nasib kita selanjutnya untuk 1 minggu kedepan?” tanya minho.

“nasib apanya? Kita masih bisa hidup. Kita buktikan kekakek kalau kita bisa hidup tanpa kartu kredit” jawab kim joon.

“astaga, hyeong aku baru tau kalau kalau kau memang bisa hidup tanpa kartu kredit. Bukankah selama ini hyung sering membelanjakan pacar-pacarmu dengan kartu kredit? Kalau tidak ada kartu kredit berarti selama 1 bulan kau harus berhenti mencari wanita cantik”

“ya begitulah. Sudahlah, aku tak mau ambil pusing untuk sekarang makan siang atau makan malam aku akan makan dirumah saja” ucap kim joon pergi dengan mobilnya.

“aissh dia itu sok tegar padahal tak kuat” gumam minho.

“yya, minggir…” teriak hyesun saat sedang mengendarai sepeda.

“mwo? apa yang kau lakukan? Berhentikan sepeda bututmu itu” teriak minho.

“yya, minggir” teriak hyesun. Minho malah tidak mau minggir dan terus berteriak kepada hyesun. Karena tidak mau minggir, hyesun dan sepedanya menabrak minho sampai jatuh.

“yya, kau kurang ajar sekali menabrakku dengan sepeda jelekmu ini” omel minho.

“heh…bukan salahku kalau kau tertabrak. Aku sudah teriak minggir” ucap hyesun membangunkan sepedanya.

“aiisshh, kau mau dipecat?” ancam minho.

“maaf tuan, tapikan itu bukan salah saya semuanya” ucap hyesun langsung sopan.

“ahhh….dasar menyebalkan” omel minho sambil masuk kedalam hotel.

“ngomel-ngomel sendiri. Bukan salahku kalau dia tertabrak” gumam hyesun.

___

Saat sedang menyetir menuju kantornya, kim joon mendapatkan telfon dari temannya untuk menyuruhnya datang kekedai kopi.

“pesanlah dulu joon” ucap ming jae.

“tidak, aku sedang tidak ingin minum kopi. Kenapa kau menyuruhku kesini?” tanya kim joon.

“ini aku ingin membahas pekerjaan, aku ingin mengajak kerja sama. ini proposal dari kantorku kau bisa memikirkannya dan menelfonku kalau kau setuju” ucap ming jae.

Kim joon mengambil proposal temannya dan pamit pulang karena harus segera kekantor namun, saat mau memundurkan mobilnya tak sengaja kim joon mencipratkan genangan air kearah seorang wanita.

“yya, pengemudi gadungan apa yang kau lakukan kepada bajuku” teriak seorang wanita.

“maafkan aku nona” ucap kim joon dengan cool.

“maaf kau bilang? Kau tahu harga baju ini? Ini mahal, kau ikut aku sekarang untuk mengganti bajuku” ajak wanita itu menarik kim joon keluar dari mobil.

Wanita itu mengajak kim joon masuk kedalam butik mahal dan mengambil baju dan menyuruh kim joon membayarnya.

“kenapa diam saja? Cepat bayar” ucap wanita itu.

“berapa harga baju itu?” tanya kim joon kepada kasir.

“1 juta tuan” jawab penjaga kasir.

“mwo? 1 juta?” ucap kim joon kaget. Ia membuka dompetnya dan melihat uang tunai yang ia punya hanya ada 500 saja.

“yya, kenapa kau diam saja? Cepat bayar kau tak lihat bajuku kotor? Aku mau kekantor” ucap wanita itu.

“yaya, aku bayar” ucap kim joon mengeluarkan uang tunai yang ia punya dan melepas jam tangannya.

“nona, ambil duit ini dan jam tangannya” ucap kim joon.

“maaf tuan, kami tak menerima pembayaran dengan menggunakan jam tangan” ucap penjaga kasir.

“kau ini tidak punya duit ya? Percuma saja dandananmu yang keren dan mobilmu yang mahal aslinya kau miskin” omel wanita itu.

“kau bilang aku miskin? Kau tak tahu siapa aku jangan bicara sembarangan” omel kim joon.

“ahhh, sudah 500nya aku yang bayar itu artinya kau masih mempunyai hutang 500 kepadaku” ucap wanita itu memberikan uang kepada pelayan dan mengambil bajunya.

“ini kartu namaku, begitu kau punya uang segera hubungi aku” ucap wanita itu ketus dan keluar dari butik.

“Lee Min Jung? Issh, wanita aneh” ucap kim joon memerhatikan kartu nama wanita tadi.

****

Rumah kim bum…

“aiigoo…so eun-ah kau ini sudah cantik, pintar memanah dan juga bisa menunggang kuda. Jarang sekali kakek bertemu dengan wanita sepertimu” puji kakek.

“gamsahamnida, hareboji. Itu karena aku belajar, sebenarnya appa tidak mengijinkanku tapi aku memohon kepadanya dan akhirnya ia mengijinkanku” ucap so eun.

“hahaha…kakek senang kim bum membawa wanita sepertimu. Tidak pernah kim bum mengenalkan kepada kakek seorang wanita hebat sepertimu” ucap kakek.

“bum-ah, tidak punya kekasih atau orang yang dijodohkan?” tanya so eun.

“kekasih? Dia itu sering berganti-ganti kekasih karena dia orang yang bosan. Tapi, kalau denganmu pasti kim bum akan tahan lama” jawab kakek. so eun hanya tersenyum kecil mendengar ucapan kakek.

“bagaimana dengan keluargamu? Ceritakan tentang keluargamu” pinta kakek.

“aku mempunyai ayahanda dan ibu ratu dan aku mempunyai kakak perempuan dan satu adik laki-laki”

“ibu ratu? Ayahanda? Sudah kuduga so eun ini pasti dari keluarga bangsawan. Kim bum, cucuku memang hebat” ucap kakek dalam hati tertawa senang.

“ayahanda dan ibu ratu orang yang sangat disiplin sekali. hhmm….adik laki-lakiku penakut”

“penakut? Masa laki-laki penakut”

“ya, dia tidak mau menunggang kuda walaupun pengawal bersedia mengajarinya pelan-pelan. Pokonya dia benar-benar penakut tapi, aku sayang dengannya karena dia kadang suka bermanja-manja denganku”

“haha…senang sekali ya memiliki saudara seperti saudaramu. Beda dengan kakek, cucu laki-laki kakek semuanya nakal dan bandel kecuali hyun joong. Tapi, hyun joong orang yang sangat tertutup dengan banyak orang berbeda dengan ketiga saudaranya”

“ne….hyun joong oppa orang yang tertutup tapi, dia orang yang baik kok”  ucap so eun.

“haha..tentu saja masa tidak baik. Ah, so eun kakek punya usul. Bagaimana kalau sekarang kita pergi menjemput jiyeon disekolahnya dan kita bertiga pergi makan ice cream” usul kakek.

“ice cream? Ne..aku ikut. Ayo, berangkat” ucap so eun bersemangat.

___

“apa supirmu sudah menjemput?” tanya jiyeon.

“belum, supirmu juga?” tanya suzy.

“ne…sepertinya sebentar lagi tiba” jawab jiyeon.

“suzy…” panggil seorang pria.

“ahh, geun seok oppa” ucap suzy melambaikan tangannya. “jiyeon-ah, itu anak asuh nenekku” bisik suzy.

“apa kau sudah menunggu lama?” tanya geun seok.

“tidak, baru sebentar.. oppa, kenalkan ini temanku jiyeon” ucap suzy.

“annyeonghaseyo, park jiyeon ibnida” ucap jiyeon.

“namaku jang geun seok.. panggil saja geun seok” ucap geun seok.

“ne..geun seok oppa. Suzy, kau pulang duluan saja sebentar lagi pasti aku dijemput” ucap jiyeon.

“kau yakin? Ahh, sepertinya itu seungho.. kenapa kau tidak minta diantarkan oleh seungho lagi saja?”  usul suzy.

“yya, sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau diantar olehnya” omel jiyeon.

geun seok hanya senyum-senyum melihat suzy dan jiyeon bercanda. Ia terus menatap gedung sekolah shinwa yang besar dan melihat sekeliling siswa tapi matanya tiba-tiba tertuju kearah siswa laki-laki yang sedang memegang bola basket.

“sudah sana minta seungho saja, sepertinya dia akan bermain basket sebelum pulang” goda suzy.

“jangan bermain-main denganku suzy. sebaiknya, kau pulang sana kasihan oppamu menunggumu” ucap jiyeon.

“yaya, aku pulang. bye jiyeon” ucap suzy. “geun seok oppa, apa yang kau lihat?” tanya suzy. “aah, anak yang sedang memegang bola basket? Yya, jiyeon oppaku saja daritadi melihat seungho terus sudah sana minta dia antarkanmu pulang” ucap suzy.

“yya, bae suji…sudah sana pergi” omel jiyeon.

“hehe…oppa ayo” suzy menarik geun seok. Geun seok terus menengok kebelakang melihat seungho. “pangeran chuncu? Apa iya itu pangeran?” ucap geun seok dalam hati.

“aaissh, apa-apaan sih suzy itu, untuk apa aku pulang bareng seungho? Apakah tidak ada laki-laki lain disini” gumam jiyeon sambil melirik seungho. Seungho yang sadar dilihat jiyeon langsung balas melihat jiyeon.

“aissh, untuk apa dia lihat-lihat begitu? jangan-jangan dia kepedean mengira aku menatapnya” ucap jiyeon membuang muka.

Tiin tiin….

“jiyeon-ah…” panggil so eun menurunkan kaca mobil

“eonni dan hareboji? Tumben sekali menjemputku” ucap jiyeon.

“hareboji, mau mengajak kita makan ice cream” ucap so eun.

“benarkah, senangnya” ucap jiyeon. so eun tersenyum dan tak sengaja melihat seungho yang sedang memerhatikan jiyeon.

“uhh, laki-laki itu…” so eun menyipitkan matanya agar bisa melihat dengan jelas.

“jiyeon cepat kau masuk” ucap kakek. jiyeon mengangguk dan segera masuk kedalam mobil dan menaikkan kaca mobil.

“cih, anak manja…pulang sekolah saja dijemput satu keluarga” gumam seungho.

****

“tidak, ini terlalu kebetulan kalau aku melihat pangeran chuncu. Mana mungkin pangeran masih hidup” gumam geun seok sambil berfikir.

FLASH BACK

“putri so eun menghilang…” teriak chang hwi.

“ya, maka dari itu aku minta kerendahan hati ayah dan panglima lee untuk mengundurkan upacara pernikahan sampai putri so eun ditemukan” ucap yoon bok.

“baiklah, aku mengerti. Pengawal cepat cari keberadaan putri so eun sekarang” peritah raja kim.

“chang hwi, bisa aku bicara denganmu?” tanya yoon bok.

“ya, sebentar saja aku juga mau mencari putri so eun” jawab chang hwi. Yoon bok mengajak chang hwi ketaman belakang istana.

“apa yang ingin kau bicarakan?” tanya chang hwi.

“malam itu kau disini bukan menungguku melainkan menunggu putri so eun, benar begitu?”

“maafkan aku tapi itu benar”

“aku memang bodoh. Kenapa aku tak menyadarinya dari awal. Karena kebodohanku sekarang adikku pergi dari istana. Aku benar-benar kakak yang jahat karena sudah merebut orang yang ia sukai”

“mwo? Apa kau bilang? Putri so eun menyukaiku?”

“ya, dia menyukaimu chang hwi. Aku rasa dia kabur dari istana karena tidak kuat melihat kita akan menikah”

“ahh, kenapa jadi begini…yoon bok maafkan aku tapi, aku juga menyukai putri so eun, maafkan aku sekali lagi…”

“ya, aku mengerti ini semua memang salahku. Sekarang kau cepat cari adikku sampai ketemu untuk kelanjutan hubungan kalian biar aku yang bicara kepada raja”

“terima kasih, yoon bok. Kalau begitu aku akan pergi mencarinya sekarang”

Chang hwi dan pengawal lainnya terus mencari keberadaan so eun hingga kedalam pelosok desa terpencil.

“tuan chang hwi, pemabuk ini bilang dia melihat seorang putri apa iya putri itu adalah putri so eun?” tanya pengawal.

“mwo? Yya, dimana kau melihat putri so eun? katakan dimana dia sekarang?” tanya chang hwi.

“a..aku tak tahu. dia..dia pergi bersama kakek tua yang sakti itu” jawab pemabuk itu.

“mwo? Kakek sakti? Apa maksudmu?” tanya chang hwi.

“kakek tua itu mempelajari ilmu sihir dan dia menghajar kami dengan tongkatnya sampai kami babak belur begini. Aku berani bersumpah kalau aku tidak bohong” jawab pemabuk.

“putri so eun pasti dalam bahaya…” gumam chang hwi.

5 hari dicari tetapi putri so eun tak ditemukan juga. Tapi, chang hwi dan pengawal lainnya tidak menyerah dan terus mencari kakek tua itu berada.

“putri yoon bok, apakah putri so eun belum ditemukan juga?” tanya chunchu.

“belum pangeran….kalau kau ingin menemukannya kau tidak boleh penakut dan jadilah pemberani dan pergi mencarinnya seperti yang dilakukan pengawal dan chang hwi” jawab yoon bok.

“ya, baik. Aku akan berani dan tidak akan menjadi penakut demi menemukan putri so eun” ucap chunchu.

“bagus kalau begitu…sekarang kau pergilah” ucap yoon bok. Chunchu mengangguk dan segera keluar mencari pelatih memanah dan menunggang kuda.

“putri so eun, cepatlah kau ditemukan, aku sudah ikhlas melepas chang hwi untukmu” ucap yoon bok.

Seminggu kemudian, kerajaan tiba-tiba saja diserang oleh kerajaan dari negeri seberang semua pasukan terlatih dikumpulkan dan disuruh pergi berperang. Sementara, keluarga raja dan ratu diusingkan ketempat yang aman.

“raja, aku ingin ikut berperang juga” ucap chunchu.

“pangeran, jangan..kau masih muda. Ibu ratu tak mau melihatmu mati dimedan perang” omel ibu ratu.

“tapi…”

“pangeran turuti saja kata-kata raja dan ratu” ucap yoon bok.

“raja, pasukan kita sudah berkurang. Bagaimana ini?” tanya salah satu prajurit.

“apa? Cepat ambil prajurit tangguh dan suruh mereka bertempur sekarang juga” perintah raja.

“baik…” ucap prajurit itu.

Chang hwi dan pengawalnya pun juga ikut berperang namun, saat sedang berperang chang hwi terluka sehingga harus dirawat disebuah gubuk kecil didalam desa terpencil agar tak ikut diserang.

“tuan chang hwi, anda berbaring disini saja dan jangan kemana-mana, saya akan mencari daun obat-obatan agar luka anda dapat mengering” ucap pengawal.

“ya, aku mengerti. Cepat pergi” ucap chang hwi menahan rasa sakit.

Hampir 1 jam menunggu tetapi, pengawalnya tak kunjung datang sementara, lukanya semakin parah saja. Tiba-tiba, kakek tua itu masuk kedalam gubuk untuk bersembunyi.

“ka…kau kakek tua…” ucap chang hwi.

“kau terluka anak muda? Biar aku mengobatimu” ucap kakek itu membuat sebuah ramuan dan meminumkannya kepada chang hwi.

“kau…apakah kau kakek tua yang sakti itu?” tanya chang hwi.

“hohoho….sepertinya aku cukup terkenal hingga kaupun tahu siapa aku” ucap kakek itu.

“kakek, katakan kepadaku dimana putri so eun sekarang?” pinta chang hwi.

“putri? Oh, putri cantik itu…hohoho..kau tenang saja sekarang dia sudah tinggal ditempat yang aman dan tak ada siapapun yang bisa menyakitinya” ucap kakek.

“tapi, dimana?” tanya chang hwi bersikeras.

“hohoho….kau tak perlu tahu. apakah kau ini lelaki yang diceritakan putri itu?”

“apa yang diceritakannya?”

“hohoho….anak muda sebaiknya, kau cari perempuan lain…putri itu hanya akan menunggu cinta sejatinya datang dan menolongnya”

“apa maksud kakek sebenarnya? Aku pasti bisa menolongnya walaupun aku bukan cinta sejatinya”

“haha…tapi untuk bertemu dengannya kau harus menunggunya lama sekali”

“berapa lamapun aku akan setia menunggunya”

“kau yakin? Bagaimana kalau ratusan tahun?” kakek itu menatap sinis.

“ratusan tahun? Apa kau sudah tak waras jangan bercanda. Dimana sebenarnya putri so eun berada?”

“hahaha….kau tak bisa menunggunya ratusan tahun? Itu berarti kau memang bukan jodohnya”

“apa maksud kakek? kakek pikir kakek ini tuhan bisa tahu aku jodohnya atau bukan? Aku akan mencarinya”

“kau bersikeras sekali anak muda”

Chang hwi diam dan berfikir…

“kalau aku menunggunya selama ratusan tahun apakah putri so eun akan kembali?”

“ya, dia akan kembali tapi, belum tentu kembali kepadamu”

“apa maksud kakek? aku akan merebutnya dari siapapun”

“aku suka kerja kerasmu. Baiklah, kau bisa menunggunya ratusan tahun bahkan ribuan tahun”

“kakek…aku pasti sudah tak mampu untuk menunggunya selama itu. kakek pikir umur manusia bisa sepanjang itu? kakek benar-benar aneh”

“haha…aku bisa memanjangkan umurmu”

“apa? Bagaimana caranya? Apakah kau Tuhan?”

“aku bisa melakukan semua yang aku mau. Tapi, kalau kau tak mau aku akan pergi sekarang”

“baiklah, aku mau. Bagaimana caranya?”

Kakek itu tersenyum dan menyuruh chang hwi istirahat saja sementara kakek itu membuat sebuah minuman dari obat-obatan yang ia punya. Pagi harinya, chang hwi terbangun dan melihat kakek tua itu sudah pergi meninggalkan secangkir minuman berbau aneh. Chang hwi pun meminum minuman aneh itu.

“pahit sekali…apa ini?” ucap chang hwi tiba-tiba, badannya kejang-kejang dan ia jatuh tak sadarkan diri.

1 minggu lamanya chang hwi tak sadarkan didalam gubuk. Begitu bangun dan keluar dari gubuk ia melihat peperangan sudah selesai. Tapi, keadaannya tak sebagus dulu banyak orang yang terluka setelah perang selesai.

“aku harus mengunjungi raja segera” ucap chang hwi. Namun, ketika tiba dikerajaan dan melihat istana ia terkejut karena istana rusak parah dan tidak ada orang didalam istana.

“chang hwi” panggil salah satu penduduk.

“ya, aku chang hwi. Dimana keluarga kerajaan?” tanya chang hwi.

“kami pikir kau sudah mati dalam peperangan. Raja berserta keluarganya sudah pergi ketempat yang aman dan kami tidak tahu dimana. Apa kau baik-baik saja?”

“ya, aku baik-baik saja. Mmm…aku pergi duluan”

Chang hwi terus berkelana mencari keberadaan so eun. tapi, ia tak kunjung menemukannya juga.

“apakah kakek itu berbohong? Dan, minuman apa yang ia berikan kepadaku sampai aku jatuh tak sadarkan diri selama 1 minggu?” fikir chang hwi. Saat dalam perjalanan tiba-tiba, saja ia diserang oleh beberapa prajurit kerajaan negeri sebrang yang belum mati. Prajurit membawa senjata tajam dan menusuk chang hwi sampai ia terluka parah dan prajurit itu mengambil semua harta benda chang hwi yang ia punya.

Tapi, anehnya luka tusukan diperutnya tiba-tiba saja menutup dalam waktu beberapa menit. Chang hwi sendiri merasa heran kenapa lukanya bisa menutup dan tak meninggalkan luka sedikitpun.

“jadi, ini maksud kakek itu bilang dia bisa memanjangkan umurku? Aku…aku jadi abadi” ucap chang hwo takjub. Ia mencoba menusuk perutnya sendiri dengan pisau dan beberapa menit kemudian luka tusukannya menutup kembali.

“ahahaha…dengan begini aku tidak akan mudah mati dan putri so eun aku bisa menemukanmu walaupun harus mencari ribuan tahun” ucap chang hwi.

Berpuluh-puluh tahun ia terus berkelana mencari keberadaan putri so eun sampai tersiarlah kabar tentang kakek tua itu adalah tukang sihir. Chang hwi segera mencari kumpulan penduduk yang akan membakar kakek tua itu.

“kakek itu adalah penyihir, ia sering bersemedi disebuah pohon tua diperbukitan. Pasti ia menyimpan roh jahat didalam pohon itu” ucap salah satu penduduk.

“maaf, kalau boleh aku tahu dimana kakek tua itu berada sekarang?”

“kakek itu sudah kami pasung dan dikurung didalam hutan. Besok kami akan membakarnya hidup-hidup”

Chang hwi segera bergegas mencari keberadaan kakek tua itu dipasun ia menemukan gubuk kecil dan saat menengoknya ternyata kakek itu ada didalam.

“kakek, kau baik-baik saja?”

“kau lagi anak muda, bagaimana ramuanku? Apakah berhasil?”

“i..iya, kek. Kakek katakan sekarang dimana putri berada?”

“hahaha…kalau kau mau tahu kau tanyakan saja kepada pangeran kecil itu aku tak mau memberitahukannya kepadamu”

“pangeran? Maksudmu pangeran chunchu?”

“ya, aku bertemu dengannya dan karena dia sekarang aku jadi begini”

“apa? Dimana pangeran sekarang?”

“aku tidak tahu…aku tak tahu dimana pangeran itu berada untuk apa aku mencari tahu toh sebentar lagi juga aku akan mati”

“kakek, kumohon katakanlah kepadaku dimana putri berada”

“hahaha…kau akan tahu setelah ratusan yang akan datang”

“hey, kau mau menolongnya?” ucap penduduk.

“a…aku…”

“minggir sana, hey kakek sekarang kau akan mati” ucap salah satu penduduk membawa kakek tua itu kekerumunan api unggun.

“anak muda, kalau kau bertemu dengan putri itu suatu saat dan terjadi hal-hal yang tidak kau harapkan jangan salahkan aku. Kau harus menerimanya” ucap kakek itu tersenyum sinis.

“apa maksudmu kek? Jelaskan kepadaku” ucap chang hwi. Namun, sayang kakek tua itu sudah keburu dibakar hidup-hidup oleh penduduk didesa tersebut.

“pangeran chunchu? Ya, aku harus mencarinya sekarang” ucap chang hwi. Chang hwi pun mencari-cari keberadaan anggota kerajaan berada namun, tidak ada satupun yang tahu kemana anggota kerajaann berada sekarang tersiar kabar bahwa anak raja dan ratu dititipkan kekerajaan lain agar hidup lebih aman.

Sampai dunia berubah dan berkembang, chang hwi terus mencari keberadaan so eun tapi, tetap saja ia tak menemukannya. Masyarakat jaman sekarang sudah maju dan kadang kalau melihat penampilan chang hwi yang aneh meraka meneriakinya orang gila. Chang hwi yang tidak suka akah hal itu memilih bersembunyi disebuah rumah kecil sampai suatu hari chang hwi bertemu dengan seorang wanita tua kaya dan menampung chang hwi dirumahnya. Chang hwipun menceritakan semuanya dan menceritakan bahwa ia tidak akan bisa mati. Untungnya, wanita tua itu percaya akan cerita chang hwi dan bersedia merawat chang hwi.

“chang hwi, kau mau hidup dikota ini dengan penampilan seperti itu?” tunjuk wanita tua itu yang ternyata adalah nenek suzy.

“kenapa memangnya?” tanya chang hwi.

“chang hwi sekarang kau bukan tinggal dijaman kerajaan kau lihatkan jaman semakin berkembang, kau perhatikan semua orang sudah tidak ada yang memakai pakaian yang kau pakai sekarang. ikuti perkembangan jaman”

“aku akan mengikutinya dengan baik asalkan aku bisa bertemu dengan putri”

“hahaha…kau tenang saja. Aku yakin kau bisa menemukannya tapi, kau harus ikut aku pergi agar kau bisa menjadi orang yang berbudi pekerti baik dan bisa diterima oleh masyarakat lain”

Chang hwi mengangguk setuju. Wanita tua itu tinggal sendirian dirumahnya yang mewah karena anak-anaknya sudah berkeluarga dan mempunyai rumah sendiri. Maka dari itu wanita tua itu bersedia menampung geun seok dan mengajarinya ilmu pengetahuan.

“agar kau bisa tinggal disini kau harus mempunyai kartu tanda penduduk. Tapi, masalahnya adalah kau ini lahir 500tahun yang lalu. Orang pasti akan bingung maka dari itu, kalau kau tak keberatan aku akan mengadopsimu dan merubah namamu. Kau setuju?” tanya wanita tua itu.

“ya, nek. Asalkan aku masih bisa tinggal disini dan mencari tentang keberadaa putri” jawab chang hwi.

Surat adopsipun diurus dan dari nama Lee Chang Hwi kini sudah berganti menjadi nama Jang Geun Seok. Wanita tua itu memberi pelajaran privat kepada chang hwi.

“kau sudah lulus jenjang sekolah menengah atas. Apakah kau tidak mau melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi?” tanya nenek.

“aku ingin tapi, aku ingin mencoba dinegara lain. Aku dengar dari pak guru kalau ilmu dinegara lain lebih luas untuk bisa dipelajari. Tapi, aku tidak ingin meninggalkan negara ini karena aku tidak akan mungkin bisa menemukan putri”

“kau tenang saja. Kita akan pulang setelah pendidikanmu selesai. Kau mau?”

Chang hwi mengangguk maka, chang hwi atau geun seok dan nenek pergi ke selandia baru selama 6 tahun.

FLASH BACK END

Geun seok duduk terdiam sambil terus memikirkan tentang keberadaan so eun.

“so eun, dimana kau sebenarnya?” gumam geun seok.

……

bersambung

100, 100, 100.. untuk readers yang berhasil menebak itu geun seok.

Prokprok..

sampai disini dulu, ya.. jangan lupa meninggalkan comment..

gomawo J

Tags: , , , , , , , ,

27 responses to “MY PRINCESS FROM THE PAST part 5”

  1. tanti says :

    bgs2….. tp kok so eun a kim bumny dikit bgd sih….. 😦 tp trus lnjtkn!! jgn lm2 y author… slnjtny kse n ksbny hrs byk y…..

  2. lee_jihyun says :

    ye ye ye…

    berarti q dpt nilai 100 dong,,hehehe

    keren chingu… next partny dtunggu ya… 😀

  3. Anjany Bumssoeul says :

    keren……..
    kanjutannyacepetan ya…..
    yeah…….

  4. Princess magnae dhiana says :

    Yes..yes..yes..#nyanyialahitz

    akhir’x ada jga smbungan nie ff…d’tunggu part selanjut’x…
    Jgn lma2 ya thor…
    Hwaiting

  5. kyuyoung_minji_bumssoshipper says :

    huaaaaaaaaaaaaaaa….
    makin seruuuuuuuuuuuuu…

    salam kenal… reader lama yang baru bisa komen hehhe

  6. rizkyapratiwi says :

    aissshhh … mantap mantap *sampe ngiler bacanya … hehehe*

    lanjuuut thor

  7. kimlili says :

    kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa keren banget aku maikin penasaran tingkat dewa ne…

    chingu cepetan nya lanjutan nya…

  8. Helda wati says :

    Yah bersambung? ff ini favo buat aku, seru bgt crta.a . ahh lanjutin ya

  9. AnnisaHourai says :

    Suka suka suka banget ma ni cerita 😀

  10. sugarsoya says :

    makin seru ceritanya….lanjutannya jangan lama2 ya….

  11. Hyora 'Ranie' Kim says :

    Waw..
    Makin seru..
    Lanjut^^

  12. pecinta bumsso couple says :

    suka,suka,suka banget sama ff ne.. smpe dtunggu” part demi part…
    lanjutin part selnjutnya, yang panjang kyak ini jg yaa…
    cepetan… jgn lma” ya…

  13. Dear dHiyah says :

    wwuaahhh , dah d Lanjuutt ea ..

    makin seru z nihh ,, t.nyata pangeran chan hwi a.k.a geun seok jg ska sma putri so eun . Saingan Kim bum donk ntar …

    Lannnjjjuuutttt , jngan lma” ea ^^

  14. djkyussoloverz says :

    cepat dilanjut gak sabar ne…!!!!!!!!!!!

  15. Putzz ran" mouri says :

    Skarang lbih k crita flash bAck ya. .
    Kurang nie crita bumsso’a. . .
    Tpi ga papa dEch. .
    Aq tUngGu lanjuTan’a auThor. .

  16. founney says :

    wahhh… akhirnya,,, muncul juga neii ff…
    bgus”.. tapii bumsso’a dikit bgt.. 😦
    kurang puas siih sebenernya..
    tpii gga papa dech 🙂
    lanjutannya,, jangan lama” yah…

  17. Dina says :

    Nah gitu donk di lanjut, kalo bisa jangan kelamaan ya *hehe, peace* buat Author, ceritanya bagus! Aku suka 🙂 next lagi ya

  18. janice says :

    i lke this.. sengji couple is my favorite..^^

  19. deshie wookie says :

    ini ni salah satu FF yg gue suka. . .berasa baca sinopsis DraKor aja. . .
    salut deh buat authornya, ide2nya ngalir trus. . . .

    oke next part, aku tunggu *jangan lama2 ya* hehe ^^

  20. citra says :

    hah ..
    sekian lama menunggu *lebay*, akhir.a muncul juga ne ff ..
    lanjutan.a cepet ya autor *ngebuutt*…

  21. leuni says :

    bagus, lnjut thor……

  22. megaratnasari says :

    aaa , suka suka suka !!!!
    ayo lanjut lanjut lanjut 🙂

  23. Enno BumSso says :

    serrrruuuu . . .kayak mbaca dongeng ^^
    whoaaaa changwi ntu geun suk to? ckckcck brarti umurna juga ratusan taun dunt yah. . . .waaahhh dah brp generasi ntu yg ngrawat geunsuk.

    ayoooo dunt cptn seungho ketemu soeun . . .pasti serrruuuu nui klo mrk ktmu, lum agy geunsuk yg terobsesi memiliki soeun,hwhwhwh

  24. resi says :

    wow ceritanya keren, suka~ lanjutinnya jangan lama-lama wkwkwk

  25. Indah_ELF says :

    Seruu…
    Geun sok blum mNemukan so eun gmNa nNti pas k’tmu..penasaran d’tunggu part slanjut’a

  26. sarvia_via says :

    ceritanya asik asik…
    d’tunggu part selanjutnya klau bsa jngn lma2… 🙂

  27. qeqev says :

    .lanjutin dong…. 🙂
    .seru bget…..

Leave a reply to AnnisaHourai Cancel reply