Hope is a dream that never sleep part 2

Author : justgalon ^_^

Main cast : Kim bum, Kim so eun

Extended cast : Jung Young Hwa, Go Ah Ra, Park Shin Hye

Genre : Romantic, Drama

Type : Sequel

So eun baru tiba dikampusnya jam 08.10 padahal kelas sudah dimulai sepuluh menit yang lalu. So eun terlambat karena bis yang ditumpanginya banya kempes. Jadila so eun setengah berlari menuju kampusnya, karena ia tidak mau menunggu sampai bus itu benar.

“aah gawat pasti aku bakal disuruh keluar kelas..eottoke?” lirih so eun cemas sambil berjalan kekelasnya.

So eun tiba didepan pintu kelasnya, ia mempersiapkan diri untuk mengetuk pintu. Namun baru saja so eun akan mengetuk pintu..tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka juga. So eun kaget setengah mati hampir saja ia terjatuh namun ia segerah sadar ternyata yang membuka pintu adalah dosenya sendiri. So eun tersenyum kaku melihatnya.

“jongsonghamnida sosengnim saya terlambat” kata so eun sambil memberi hormat.

“oh kau mahasiswa kelas ini ya” tanya dosennya.

“ne pak” kata so eun gugup. Ia sangat takut jika akan dimarahi karena terlambat.

“masuk saja..aku hanya memberi tugas pada kelasmu..bapak ada urusan sebentar jadi kalian kerjakan saja tugasnya..nanti dikumpul diketua kelas kalian ya” terang dosenya pada so eun.

So eun yang semula mati kaku langsung tersenyum senang artinya ia tidak bakal diusir dari kelas karena terlambat. Untung saja dosenya ada urusan jadi kali ini ia selamat.

“yaah kau hebat sekali so eun..baru datang  jam segini..tidak diusir pula” ujar park shin hye sahabat so eun dikampus.

“hehehe..itu namanya keberuntungan..kita disuruh membuat apa?” tanya so eun pada shin hye.

“ini aku sudah hampir selesai membuatnya.. so eun coba kau tolong lihatkan jawabanku ini benar atau tidak..aku masih ragu dengan hasilnya” tanya shin hye yang meminta so eun untuk memeriksa jawaban tugasnya. Karena so eun mahasiswa yang pintar dan cerdas..shin hye selalu minta tolong pada so eun bila ada kesulitan. So eun adalah mahasiswa yang mendapat beasiswa berkuliah di universitas korea karena kepintarannya makanya ia tak repot-repot memikirkan biaya kuliahnya.

“hmm..ini hampir benar shin hye-ah hanya kau salah disini saja” kata so eun namun ketika so eun ingin menjelaskan lagi pada shin hye tiba-tiba ada orang yang mendekatinya juga.

“so eun-ah kau cantik sekali hari ini” puji young hwa. Young hwa adalah teman sekelas so eun yang sudah lama menyukai so eun namun so eun selau mengacuhkanya karena young hwa adalah tipe orang yang hampir sama seperti kim bum yaitu PLAYBOY.

“aiiis kau jung young hwa mengacau saja..sudah sana kau..kerjaanmu itu hanya merayu so eun saja, dia tidak akan terpengaruh bujuk rayuan mautmu itu..benarkan so eun” kata shin hye yang membela so eun, so eun hanya tertawa saja mendengarnya.

“sudahla young hwa sebaiknya kau kerjakan saja tugasmu” saran so eun.

“baikla aku akan menurutinya jika kau yang memintahku so eun my lady” kata young hwa dengan gaya narsisnya, shin hye muak melihatnya. So eun hanya geleng-geleng kepala saja melihatnya.

Ketika so eun tengah mengerjakan tugasnya tiba-tiba handphonenya berbunyi, ia melihat pangilan itu dari kim bum. So eun heran untuk apa kim bum menelponya, so eun pun mengangkat telponnya.

“yeoboseyo..ada apa lagi kau menelponku” tanya so eun langsung.

“so eun-ah apakah kau ada waktu sekarang?” tanya kim bum dan so eun heran mendengarnya.

“memangnya ada apa..aku sedang kuliah sekarang” jawab so eun.

“kalau sehabis kuliah kau ada waktu tidak..temani aku sebentar saja” kata kim bum yang membuat so eun tambah heran. Kemana kim bum mau mengajaknya.

“temani kau kemana..aku sebenarnya akan bekerja sepulang kuliah ini” jawab so eun.

“baikla jam berapa kau pulang kuliah aku akan menjemputmu dikampusmu..tolongla aku so eun-ah sekali ini untuk yang terakhir kalinya kau menolongku” kata kim bum dengan nada memelas yang benar-benar memohon.

“sebentar lagi aku keluar..memangnya perlumu apa sampai kau membawa-bawa aku?” tanya so eun.

“sudahla nanti saja aku jelaskan, yang penting kau mau kan menolongku..ayola aku rasa hanya kau yang bisa menolongku..diamana kampusmu aku akan menjemputmu” kata kim bum.

“ya baikla..jadi ini hampir ke empat kalinya aku menolongmu ya..aku kuliah di universitas korea” jawab so eun.

“ya aku akan menjemputmu..kau tunggu sampai aku menelponmu lagi ya”

“yaa cerewet sekali kau ini”

So eun pun menyelesaikan tugasnya dan segera mengumpulkanya pada ketua kelasnya. So eun berjalan ke gerbang fakultasnya menunggu kim bum disana. Tak lama mobil sport mewah itu pun datang, so eun tahu itu kim bum. Ia pun mulai merasakan panas dingin dan deg-degan, kim bum turun dari mobilnya dan hal itu sontak membuat kampus so eun yang semulanya biasa saja langsung heboh..bagaimana tidak kim sang bum yang datang ke kampus mereka dan  hampir semua mahasiswa perempuan berteriak heboh dengan kehadiran kim bum. Sekarang so eun baru menyadari betapa beruntungnya ia bisa mengenal kim bum karena ia begitu populer dan digila-gilai wanita.

“hei aku sudah sampai di kampusmu..aku didepan fakultasmu..kau keluarla” kata kim bum sambil menelpon so eun.

“ya aku tahu..aku sudah melihat kehebohan yang kau buat dikampusku..ckckc..aku tidak menyangka ternyata kau itu lumayan populer juga ya” jawab so eun.

“kau baru tahu ya aku populer..sudahla dimana kau sekarang” tanya kim bum.

“ya aku sudah melihatmu..tapi aku malu untuk keluar” kata so eun.

“kenapa kau malu” tanya kim bum heran.

“kau ini babo sekali..banyak orang disana..apa kau pikir mereka tidak akan hebo begitu melihatku bersamamu” kata so eun yang kesal dengan keloadingan otak kim bum.

“hei cepatla keluar aku tidak mau menunggumu lama-lama..tidak usah dipikirkan..lagian seharusnya kau bangga bisa bersamaku” kata kim bum tak sabaran.

“ya sudah kau tunggu saja disana..awas kalau sampai terjadi apa-apa padaku itu semuanya tanggung jawabmu..arasso” ancam so eun.

“ya aku pastikan kau aman-aman saja bersamaku” janji kim bum.

Akhirnya so eun pun menghampiri kim bum di dekat mobilnya. Betapa kagetnya teman-teman so eun dan anak satu kampusnya ternyata yang ditunggu kim bum dari tadi adalah so eun.

“ommmooo?? Kim bum berkencan dengan so eun ternyata” ucap seorang teman so eun yang melihat kejadian itu.

“ha?? Kim so eun dan kim bum mereka pacaran??” tanya mahasiswa lain.

“wah aku tidak menyangka jika so eun dan kim bum memiliki hubungan..tapi sepertinya mereka serasi sekali” tanggapan yang berbeda-beda pun terdengar di telinga so eun. hal itu tentu membuat  so eun risih, padahal ia dan kim bum tidak ada hubungan apapun. Kenal saja baru empat hari yang lalu.

Namun kim bum cuek saja dengan semua itu so eun la yang menahan malu. Sungguh rasanya ia ingin  segerah menghilang, namun sayangnya so eun tak bisa melakukan itu. kim bum membawa so eun ke sebuah rumah yang sangat besar dan sunguh-sunguh mewah. So eun amat sangat terkejut setelah mengetahui jika itu adalah rumah kim bum.

“untuk apa kau membawaku kerumahmu?” tanya so eun pada kim bum.

“masuk saja dulu nanti aku akan memberitahumu” ujar kim bum sambil terus melangkahkan kakinya masuk kerumahnya.

Kim bum pun membawa so eun menemui ibunya kim bum. So eun sangat terkejut ia sungguh tak menyangka kim bum memperkenalkan so eun pada orang tuanya. Apa maksud semua ini pikir so eun.

“omma perkenalkan ini temanku namanya Kim so eun” ujar kim bum memperkenalkan so eun pada ibunya.

“oh temanya kim bum yah..wah kau cantik sekali nak..” puji ibu kim bum sambil tersenyum hangat pada so eun.

“ne saya temanya kim bum..aaahh kamsahamnida ajuma” jawab so eun sambil membalas senyum ibu kim bum.

Namun tiba-tiba datangla go ah ra, so eun sungguh terkejut melihat go ah ra yang ada dirumah kim bum.

“ah ra kemarila sebentar..sini ajuma perkenalkan kau pada pacarnya kim bum” ujar ibu kim bum. Sontak saja so eun dan kim bum terkejut setengah mati.

“MWO?? Pacar?” teriak kim bum dan so eun berbarangan.

“lah?? Bukanka kalian berdua pacaran?” tanya ibu kim bum heran.

“aniyo omma..dia temanku, sebenarnya aku mengajaknya kemari untuk menemani ah ra berjalan-jalan, masa aku yang harus menemani ah ra terus, makanya aku meminta tolong so eun untuk membantuku..mereka kan sama-sama perempuan pastila sejalan, sedangkan aku kan laki-laki..lagian akan membuat banyak gosip jika aku terus berjalan dengannya” jelas kim bum pada ibunya.

So eun yang mendengar penjelasan kim bum terkaget-kaget, jadi ini maksud kim bum membawanya kerumahnya. Ia harus menemani go ah ra yang tidak ia sukai itu apalagi ia sama sekali tidak mengenal go ah ra dan ia sama sekali tidak tahu siapa go ah ra itu sebenarnya.

“ternyata kau itu memang tidak mau sekali membantu sepupumu in i kim sang bum, ya sudahla setidaknya aku sekarang punya teman wanita di korea” keluh go ah ra. “hai perkenalkan namaku go ah ra imnida..kau bisa memanggilku ah ra” kata ah ra sambil mengulurkan tangan dan tersenyum hangat pada so eun.

So eun terkejut, ia baru mengetahui jika ah ra adalah sepupu kim bum dan so eun pikir ah ra bukanla orang yang sombong dan agak menyebalkan seperti kim bum. Ia terlihat sangat friendly dengan so eun. so eun menyambut uluran tangan ah ra. “ne kim so eun imnida..bangapsumnida” balas so eun.

“baikla kalau begitu ayo kita makan siang saja, ayo so eun kita makan siang” jak ibunya kim bum. So eun pun menurut saja, kebetulan ia juga sangat lapar.

Setelah selesai makan ah ra pun mengajak so eun berjalan-jalan berkeliling, ah ra sangat bosan bila berada dirumah terus, dan tentu saja kim bum juga ikut. So eun yang awalnya sangat canggung bersama ah ra sudah bisa menyesuaikan diri. Menurut so eun ah ra sangat antusias sekali dengan korea karena ia sudah lama tidak datang ke korea. Mereka pergi ke namsan, disana mereka menaiki namsan tower dan melihat pemandangan yang sangat indah. Mereka berfoto-foto dan sangat menikmati perjalanan mereka. Kim bum yang memperhatikan so eun yang bisa langsung akrab dengan sepupunya go ah ra agak merasa heran, pasalnya ah ra bukanla tipe orang yang mudah menerima orang asing didekatnya. Namun bersama so eun ia bisa sangat santai dan terlihat akrab seperti teman lama. Memang tak salah pikir kim bum ia mengajak so eun untuk menemani ah ra.

“ah ra-sshi disana ada tokoh mi ramen yang sangat enak..kau mau mencobanya tidak” tawar so eun pada ah ra.

“aahhh..mi ramen, ya aku tahu makanan itu..aku pernah mencicipnya sekali ketika kecil..aku ingat rasanya sangat enak..ayo kita mencoba” kata ah ra antusias.

“iya kau harus mencobanya..rasanya benar-benar khas” kata so eun. ia pun melirik kim bum “ayo bum-ah kau juga ikut..kau harus mencobanya juga” ajak so eun.

“ya baikla..aku juga tidak mau kalian tinngalkan disini sendirian..kalian ini para wanita sangat antusias sekali mengenai makanan dan berjalan-jalan tak jelas seperti ini..kalian itu sungguh merepotkan” kata kim bum sambil berjalan mendahului so eun dan ah ra.

“dia itu memang seperti itu so eun..sudahla tidak usah kau ambil hati perkataanya itu..angap saja kau tuli bila mendengarnya” saran ah ra.

“hahaha..iya aku sudah biasa dengan sikapnya itu..ya sudah ayo kita susul dia..nanti dia merepet lagi” kata so eun sambil berjalan bersama ah ra.

Mereka bertiga di tokoh mi ramen itu jadi pusat perhatian. Ya tentu saja kim bum yang paling jadi pusat perhatian, karena mereka heran kim bum yang pewaris kerajaan industri korea itu mau makan ditokoh ramen yang kecil ini. Kim bum memang terkenal, biarpun ia masih muda dan masih kuliah namun ia sering sekali muncul di televisi dan majalah-majalah karena ia calon pewaris, selain itu ia juga banyak digilai kaum wanita, makanya banyak majalah-majalah wanita memburu tentang kim bum.

“wah so eun mi ramen ini sangat enak..aku mau nambah lagi” kata ah ra yang masih melahap sendok terahir mienya.

“ya go ah ra kau ini sangat rakus sekali..apa kau tidak malu makan sangat banyak..kau itu sudah menghabiskan dua mangkuk masih mau nambah lagi” ketus kim bum yang heran melihat sepupunya kali ini sangat rakus.

“kau ini kenapa..aku kan jarang makan yang seperti ini..kau coba dulu mie ini..setelah kau mencoba, baru kau tahu rasanya..aku yakin kau pasti ketagihan” cibir ah ra.

“so eun ini semuah salahmu..kenapa kau membawa kami ketempat seperti ini..disini sungguh panas..lagian aku sangat tidak nyaman, semua orang menatapku..ahh benar-benar akan membuat gosip baru” kata kim bum kesal.

“mwo?? Salahku..bukanya kau sendiri tadi yang mau ikut dengan kami..kau ini suka sekali membalikan fakta..iih kau itu kepedean sekali..kau pikir orang disini melihatmu saja..mungkin saja mereka melihat ah ra-sshi yang cantik ini” balas so eun.

“ya sudah cepat selesaikan makan kalian..aku sudah tidak tahan disini..panas sekali” keluh kim bum tambah jadi saja.

“kau ini sering sekali mengeluh..seperti orang tua saja” rutuk so eun.

“kau benar so eun..makanya aku heran kenapa gadis-gadis tergila-gila padanya..padahal dia itu sangat menyebalkan.. so eun kau jangan sampai menyukai dan jatuh cinta padanya ya..kau pasti akan terluka” kata-kata ah ra mengejutkan so eun, bagaimana tidak so eun merasa ia selalu deg degan bila didekat kim bum apakah itu berarti so eun suka dan mulai jatuh cinta pada kim bum.

“ah ra-ah kau itu sungguh keterlaluan..itu haknya bila ia jatuh cinta padaku..kau jangan mengatur-ngaturnya” cetus kim bum. So eun sontak langsung menoleh ke arah kim bum. So eun terkejut lagi mendengar kata-kata kim bum tersebut, kenapa kim bum selalu saja membuatnya terkejut.

“wah berarti kau mengizinkan so eun-ah menyukaimu ya bum-ah” goda ah ra. Dan itu membuat wajah so eun merah tomat. ia menunduk saja takut memperlihatkan mukanya yang sudah merah padam.

“bukannya tanpa aku mengizinkan saja sudah banyak wanita yang menyukaiku” jawab kim bum cuek. Dan itu membuat so eun agak sedikit kecewa. Entahla walau ia baru bertemu kim bum empat hari yang lalu dan pertemuan mereka pun tanpa disengaja dan selalu ribut tak jelas, so eun mulai menyukai kim bum. Memang terbilang singkat namun so eun merasa benar-benar nyaman bila di dekat kim bum dan so eun pun merasa heran kenapa ia bisa dengan cepat menyukai kim bum.

“ya dan kau pun memanfaatkan wanita-wanita yang mengilaimu itu..bum-ah berhentila menjadi playboy..sudah saatnya kau menemukan soulmatemu” kata ah ra polos tanpa dosa.

“kau itu selalu menyebalkan ah ra-ah..bisa tidak kau tidak membahas dan terus mengoreksi tentang diriku..kau itu sebaiknya rubahla gaya berpakaianmu itu..aku risih melihatnya” cetus kim bum.

“sudahla kalian berdua..kalian ribut tidak akan menyelesaikan masalah..aku heran kalian itu sepupuan tapi kenapa kalian tidak kompak sama sekali..bum-ah seharusnya kau itu menyayangi ah ra-ah..dan ah ra-ah juga sebaliknya..kalian itu kan lama tidak bertemu tapi kenapa selalu bertengkar” kata so eun menegahi.

“sudahla so eun-ah sebaiknya kau temani saja dia jalan-jalan..aku mau pergi, antarkan saja dia kerumah kalau kalian sudah selesai..nanti aku akan mengantarmu pulang..aku malas bila harus terus berkencang urat dengannya” ketus kim bum sambil meningalkan tokoh menuju mobilnya. Ia memutuskan berkencan saja dengan pacar barunya daripada mengurusi kedua orang itu.

“sudahla so eun dia memang selalu seperti itu..sangat menyebalkan, tapi dia sebenarnya sangat baik yaahh..walaupun kadang-kadang..ooh ya kau sudah berapa lama mengenal kim bum??” tanya ah ra pada so eun.

“hehehe..ya aku rasa dia memang begitu..aku baru mengenalnya empat hari yang lalu” jawab so eun jujur. Dan itu membuat ah ra terkejut. Ia sama sekali tidak menyangka so eun dan kim bum baru bertemu empat hari yang lalu..tapi mereka sudah terlihat seperti teman lama yang sangat akrab.

“MWO?? Jeongmalyo?? Bagaimana bisa” tanya ah ra terkejut.

“kau pasti akan terkejut..aku adalah petugas kasir tempat kau membeli roti waktu itu ah ra-ah..kau mau membayar memakai dollar kan..tapi setelah itu kau menyuruh kim bum yang membayarnya, namun sayangnya kartu kredit kim bum limit dan ia hanya membawa uang cast tujuh puluh ribu won, sedangkan belanjaanmu tujuh puluh lima ribu won..dia sungguh binggung..dan akhirnya ia meminjam uang denganku” jelas so eun.

“ooh ternyata begitu..sungguh aku tak sadar so eun jika petugas kasir itu adalah kau..aku tidak menyangka ternyata kim bum meminjam uangmu..lalu apakah uang itu sudah dikembalikanya??..kalau belum akan aku kembalikan” kata ah ra yang tengah mengambil uang di dompetnya.

“aniyo ah ra-ah dia sudah mengembalikanya padaku..ku tenang saja” kata so eun meyakinkan.

“jeongmal miane so eun gara-gara aku kau harus berurusan dengan kim bum yang menyebalkan itu..lalu bagaimana ceritanya kau mau menemaniku jalan-jalan..apakah kim bum yang menyuruhmu” selidik ah ra.

“sudahla tidak apa-apa ah ra-ah..ya aku sama sekali tidak tahu kalau ia menyuruhku melakukan ini..ia tiba-tiba menelponku dan menjemputku dikampus..lalu membawaku kerumahnya dan memperkenalkan aku pada ibunya..aku sempat heran dengan apa yang akan dilakukanya” kata so eun panjang lebar.

“oh seperti itu..yah dia memang aneh so eun..aku rasa dia mengajakmu walaupun baru kenal alasanya karena ia merasa nyaman padamu so eun..dia kan jarang sekali punya teman wanita yang benar-benar temanya, mungkin dia benar-benar mengangapmu teman walaupun baru kenal so eun.” terang ah ra. Dan hal tersebut membuat so eun tertegun, apakah benar kim bum merasa nyaman berada didekatnya?.

***

So eun pun mengantarkan ah ra pulang ke rumah kim bum. Kim bum yang baru pulang langsung mengantar so eun pulang kerumahnya. Setelah pamit dengan keluarga kim bum dan go ah ra. Ah ra sangat keberatan so eun pulang, ia ingin so eun menginap disana namun itu dilarang kim bum. Kim bum tahu so eun harus kuliah dan bekerja, dan ia pasti tahu so eun sangat capek.

“so eun-ah kau jangan ambil hati perkataan ah ra..dia itu memang kadang-kadang sering bertindak diluar batas” kata kim bum.

“kalian berdua itu sama saja.. ah ra mengatakan hal yang seperti itu kepadaku. . sekarang kau juga mengatakanya” ujar so eun sambil menoleh pada kim bum yang sedang menyetir.

“dia itu selalu mengcopy paste omonganku..ggrr..benar-benar menyebalkan” kesal kim bum.

“kau ini kenapa bisa sangat kesal pada sepupumu sendiri..dia itu orang yang sangat baik menurutku, padahal aku baru mengenalnya” kata so eun.

“entahla aku juga tak tahu, hal itu sudah berlangsung ketika kami kecil” kata kim bum sambil terus menyetir.

Mereka berdua pun terdiam, sungguh sangat canggung bagi so eun. ia tak tahu ingin memulai percakapan apa dengan kim bum. Namun hal itu tak berlangsung lama, kim bum kembali bersuara.

“kau cepat sekali bisa akrab dengan ah ra, biasanya dia itu tipe orang yang sangat sulit menerima orang baru” pertanyaan yang dari siang tadi ingin ditanyakan kim bum.

“eehh..entahla aku juga tak tahu..aku pikir dia itu orangnya sangat friendly” jawab so eun.

“ooh ya gomawo kau sudah menolongku..ini sudah keempat kalinya kau menolongku” kata kim bum tulus. “so eun boleh aku terus meminta tolong padamu..aku merasa kau itu selalu bisa menolongku..kau itu seperti malaikatku, selalu menolong dan melindungiku..dan entah kenapa walaupun aku baru mengenalmu tapi aku merasa begitu.” Kata kim bum dan membuat so eun menatapnya tajam. Namun bukan tatapan tajam marah, melainkan tatapan tajam mencari kebenaran dimata kim bum. Apakah kim bum benar-benar tulus mengatakan bahwa so eun adalah malaikat pelindungnya.

“kau itu bukanya selalu memaksa jika meminta pertolonganku..dan kau ingat saat pertama bertemu denganku saja kau sudah meminta tolong padaku” ucap so eun untuk menutupi kegugupanya.

“itula makanya aku mengatakan hanya kaulah yang bisa aku andalkan..ya ya..aku tahu..karena hal itu aku bisa bertemu dengan orang yang selalu menolongku ini” jawab kim bum.

“ya sepertinya kau itu tidak bisa meminta tolong pada orang lain saja..jika aku bisa melakukanya aku akan menolongmu..jika aku tidak bisa..maka kau jangan mengamuk padaku..arasso” balas so eun yang masih saja berusaha menutupi kegugupanya.

“ya aku mengerti.. so eun aku minta tolong lagi padamu..bolehkan..hmm..tetapla kau menolongku jika aku kesusahan” kata kim bum dan lagi-lagi so eun menjawab omongan kim bum.

“iyaaa..kau itu memang selalu kesusahan dan aku yang kena imbasnya” kata so eun pura-pura kesal untuk terus menutupi kegugupan dan salah tingkahnya.

So eun sampai dirumahnya, ia segerah menuju kamarnya untuk tidur karena ia capek sekali dan harus kuliah dan bekerja lagi besok. Namun so eun belum bisa tidur ia memikirkan ucapan ah ra dan kim bum.

“..aku rasa dia mengajakmu walaupun baru kenal alasanya karena ia merasa nyaman padamu so eun..dia kan jarang sekali punya teman wanita yang benar-benar temanya, mungkin dia benar-benar mengangapmu teman walaupun baru kenal so eun.” kata ah ra.

“so eun boleh aku terus meminta tolong padamu..aku merasa kau itu selalu bisa menolongku..kau itu seperti malaikatku, selalu menolong dan melindungiku..dan entah kenapa walaupun aku baru mengenalmu tapi aku merasa begitu.” Kata kim bum. Kata-kata itu membuat so eun tersenyum, lalu ia tertidur dengan senyum diwajahnya, berharap memimpikan kim bum.

TBC…