A Hard Broken Heart

Author: Aiigrace

Main Cast: Kim So Eun, Kim Bum

Cast: Suzy, Seohyun, Taeyeon, Park Shin Hye, Yoona, Minzy, Ga In, Lee Min Ho

Genre: Romantic, Friendship

Type/Length: Oneshoot

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita dan untuk kebahagiaan author dan readers #plak.

 

So Eun manyun seharian tadi. Dimain-mainkannya rambutnya yang hitam lembut sambil sesekali mendesah panjang. Pandangannya kosong, dan raut mukanya menampakkan kesedihan dan kebimbangan yang amat sangat. Foto yang dari tadi ia pegang erat dihempaskannya ke lantai begitu saja. Tapi, diambilnya kembali foto itu, dan diusap-usap dengan tangannya. Dia gak mau foto itu kotor setelah sengaja dia jatuhkan. Foto itu menyimpan terlalu banyak kenangan. Kenangan indah yang tidak mungkin bisa terlupakan. Perlahan, setitik air mata menetes di pipinya yang chubby. Setetes air mata yang tidak ia sadari, meluncur begitu saja tanpa diperintah. Segera dihapusnya sebutir air mata bandel itu. Tapi, air mata itu seolah berontak pada So Eun. Air mata itu tidak mau dihapus dari sela-sela wajah So Eun. Jadi, air mata itu berkoloni untuk menciptakan genangan air mata. Genangan air mata itu kini terus menerus mengalir. Sudah dihapus berulang-ulang, dia tetap meluncur dengan suksesnya. Genangannya eksis sampai beberapa menit kemudian, sampai seseorang yang tidak So Eun duga-duga datang. Air matanya langsung berhenti seperti sungai yang gagal meluap karena kehabisan persediaan air.

“Annyeonghaseo, Eunnie…” Sapa Kim Bum. Hari ini dia tampak lebih rapi, tidak seperti biasanya. Entah kenapa. Apa karena dia akan mengaku dosa, makanya dia harus tampil rapi?

”Untuk apa kamu ke sini? Belum puas kamu menyakiti aku!?” Sahut So Eun ketus. Dipalingkannya pandangan ke sisi lain ruang tamu rumahnya.

”Eunnie, aku tahu aku salah … Tapi, aku memang harus jujur padamu!!” Kim Bum memelas. Digenggamnya tangan So Eun, lembut. So Eun melepaskan genggaman tangan Kim Bum dengan kasar.

”Kenapa kamu tidak mengaku dari dulu-dulu? Kenapa kamu menggunakanku sebagai alat buat menutupi semuanya?!” Tanya So Eun bertubi-tubi.

”Mianhe…” Hanya itu kata yang terlontar dari bibir Kim Bum. Dia gak dapat menyela atau membela diri, karena semua yang diucapkan So Eun memang keadaan yang sebenarnya.

”Kamu sudah mengecewakan aku, Bummie!! Kamu pabo!” Tangis So Eun mulai meledak lagi, kali ini tambah dahsyat dari pada sebelum Kim Bum datang. ”Sudah, pergi sana! Aku tidak sudi melihat kamu lagi!! Mulai sekarang kita putus! Arasso!” Teriak So Eun sambil mengacungkan jarinya ke arah pintu.

Kim Bum terdiam sesaat, kemudian mengundurkan diri dengan kepala tertunduk. ”Aku harap kamu ngerti, Eunnie …”

Aku gak akan pernah mengerti, Bummie. Batin So Eun sambil menahan tangis.

©©

So Eun malas  harus bangun dan beraktivitas pagi ini. Dia sebenarnya gak mau ngeliat muka Kim Bum di sekolah nanti. Apalagi, matanya bengkak besar karena kebanyakan nangis kemarin malam. Dia pasti akan terlihat payah sekali di hadapan teman-teman sekolahnya. Pasti dikira mereka, So Eun jadi begini karena putus sama Kim Bum. So Eun tidak mau keliatan seperti itu, walaupun kenyataannya memang begitu. Mungkin, hatinya tidak akan terlalu sakit, andai saja kesalahan Kim Bum bisa lebih logis dan wajar. Dan lebih bisa ditolerir.

Namun akhirnya So Eun bertekad untuk tetap masuk sekolah. Dia gak mau Kim Bum mengira dia menghindar dari cowok itu. Dia juga gak mau menghindari kenyataan yang ada. Aku harus kuat! Aku gak mau jadi cewek yang pengecut! Batin So Eun, saat dia melangkahkan kakinya ke pintu gerbang masuk sekolah.

Tak sengaja dilihatnya Kim Bum dengan orang itu. Mereka tertawa dan saling bercanda satu sama lain. Memandangnya membuat hati So Eun seperti tersayat oleh pisau. Kenapa harus dia? Kenapa harus orang itu yang ada di samping Kim Bum? Kenapa mereka harus tampak begitu bahagia, sedangkan aku begitu rapuh? Kenapa orang itu harus salah satu dari sahabatku? Sahabat yang kukenal baik dan sering jadi teman curhatku? Kenapa??  Pertanyaan bertubi-tubi menghantam relung hati So Eun.

Masih teringat di benak So Eun ketika dia bercerita dengan orang itu, sekitar 6 bulan yang lalu.

”Akhirnya, Kim Bum menyatakan cintanya padaku, Min..” Kata So Eun dengan wajah yang berseri-seri, wajah khas orang yang sedang kasmaran.

”Oh ya? Cukkae, Eunnie! Eh, Kim Bum itu fansnya banyak, kalo mau dia gak macem-macem ya dijagain terus aja …” Kata orang itu, dengan ekspresi ”aku ikut bahagia” palsunya.

”Iya, semoga Bummie setia ya …” Itulah harapan So Eun. Tapi harapannya waktu itu gak pernah terkabul. Karena saat Kim Bum jadian dengannya, sebenarnya dia sudah jadian dengan sahabat So Eun itu.

Saat sadar, segera dihilangkannya kenangan buruk itu jauh-jauh. Ditatapnya lekat-lekat Kim Bum dan pasangannya yang baru itu sampai mereka menghilang dari pandangan So Eun. Tak disangka, setetes air mata meluncur lagi. Segera diusapnya air mata itu dan dia pun melangkah lagi menuju kelas. Sampai kapanpun mereka gak akan pernah keliatan cocok!

So Eun masuk ke kelas diiringi bisikan-bisikan dari penghuni kelas tersebut. So Eun yakin, berita putusnya dia dan Kim Bum pasti sudah tersebar luas. Dan mereka pasti happy banget mendengar kabar ini. Andai mereka tahu alasan So Eun putus dengan Kim Bum, apa masih bisa mereka segembira ini? Apa mereka masih bisa menjelekkan So Eun?

Hanya Suzy dan Seohyun, sahabat-sahabat So Eun yang menampakkan wajah ”aku turut sedih dengan yang kau alami”. Mereka seperti telah bersiap-siap menyambut So Eun dalam pelukan mereka, jaga-jaga bila So Eun membutuhkan tempat bersandar.        Namun akhirnya So Eun mencoba untuk tenang. Tidak lucu kalau dia tiba-tiba nangis sesenggukan di depan sahabat-sahabatnya! Di kelas lagi!

”Gimana ceritanya Eunnie?” Tanya Seohyun akhirnya saat So Eun bergabung dengan mereka. Biarpun dia menghargai So Eun, tapi dia penasaran juga dengan apa yang terjadi. Tadi pagi kabar itu santer beredar, setelah Taeyeon — sepupu So Eun yang juga seorang anggota jurnalistik sekolah yang hobi banget ngegosip – menyebarkan berita itu. Taeyeon pasti tahu dari Mama So Eun. Nantinya dia pasti jadi jurnalis yang berbakat, mengingat betapa cepatnya dia menangkap informasi penting.

”Ya gitulah, Seo. Kita putus.” Jawab So Eun malas-malasan. Seohyun masih penasaran dengan apa yang terjadi. Mereka pasangan yang cukup menghebohkan Shinhwa High School, dan mereka juga keliatan sangat serasi –- walaupun hanya bagi Suzy dan Seohyun. Bagaimana bisa putus, coba?

”Kenapa putus Eunnie? Bukannya kamu sayang banget sama Kim Bum?” Kini giliran Suzy yang bertanya. Diam-diam Suzy penasaran juga.

Jadi, mereka belum tahu yang sebenarnya terjadi? Mereka tahu kalau aku putus, tapi belum tahu alasan putusnya? Aku jujur gak ya, sama mereka? So Eun mulai bimbang. Di satu sisi, dia ingin menceritakan uneg-unegnya, sekaligus menyebarkan aib Kim Bum agar Kim Bum kena batunya. Tapi di sisi lain, dia tetap ingin merahasiakannya. Bagaimanapun, hal tersebut bukanlah hal yang patut untuk disebarluaskan.

”Begitulah Suzy! Sayang sih sayang, hanya aku sudah merasa gak cocok ma Kim Bum. Jadi ya putus.” Akhirnya So Eun memutuskan untuk berbohong. Walaupun dia membenci Kim Bum, namun dia tidak ingin menyebarkan kabar yang buruk, yang bisa membuat Kim Bum malu setengah mati.

”Sayang banget, Eunnie. Aku padahal dukung banget, dan berharap kalian bisa langgeng.” Kata Suzy akhirnya. ”Tapi, aku bisa mengerti keputusanmu kok Eunnie. Pasti susah ya, jagain cowok sekeren en sepopuler Kim Bum …”

So Eun tersenyum pahit. Memang susah sih, apalagi Kim Bum itu unik … Kata So Eun. Tapi hanya dalam hati.

©©

Suzy dan Seohyun mengawal So Eun saat mereka pulang sekolah. So Eun gak biasa-biasanya diuber sama beberapa cewek seperti ini. Tapi, itulah yang terjadi. Cewek-cewek pasti ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya. Mereka harus mendengar langsung dari bibir So Eun. Tapi, sedari tadi So Eun cuman memberikan senyum hambar kepada mereka sambil menstarter motornya dan segera pulang ke rumah.

”Ah, sombong kamu Eunnie … kita kan cuman pengin tahu kebenarannya!” Desak salah seorang cewek. Tapi sama sekali tak digubris oleh So Eun.

Dia tahu sejak awal resiko menjadi pacar seorang Kim Bum, cowok idola Shinhwa High School – ganteng, pintar, kaya, sekaligus seorang artis pendatang baru yang berbakat. Pasti akan banyak sekali cewek yang jealous dan benci padanya. Apalagi mengingat bahwa So Eun benar-benar cewek yang biasa-biasa aja. Memang sih So Eun cukup cemerlang dalam beberapa bidang pelajaran, tapi selain itu, dia memang seperti cewek-cewek kebanyakan. Wajahnya gak secantik Shin Hye atau Yoona. Prestasi pun tidak seunggul Minzy atau Ga In. Jadi pas mereka berpacaran, So Eun mendadak jadi pusat perhatian. Dan sekarang, saat mereka putus, So Eun masih tetap jadi pusat perhatian. Tidak sedikit yang heran, namun lebih banyak yang sujud syukur karenanya. Tentu saja, putusnya Kim Bum-So Eun, membuat peluang fans-fans Kim Bum jadi terbuka lagi.

Di tengah perjalanan pulangnya, air mata So Eun menitik lagi. Di tengah panasnya Seoul, dia menyadari bahwa mantan pacarnya, memang sudah memilih bersama dengan orang lain. Biarpun sedih, tapi So Eun sadar sudah saatnya merelakan Kim Bum dan mulai melanjutkan hidup. Tidak perlu memberitahu penyebab putus ke teman-teman – ataupun sahabat sendiri – biarlah hanya Kim Bum dan dia yang tahu. Mungkin suatu saat, orang lain toh akan tahu. Karena yang namanya rahasia yang dibungkus rapat, suatu saat pasti bisa terungkap. Namun bila itu terungkap, yang pasti bukan dari mulut So Eun. Dan bila itu terungkap, karier Kim Bum pasti akan hancur.

Biar bagaimanapun, itulah pilihan yang telah Kim Bum buat. So Eun gak mau mempermasalahkannya lagi sekarang. Kim Bum telah bersama seseorang – yang sama sekali tidak diduga-duga oleh semua orang — dan Kim Bum keliatannya siap untuk menghadapi tudingan-tudingan negatif. So Eun tahu bahwa Kim Bum memang sangat menyukainya. Dia sudah memergoki Kim Bum dan orang itu, dan mereka keliatan punya cinta yang besar satu sama lain. Akhirnya, So Eun hanya bisa membatin …

”Kim Bum, Lee Min Ho, semoga kalian langgeng. Semoga kalian siap menghadapi apa yang terjadi nantinya …”

 

 

Annyeong Readers… Gimana pendapatnya? Ini oneshoot pertama loh… Geje kah? Atau aneh? Hehehe. Mianhe yah. Namanya juga baru belajar nulis J Ini endingnya emang aku bikin lain dari yang lain. Diharap jangan ilfeel yah ama Bummie. Cuma cerita fiksi kok #yaiyalahpleasedeh. Diharap komennya untuk perbaikan menulis di kesempatan selanjutnya yah Readers. Gomawo.

Facebook author: http://facebook.com/amigrace17

Twitter: @aiigrace