One Act Says It All {Part 2}{Final}{The Realizations}

Author : Vivi Arini

Main Cast : Kim Bum dan Kim So Eun

Cast : Park Shin Hye, Jang Geun Suk, Moon Chae Won, Jung Il Woo

OC’s : Lee Gyu Jun (Karakter lelaki tua yang hanya dimiliki oleh author)

Genre : Romantic/Friendship

Rating : PG15

Type : Sequel (TwoShoot)

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita. Apabila ada kesamaan judul, itu merupakan hal yang tidak disengaja.

“A Beautiful Love comes from a Beautiful Friendship”

Kim Bum, Geun Suk dan Il Woo sedang berada di suatu ruang bawah tanah di rumah Geun Suk. Ruang bawah tanah tersebut adalah tempat dimana mereka bertiga sering berkumpul. Mereka memutuskan untuk tidak kuliah, karena keadaan Kim Bum yang dilihat tadi pagi oleh kedua sahabatnya itu saat mereka ingin menjemput Kim Bum untuk kuliah di apartemennya. Melihat Kim Bum yang sedang tidak mood untuk kuliah, akhirnya Geun Suk dan Il Woo memutuskan untuk mengajak Kim Bum ke tempat mereka sering berkumpul. Geun Suk dan Il Woo sedang bermain bilyard yang berada di tengah-tengah ruangan tersebut, sedangkan Kim Bum sedang duduk termenung di sebuah kursi yang menghadap sebuah meja bar yang berada di pojok kiri ruangan tersebut sambil memegangi sebuah minuman beralkohol di tangannya dan sesekali meminumnya. Geun Suk dan Il Woo ingin sekali bertanya pada Kim Bum apa yang terjadi dengannya, tidak biasanya mereka berdua melihat Kim Bum minum sendiri di bar dan terlihat bingung, kesal, sedih dan takut. Tapi mereka tetap membiarkan Kim Bum seperti itu, karena menurut mereka Kim Bum pasti butuh waktu untuk mengatasi apa yang sebenarnya terjadi.

“Ya!”panggil Kim Bum pada kedua sahabatnya itu, setelah diam begitu lama. Geun Suk dan Il Woo pun menengok ke arah Kim Bum.

“Apa yang akan kalian lakukan, jika kalian tidur bersama sahabat wanita kalian?”Tanya Kim Bum dengan nada seperti orang malu dan takut.

Geun Suk dan Il Woo pun terkejut mendengar pertanyaan Kim Bum. Mereka tidak mengira Kim Bum akan bertanya seperti itu.

“Apa maksud mu bertanya seperti itu?”Tanya Geun Suk sambil memperhatikan raut muka Kim Bum dari takut sampai menjadi kesal.

Kim Bum pun memalingkan mukanya, kesal pada diri sendiri kenapa ia harus bertanya hal seperti itu.

“Bummie-ah”panggil Il Woo. Tapi Kim Bum msh memalingkan mukanya. “Bummie-ah apakah kau…?”Il Woo membiarkan pertanyaannya menggantung, ia ingin memastikan apakah yang ia tebak itu benar. Kim Bum mengangguk, membenarkan pertanyaan Il Woo. Il Woo memandang Geun Suk yang ada di sebelahnya, mata mereka sama-sama terbelalak. Mereka sudah bisa menebak siapa sahabat wanita Kim Bum yang tidur bersamanya. Tapi mereka pun msh ingin memastikan.

“Dengan siapa?”Tanya Geun Suk. Kim Bum kembali menatap Geun Sun dengan tatapan ‘masa-kalian-tidak-tau-sahabat-wanita-ku-sendiri’.

“Wow!”ucap Il Woo dan Geun Suk bersamaan.

Mereka benar-benar kaget mendengar pengakuan Kim Bum. Sebenarnya mereka sudah bisa melihat bahwa Kim Bum dan So Eun saling mencintai satu sama lain, karena mereka selalu melihat ekspresi cinta saat Kim Bum dan So Eun berpandangan satu sama lain seakan mereka bisa berkomunikasi hanya dengan menggunakkan mata mereka, berpegangan tangan seperti pasangan kekasih dan hal-hal kecil dari sikap mereka yang mengatakan bahwa So Eun dan Kim Bum terhubung melebihi sebuah persahabatan, dan tampaknya mereka berdua belum menyadarinya. Tapi Geun Suk dan Il Woo tidak menyangka bahwa mereka berdua sudah tidur bersama.

“Bagaimana kau bisa tidur dengannya?”Tanya Il Woo bingung, karena terakhir yang ia tahu Kim Bum dan So Eun tidak berpacaran.

Kim Bum pun diam sejenak, memikirkan apakah ia harus bercerita pada sahabatnya itu. Akhirnya setelah beberapa menit Kim Bum pun menceritakan semuanya kepada kedua sahabatnya itu, dari saat pesta ulang tahun Shin Hye, berjalan dengan So Eun ke apartemennya dengan terhuyung-huyung, berciuman dengan So Eun sampai satu hal menyebabkan hal yang lain dan muka Kim Bum pun sempat memerah, lalu menceritakan mengenai pembicaraannya dengan So Eun tadi pagi di apartemen So Eun. Il Woo dan Geun Suk pun terdiam, mereka mencoba mencerna cerita yang baru saja di ceritakan oleh Kim Bum tsb.

“Jadi kau tidur dengannya, karena pengaruh alkohol?!” ujar Geun Suk memecahkan keheningan.

Kim Bum mengangguk mengiyakan, biarpun sepertinya ia merasa bahwa alkohol tidaklah berpengaruh sepenuhnya.

“Ini aneh?!” ucap Il Woo sambil mengerutkan dahinya.

“Apa yang aneh?” tanya Kim Bum bingung.

“Well, biasanya seseorang akan lupa akan sesuatu jika mereka sudah mabuk? Bagaimana kau bisa mengingat kejadian kemarin malam?” tanya Il Woo diiringi dengan anggukan Geun Suk.

“Entahlah?!tadi pagi aku masih lupa akan kejadian yang terjadi kemarin malam, tapi kalian tahu sendiri pengaruh alkohol akan hilang setelah beberapa lama kan. Makanya saat aku mencoba mengingat kejadian kemarin malam, ingatan itu langsung muncul?!”ucap Kim Bum.

Il Woo dan Geun Suk mengangguk mengerti. Lalu mereka bertiga pun diam sejenak, hilang dalam pikiran mereka masing-masing.

“Aisshhh…tidak penting bagaimana aku bisa mengingat kejadian kemarin malam. Yang penting, sekarang apa yang harus kulakukan?” tanya Kim Bum frustasi.

Il Woo dan Geun Suk terdiam. Mereka tidak tahu apa yang harus dikatakan. “Terima kasih atas jawaban kalian! Aku sudah tertolong!” ucap Kim Bum dengan nada sarkasme dan makin frustasi.

“Ok….ok, kenapa kau terlihat begitu kesal? Apakah tidur dengan So Eun adalah hal yang salah?” tanya Geun Suk bertubi-tubi.

Kim Bum terdiam mendengar pertanyaan dari Geun Suk. Kim Bum bingung dengan perasaannya sendiri.

“Entahlah?!”jawab Kim Bum pelan, sambil mengerutkan dahinya dalam kebingungan.

Il Woo dan Geun Suk saling menatap satu sama lain, bingung dengan jawaban Kim Bum.

“Entahlah?!”Geun Suk mengulang ucapan Kim Bum.

“Kau tidak tahu apakah tidur dengan sahabatmu sendiri adalah hal yang salah atau tidak?!”lanjut Geun Suk.

“Aku tidak tahu!”ucap Kim Bum sedikit kesal.

“Saat aku dan So Eun melakukan ~ itu! Pikiran ku mengatakan bahwa itu adalah hal yang salah untuk dilakukan, tapi hati ku mengatakan betapa benarnya saat aku memegang dia, memeluknya, menciumnya, ~~!” Kim Bum berhenti berbicara. Ia bingung bagaimana harus menggambarkan perasaannya itu pada kedua sahabatnya.

“Baiklah aku mengerti! Kau jatuh cinta dengan So Eun”ucap Il Woo yakin diiringi dengan anggukan Geun Suk.

“Apa?”ucap Kim Bum kaget.

“Tidak…tidak! Aku tidak jatuh cinta padanya! kau bercanda kan?!Aku dan So Eun hanya sahabat”ucap Kim Bum sambil tertawa, karena menganggap pernyataan Il Woo yang menurutnya, konyol.

Il Woo dan Geun Suk saling bertatapan satu sama lain, bingung melihat Kim Bum yang tertawa padahal tidak ada yang lucu menurut mereka berdua. Kim Bum terdiam dari tertawanya, karena melihat Il Woo dan Geun Suk yang diam saja. Kim Bum pun sadar bahwa Il Woo tidaklah bercanda.

“Aku tidak jatuh cinta dengan So Eun!”ucap Kim Bum meyakinkan Il Woo dan Geun Suk.

Padahal Kim Bum juga mencoba meyakinkan dirinya sendiri.

“Benarkah?”Tanya Geun Suk, tidak yakin dengan kalimat yang diucapkan oleh Kim Bum.

Kim Bum mengangguk, biarpun ia sendiri ragu akan perasaannya.

“Bummie-ah dengarkan aku! Aku dan Geun Suk tidak tahu bagaimana perasaan mu dengan So Eun. Hanya kau yang tahu! Tapi yang jelas kau pasti bisa membedakan antara bercinta dan melakukan seks biasa dengan seseorang!”ucap Il Woo tegas.

*****BUMSSO*****

“Apa yang kau rasakan? Saat kau dan Kim Bum melakukannya?!” Tanya Shin Hye.

Shin Hye dan Chae Won langsung bertanya apa yang terjadi dengan So Eun begitu mereka keluar kelas. Setelah berpikir lama dan sedikit ragu, akhirnya So Eun menceritakan semua kejadian yang terjadi tadi malam dan tadi pagi. So Eun diam sejenak memikirkan apa yang sebenarnya ia rasakan.

“Lengkap!”jawab So Eun setelah diam sesaat.

“Seperti, ia melengkapi diriku! Seperti ada kehangatan dan kesenangan yang mengalir di seluruh tubuh ku!…Seperti aku telah menemukan belahan jiwaku!”lanjut So Eun dengan nada sedikit bingung.

Bingung, kenapa ia bisa merasakan semua itu. Padahal mereka hanya melakukannya satu kali. Tapi kenapa So Eun merasa bahwa Kim Bum telah melengkapi dirinya lama sekali.

“Well, itu dia!”ucap Chae Won.

“itu dia apa?”Tanya So Eun bingung.

“Kau melakukan satu hal dengan Kim Bum dan satu hal itu mengatakan semuanya!”ucap Chae Won dengan nada yakin bahwa ia benar.

“Mengatakan apa? Chae Won kau membuat ku bingung!” Tanya So Eun yang semakin bingung.

“Mengatakan bahwa kau jatuh cinta dengan Kim Bum!”ucap Chae Won semakin yakin.

So Eun terdiam. Lalu ia pun mulai tertawa.

“Tidak…tidak!aku tidak jatuh cinta dengan Kim Bum. Dia itu sahabatku!” Shin Hye dan Chae Won memutar bola mata mereka, melihat kelakuan So Eun yang terus menyangkal perasaannnya sendiri.

“Eunnie-ah terserah kau ingin berpendapat seperti apa! Tapi kau sudah mengatakan bagaimana perasaan mu dengan Kim Bum saat kalian melakukannya. Lalu kau dan aku tahu bahwa yang kalian lakukan berdua bukanlah hanya sekadar hubungan seks biasa!” ucap Shin Hye diiringi dengan anggukan Chae Won.

*****BUMSSO*****

So Eun sedang duduk di sebuah taman dekat apartemennya. So Eun biasa pergi ke taman tersebut jika sedang ingin berpikir atau hanya untuk menikmati keindahan taman tersebut. Saat ini So Eun sedang memikirkan perkataan kedua sahabatnya.

“Benarkah bahwa dirinya jatuh cinta pada Kim Bum? Kenapa ia tidak menyadarinya sebelumnya?Apakah sebenarnya ia sudah lama jatuh cinta dengan Kim Bum, tapi takut untuk mengakuinya?! Karena ia tidak mau menghancurkan apa yang mereka punya selama ini?!” pertanyaan – pertanyaan itu terus berkecamuk di pikirannya.

*****BUMSSO*****

Kim Bum sedang duduk di sebuah sofa yang berada di apartemennya. Ia sedang memikirkan pembicaraan yang dilakukannya tadi siang dengan kedua sahabatnya. Dan ia terus memikirkan perkataan Il Woo sebelum ia pulang.

“….kau pasti bisa membedakan antara bercinta dan melakukan seks biasa dengan seorang wanita!”. Kim Bum bingung dengan ucapan Il Woo.

“Apa maksudnya?” pikirnya.

Kim Bum pun memang pernah melakukan hal itu dengan orang lain, tapi ia merasa kosong dan tentu saja tidak di dasari oleh rasa cinta hanya didasari nafsu. Tapi ia merasakan hal yang berbeda saat ia melakukannya dengan So Eun, seperti So Eun melengkapi dirinya dan seperti jiwa mereka telah menyatu setelah berpisah cukup lama. Kim Bum bingung. Hanya satu kali Kim Bum melakukan hal seperti itu dengan So Eun, tapi kenapa Kim Bum sudah bisa merasakan bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama.

*****BUMSSO*****

Takut. Itulah yang ada dipikiran mereka berdua. setelah menghindari satu sama lain, selama 3 minggu So Eun dan Kim Bum telah sadar bahwa mereka jatuh cinta satu sama lain. Tapi mereka terlalu takut untuk mengakuinya, karena mereka tidak mau menghancurkan persahabatan yang telah mereka bangun selama 9 tahun. Persahabatan yang indah dan tentu saja tidak mudah. Mereka berdua ingat bagaimana persahabatan mereka dimulai.

Mereka bertemu di sebuah taman yang ada di dekat rumah mereka sewaktu mereka berumur 11 tahun. Saat itu So Eun sedang di ganggu oleh anak – anak yang lebih tua beberapa tahun darinya. So Eun menangis dan mencoba untuk melindungi sebuah novel kesayangannya dari genggaman anak – anak nakal yang ingin merebutnya. Kim Bum yang berumur 11 tahun sedang berjalan – jalan di sekitar situ untuk melihat pemandangan di sekitar rumahnya karena ia baru saja pindah ke Seoul, melihat seorang gadis kecil yang di ganggu oleh anak – anak yang lebih besar darinya pun ia menghampiri mereka. Kim Bum mencoba untuk melindungi So Eun dengan memindahkan tubuh So Eun kebelakang tubuhnya dan menggunakan tubuh Kim Bum untuk melindungi So Eun. Anak – anak tersebut pun mencoba untuk mendorong Kim Bum agar Kim Bum menyingkir dari hadapan mereka tapi Kim Bum pun tetap bertahan mencoba melindungi So Eun. Anak – anak tersebut pun mulai bosan dengan tingkah Kim Bum, akhirnya mereka pun pergi meninggalkan So Eun dan Kim Bum, tapi sebelum mereka memukul Kim Bum di pipinya terlebih dahulu sampai membuat Kim Bum terjatuh di hadapan So Eun. Kim Bum mengerang kesakitan, So Eun pun berlutut disebelahnya menangis karena orang yang telah menolongnya kesakitan.

Setelah beberapa saat menahan rasa sakit Kim Bum pun tersenyum pada So Eun dan lama – lama ia pun tertawa seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah. So Eun pun bingung melihat Kim Bum yang tertawa setelah dipukul, akhirnya setelah beberapa melihat Kim Bum yang tidak berhenti tertawa, So Eun pun ikut tertawa. Mereka berdua pun bingung dengan kelakuan masing – masing, tapi mereka tidak perduli karena mereka merasa senang karena telah menemukan seorang teman yang akan menjadi sahabat terbaik mereka.

Sejak saat itulah mereka bersahabat, mereka selalu bersama. So Eun ada untuk Kim Bum, saat Kim Bum menangis melihat ibunya yang dimakamkan, saat Kim Bum menjuarai lomba renang So Eun ada disana untuk memeluknya dan memberikan selamat untuknya. Kim Bum pun juga selalu ada untuk So Eun, saat So Eun disakiti oleh mantan kekasihnya yang selingkuh di belakang So Eun, Kim Bum ada untuk meminjamkan pundaknya pada So Eun yang sedang menangis dan tentu saja untuk memukul mantan kekasihnya itu. Saat So Eun mendapat nilai ujian tertinggi di seluruh Korea untuk angkatan SMA, Kim Bum ada untuk memeluknya, mengangkatnya dan memutar – memutar So Eun sambil tertawa dan memberikan selamat untuknya sambil mencium pipi So Eun.

Mereka berdua takut itu semua akan hancur jika mereka menjalin hubungan lebih dari persahabatan dan hubungan tersebut tidak berhasil, mereka akan menjadi canggung satu sama lain dan mungkin akan lebih buruk lagi, bagaimana jika mereka tidak bisa lagi berbicara satu sama lain, tidak bisa bertemu, tidak bisa bercerita dan lain – lain. Mereka tidak mungkin mengorbankan itu semua. Mereka berdua tahu, bahwa mereka lebih memilih menjadi sahabat daripada tidak sama sekali.

*****BUMSSO*****

Kim Bum sedang berjalan menuju sebuah toko bunga yang ada di pinggir kota Seoul. Kim Bum memasuki toko bunga yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga yang indah. Saat Kim Bum sedang melihat bunga – bunga yang dipajang di dalam toko tersebut ada seorang laki – laki tua yang menghampirinya.

“Ada yang bisa ku bantu anak muda?”Tanya laki – laki tua itu dengan tersenyum.

Kim Bum pun membalas senyumannya.

“Ya, aku ingin membeli bunga tulip untuk ibuku”jawab Kim Bum.

Setiap tahun Kim Bum dan So Eun selalu mengunjungi makam ibu Kim Bum sambil membawa bunga tulip kesukaan ibu Kim Bum, karena hari ini adalah hari peringatan meninggalnya ibu Kim Bum. Sebelum laki – laki tua tersebut mengambil bunga tulip yang diinginkan oleh Kim Bum, terdengar suara wanita yang berasal dari dalam toko bunga tersebut.

“Lee Gyu Jun! apakah kau sudah membetulkan pintu gudang yang macet itu?”teriak seorang wanita dari bagian dalam toko bunga tersebut.

“Sebentar lagi! Aku sedang melayani pembeli!” laki – laki tua yang bernama Lee Gyu Jun itu pun menjawab dengan teriakan yang sama kencangnya.

Lee Gyu Jun pun kembali memberikan perhatiaannya pada Kim Bum.

“Sudah 50 tahun menikah, tapi dia masih saja cerewet”ucap Lee Gyu Jun diiringi dengan gelengan kepalanya

“Kalian sudah menikah selama 50 tahun?” Tanya Kim Bum yang kaget mendengar pernyataan Lee gyu Jun tersebut.

Lee Gyu Jun pun mengangguk mengiyakan

“Bagaimana caranya pernikahan kalian bisa bertahan selama itu?” Tanya Kim Bum.

Lee Gyu Jun pun tersenyum lembut dan menjawab

“Sederhana saja, dia sahabatku.” Kim Bum terdiam memikirkan perkataan Lee Gyu Jun tsb.

“Anak muda ini bunga mu” ucap Lee Gyu Jun sambil memberikan seikat bunga tulip pada Kim Bum dan menyadarkan Kim Bum dari lamunannya

“Ah…iya! Terima kasih pak.”ucap Kim Bum sambil memberikan beberapa lembar won dan mengambil bunga tsb dan Kim Bum pun keluar dari toko tersebut

*****BUMSSO*****

Kim Bum menghampiri makam ibunya dan kaget begitu melihat ada bunga tulip lain yang masih segar dan baru diatas pemakaman ibunya, tapi setelah beberapa saat Kim Bum pun tersenyum, ia bisa menebak siapa orang yang menaruh bunga itu di makam ibunya. Kim Bum pun mulai menaruh bunga yang dibawanya di sebelah bunga yang satunya lagi. Kim Bum memberikan doanya pada ibunya dan meminta agar ibunya memberikan restu pada Kim Bum agar dia beruntung.

*****BUMSSO*****

Gugup dan takut. Itulah yang dirasakan Kim Bum saat ia berdiri di depan pintu apartemen So Eun. Gugup, karena Kim Bum akan menyatakan perasaannya pada So Eun setelah sadar bahwa ia jatuh cinta pada So Eun. Takut, karena Kim Bum takut jika rasa cinta yang dirasakan olehnya ini bertepuk sebelah tangan. Setelah beberapa lama berdiri di depan pintu apartemennya So Eun, Kim Bum pun akhirnya mengetuk pintu So Eun.

Setelah beberapa ketukan pintu pun terbuka dan berdirilah So Eun dengan hanya mengunakkan kaos berwarna merah dan celana panjang santainya. Kim Bum tersenyum melihat So Eun, hanya memakai pakaian sederhana tapi So Eun begitu cantik. So Eun pun membalas senyuman Kim Bum.

“Hai!”ucap Kim Bum sambil tersenyum dan tersipu malu.

“Hai!”balas So Eun sambil tersenyum juga dan sama malunya.

“Boleh aku masuk?”Tanya Kim Bum.

“Ya. Tentu saja” ucap So Eun sambil menyingkir dari hadapan Kim Bum dan membiarkan Kim Bum masuk.

Begitu Kim Bum masuk, So Eun pun menutup pintunya dan membalikan badannya untuk menatap Kim Bum yang telah berada di hadapannya. Mereka pun hening sejenak, tidak tahu harus berbicara apa. Kim Bum pun memecahkan keheningan terlebih dahulu.

“Aku melihat bunga tulip yang masih segar dan baru di makam ibuku tadi. Terima kasih, ternyata kau masih mengingatnya”ucap Kim Bum diiringi dengan senyuman bersyukur, karena mempunyai sahabat yang mengerti dirinya.

“Sama – sama. Dan tentu saja aku mengingatnya. Aku akan terus mengingatnya”ucap So Eun sambil membalas senyuman Kim Bum.

Mereka kembali hening, tapi kali ini bukanlah hening tidak nyaman seperti sebelumnya, melainkan keheningan nyaman yang mengelilingi mereka.

“So Eun?!”panggil Kim Bum.

Kim Bum siap untuk menyatakan perasaannya pada So Eun. Kim Bum tahu bahwa ia sudah tidak bisa mundur lagi, apapun jawaban yang diberikan oleh So Eun ia telah siap untuk menerimanya. So Eun pun menatap Kim Bum dan menunggu Kim Bum untuk melanjutkan kalimatnya.

“Selama 3 minggu ini aku menyadari sesuatu…”ucap Kim Bum gugup.

Ia pun diam sejenak, mencoba untuk mencari kata – kata yang tepat. So Eun masih terdiam menunggu hal yang akan di ucapkan oleh Kim Bum.

“Sebenarnya semenjak kita melakukan….hal itu, aku merasakan hal yang berbeda. Dan lalu aku menyadari sesuatu!” lanjut Kim Bum sambil menatap ke bawah lantai, karena ia gugup dan malu menatap mata So Eun.

“Apa itu?”Tanya So Eun sama gugupnya.

Kim Bum mengangkat kepalanya dan menatap mata So Eun sambil mengatakan, “Saranghae.”

Mulut So Eun terbuka, matanya terbelalak. So Eun membeku mendengar pernyataan Kim Bum. Kim Bum pun merasa semakin gugup, karena So Eun belum menunjukkan reaksi apa – apa.

“Saranghae” So Eun pun akhirnya mengatakan perasaannya yang sudah lama ia pendam.

Ia menatap Kim Bum dan melihat cinta disana, Kim Bum pun merasakan hal yang sama. Kim Bum menghampiri So Eun dan mencium bibir So Eun dengan lembut. Mereka berdua yakin, bahwa mereka sudah saling mencintai satu sama lain sebelumnya, tapi saat mereka mengucapkannya sekarang mereka merasa lega dan takut.

“Aku takut.” So Eun mengaku, mereka masih berpelukan.

Kim Bum mengangguk, ia mengerti, ia juga merasakan hal yang sama.

“Aku juga takut dan alasannya adalah karena kau, orang yang paling penting dalam hidupku, orang yang selalu berada disisiku dan aku tidak mau menghancurkan apa yang kita punya.” ucap Kim Bum sambil mengelus pipi So Eun dengan lembut

“Kalau begitu ayo kita takut bersama. Ini adalah kita! Apapun yang terjadi kita pasti bisa melewatinya.” ucap So Eun sambil tersenyum lembut.

Bibir mereka pun bertemu kembali, pada sebuah ciuman lembut yang mengatakan perasaan mereka masing – masing. Mereka tahu bahwa ini tidak akan selalu berjalan dengan lancar, tapi itulah cinta, menyatukan dua orang untuk melewati kesenangan dan kesusahan bersama.

The End

Tags: , , , , ,

34 responses to “One Act Says It All {Part 2}{Final}{The Realizations}”

  1. Nyun says :

    Hiyyaaaa!!! I’m the first….
    akhirnyaa lanjut juga ni ceritaaa..
    gumawo author ^_^

  2. DHiyah Zt DoUx says :

    eemppppp ,, coment pa ea ?? *gruk” kpLa*
    emmpp,, i Like this ^^

  3. YukaloveJC says :

    Akhirnya happy ending.q ska bnget ma crtany.dr shbat jd cnta.klo da crta bumsso gi lnjutkn author..smngat.

  4. onkyu says :

    kerennnnnnnnnnnnnnn… sahabat…cinta…. endingya daebak bgt…………..

  5. AnnisaHourai says :

    so sweeeeeeeeeeettttttt

  6. ambar says :

    Huh kim bum dh prnh bgituan ma yeoja laen?jd so eun bkan yg prtma*kecewa*
    Ach bumsso romantis bngt q suka ma endingnya*jd jingkrak2 bumsso brstu*
    Chingu buat seguelnya dong blm puas ma endingnya*kedip2 mata*

  7. Putzz ran" mouri says :

    Suka”. .tpi sayang t’nyata soeun bukan cwe yg p’tama buat kimbum. .
    V ga pha” lah yg penting happy end. .

  8. Princess magnae dhiana says :

    I Like This…
    Hanya ini deh kata2 yg bsa aku keluarkan…#lol

  9. rizkyapratiwi says :

    oouuhh … So sweet bangeeet endnya
    daebak !!!

  10. enn0bum says :

    kyaaaaa . . . .mantab dh, trharu :’)
    iya memang susah kl dh shbtn mah mengakui perasaanna *curcol
    haha
    untung mrk sadar yah kl slg cnta n tak ada yg brtepuk sblh tgn,mskpun awalna smpet canggung2an . . . .
    Emang mrk dh takdir dh, dr kecil mpe skrg brg mulu, xixixi

  11. ati gunarti says :

    ni kyk mnggmbrkn prsaan BUMSSO didunia nyta dech..mrk takt…endingna q sk bngtttttt..

  12. larasrahmaa says :

    Aaaa keren keren romantis.
    Pokoknya DAEBAK ! deh
    Ditunggu karya yg lain ya author 😀

  13. Sary aj0w says :

    Kereeeen t0taaaal..
    Sukaaaak bgt..
    Cintaaa bumss0,
    cinta Auth0r jg..ahahaha
    Bwt lg y0h?
    hWaiting

  14. Bummiearab says :

    Ahhh..
    Keren bgt thor ceritanya

  15. ayu.kyuhyun4rever says :

    krEn^bguz crtax. . .d tnggu krYa xg lainx. .^^

  16. afri says :

    akhirnya bumsso mengakui perasaannya masing-masing, Lebih baik mengungkapkan perasaan cinta darpada tidak sama sekali 😀
    rada kurang sreg (?) pas tau kim bum pernah melakukan hal yang sama walaupun ga sama so eun..
    gomawo buat authornya ^^

  17. VayTeuKey says :

    shbt menjd cinta. akhr x mrk sdar sm perasaan mreka. DAEBAK

  18. Hasanah says :

    Romantis banget… Ampe mewek T.T

  19. deshie wookie says :

    keren. . . . . . . .buat author-nya ^^

    makin cinta ma BumSso Couple. .

    love you forever dah. . .^^

  20. Chiki says :

    kereeeeeeeeeeennn hahaha !!!

  21. mrsyoonsiyoon says :

    bagus… buat lagi ya..

  22. Helda wati says :

    Horeee, happy ending, so sweet , sahabat jdi cinta. keren, trus berkarya author.

  23. EchaKyuWon says :

    Huaaa so sweet ..
    Ending-ny suka2 🙂

  24. merli says :

    hwaaaaaaaaa so sweeeetttttt …

    di tunggu karya berikutnya

  25. Indah_ELF says :

    YeaH …
    HapPy Ending euy …
    Author bkin sequel’a dund pSti rame bgt …

  26. amal says :

    wah,,, happy ending, senangnyaaaaaaa

  27. KyuYoon says :

    akhirnya, mereka mengakui kalo mereka itu saling suka 🙂

  28. BoeLboeL says :

    aahhhh,,,so sweet,sahabat jadi cinta
    Suka bgt crt’nya…natural

  29. vika says :

    keren.

  30. vika says :

    suka bewuut,,lophe lophe jdx,

  31. bie says :

    aq penggemar berat kim beom oppa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    ceritanya seru!!!^^
    sahabat menjadi kekasih itu sangat indah tapi juga biza berakhir duka,but kalau yang menjalani toe bumsso aq yakin berakhir indah

  32. Elvis says :

    Co cweet…
    Ceritanya dah lama ya..
    Tp aku br bc skrg
    Semoga authornya mbaca komenku
    Kereeennnn n romantis tis tis tisss….

  33. Endang widiyati says :

    Horeeeee…..Hepi ending lhooo…Emang sahabat itu segalanya.Bisa mjd cinta,kasih,dan lebih seram lagi mjd musuhhhh!””

Leave a reply to BoeLboeL Cancel reply