The Fake of Love part 5

Author       : Dini Ramadhani

Main cast  : Kim Bum, Kim So Eun

Other cast: Uhm Jung Hwa, Yoo Seung Ho, Park Jin Hee, Ji Jin Hee, Kim Yuri, Shin woo

Genre        : Romantic, sad

Type          : sequel

 

Latihan band,Kim Bum tak bersemangat,kerjanya hanya melamun saja.Sudah seminggu ini dia tak bertemu So Eun,dia juga tak pernah mencoba menghubunginya.Entahlah,dia sudah patah semangat atau apa.Shinwoo mendekati sahabatnya itu,”Kau masih memikirkannya?”tanyanya,Kim Bum menghela napas panjang tak menghiraukan pertanyaan sahabatnya itu.

“Beristirahatlah jika memang kau terlalu banyak beban”ujar Shinwoo sambil menepuk bahu Kim Bum mencoba untuk memberi semangat.Kim Bum menoleh dan tersenyum,”Terima kasih sobat”.

 

Ayam berkokok*eh,di Seoul masih ada ayam gak ya?* menyambut pagi nan cerah,mentari tersenyum menyembunyikan sebagian wajahnya.Kim Bum merasa pusing di kepalanya efek dari kurang tidur semalam,sejak cintanya tertolak,Kim Bum mengalami imsonia parah.Dia masih memikirkan gadis itu,sulit baginya untuk menghilangkan bayang2 tentang kisah mereka.Hari ini diputuskannya pergi ke apartemen yang diakui sebagai tempat tinggal So Eun,siapa tau dia bertemu So Eun disana dan dapat mengobati rasa rindunya.2 jam Kim Bum berada di tempat itu namun yang dicarinya tak kunjung kelihatan batang hidungnya ‘Mungkin dia sudah berangkat bekerja ‘batinnya.Akhirnya,Kim Bum memutuskan untuk pergi ke kantor Jung Hwa yang diakui So Eun sebagai tempat kerjanya.Sesampainya disana,tak berbeda dengan  ketika di apatemen tadi pagi,dia juga tak menemukan sosok So Eun.Dengan tanpa membawa hasil yang diharapkan,Kim Bumpun pulang dengan kecewa.Tanpa sepengetahuan Kim Bum,Jung Hwa melihat apa yang dilakukan Kim Bum dari dalam kantor.

 

“Dia mencarimu,tadi aku melihatnya di kantor”cerita Jung Hwa pada So Eun sesampainya di rumah.So Eun yang masih berkutat pada laptopnya hanya diam saja.BUUKK sebuah lemparan bantal mengenai  kepala So Eun”Aduh,kakak hati2 donk.Untung hanya  kena kepalaku,bagaimana kalau kena laptop terus laptopnya jatuh terus rusak terus tugasku hilang terus….”kata So Eun sambil mengelus2  kepalanya.”Siapa suruh mengabaikan orang yang lebih tua”Jung Hwa membela diri.So Eun terdiam sejenak,”Aku sedang fokus untuk tugas sekolah,aku tak ingin memikirkan apapun yang dia lakukan”katanya kemudian.

“Tidakkah kau merasa bersalah padanya?”tanya Jung Hwa lagi.

“Aku…aku tidak tau.”mata So Eun berkaca2,kepalanya tertunduk.

“Kau menyukainya?”Jung Hwa terus bertanya

Tak terasa airmata So Eun jatuh juga,dia menangis dalam diam.Jung Hwa mendekati adik kesayangannya itu kemudian memeluknya erat.So Eun semakin terisak di pelukan kakaknya itu.

 

Keesokan harinya,Kim Bum kembali  ke apartemen palsu So Eun,dia memberanikan diri bertanya kepada petugas keamanan disana.”Oh gadis yang sering bertemu denganmu di depan itu ya?”kata Petugas keamanan itu,Kim Bum mengangguk pasti “Dia memang pernah tinggal disini,tapi sudah 5 tahun yang lalu dia pindah bersama kakaknya”lanjut petugas keamanan tersebut.JEEDDErrr begitulah mungkin suara degup jantung Kim Bum terperanjat dengan pernyataan barusan.Dia mencoba menenangkan diri dan mencari kepastian lagi di kantor dimana So Eun mengaku bekerja dan alhasil Kim Bum juga harus menelan kecewa karena ternyata So Eun bukanlah karyawan disitu.Gontai dia berjalan keluar dari kantor,dia pergi dengan motornya dengan perasaan tidak karuan.Dia menyalakan motornya dan melaju dengan kecepatan tinggi.

 

So Eun keluar dari ruang Kepsek dengan muka murung.Tadi,Kepsek memanggilnya untuk membicarakan tentang beasiswa ke luar negeri.Mungkin ini adalah kesempatan bagus,namun kedua kakaknya belum tentu menyetujuinya selain itu dia juga berat meninggalkan saudara2 dan juga orang2 terdekatnya.So Eun masuk ke kelasnya masih dengan muka yang kurang bersemangat.Seung Ho yang melihatnya mencoba mendekatinya,”Ada apa?Ada masalah dengan sekolahmu sampai2 Kepsek memanggilmu?”tanya Seung Ho membuyarkan lamunan So Eun,

“Ada penawaran beasiswa ke LN”jawab So Eun tanpa menoleh pada Seung Ho

“Wow,itu berita bagus kan?Lalu kenapa kau tampak sedih?”

“Aku tau ini kesempatan bagus,tapi aku ragu kakak2ku akan menyetujuinya”

“Oooh rupanya begitu”Seung Ho mendesah panjang“Kalau kau bisa meyakinkan mereka,aku percaya Kak Jung Hwa dan Kak Jin Hee akan mengerti”lanjutnya.

So Eun mulai menoleh pada Seung Ho,”Apa kau yakin kalau mereka bisa merestui keinginanku?”,Seung Ho mengangguk mantap.So Eun tersenyum,”Kalau begitu,selesai ektrakurikuler nanti kau mau mengantarku ke tempat Kak Jin Hee?”

“Tentu saja”jawab Seung Ho.

 

Kim Bum masih kalut,dia berptar kesana kemari dengan motornya,hampir semua ruas jalan telah ia lewati.Hari hampir petang,Kim Bum menghentikan motornya di taman kota,dia duduk di bangku tempat dimana ia dan So Eun sering menghabiskan waktu bersama.Kim Bum mencoba mengenang kembali saat2 indah bersama gadis yang dicintainya itu.Sementara itu,Jin Hee yang membawa mobil milik perusahaan merasakan ada yang tidak beres dengan mobilnya,diapun menghentikan mobilnya di taman tempat Kim Bum berada,”Sial,tau begini aku tak mau membawa mobil ini,merepotkan saja pake mogok lagi.Huuuh”gerutunya.Jin Hee membuka mesin mobil sambil komat kamit tak jelas,kemudian diapun menghubungi bengkel terdekat.Kim Bum sudah beranjak akan pulang,namun tiba2 ia melihat Jin Hee di pinggir taman,Kim Bum mendekatinya.”Apa yang terjadi?Mobilmu rusak?”tanya Kim Bum,Jin Hee menoleh dan alangkah terkejutnya dia melihat Kim Bum sudah berada tpat di hadapannya,”I..i..iya bu..bu..bukan,eh maksudku ini bukan mobilku tapi milik perusahaan”jawab Jin Hee terbata2 ’Huwaa,apa aku tidak bermimpi bertemu dengannya?Dia tampak lebih tampan sekarang’batin Jin Hee girang bukan kepalang.”Kau sudah menghubungi bengkel?”tanya Kim Bum,”Su..sudah “jawab Jin Hee masih terbata2

“Kalau begitu ditinggal saja,kau bisa pulang sekarang”

“Tapi halte bus sangat jauh dari sini,maukah kau mengantarku pulang?”kata Jin Hee*ih dasar tante2 kecentilan,mian darah Author naik ke ubun2*,Kim Bum mengangguk.

 

Setelah kegiatan ekstrakurikuler,So Eun dan Seung Ho langsung menuju apartemen Jin Hee.Sesampainya disana,mereka harus kecewa karena Jin Hee belum pulang,akhirnya So Eun dan Seung Ho memutuskan untuk menunggu di depan pintu,karena kelelahan keduanya tertidur disana.30 menit kemudian Jin Hee sudah sampai di apartemennya,dia mengajak Kim Bum untuk mampir,awalnya Kim Bum menolak namun karena desakan Jin Hee akhirnya dia menyetujuinya.Sesampainya di lantai 3 tempat Jin Hee tinggal,Jin Hee dan Kim Bum keluar dari lift.Betapa terkejutnya Jin Hee melihat adiknya dan Seung Ho duduk tertidur di depan pintu apartemennya.Jin Hee berlari mendahului Kim Bum lalu mendekati So Eun dan Seung Ho,”Hey bangun,kenapa tidur disini?”kata Jin Hee sambil menepuk lengan So Eun dan Seung Ho agar mereka bangun.”Dengan seragam sekolah lagi,kau kabur dari rumah?Bertengkar dengan Kak Jung Hwa?”tanya Jin Hee bertubi2 pada So Eun setelah So Eun dan Seung Ho bangun.”Aaah Kakak bicara apa sih?Aku dari sekolah habis ekstrakurikuler,aku kemari karena ada yang ingin aku bicarakan dengan Kakak,sebab itu aku menunggu sampai Kakak pulang”jawab So Eun tak kalah panjang.Kim Bum yang berada agak jauh di belakang Jin Hee mendengar percakapan antara Jin Hee dan So Eun,’Suara itu.Suara itu mirip dengan suara So Eun’batinnya setelah mendengar suara So Eun.Kim Bm bergegas menghampiri Jin Hee,So Eun dan Seung Ho.Alangkah terkejutnya ia ketika mendapati orang yang dicarinya selama ini ada di hadapannya.Tak kalah kagetnya dengan Kim Bum,So Eun yang tadinya duduk di lantai sontak berdiri menatap Kim Bum yang berada di depannya.Sesaat mata mereka beradu,Kim Bum terus menatap So Eun mencoba mencari jawaban sedangkan So Eun sudah tak kuasa lagi memandang Kim Bum,So Eun menundukkan kepalanya.”Eh,kenalkan ini temanku Kim Bum.So Eun,kau ingat Kakak pernah cerita tentang dia?Waktu itu kau bahkan meledek Kakak kan?”kata Jin Hee

“Oh ya Kim Bum,ini adikku So Eun dan sahabatnya Seung Ho.”lanjut Jin Hee,So Eun dan Seung Ho membungkukkan badan memberi hormat pada Kim Bum,sedangkan Kim Bum hanya diam saja.

“Bagaimana adikku sayang,kau percaya pada Kakak kan kalau Kim Bum itu aslinya tampan?Dulu waktu Kakak perlihatkan fotonya padamu kau bilang dia itu biasa2 saja”Jin Hee tersenyum bangga,Kim Bum yang kaget dengan pernyataan Jin Hee barusan menoleh pada Jin Hee’Apa?Dia sudah pernah melihat fotoku?Apa dia juga tau tentang hubunganku dengan Jin Hee sebelumnya?Itu berarti dia sudah tau siapa aku’Kim Bum terus bertanya2 dalam hati.Karena sudah tak kuat menerima kenyataan yang ada maka Kim Bum segera berpamitan,”Maaf,aku tidak ikut masuk aku harus kembali,permisi”.Kim Bum segera meninggalkan mereka bertiga ,So Eun memandang kepergiannya,mata So Eun berkaca2 dia begitu merasa bersalah,kepalanya tertunduk mencoba menahan airmatanya yang siap jatuh.Seung Ho menatap prihatin sahabatnya itu.Sedangkan Jin Hee sendiri bingung dengan sikap Kim Bum barusan namun kemudian diabaikannya.Jin Hee segera membuka pintu dan menyuruh So Eun dan Seung Ho masuk.Setelah berhasil menenangkan dirinya,So Eun segera menceritakan maksudnya menemui Jin Hee.Jin Hee manggut2 mendengarkan penjelasan So Eun,”Ini  kesempatan bagus,pemberi beasiswa ini adalah salah satu perusahaan besar di Korea jadi sayang sekali kalau aku menolaknya”So Eun berusaha meyakinkan kakaknya.”Iya,tapi kalau di Amerika bagaimana dengan biaya hidupmu sehari2?Aku dan Kak Jung Hwa mungkin tidak bisa membiayainya secara penuh,kau tau biaya hidup disana cukup tinggi”kata Jin Hee.

So Eun tersenyum,”Aku akan cari pekerjaan paruh waktu,sama seperti disini”sekali lagi So Eun memberi alasan agar Kakaknya tetap memberi ijin.Jin Hee diam seperti berpikir,”Baiklah,tapi tanya dulu pada Kak Jung Hwa”.

“Benarkah?”tanya So Eun tak percaya.”KYAAAAA….”So Eun berteriak kegirangan dan dengan sigap memeluk Kakaknya itu,”Terima kasih Kak”katanya kemudian.”Iya iya lepaskan pelukanmu,Kakak tidak bisa bernapas”So Eun tersenyum lalu melepas pelukannya ,dan tak berhenti tersenyum pada Kakaknya itu sejenak So Eun terlupa dengan masalah antara dia dan Kim Bum.Seung Ho juga ikut tersenyum melihat kakak beradik itu.

 

 

Sementara itu Kim Bum telah sampai dirumahnya,dia merebahkan dirinya di sofa menatap langit2 ruangan.”Mengapa dia berbohong?Apa sebenarnya yang diinginkannya?”Kim Bum bicara sendiri.”Dia masih bersekolah,hahh.. bisa2nya dia mengaku telah bekerja.Dan yang lebih parah lagi dia adalah adik Jin Hee,sukar dipercaya.Tunggu…”Kim Bum mulai berpikir,”Jin Hee?”Kim Bum mulai berpikir”Jangan2 dia…”

 

“Aku pulang”teriak So Eun sesampainya di rumah,Jung Hwa segera menyambutnya,’aneh’ pikir So Eun “Ada yang ingin bertemu denganmu,cepat masuk dan ganti baju,kau sudah makan kan?”Jung Hwa menarik tangan So Eun tanpa mempedulikan So Eun yang kelelahan,So Eun hanya memonyongkan bibirnya.Betapa terkejutnya So Eun,di ruang tamu sudah ada Ji Jin Hee,So Eun segera memberi hormat dan Ji Jin Hee membalasnya.So Eun segera masuk kamar dan ganti baju kemudian ia keluar menuju ruang tamu untuk bergabung dengan Jung Hwa dan Ji Jin Hee.Jung Hwa dan Ji Jin Hee tampak akrab seperti sudah sangat mengenal satu sama lain,So Eun memandang aneh 2 orang tersebut.

“Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu”kata Ji Jin Hee mengawali pembicaraan,kemudian dia mengutarakan niatnya untuk melamar Jung Hwa ,”Karena Jung Hwa sudah tidak memiliki orang tua maka aku merasa wajib meminta restu kepada saudara2nya terutama kau karena kalian serumah.Selain itu,aku juga punya masalah tentang bagaimana aku menjalankan rumah tanggaku nanti karena aku harus sering ke luar negeri untuk mengurusi perusahaan.Di satu sisi aku ingin membawa istriku turut serta namun di sisi lain mungkin istriku juga punya kewajiban lain sebagai seorang kakak.Aku harap kau bisa memberikan solusi untuk itu.”So Eun berpikir sesaat setelah mendengar pernyataan Ji Jin Hee tadi,

“Bagiku tak masalah jika ingin menikah dengan kakakku karena sebenarnya kakakku juga sudah cukup umur untuk menjalankannya”kata So Eun

“Benarkah?Kau merestui kami?”tanya Jung Hwa,So Eun mengangguk.Jung Hwa dan Ji Jin Hee berteriak senang.

“Mengenai kau ingin membawa kakakku ntuk menemaniku,aku juga ingin mengatakan kalau mungkin selulus SMA,aku ingin melanjutkan studi ke LN.”kata So Eun kemudian

“Apa?”ekspresi wajah  Jung Hwa berubah begitu juga dengan Ji Jin Hee,Jung Hwa tampak bingung.So Eun menjelaskan tentang tawaran beasiswa sebuah perusahaan untuknya dan dia berniat menerimanya.”Kalau kau ke Amerika,kau akan tinggal dengan siapa dan bagaimana kau akan hidup?Kau tahu kan biaya hidup disana cukup tinggi,Kakak tak mungkin bisa mencukupi kebutuhanmu”kata Jung Hwa dengan nada khawatir,”Aku akan bekerja.Bukankah aku sudah terbiasa untuk itu,Kakak tak perlu memikirkan biaya hidupku disana,fokuslah untuk menjadi istri yang baik”jawab So Eun meyakinkan Jung Hwa.Awalnya Jung Hwa ngotot tidak mengijinkan So Eun ke LN,namun karena So Eun terus mendesaknya serta Ji Jin Hee yang juga memberikan masukan2 untuk Jung Hwa maka Jung Hwa menyetujuinya.

 

Keesokan harinya,Park Jin Hee pergi ke tempat latihan Kim Bum,dia membawa sarapan untuk Kim Bum sebagai ucapan terima kasihnya atas tumpangan kemarin.Semua personil sudah datang kecuali Kim Bum,Jin Heepun memutuskan untuk menunggu,Shin woo mendekatinya,”Aku tak yakin dia akan datang,pikirannya sedang kacau”katanya,Jin Hee bingung”Memangnya apa yang terjadi?”tanya Jin Hee penasaran.

“Dia sedang jatuh cinta tapi cintanya ditolak.Dia sepertinya putus asa”jawab Shin Woo

Jin Hee terdiam sesaat,dia tampak sedih”Siapa gadis menolaknya itu?”katanya kemudian,Shin woo tak menjawab.Kemudian Shin woo beranjak dari tempat duduknya menuju ke dinding dimana disana tertempel banyak sekali foto2 dokumentasi anggota2 band mereka,Shin woo mengambil sebuah foto yang terselip diantara foto2 yang lain.Shin woo membawanya dan menunjukkan foto itu pada Jin Hee,”Gadis itu bernama So Eun”kata Shin woo,Jin Hee tercengang melihat foto adiknya itu.Shin woo bercerita tentang gadis itu yang bekerja di sebuah perusahaan serta tinggal di apartemen seperti yang diceritakan Kim Bum padanya.Jin Hee yang mendengar cerita Shin woo mulai lemas dan akhirnya memutuskan untuk pergi dari tempat itu.’Kenapa So Eun melakukan itu?Apa sebenarnya yang ia pikirkan?’banyak pertanyaan menghantui pikiran Jin Hee.

 

Sepulang sekolah,So Eun dijemput Park Jin Hee.So Eun merasa heran namun ia tetap mengikuti kakaknya itu.Tanpa banyak bicara,Jin Hee segera menyuruh So Eun untuk masuk ke mobilnya”Kita mau kemana Kak?”tanya So Eun.”Nanti juga kau tahu”jawab Jin Hee tanpa menoleh.Mobil Jin Hee berhenti di apartemen tempat Kim Bum latihan,So Eun mulai cemas.”Kenapa?Kau takut?”tanya Jin Hee.So Eun melihat ada kemarahan di mata kakaknya itu.So Eun terus mengikuti langkah Jin Hee dan tibalah Jin Hee di tempat Kim Bum dan kawan2nya latihan.Jin Hee mengetuk pintu dan Shin woo yang membukanya,Jin Hee menarik kasar tangan So Eun mengajaknya masuk,Kim Bum dan teman2nya tampak terkejut dengan kehadiran Jin Hee dan So Eun terutama Kim Bum.Jin Hee menarik tangan adiknya sampai berhenti tepat di hadapan Kim Bum,”Berani berbuat harus berani bertanggung jawab.Minta maaflah pada Kim Bum dan jelaskan semuanya pada kami”kata Jin Hee tegas,So Eun tertunduk,air matanya mulai mengalir deras membasahi pipinya,So Eun membungkukkan badannya di hadapan Kim Bum”Maafkan aku karena telah berbohong.Aku melakukan ini semua karena aku ingin kau juga merasakan kepedihan sama seperti yang kakakku rasakan.Maaf.Sekali lagi aku minta maaf”kata So Eun dengan terisak.Kim Bum diam,matanya nanar,dia menatap So Eun lekat sedangkan  So Eun hanya tertunduk dalam.Beberapa saat kemudian Kim Bum berjalan keluar ruangan meninggalkan semua yang ada disitu  tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya.So Eun semakin terlihat sangat bersalah,dipandanginya punggung Kim Bum hingga lenyap dari penglihatannya.Dirasakannya badannya mulai lemas,dia merasa begitu buruk,dunia seakan memandang sinis padanya.Shin woo mendekati So Eun dan menepuk pundaknya memberi semangat”Mungkin Kim Bum belum siap”katanya.

 

Hari ini,tepat 6 minggu sudah setelah pengakuan So Eun pada Kim Bum akan ada pesta perpisahan siswa di sekolah So Eun.So Eun berhasil lulus dengan nilai terbaik,meski demikian So Eun seakan tak merasa gembira dengan hasil tersebut bahkan So Eun lebih banyak murung dan menyendiri.Seung Ho datang untuk menjemput So Eun untuk menghadiri pesta  di sekolah mereka,”Kau sudah siap?”tanya Seung Ho.So Eun menghela napas panjang,”Kau berangkatlah sendirian,mungkin aku tidak akan datang ke pesta.Ada hal penting yang harus aku selesaikan”jawab So Eun.Meski tak mengerti  dengan jawaban sahabatnya itu,namun Seung Ho mencoba mengerti lalu tanpa banyak kata Seung Ho pergi meninggalkan So Eun.Sedangkan So Eun pergi ke halte bus untuk pergi ke rumah Kim Bum.Akhirnya So Eun telah sampai di rumah Kim Bum,ketika So Eun akan mengetuk pintu tiba2 secara kebetulan Kim Bum sedang  membuka pintu.”Ada apa kau kemari?”tanya Kim Bum ketus

So Eun diam sesaat”Aku tahu aku salah,tapi tak bisakah kau memaafkanku?”kata So Eun kemudian

Kim Bum tersenyum sinis,”Maaf?Semudah itukah kau meminta maaf setelah semua yang terjadi?”

“Aku tahu kau pasti sangat membenciku.Tapi,ini mungkin adalah kesempatan terakhirku untuk minta maaf.Aku mohon…”belum selesai So Eun bicara,Kim Bum sudah pergi meninggalkannya sendirian.So Eun merasakan airmatanya mulai jatuh,dia tak dapat membendung lagi kesedihannya sepertinya memang tak ada lagi kata maaf dari Kim Bum untuknya.

 

Esoknya, So Eun telah mengepak semua perlengkapannya sejak tadi malam.Hari  ini dia harus berangkat ke bandara pagi2 agar tidak ketinggalan pesawat.Ya,So Eun harus terbang ke Amerika untuk melanjutkan studinya seperti yang dimimpikannya.Dia diantar kedua kakaknya,Seung Ho serta tak ketinggalan Ji Jin Hee.Pesawat So Eun akan segera berangkat,So Eun memeluk kedua kakaknya,Seung Ho juga Ji Jin Hee tangisan haru mengiringi kepergian So Eun sampai akhirnya pesawat So Eun benar2 telah lepas landas terbang meninggalkan bandara.Kedua kakak So Eun,Seung Ho dan Ji Jin Heepun segera kembali ke rumah.

 

Seung Ho segera menuju kedai milik ibunya setelah mengantar So Eun.Ketika masuk ,Seung Ho tercengang melihat Kim Bum sedang makan di kedai ibunya itu.Karena merasa kenal,Seung Hopun menyapa Kim Bum”Annyeong”sapa Seung Ho,Kim Bumpun menoleh dan tak kalah kagetnya dengan Seung Ho tadi .Mereka duduk bersama di satu meja,Kim Bum bercerita kalau motornya mogok dan sedang diperbaiki di bengkel depan kedai ibunya Seung Ho dan sambil menunggu motornya Kim Bum memutuskan untuk makan siang.Seung Ho menjelaskan kalau kedai ini adalah milik ibunya jadi dia minta Kim Bum tak sungkan2 untuk datang ke tempat ini.”Biasanya sepulang sekolah,aku membantu ibuku.So Eun bekerja disini juga”cerita Seung Ho,Kim Bum terdiam mendengar nama So Eun.”Lalu,kenapa So Eun belum datang?”tanya Kim Bum kemudian,Seung Ho tersenyum”Dia tidak akan datang,tadi pagi dia sudah berangkat ke Amerika untuk melanjutkan kuliah disana”jawab Seung Ho.

“Apa?”kaget Kim Bum

“Iya,dia sudah berangkat ke Amerika.”kata Seung Ho lagi

Kim Bum terdiam,dia mengingat kata2 So Eun kemarin di rumahnya.Ada rasa penyesalan dalam dirinya,jika saja dia tahu bahwa So Eun akan pergi ke Amerika mungkin dia masih bisa melihatnya hari ini meski hanya untuk terakhir kali.Harusnya dia memaafkan So Eun kemarin pikirnya,namun terlambat,nasi telah menjadi bubur.

 

 

*7 YEARS LATERS

Hari ini So Eun kembali ke Seoul.So Eun telah bekerja di DONGHU Inc. yakni sebuah perusahaan besar Korea yang memiliki anak cabang di Amerika,perusahaan itu pula yang memberinya beasiswa untuk kuliah di Amerika.Karena sudah rindu ingin pulang ke Seoul,So Eun minta perusahaan untuk memindahkannya ke Seoul perusahaan mengabulkannya.Pemilik DONGHU Inc. bernama Kim Yung Chun,cukup dekat dengan So Eun terlebih lagi putri Tuan Kim Yung Chun yang bernama Kim Yuri adalah teman baik So Eun di universitas.So Eun juga dekat dengan Ny.Kim Yung Chun,jadi kesimpulannya So Eun sangat dekat dengan keluarga Kim bahkan dia sering menginap di rumah keluarga Kim di Amerika.Pesawat telah mendarat di Bandara Incheon,So Eun segera turun dari pesawat.So Eun tidak memberitahu siapapun tentang kedatangannya, karena kedua kakaknya telah menikah dan mengikuti suami mereka masing2 yang lebih banyak berada di luar Korea,hanya tinggal Seung Ho yang berada di Korea,dan karena Seung Ho juga  telah bekerja di perusahaan yang sama,maka dia tak mau merepotkannya.Bandara cukup ramai hari ini,sepertinya ada artis yang berada di tempat itu karena So En melihat banyak sekali poster2 besar ditenteng oleh sekelompok orang sambil berteriak2 tak jelas.Berisik sekali batin So Eun,namun ia coba mengabaikannya,ia ingin cepat2 menuju kedai ibu Seung Ho untuk memberi kejutan atas kepulangannya.

 

Sementara itu Kim Bum dan personil bandnya kini sudah menjadi artis besar,sebuah perusahaan rekaman mengontrak mereka dan album mereka meledak dalam setiap penjualannya,hingga kini sudah 3 album yang dikeluarkan ANIMO nama band mereka.Tak hanya uang,popularitas personil merekapun terangkat.Hari ini,mereka akan berangkat ke Jepang untuk konser,mereka diantar oleh fans2 mereka di bandara.Fans2 itu membawa poster dan baliho bertuliskan nama band mereka sambil berteriak2.

 

So Eun telah sampai di kedai ibu Seung Ho,”Annyeong”sapanya begitu masuk kedai.Ibu Seung Ho menoleh,diam sesaat ,lalu “KYAAAAAA ….”teriak ibu Seung Ho  yang spontan memeluk So Eun,So Eunpun membalas pelukan wanita yang sudah dianggap ibunya itu.Mereka berpelukan cukup lama karena baru bertemu setelah 7 tahun berpisah,setelah itu melepas kangen mereka berbincang2 membicarakan banyak hal.”Kau tinggal di sini saja bersama Bibi,lagipula Seung Ho kan sekantor denganmu jadi kalian bisa ke kantor bersama2.”saran ibu Seung Ho setelah So Eun bercerita ingin mencari kontrakan.

“Tapi,nanti Bibi akan repot kalau aku tinggal disini”kata So Eun

“Bilang saja kalau kau tak suka tinggal di rumah Bibi yang jelek ini”sewot ibu Seung Ho

“Bukan begitu.Ya sudahlah,terserah apa kata Bibi”akhirnya So Eun menyerah,ibu Seung Ho tersenyum puas dan kembali memeluk So Eun.

 

Tak terasa sudah 2 minggu So Eun berada di Korea,dia berangkat dan pulang kerja bersama Seung Ho.”Selesaikan laporan ini malam ini juga lalu antarkan ke rumah ya?”perintah Tuan Kim Yung Chun pada So Eun,So Eun mengangguk.”Aku akan pulang sekarang karena istriku bilang ada orang spesial  yang datang ke rumah”lanjut Tuan Kim,So Eun manggut2 tanda mengerti.Tuan Kimpun segera pergi setelah memberi beberapa petunjuk pada So Eun.Jam 20.00 So Eun telah menyelesaikan laporannya,dia meminta Seung Ho untuk mengantarnya ke rumah Tuan Kim.Sesampainya di rumah Tuan Kim,pelayan Tuan Kim menyuruh So Eun dan Seng Ho menunggu di ruang tamu,sedangkan pelayan itu masuk untuk memberi tahu Tuan Kim.Bukan Tuan Kim yang keluar tapi malah putrinya Kim Yuri,So Eun kaget karena setahunya Kim Yuri masih berada di Amerika “SO EUUUUUNNNN”teriak Yuri sambil memeluk So Eun yang bingung,Yuri kemudian melepaskan pelukannya”Kau pasti kaget aku bisa berada di sini.Di Amerika aku tak punya teman jadi ke Seoul saja”kata Yuri,So Eun manggut2 kemudian mengenalkan Seung Ho pada Yuri.Seung Ho dan Yuri saling membungkukkan badan memberi hormat”Senang bertemu dengan Anda”kata Seung Ho,Yuri tersenyum dan mereka saling berpandangan cukup lama.”Ehem…  ehem… uhuk… uhuk…”suara So Eun memecah keheningan,Seung Ho dan Yuripun salah tingkah.”Tuan Kim mana?”tanya So Eun,”Ada di ruang makan,ayo ikut!”Yuri menarik tangan So Eun diikuti Seung Ho di belakang.Sesampainya di ruang makan,Ny.Kim menyambut Seung Ho dan So Eun”Taruh tasmu dan kita makan bersama”ajak Ny.Kim,So Eunpun tersenyum namun senyumnya hilang saat melihat seorang pria yang duduk di dekat Yuri”So Eun,ini kakakku dia baru saja pulang dari konser musik di Jepang”kata Yuri memperkenalkan kakaknya.So Eun tertegun melihat pria itu sama seperti pria itu juga yang spontan berdiri ketika Yuri menyebut nama So Eun.Jantung So Eun berdegup kencang,badannya serasa tak bertulang ‘Dia’batin So Eun.

 

 

 

Siapa sebenarnya kakak Yuri?

Bagaimana kisah hidup So Eun selanjutnya?

Ditunggu part berikutnya ya?